Komedian Mpok Alpa yang memiliki nama asli Nina Carolina. Instagram @nina_mpokalpa

Komedian Mpok Alpa yang memiliki nama asli Nina Carolina. Instagram @nina_mpokalpa

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizKomedian Mpok Alpa Meninggal Dunia di Usia 38 Tahun

Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia di Usia 38 Tahun

Pifabiz | Jumat, 15 Agustus 2025

PIFAbiz - Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Komedian Mpok Alpa dikabarkan meninggal dunia pada usia 38 tahun.

Kabar tersebut disampaikan oleh sahabat dekatnya, Raffi Ahmad, melalui unggahan di akun Instagram @raffinagita1717 pada Jumat pagi (23/8).

“Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kehilanganmu begitu terasa, sahabat.... Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik untukmu dan memberi kekuatan bagi kami yang ditinggalkan,” tulis Raffi dalam unggahannya melepas kepergian Mpok Alpa.

Dalam unggahan itu, Raffi juga menampilkan momen terakhir bersama Mpok Alpa saat menjalani perawatan di rumah sakit. Ia bersama Irfan Hakim terlihat memegang tangan sang komedian sambil mendoakan kesembuhan.

Mpok Alpa, yang memiliki nama asli Nina Carolina, mulai dikenal publik sejak video curhatannya viral di media sosial. Video tersebut berisi curhatan seorang istri yang ingin diajak ke minimarket Alfamart menggunakan dialek Melayu Betawi, dan sukses mengundang tawa warganet.

Popularitas video itu mengantarkan Mpok Alpa meniti karier di dunia hiburan. Ia kemudian tampil di sejumlah acara televisi populer, seperti Arisan di Trans7, Pagi-Pagi Pasti Happy di TransTV, hingga Uang Kaget Lagi di MNCTV.

Kabar meninggalnya Mpok Alpa menambah duka bagi industri hiburan Indonesia, setelah sebelumnya publik juga kehilangan sejumlah figur seni ternama.

Rekomendasi

Foto: Pesan Shin Tae-yong untuk Pemain Timnas Indonesia: Fokus Masa Depan dan Sambut Pelatih Baru | Pifa Net

Pesan Shin Tae-yong untuk Pemain Timnas Indonesia: Fokus Masa Depan dan Sambut Pelatih Baru

Indonesia
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: UI Minta Bahlil Lahadalia Perbaiki Disertasi  | Pifa Net

UI Minta Bahlil Lahadalia Perbaiki Disertasi

Indonesia
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Beredar Kabar TikTok Dijual ke Elon Musk, Begini Kata Manajemen | Pifa Net

Beredar Kabar TikTok Dijual ke Elon Musk, Begini Kata Manajemen

Amerika Serikat
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: Amorim Siap Lepas Andre Onana Jika Ada Tawaran | Pifa Net

Amorim Siap Lepas Andre Onana Jika Ada Tawaran

Indonesia
| Kamis, 27 Maret 2025
Foto: Polisi Bongkar Sindikat TPPO di Pontianak, Wanita Muda Dijual Rp10 Juta ke China | Pifa Net

Polisi Bongkar Sindikat TPPO di Pontianak, Wanita Muda Dijual Rp10 Juta ke China

Pontianak
| Selasa, 22 April 2025
Foto: Majelis Hakim Tolak Eksepsi Hasto Kristiyanto, Sidang Dilanjutkan ke Pokok Perkara | Pifa Net

Majelis Hakim Tolak Eksepsi Hasto Kristiyanto, Sidang Dilanjutkan ke Pokok Perkara

Indonesia
| Jumat, 11 April 2025
Foto: Kebakaran Dahsyat Melanda Los Angeles, Gubernur California Tetapkan Status Darurat! | Pifa Net

Kebakaran Dahsyat Melanda Los Angeles, Gubernur California Tetapkan Status Darurat!

Los Angeles
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Lansia di Kapuas Hulu Jadi Korban Perampokan, Rp 43 Juta Raib dan Korban Dilempar ke Sungai Jam 2 Subuh | Pifa Net

Lansia di Kapuas Hulu Jadi Korban Perampokan, Rp 43 Juta Raib dan Korban Dilempar ke Sungai Jam 2 Subuh

Kapuas Hulu
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Perusahaan Jepang Hadapi Kekurangan Pekerja Penuh Waktu Terparah Sejak Pandemi | Pifa Net

Perusahaan Jepang Hadapi Kekurangan Pekerja Penuh Waktu Terparah Sejak Pandemi

Jepang
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Fiorentina Jadi Favorit Gaet Jay Idzes, Bek Timnas Indonesia Paling Diburu di Serie A | Pifa Net

Fiorentina Jadi Favorit Gaet Jay Idzes, Bek Timnas Indonesia Paling Diburu di Serie A

Sports
| Senin, 23 Juni 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Buka Gawai Dayak di Desa Kenerak, Fransiskus Diaan Ajak Masyarakat Perkuat Harmonisasi Antar Suku | Pifa Net

Buka Gawai Dayak di Desa Kenerak, Fransiskus Diaan Ajak Masyarakat Perkuat Harmonisasi Antar Suku

PIFA, Lokal - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, dengan penuh semangat membuka acara Gawai Dayak yang digelar di Desa Kenerak, Kecamatan Semitau, Kapuas Hulu pada Sabtu (20/5/2023). Dalam kesempatan tersebut, Bupati Diaan mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat harmonisasi antar suku yang ada di Bumi Uncak Kapuas. Dalam sambutannya, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyampaikan bahwa acara Gawai ini merupakan ajang silaturahmi yang bertujuan untuk meningkatkan kekompakan dan kebersamaan. "Mari tinggalkan perbedaan dan bersatu. Jangan sampai terjadi perpecahan di antara kita," ucapnya dengan tegas. Bupati Diaan juga menyatakan bahwa Gawai Dayak ini melibatkan seluruh sub suku yang ada di Kapuas Hulu. Acara ini diadakan sebagai bentuk syukur dan doa agar di masa yang akan datang, wilayah Kapuas Hulu dapat meraih hasil berlimpah. "Gawai Dayak ini memiliki prosesi yang sangat sakral. Ini adalah aset budaya yang memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata," ungkap Bupati Diaan, menekankan pentingnya menjaga dan mempromosikan warisan budaya ini kepada dunia. Selain suku Dayak, Kapuas Hulu juga memiliki beragam suku lain yang eksis. Bupati Diaan mengingatkan bahwa keragaman ini harus terus dijaga melalui hubungan yang harmonis. "Kita memiliki visi misi Kapuas Hulu HEBAT, yakni Harmonis, Energik, Berdayasaing, Amanah, dan Terampil. Untuk mewujudkan visi Harmonis ini, kita semua harus bersatu dan sama-sama membangun," tutur Bupati Diaan dengan penuh semangat. Dengan digelarnya acara Gawai Dayak ini, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan memberikan dorongan bagi masyarakat Kapuas Hulu untuk terus menjaga dan memperkuat persatuan antar suku. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam membangun Bumi Uncak Kapuas yang harmonis dan maju. (hs)

Kapuas Hulu
| Sabtu, 20 Mei 2023

Internasional

Foto: KBRI Pastikan Cuaca "Neraka" di India Tak Berdampak Signifikan ke WNI | Pifa Net

KBRI Pastikan Cuaca "Neraka" di India Tak Berdampak Signifikan ke WNI

Berita Internasional, PIFA - Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia di New Delhi memastikan bahwa cuaca "neraka" yang terjadi di India tak berdampak signifikan terhadap warga negara Indonesia (WNI) di sana. Menurut laporan CNN Indonesia (4/5), cuaca neraka tersebut mencapai 45 derajat Celsius. "Jujur, ya. Tidak ada dampak yang signifikan. Kemarin, Ramadan juga puasa masih aman. Kita yang menghindari seminimal mungkin terekspos panas," kata Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI India, Hanafi Rabu (4/5), mengutip CNN Indonesia. Hanafi menambahkan, WNI di negara itu juga tak terkena dampak cuaca panas ekstrem. "WNI juga tidak terlalu terdampak karena memang umumnya bukan pekerja-pekerja lapangan," sambungnya. Menurutnya, cuaca panas ekstrem sebetulnya bukan hal yang aneh di India. Biasanya suhu setinggi itu terjadi saat puncak musim panas, sekitar Juli, bukan April. "India memang di Bulan April-September musim panas. Mereka umumnya sudah biasa dengan itu," pungkasnya. Hingga saat ini, lanjutnya, juga tak ada imbauan khusus dari pemerintah India karena memang tidak ada korban jiwa atau semacamnya. Namun, sejumlah foto yang beredar di media menunjukkan sejumlah warga berteduh di pinggiran Sungai Yamuna imbas panas yang menyengat itu. Terkait hal itu Hanafi menegaskan bahwa sikap warga India itu sudah biasa. Dampaknya, sekolah-sekolah ditutup dan pasokan batu bara menurun. "Memang kalau sedang panas, orang-orang yang tinggal di bantaran-bantaran sungai memanfaatkan sungai untuk ngadem. Kalau yang lain, ya mending di rumah atau mall," imbuhnya. Selama dua bulan terakhir ini, India memang tengah mengalami cuaca "neraka" dengan suhu 40-45 derajat Celcius. Hal ini terjadi diduga akibat dari perubahan iklim hingga efek gas rumah kaca. (yd)

India
| Rabu, 4 Mei 2022

Politik

Foto: KPK Geledah Rumah Djan Faridz Terkait Kasus Harun Masiku, PPP Terkejut | Pifa Net

KPK Geledah Rumah Djan Faridz Terkait Kasus Harun Masiku, PPP Terkejut

PIFA.CO.ID, POLITIK - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku terkejut atas penggeledahan rumah Djan Faridz di Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penggeledahan tersebut terkait kasus buronan Harun Masiku.Sekretaris Jenderal PPP, Arwani Thomafi, menyatakan belum mendapatkan informasi dari Djan Faridz terkait penggeledahan tersebut."Kami terkejut dengan penggeledahan oleh KPK di kediaman beliau. Saya belum mendapatkan informasi dari beliau terkait penggeledahan tersebut," ujar Arwani kepada Suara.com, Kamis (23/1/2025).Arwani menambahkan, pihaknya akan berkomunikasi dengan Djan mengenai hal ini. "Sebagai kader, tentu kami akan komunikasi terkait hal tersebut," katanya. Arwani juga menegaskan bahwa PPP menghormati proses hukum yang dilakukan KPK."Kami menghormati sepenuhnya apa yang menjadi proses penegakan hukum oleh KPK," tambahnya.Detail Penggeledahan KPKPenggeledahan di rumah Djan Faridz dimulai pada Rabu malam (22/1/2025) sekitar pukul 20.00 WIB. Tim KPK tiba menggunakan delapan mobil SUV hitam. Proses penggeledahan berakhir Kamis dini hari (23/1/2025) pukul 01.05 WIB, dengan tim penyidik membawa dua koper sedang, satu koper kecil, satu kardus, dan satu tas jinjing sebagai barang bukti.Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengonfirmasi penggeledahan tersebut. "Benar, pada giat penggeledahan perkara tersangka HM," katanya Rabu malam. Namun, Tessa belum memberikan detail lebih lanjut karena penggeledahan masih berlangsung.

Jakarta
| Kamis, 23 Januari 2025
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5