Foto: Dok. PIFA/Freepik Photobyphotoboy

Berita Lokal, PIFA - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching menerapkan sistem jemput bola pelayanan pembuatan dan penggantian paspor ke kebun sawit di Sarawak.

Staf Teknis Imigrasi KJRI Kuching, Ronni Fajar Purba menerangkan, program
Ini masih dalam rangkapan Peringatan HUT ke 77 RI dan HUT ke 77 Dharma Karyadhika Kemenkumham.

"Sasarannya adalah WNI yang bekerja di kawasan industri perkebunan Serawak Oil Palmas Berhad Miri, perusahaan sawit terbesar di Serawak Malaysia," jelasnya, kemarin.

Dia menerangkan, program ini sesuai instruksi Konsul Jenderal Republik Indonesia Kuching, selama dua hari melakukan pelayanan pengantian paspor kepada 500 TKI.

"Kemudian membuatkan Surat Perjalanan Laksana Pasport (SPLP) untuk anak-anak TKI di perusahaan sawit Sarawak Oil Palmas Berhad di Miri, Sarawak Malaysia," jelasnya.

Ronni menjelaskan, untuk mempermudah seluruh TKI yang ingin melakukan pengantian paspor, terlebih dulu didata persyaratan yang telah dikirim oleh pihak perusahaan tempat mereka bekerja.

"Kemudian data itu diinput oleh petugas KJRI dengan mengunakan Sistem informasi Manajemen Keimigrasian (Simkim). Pengambilan biometrik kami lakukan di lokasi,” paparnya.

Menurut Ronni, cara ini sangat mempermudah dan mempersingkat waktu serta memberikan kepastikan kepada calon pemohon untuk mendapatkan pelayanan dokumen paspor.

"Merupakan wujud negara hadir dalam memberikan pelayanan kepada TKI," pungkasnya. (ap)

Berita Lokal, PIFA - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching menerapkan sistem jemput bola pelayanan pembuatan dan penggantian paspor ke kebun sawit di Sarawak.

Staf Teknis Imigrasi KJRI Kuching, Ronni Fajar Purba menerangkan, program
Ini masih dalam rangkapan Peringatan HUT ke 77 RI dan HUT ke 77 Dharma Karyadhika Kemenkumham.

"Sasarannya adalah WNI yang bekerja di kawasan industri perkebunan Serawak Oil Palmas Berhad Miri, perusahaan sawit terbesar di Serawak Malaysia," jelasnya, kemarin.

Dia menerangkan, program ini sesuai instruksi Konsul Jenderal Republik Indonesia Kuching, selama dua hari melakukan pelayanan pengantian paspor kepada 500 TKI.

"Kemudian membuatkan Surat Perjalanan Laksana Pasport (SPLP) untuk anak-anak TKI di perusahaan sawit Sarawak Oil Palmas Berhad di Miri, Sarawak Malaysia," jelasnya.

Ronni menjelaskan, untuk mempermudah seluruh TKI yang ingin melakukan pengantian paspor, terlebih dulu didata persyaratan yang telah dikirim oleh pihak perusahaan tempat mereka bekerja.

"Kemudian data itu diinput oleh petugas KJRI dengan mengunakan Sistem informasi Manajemen Keimigrasian (Simkim). Pengambilan biometrik kami lakukan di lokasi,” paparnya.

Menurut Ronni, cara ini sangat mempermudah dan mempersingkat waktu serta memberikan kepastikan kepada calon pemohon untuk mendapatkan pelayanan dokumen paspor.

"Merupakan wujud negara hadir dalam memberikan pelayanan kepada TKI," pungkasnya. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya