Kolaborasi Bareng Dua Lipa, Jennie Blackpink Akan Rilis Album Baru
Jakarta | Rabu, 22 Januari 2025
Kolaborasi duet
Jakarta | Rabu, 22 Januari 2025
Lokal
Berita Mempawah, PIFA - Bhabinkamtibmas Desa Peniraman Bripka Ronal Marbun turun langsung memadamkan api, setelah mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada kebakaran hutan lahan gambut di Desa Peniraman, Kamis(03/03/2022). Kapolsek Sungai Pinyuh AKP Rismanto Ginting, S.H, M.Sos.melalui Bripka Ronal Marbun mengatakan bahwa lokasi lahan gambut yang terbakar terletak di RT 019 RW 008 Desa Peniraman Kecamatan Sungai Pinyuh Kab Mempawah. “Lahan yang terbakar diperkirakan seluas + 5 Ha yang merupakan lahan gambut / hutan Bawas (tidak bertuan) berbatasan dengan Lahan PT. PSP- KPS Afdeling 1 blok C31 Desa Sungai Purun Kecil,” katanya. Marbun menuturkan kronologis kebakaran sekitar pukul 10.00 wib Pihak PT.PSP KPS Desa Sungai Purun Kecil menginformasikan kepada Kepala Desa Peniraman dan Bhabinkamtibmas terkait dengan adanya sumber api yang diduga berasal dari salah satu lahan milik warga Desa Peniraman. “Tepatnya di Batas Lahan antara Parit Jaga Desa Peniraman dengan Block C31 PT.PSP KPS Sungai Purun Kecil dan upaya pemadaman dilakukan oleh Tim DAMKAR PT. PSP KPS Desa Sungai Purun Kecil bersama dengan Bhabinkamtibmas Desa Peniraman serta dibantu oleh masyarakat setempat di lokasi dekat TKP Kebakaran dengan menggunakan 2 (dua) unit mobil damkar PT. PSP- KPS , 2 (dua) unit mesin mini streker dan 1 (satu) unit robin, belum diketahui penyebab kebakaran,” tuturnya. (ja)
Lokal
Berita Pontianak, PIFA - Pelayanan publik merupakan prioritas utama dalam reformasi birokrasi. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Mulyadi mengajak seluruh aparatur di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk melakukan terobosan-terobosan dalam rangka percepatan dan peningkatan pelayanan publik di Kota Pontianak. "Jadikan budaya kerja yang melayani, bukan dilayani. Budaya kerja melayani adalah salah satu sikap dalam mendorong pelayanan publik," ujarnya usai membuka sosialisasi Implementasi Kebijakan Penyederhanaan Birokrasi di lingkungan Pemkot Pontianak yang digelar di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak, Kamis (10/3). Menurutnya, reformasi birokrasi memberikan dampak positif terciptanya pemerintahan yang lebih responsif akan kebutuhan masyarakat. Kemudian diperkuat dengan peran aktif masyarakat dalam memberikan kontrol sosial mendorong terciptanya pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel. "Sehingga muncul inovasi-inovasi yang dilakukan pemerintah daerah dalam upaya membangun dan mensejahterakan masyarakatnya," tutur Sekda. Mulyadi mengungkapkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Untuk itu, ia menekankan tiga hal yang harus menjadi perhatian bersama. Pertama, integritas dan profesionalisme bagi para pemimpin dan penyelenggara pemerintahan daerah dalam menyusun implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah. Kedua yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Untuk itu reformasi birokrasi harus terus dilakukan, baik di bidang kelembagaan, peningkatan kapasitas aparatur, akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah yang menjadi kunci keberhasilan dalam implementasi kebijakan otonomi daerah. Ketiga adalah upaya peningkatan kualitas pelayanan publik, peningkatan pemberdayaan masyarakat dan peningkatan daya saing perekonomian daerah. "Keseluruhan itu harus terus menjadi prioritas utama kebijakan di semua tingkatan pemerintah daerah," tutur dia. Melalui sosialisasi Implementasi Kebijakan Penyederhanaan Birokrasi ini, ia berharap bisa memberikan pemahaman kepada para pejabat serta PNS di lingkungan Pemkot Pontianak terkait adanya perubahan terhadap budaya organisasi dengan adanya reformasi birokrasi. "Melalui pertemuan ini juga kita dapat menggali informasi terkait dengan pelaksanaan bagaimana mekanisme yang akan kita lakukan dengan pelaksanaan kegiatan pekerjaan kita sehari-hari sehingga dapat kita terapkan di lingkungan kerja kita," tutupnya. (rs)
Pifabiz
PIFAbiz - Film A Business Proposal, adaptasi dari drama Korea populer dengan judul yang sama resmi tayang perdana di bioskop pda 6 Februari 2025. Namun hari pertama penayangan film ini hanya meraup sekitar 10 ribu penonton imbas dari pernyataan kontroversial Abizar saat mempromosikan film ini.Produser rumah produksi Falcon Pictures, Frederica, mengaku tak ambil pusing soal rendahnya jumlah penonton film A Business Proposal."Jalani aja, jalani aja," kata Frederica.Frederica mengaku tak ada strategi khusus demi mendongkrak jumlah penonton film A Business Proposal.Ia merasa semua strategi promosi yang dilakukan Falcon Pictures sudah cukup baik dalam mempromosikan film A Business Proposal."Enggak ada (strategi tertentu), kami jalani aja, sih, kan teman-teman pasti tahu yang terjadi, kita bisa baca semua di social media," ucap Frederica.Film A Business Proposal memperoleh 10.035 penonton di hari perdana penayangannya. Jumlah penonton film A Business Proposal itu jauh tertinggal bila dibandingkan dengan film Petaka Gunung Gede yang memperoleh 170.007 penonton. Kemudian film Pulung Gantung: Pati Ngendat memperoleh 31.304 penonton dan film Coto vs Konro yang meraih 3.320 penonton.Rendahnya jumlah penonton film A Business Proposal diduga terkait langsung dengan pernyataan kontroversial dari salah satu pemainnya, Abidzar Al Ghifari.Dalam beberapa kali kesempatan wawancara selama promosi A Business Proposal, Abidzar mengucapkan sejumlah pernyataan kontroversial yang sempat menyinggung netizen, terutama fans drakor. Aktor kelahiran 2001 itu dihujat usai menyebut frasa 'penggemar fanatik' bagi fans drakor dalam sebuah podcast.