Foto: KJRI Ho Chi Minh City

Berita Internasional, PIFA - Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) Ho Chi Minh City di Vietnam, Agustaviano Sofjan mengatakan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu prioritas Indonesia saat ini. Sehingga besarnya jumlah penduduk usia muda akibat bonus demografi menurut Agustaviano Sofjan harus disikapi dengan penyiapan generasi yang produktif dan kreatif.

Untuk itu, Agustaviano Sofjan menyatakan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Ho Chi Minh City siap memfasilitasi peningkatan kerja sama di bidang pendidikan guna mendorong pengembangan industri dan teknologi 4.0 bagi generasi muda Indonesia.

“Kerjasama di bidang pendidikan, khususnya dalam pengembangan industri dan teknologi 4.0 perlu lebih ditingkatkan,” katanya, mengutip rilis Kemenlu RI, Kamis (20/1/2022).

Statment tersebut disampaikan Agustaviano Sofjan saat ia bertemu Presiden An Giang University (AGU), Associate Prof. Dr. Vo Van Thang beserta jajaran civitas akademika AGU di Long Xuyen, Provinsi An Giang, Vietnam pada Selasa (18/1/2022) lalu.

Diketahui bahwa Associate Prof. Dr. Vo Van Thang, AGU sudah banyak menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi negara lainnya, termasuk Indonesia. Beberapa kesepakatan kerja sama yang telah terlaksana diantaranya dengan Universitas Airlangga Surabaya dan Universitas Andalas, Padang, khususnya di bidang penerapan teknologi untuk pertanian, kelautan dan lingkungan hidup.

Kemudian, pertukaran dosen dan mahasiswa antar kedua negara juga masih terus berlanjut meskipun terkendala pandemi. Pada periode Januari-Juni 2022 ini, sejumlah mahasiswa dari Medan, Indonesia mengikuti program pertukaran mahasiswa secara online di AGU.

Lebih lanjut, Konjen Agustaviano Sofjan menyatakan kesediaannya menjembatani kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan perusahaan.

Dari 40 perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Vietnam, 30 diantaranya berada di Vietnam Selatan yang menjadi wilayah kerja KJRI Ho Chi Minh City. Perusahaan Indonesia ini telah banyak berkontribusi menyerap lapangan pekerjaan bagi penduduk lokal di Vietnam.

Kedepan, lanjut Agustaviano Sofjan, KJRI Ho Chi Minh City siap memfasilitasi berbagai peluang kerja sama AGU dengan Perguruan Tinggi dan/atau Universitas di Indonesia, khususnya di bidang industri dan teknologi. Nantinya, kerja sama di bidang pendidikan juga akan mendorong peningkatan hubungan people-to-people yang lebih baik antara Indonesia dan Vietnam. (yd)

Berita Internasional, PIFA - Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) Ho Chi Minh City di Vietnam, Agustaviano Sofjan mengatakan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu prioritas Indonesia saat ini. Sehingga besarnya jumlah penduduk usia muda akibat bonus demografi menurut Agustaviano Sofjan harus disikapi dengan penyiapan generasi yang produktif dan kreatif.

Untuk itu, Agustaviano Sofjan menyatakan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Ho Chi Minh City siap memfasilitasi peningkatan kerja sama di bidang pendidikan guna mendorong pengembangan industri dan teknologi 4.0 bagi generasi muda Indonesia.

“Kerjasama di bidang pendidikan, khususnya dalam pengembangan industri dan teknologi 4.0 perlu lebih ditingkatkan,” katanya, mengutip rilis Kemenlu RI, Kamis (20/1/2022).

Statment tersebut disampaikan Agustaviano Sofjan saat ia bertemu Presiden An Giang University (AGU), Associate Prof. Dr. Vo Van Thang beserta jajaran civitas akademika AGU di Long Xuyen, Provinsi An Giang, Vietnam pada Selasa (18/1/2022) lalu.

Diketahui bahwa Associate Prof. Dr. Vo Van Thang, AGU sudah banyak menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi negara lainnya, termasuk Indonesia. Beberapa kesepakatan kerja sama yang telah terlaksana diantaranya dengan Universitas Airlangga Surabaya dan Universitas Andalas, Padang, khususnya di bidang penerapan teknologi untuk pertanian, kelautan dan lingkungan hidup.

Kemudian, pertukaran dosen dan mahasiswa antar kedua negara juga masih terus berlanjut meskipun terkendala pandemi. Pada periode Januari-Juni 2022 ini, sejumlah mahasiswa dari Medan, Indonesia mengikuti program pertukaran mahasiswa secara online di AGU.

Lebih lanjut, Konjen Agustaviano Sofjan menyatakan kesediaannya menjembatani kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan perusahaan.

Dari 40 perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Vietnam, 30 diantaranya berada di Vietnam Selatan yang menjadi wilayah kerja KJRI Ho Chi Minh City. Perusahaan Indonesia ini telah banyak berkontribusi menyerap lapangan pekerjaan bagi penduduk lokal di Vietnam.

Kedepan, lanjut Agustaviano Sofjan, KJRI Ho Chi Minh City siap memfasilitasi berbagai peluang kerja sama AGU dengan Perguruan Tinggi dan/atau Universitas di Indonesia, khususnya di bidang industri dan teknologi. Nantinya, kerja sama di bidang pendidikan juga akan mendorong peningkatan hubungan people-to-people yang lebih baik antara Indonesia dan Vietnam. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya