Kiss of Life Umumkan Konser Perdana di Jakarta dalam Tur Dunia 2025
Jakarta | Senin, 20 Januari 2025
Kiss of Life mengumumkan Konser Perdana di Jakarta dalam Tur Dunia 2025. (Dok. Kiss of Life)
Jakarta | Senin, 20 Januari 2025
Lokal
PIFA.CO.ID, LOKAL - Universitas PGRI Pontianak resmi menjalin kerja sama dengan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam rangka meningkatkan layanan pembayaran biaya pendidikan mahasiswa.Penandatanganan perjanjian kerja sama (MoU) ini berlangsung di ruang rapat rektor pada Senin (3/2/2025) dan ditandatangani oleh Rektor Universitas PGRI Pontianak, Muhammad Firdaus, serta Area Head Bank Mandiri Pontianak, Jimmy Vrayetno.Melalui kerja sama ini, nantinya mahasiswa Universitas PGRI Pontianak dapat membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) melalui setoran tunai di kantor pusat atau cabang Bank Mandiri yang ada di wilayah Pontianak, Kaimantan Barat.Rektor Universitas PGRI Pontianak, Muhammad Firdaus menyambut baik kerjasama ini. Ia mengatakan bahwa, kerja sama ini berfokus pada sistem pembayaran daftar ulang mahasiswa baru dan lama melalui Bank Mandiri. “Hari ini kita MoU kerjasama dengan Bank Mandiri Pontianak khusus untuk daftar ulang mahasiswa. Mungkin sambil berjalan ke depannya bisa juga dengan ada program-program yang lain,” ungkapnya.Ke depan, Firdaus mengatakan kerja sama ini juga diharapkan dapat mencakup program lain, seperti fasilitas kredit bagi dosen dan pegawai kampus serta penerapan kartu mahasiswa yang terintegrasi dengan ATM Bank Mandiri."Harapan kami, dengan hadirnya Bank Mandiri, pelayanan keuangan di kampus bisa lebih baik dan mempermudah akses transfer bagi mahasiswa serta tenaga pendidik," ujar Firdaus. Area Head Bank Mandiri Pontianak, Jimmy Vrayetno menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Bank Mandiri dalam mendukung dunia pendidikan.“Hari ini kita bersama-sama melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama, dimana dengan adanya perjanjian kerja sama ini Bank Mandiri siap menjadi mitra Universitas PGRI Pontianak. Kami harapkan dengan adanya kerja sama ini menjadi momentum bagi Bank Mandiri dalam memberikan layanan terbaik dan menyeluruh khususnya di Ekosistem Universitas PGRI,” ungkapnya.Selain layanan pembayaran UKT, Bank Mandiri juga menawarkan berbagai fasilitas tambahan, seperti sistem penggajian (payroll) untuk karyawan, layanan cash management system, serta mekanisme pembayaran berbasis digital dan cashless. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan transaksi, mengurangi risiko fraud dalam pembayaran tunai, serta mengoptimalkan pengelolaan keuangan di Universitas PGRI Pontianak.“Nantinya, sistem ini akan mengoptimalkan pengelolaan keuangan di Universitas PGRISebagai wujud komitmen kami untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan transaksi civitas akademika Universitas PGRI,”Jimmy berharap dengan adanya kerja sama ini, seluruh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan Universitas PGRI Pontianak dapat menikmati layanan keuangan yang lebih mudah, cepat, dan aman.“Kami sangat terbuka untuk kerja sama lebih lanjut dan siap membantu Universitas PGRI Pontianak dalam berbagai aspek layanan perbankan. Semoga sinergi ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi seluruh civitas akademika,” tutupnya.
Lokal
PIFA, LOKAL - Debat publik Pemilihan Gubernur Kalimantan Barat 2024 yang digelar oleh KPU Kalbar berlangsung panas, khususnya saat calon gubernur nomor urut 1, Sutarmidji, memberikan respons tegas kepada pasangan nomor urut 2, Ria Norsan-Krisantus.Ketegangan memuncak ketika Krisantus mempertanyakan janji pemekaran Provinsi Kapuas Raya yang menurutnya tak terealisasi selama Sutarmidji menjabat sebagai gubernur. Dengan nada tegas, Sutarmidji menjawab bahwa seluruh kewajiban pemerintah provinsi sudah diselesaikan.“Semua kewajiban Pemprov Kalbar untuk mendorong pemekaran Kapuas Raya sudah tuntas. Persoalannya adalah moratorium dan belum adanya Undang-Undang Pemekaran. Itu bukan wewenang gubernur,” ujarnya.Tak berhenti di situ, Sutarmidji justru berbalik menantang Krisantus yang merupakan Anggota DPR RI dari Dapil Kalbar 2. Ia mempertanyakan kontribusi Krisantus dalam mendorong legislasi terkait pemekaran.“Apa yang dibuat Anggota DPR RI Dapil Kalbar 2? Yang buat UU ini DPR bersama Presiden, bukan gubernur. Kalau kami bisa buat UU, saya rasa Kapuas Raya sudah mekarkan sejak lama,” ujar Sutarmidji disambut riuh tepuk tangan pendukung.Debat ketiga Pilgub Kalbar 2024 ini mengusung tema Menyelaraskan Kebijakan di Bidang Politik, Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih. Pasangan Midji-Didi yang didukung delapan partai politik tampak percaya diri dalam memaparkan visi-misi mereka sepanjang debat.Sementara itu, pasangan Ria Norsan-Krisantus mencoba mengejar dengan mengangkat isu-isu strategis, termasuk pemekaran Kapuas Raya. Namun, serangan mereka berbalik menjadi bumerang setelah jawaban tajam dari Sutarmidji.Debat ini menjadi momentum krusial untuk menentukan pilihan masyarakat Kalbar menjelang pemilihan pada Desember 2024. Apakah isu Kapuas Raya akan memengaruhi peta dukungan? Kita tunggu hasil akhirnya!
Sports
PIFA, Sports - Pemain keturunan Indonesia yang ikut mengantarkan Borussia Dortmund ke Final Liga Champions 2023/2024, Ian Maatsen, dipastikan gagal masuk skuad Timnas Belanda untuk Euro 2024. Lantas, kegagalan Maatsen itu akankah membuatnya berpaling membela Timnas Indonesia? Seperti yang diketahui, sejauh ini Maatsen sudah beberapa kali dipanggil untuk membela Timnas Belanda kelompok umur. Namun, pesepakbola berusia 22 tahun itu belum pernah dipercaya untuk memperkuat tim senior. Kesempatan emas bek sayap kiri berdarah Jawa untuk tampil di tim senior hadir saat namanya masuk ke dalam daftar 30 pemain Timnas Belanda untuk Euro 2024. Hanya saja, pada Rabu, 29 Mei 2024, Maatsen justru tak hadir dalam daftar 26 pemain yang menjadi pilihan terakhir Koeman. Diketahui, Koeman tak memanggil Maatsen karena ia sudah memiliki banyak opsi pemain di lini belakang. Alhasil, Maatsen yang memang belum punya pengalaman di tim senior pun tak dibawa ke Euro 2024 yang digelar di Jerman pada 14 Juni-14 Juli 2024. “Kami memiliki banyak opsi yang saya sukai. Daley Blind menjalani musim yang fantastis bersama Girona, Micky van de Ven bermain sebagai bek kiri di Tottenham, dan Nathan Ake,” terang Ronald Koeman, dikutip PIFA dari Metro, Kamis (30/5/2024). “Saya menghubungi Maatsen pagi ini. Tidak (itu bukan percakapan yang sulit). Ini adalah pekerjaan saya, saya tahu momen ini akan datang,” imbuh dia. Kegagalan ini tentu menjadi pukulan bagi Maatsen yang telah menunjukkan performa gemilang bersama Dortmund musim ini. Namun, situasi ini juga membuka peluang bagi Timnas Indonesia untuk merayu Maatsen agar mau bergabung. Dengan darah Indonesia yang mengalir dalam dirinya, Maatsen bisa menjadi aset berharga bagi skuad Garuda. Apakah Maatsen akan mempertimbangkan untuk membela Timnas Indonesia? Dukungan dari fans Indonesia tentu bisa menjadi dorongan moral yang besar. Gabung Indonesia aja, Ian!