Komedian Senior Nunung menjual aset dan tinggal di kos demi keluarga dan kesehatan. (InaKoran)

Komedian Senior Nunung menjual aset dan tinggal di kos demi keluarga dan kesehatan. (InaKoran)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizKomedian Senior Nunung Jual Aset dan Tinggal di Kos Demi Keluarga dan Kesehatan

Komedian Senior Nunung Jual Aset dan Tinggal di Kos Demi Keluarga dan Kesehatan

Jakarta | Selasa, 25 Februari 2025

PIFAbiz - Komedian senior Nunung mengungkapkan keputusan beratnya untuk menjual seluruh aset, termasuk rumah dan mobil, demi memenuhi kebutuhan keluarga dan biaya pengobatannya. Bersama sang suami, Iyan Sambiran, Nunung kini memilih tinggal di sebuah kos di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

"Ya sudahlah kos aja, yang penting urusan keluarga beres karena kebutuhan semakin banyak. Saya berobat terus, saya berobat nggak boleh putus," ujar Nunung saat hadir di program Pagi Pagi Ambyar, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2025).

Dengan suara bergetar, Nunung mengungkapkan bahwa biaya pengobatannya sangat besar. "Kan saya ada beberapa penyakit, berobat mahal banget, butuh obat, butuh hidup buat keluarga juga," lanjutnya.

Menjual Semua Aset di Jakarta dan Solo


Nunung menjelaskan bahwa dirinya telah menjual seluruh asetnya di Jakarta dan Solo, kecuali satu rumah yang masih diperuntukkan bagi keluarganya di Solo.

"Semua (dijual), tinggal ada satu rumah di Solo buat keluarga. Semua (aset di Jakarta) dijual, Solo juga dijual semua, yang banyak sebenarnya di Solo," ungkap personel Srimulat tersebut.

Keputusan ini tidak mudah bagi Nunung, namun sudah melalui pembicaraan mendalam dengan sang suami. Iyan Sambiran sendiri mendukung keputusan istrinya dan lebih mengutamakan kebahagiaan serta kesehatannya.

"Udah cukup banyak ngobrol sama suami. Kalau suami sebetulnya ya, 'Yang penting kamu bahagianya di mana aja', suami ikut saja. Kadang-kadang suami juga bilang, 'Kamu nggak mikir kesehatanmu'," tutur Nunung.

Membangun Usaha Kuliner untuk Keluarga


Meskipun menghadapi kesulitan finansial, Nunung tetap memikirkan masa depan keluarganya. Ia membuka warung makan di Solo dengan nama SONGOSENG by Mami Nunung yang dikelola oleh keluarganya.

"Sebetulnya sekarang itu sudah lebih enak, mereka sudah lebih tertata. Saya buka warung makan alhamdulillah berjalan lancar memang itu buat keluarga. Jadi memang yang kerja keluarga, kebetulan keluarga bisa masak semua, mereka sudah tertata semua," jelasnya.

Namun, kebutuhan pribadi dan kesehatannya tetap menjadi prioritas utama. "Saya cuma mikirin cari uang berobat untuk hidup saya dan suami sebetulnya. Walaupun masih mikirin cucu, ada kebutuhan sedikit-sedikit," tambahnya.

Dukungan Suami dan Perjuangan di Usia Senja


Di usia 61 tahun, Nunung masih harus bekerja untuk memenuhi biaya hidup dan pengobatan. Ia mengakui ingin menikmati masa tua bersama keluarga, tetapi tanggung jawab besar yang diembannya membuatnya harus terus mencari penghasilan.

"Saya kepengin menikmati masa tua, meninggalkan karier di dunia entertainment saya sebetulnya sudah siap sama suami, tapi kan saya butuh berobat. Kalau saya nggak cari uang, siapa yang mau cariin?" keluhnya.

Sementara itu, Iyan Sambiran sebagai suami tetap setia mendampingi dan memahami kondisi istrinya. Ia mengaku sudah menyadari konsekuensi menikahi Nunung, yang selalu menomorsatukan keluarganya.

"Dari awal pertama kali kenal saya mempelajari dulu keluarganya di dalam, oh begini, begitu, ini konsekuensi saya nikah sama dia. Setelah berjalan sampai sekarang alhamdulillah syukuri saja," ujar Iyan.

Meskipun penuh tantangan, Nunung tetap berusaha tegar dan bekerja keras demi kesehatan serta kebahagiaan keluarganya.

Rekomendasi

Foto: Lamine Yamal Ungkap Rahasia Barcelona Masih di Jalur Treble Winner | Pifa Net

Lamine Yamal Ungkap Rahasia Barcelona Masih di Jalur Treble Winner

Spanyol
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: Pentingnya Menyesuaikan Jadwal Tidur dengan Siklus Alami Tubuh | Pifa Net

Pentingnya Menyesuaikan Jadwal Tidur dengan Siklus Alami Tubuh

Indonesia
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Buah Langsat Punggur Melimpah, Petani Panen Capai Puluhan Ton  | Pifa Net

Buah Langsat Punggur Melimpah, Petani Panen Capai Puluhan Ton

Kubu Raya
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Thariq Halilintar Ultah ke-26, Dapat Kado Terindah Jadi Seorang Ayah! | Pifa Net

Thariq Halilintar Ultah ke-26, Dapat Kado Terindah Jadi Seorang Ayah!

Pifabiz
| Rabu, 29 Januari 2025
Foto: Robot Penyadap Karet China Mulai Masuk Pasar Indonesia | Pifa Net

Robot Penyadap Karet China Mulai Masuk Pasar Indonesia

Indonesia
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: KPK Tetapkan Sekjen DPR RI Indra Iskandar sebagai Tersangka Korupsi Pengadaan Sarana Rumah Jabatan | Pifa Net

KPK Tetapkan Sekjen DPR RI Indra Iskandar sebagai Tersangka Korupsi Pengadaan Sarana Rumah Jabatan

Indonesia
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Yamaha MX-King 150 2025 Hadir dengan Varian Warna Baru, Semakin Tonjolkan Aura “King of Street” yang Gagah & Sporty | Pifa Net

Yamaha MX-King 150 2025 Hadir dengan Varian Warna Baru, Semakin Tonjolkan Aura “King of Street” yang Gagah & Sporty

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Lazio vs Como Berakhir Imbang 1-1, Fabregas Tak Puas | Pifa Net

Lazio vs Como Berakhir Imbang 1-1, Fabregas Tak Puas

Italia
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Tersangka Pencabulan Anak Belum Dipecat sebagai Anggota DPRD Kota Singkawang | Pifa Net

Tersangka Pencabulan Anak Belum Dipecat sebagai Anggota DPRD Kota Singkawang

Singkawang
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Program Miliarder kembali Lagi, Siap-Siap jadi Miliarder Bareng Yamaha | Pifa Net

Program Miliarder kembali Lagi, Siap-Siap jadi Miliarder Bareng Yamaha

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: PSSI Gencarkan Pembinaan Usia Muda untuk Piala Dunia 2038 | Pifa Net

PSSI Gencarkan Pembinaan Usia Muda untuk Piala Dunia 2038

PIFA, Sports - PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) telah menetapkan target ambisius untuk lolos ke Piala Dunia 2038, dan untuk mewujudkannya, mereka menganggap bahwa pembinaan usia muda harus diperkuat sejak dini. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah meningkatkan perhatian terhadap pembinaan usia dini, khususnya dalam kisaran usia 9-12 tahun. PSSI telah memulai upaya ini dengan menggelar "grassroots football festival" untuk anak-anak berusia 9-12 tahun. Festival ini dimulai di Yogyakarta dan diikuti oleh lebih dari 2.000 pemain muda berbakat. "Kita mulai dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemudian akan beralih ke daerah lain, seperti Jawa Tengah dan seterusnya. Jika kita ingin memiliki tim yang kuat untuk menuju Piala Dunia 2038, waktunya dimulai dari sekarang,” ujar Wakil Ketua Umum PSSI  dikutip PIFA,  Minggu (3/9). Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi, Exco PSSI Eko Setyawan, Muhammad, Sekjen Yunus Nusi, Direktur Teknik Indra Sjafri, serta Ketua Asprov DIY, Dessy Afrianto, dan tamu undangan lainnya. Zainudin Amali juga memberikan pesan penting kepada para guru, orangtua, dan Asprov DIY, untuk mendukung anak-anak ini dalam perjalanannya. Mereka adalah harapan bangsa dan negara, dan diharapkan festival sepak bola ini akan menjadi awal dari lahirnya pemain-pemain berbakat yang dapat mewakili Indonesia pada Piala Dunia 2038. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang dijadwalkan akan menghadiri festival sepak bola ini pada pagi hari, telah beberapa kali menekankan pentingnya pembinaan usia dini dalam menciptakan tim nasional yang unggul di masa depan. Upaya serupa diharapkan akan terus ditingkatkan untuk mengembangkan bakat-bakat muda Indonesia dalam sepak bola. (hs)

Indonesia
| Minggu, 3 September 2023

Lokal

Foto: Dukungan Emak-Emak Pontianak dan Kubu Raya untuk Sutarmidji Kian Menguat! | Pifa Net

Dukungan Emak-Emak Pontianak dan Kubu Raya untuk Sutarmidji Kian Menguat!

PIFA, LOKAL - Dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Barat (Cagub-Cawagub) nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono, terus mengalir deras menjelang Pilkada 27 November mendatang. Kali ini, emak-emak dari Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya secara terbuka menyatakan dukungannya dalam acara silaturahmi di Kecamatan Pontianak Kota.Acara tersebut dipadati ratusan warga yang antusias mendengarkan pemaparan visi dan misi pasangan tersebut. Tidak hanya dari Kota Pontianak, sejumlah warga dari Kubu Raya turut hadir, menegaskan komitmen mereka untuk mendukung Sutarmidji-Didi dalam Pilkada nanti.Jalan Mulus dan Harapan BaruJamilah, seorang warga Kubu Raya, memuji kepemimpinan Sutarmidji yang dinilai berhasil membangun infrastruktur, seperti ruas jalan Pontianak-Sungai Kakap yang kini lebar, bersih, dan mulus. "Kami merasakan langsung manfaat pembangunan ini," ujarnya dengan penuh semangat. Ia berharap jika terpilih kembali, Sutarmidji dapat memperhatikan pembangunan jalan-jalan di gang-gang kecil di daerahnya.Program Beasiswa 5000 Mahasiswa Disambut AntusiasSementara itu, Lina, seorang ibu asal Pontianak, menyebut program beasiswa bagi 5000 mahasiswa yang diusung Sutarmidji sebagai langkah brilian untuk membantu masyarakat ekonomi menengah ke bawah. "Program ini sangat membantu anak-anak kami melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi," katanya.Sutarmidji sendiri berjanji akan memastikan program beasiswa ini transparan dan tepat sasaran."Insyaallah, kita jalankan sesuai variabel ukur agar penerimanya benar-benar yang membutuhkan," tegasnya.Dengan dukungan yang semakin meluas, pasangan nomor urut 1 ini optimistis menghadapi Pilkada mendatang. Apakah Sutarmidji-Didi Haryono akan melanjutkan kepemimpinan mereka di periode kedua? Semua akan terjawab pada 27 November nanti.

Kalbar
| Rabu, 20 November 2024

Nasional

Foto: Minta Maaf ke Bripka RR dan Kuat Ma'ruf Atas Skenario Pembunuhannya, Sambo: Mereka Dizalimi | Pifa Net

Minta Maaf ke Bripka RR dan Kuat Ma'ruf Atas Skenario Pembunuhannya, Sambo: Mereka Dizalimi

Berita Nasional, PIFA - Terdakwa kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo menyampaikan permohonan maaf kepada Ricky Rizal alias Bripka RR dan Kuat Ma'ruf atas skenario yang dibuatnya sehingga ikut menyeret mereka jadi tersangka. Hal itu disampaikan Sambo usai mendengar kesaksian dari Bripka RR dan Kuat Ma'ruf dalam sidang lanjutan kasus dugaan pembunuhan berencana di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022). "Saya ingin menyampaikan permohonan maaf karena saya tahu bahwa saya sudah meminta Anda untuk mengikuti skenario yang saya buat," kata Sambo dalam persidangan, dikutip PIFA dari siaran streaming kanal YouTube Kompastv, Rabu (14/12). Sambo mengatakan, ia telah menjelaskan kepada tim khusus (Timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan bahwa Bripka RR dan Kuat tidak mengetahui rencana pembunuhan terhadap Brigadir J. Namun, keduanya tetap disangkakan dan ikut menjadi terdakwa. "Saya sudah jelaskan bahwa mereka tidak tahu apa-apa, tidak ada perencanaan, mereka nggak tahu. Tapi kemudian terus dijadikan tersangka, dizalimi, ditahan dia. Kuat dipaksa dia. Tapi ini lah faktanya," tambahnya. Diketahui, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi didakwa melakukan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di rumah dinas Sambo nomor 46 yang terletak di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, 8 Juli lalu. Tindak pidana keduanya itu dilakukan bersama-sama dengan Bharada E, Bripka Ricky Rizal (RR), dan Kuat Ma'ruf. Mereka pun didakwa melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. (yd)

Jakarta
| Rabu, 14 Desember 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5