Foto: Dok. Angeline Fremalco

Foto: Dok. Angeline Fremalco

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalKomisi I DRPD Kalbar Monitoring Persoalan Sengketa Lahan di Sanggau

Komisi I DRPD Kalbar Monitoring Persoalan Sengketa Lahan di Sanggau

Kalbar | Sabtu, 20 Agustus 2022

Berita Lokal, PIFA – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Barat, menggelar monitoring di Kabupaten Sanggau, Jumat (19/8/2022). Monitoring itu membahas persoalan sengketa lahan Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan dan masyarakat.

Rombongan DPRD Kalbar dipimpin Wakil Ketua DPRD Kalbar, Syarif Amin Muhammad dan Ketua Komisi I, Angeline Fremalco. Agenda tersebut dilaksanakan di Kantor Bupati Sanggau dihadiri pejabat daerah setempat.

“Kegiatan yang kami laksanakan ini, untuk memperoleh masukan terkait sengketa lahan pada HGU perkebunan dengan masyarakat setempat,” kata Angeline.

Selain mendapat masukan terkait sengketa lahan HGU, hal lain yang menjadi fokus adalah pengumpulan informasi persoalan sengketa di hutan lindung. Sebab memang tak dipungkiri, masalah ini masih terus bergulir.

“Juga sengketa terkait pemukiman masyarakat yang masuk kawasan hutan lindung, serta hal-hal terkait lainnya,” ujar Angeline.

Sementara itu, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengenal tiga terminologi kasus pertanahan. Yaitu sengketa, konflik dan perkara pertanahan. 

Sengketa tanah adalah perselisihan pertanahan antara orang perseorangan, badan hukum atau lembaga yang tidak berdampak luas. 

Lalu, perkara tanah diartikan sebagai perselisihan pertanahan yang penanganan dan penyelesaian melalui lembaga peradilan. 

Untuk konflik tanah, sedikit berbeda dengan sengketa tanah, namun mempunyai dampak yang luar biasa. Disebut konflik, apabila permasalahan tersebut mempunyai kecenderungan atau sudah berdampak luas. 

Konflik inilah yang menjadi keributan besar karena melibatkan banyak pihak, mulai dari masyarakat, korporasi, dan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Bahkan tak jarang, konflik tanah juga menimbulkan keresahan sosial, keamanan, dan kerugian ekonomi yang tidak sedikit.

Kabupaten Sanggau sendiri, pada medio 2019 lalu, menjadi wilayah percontohan reforma agraria dan moratorium sawit. Selain itu, daerah ini juga menjadi percontohan penyelesaian konflik.

Pada tahun ini, sebanyak 1.900 bidang lahan di Kabupaten Sanggau masuk dalam redistribusi tanah. 500 bidang diantaranya merupakan tanah berstatus Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan yang dilepaskan untuk masyarakat.

Pihak terkait setempat, tengah mengidentifikasi dan menginventarisir lokasi tanah bersama perangkat desa dan pihak perusahaan. 500 bidang tanah HGU perusahaan tersebut berada di Desa Pana, Kecamatan Kapuas dan Desa Melenggang di Kecamatan Sekayam.
Pelepasan tanah HGU dari perusahaan ke masyarakat, ditargetkan selesai pada September mendatang. Beberapa bulan belakangan ini, BPN Sanggau mempersiapkan syarat-syarat pelepasan status HGU tersebut.

Rekomendasi

Foto:  KPK Selidiki Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus 2024, Sejumlah Pihak Dipanggil | Pifa Net

KPK Selidiki Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus 2024, Sejumlah Pihak Dipanggil

Nasional
| Sabtu, 21 Juni 2025
Foto: Klasemen Liga Italia: Perebutan Scudetto Menegangkan hingga Laga Terakhir! | Pifa Net

Klasemen Liga Italia: Perebutan Scudetto Menegangkan hingga Laga Terakhir!

Italia
| Senin, 19 Mei 2025
Foto: BTS Raih Pencapaian Streaming Dua Miliar di Spotify Lewat Lagu Dynamite | Pifa Net

BTS Raih Pencapaian Streaming Dua Miliar di Spotify Lewat Lagu Dynamite

Korea Selatan
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Bandara di Israel Dihantam Rudal Kiriman Houthi Yaman | Pifa Net

Bandara di Israel Dihantam Rudal Kiriman Houthi Yaman

Israel
| Selasa, 6 Mei 2025
Foto:   Kluivert Tegaskan Timnas Indonesia Tetap Serius Hadapi Jepang | Pifa Net

Kluivert Tegaskan Timnas Indonesia Tetap Serius Hadapi Jepang

Timnas
| Selasa, 10 Juni 2025
Foto: Tampil Impresif, Eliano Reijnders Main Penuh saat PEC Zwolle Hajar NAC Breda 3-1 | Pifa Net

Tampil Impresif, Eliano Reijnders Main Penuh saat PEC Zwolle Hajar NAC Breda 3-1

Belanda
| Senin, 5 Mei 2025
Foto: Naturalisasi 3 Pemain Timnas Indonesia Disetujui DPR RI, Salah Satunya Ole Romeny | Pifa Net

Naturalisasi 3 Pemain Timnas Indonesia Disetujui DPR RI, Salah Satunya Ole Romeny

Indonesia
| Senin, 3 Februari 2025
Foto: Prabowo: Saya Merasa Jadi Presiden Buruh, Petani, dan Nelayan | Pifa Net

Prabowo: Saya Merasa Jadi Presiden Buruh, Petani, dan Nelayan

Jakarta
| Jumat, 2 Mei 2025
Foto: Pakistan Peringatkan Respons Keras Jika India Lakukan Eskalasi Pasca Serangan di Kashmir | Pifa Net

Pakistan Peringatkan Respons Keras Jika India Lakukan Eskalasi Pasca Serangan di Kashmir

Pakistan
| Jumat, 2 Mei 2025
Foto: Tak Terima Ayah dan Adik Dianiaya, Remaja di Sungai Kakap Bacok Nelayan | Pifa Net

Tak Terima Ayah dan Adik Dianiaya, Remaja di Sungai Kakap Bacok Nelayan

Kubu Raya
| Kamis, 20 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Wabup Mempawah Minta CSR Bersinergi dan Humanis | Pifa Net

Wabup Mempawah Minta CSR Bersinergi dan Humanis

Mempawah - Wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi menghadiri Workshop CSR  dan Sosialisasi Kebijakan Program Kelautan dan Nelayan di Rumah Adat Melayu Kabupaten Mempawah, Rabu (08/09/2021). Dalam kesempatan tersebut, Ia mengatakan agar perusahaan- perusahaan di Kabupaten Mempawah dapat menyesuaikan dan menyusun konsep pembangunan dengan mengimplementasikan kegiatan CSR yang bersinergi dan humanis dari berbagai stakeholder.  Serta pemanfaatan dan pendayagunaan TJSP / CSR perusahaan bagi pembangunan daerah dan masyarakat Kabupaten Mempawah.  Adapun kegiatan tersebut, mengusung tema "Dialog Solutif dan Sosialisasi Dalam Rangka Pemberdayaan Program Transformasi Mata Pencaharian Bagi Komunitas Nelayan".  Dalam akun resmi pemkab Mempaha, diketahui dialog tersebut dilakukan dalam rangka pemberdayaan masyarakat pesisir yang terdampak dari pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing. GM CSR dan Keuangan Pelindo II Wahyu Wibowo mengatakan bahwa pihaknya mengupayakan program yang bermanfaat bagi masyarakat terdampak dari pembangunan pelabuhan kijing.  "Saat ini dalam tahap finalisasi bantuan bagi fishing ground, kami fasilitasi dan bertanggungjawab bagi masyarakat sekitar dari pembangunan yang kami lakukan," ujarnya. Turut hadir, Sekretaris Daerah Mempawah Ismail selaku Ketua Forum TJSP Kabupaten Mempawah mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut serta merupakan salah satu dampak positif dari berbagai pembangunan di Kabupaten Mempawah.  Konsep pembangunan yang dilakukan mengikutsertakan BUMN dan BUMD dengan program CSR sebagai tanggung jawab dari perusahaan.  Ismail melanjutkan dengan komitmen semua pihak keberadaan berbagai perusahaan akan memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Mempawah.  Komunikasi dan koordinasi akan dibangun agar tercipta hubungan yang baik.  "Perusahaan dapat melaksanakan berbagai program dan tetap berkesinambungan dengan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Mempawah sesuai dengan regulasinya," ujar Ismail.

Tim Redaksi
| Kamis, 9 September 2021

Lifestyle

Foto: Daftar Film Terbaru Tayang di Bioskop Juni 2024, Apa Saja? | Pifa Net

Daftar Film Terbaru Tayang di Bioskop Juni 2024, Apa Saja?

PIFA, Lifestyle - Sederet film siap menghibur penonton bioskop Indonesia sepanjang Juni 2024. Untuk mengisi waktu liburan, kamu bisa menonton film di bioskop yang akan tayang pada Juni 2024 dari berbagai genre, seperti romansa, drama, horor, serta biografi.  Beberapa film yang diperkirakan bakal menarik perhatian antara lain sekuel Dilan 1983: Wo Ai Ni, film terbaru A Quiet Place: Day One, animasi Inside 2 Out, dan film horor Paku Tanah Jawa. Lantas, film apa saja yang akan tayang di bioskop selama Juni 2024?  1. Inside 2 Out (6 Juni 2024)  Film ini akan menceritakan Riley yang memiliki berbagai emosi yaitu bahagia, marah, takut, jijik, dan sedih kini berusia 13 tahun. Dia dan emosinya akan tumbuh dan beradaptasi dengan suasana baru karena Riley sudah remaja.  2. Marni: The Story of Wewe Gombel (6 Juni 2024) Film horor ini mengisahkan keluarga yang diteror hantu Wewe Gombel berbentuk perempuan yang kerap menculik anak kecil. Hantu Wewe Gombel ini dulunya perempuan bernama Marni, penjual jamu yang diperkosa hingga hamil. Namun, warga lalu mengusirnya. Marni lalu meninggal secara tidak wajar dan meneror kampungnya.  3. Saat Menghadap Tuhan (6 Juni 2024)  Film Saat Menghadap Tuhan menceritakan beberapa remaja yang kecewa kepada manusia dan Tuhan karena mengalami berbagai hal tidak mengenakkan.  4. Paku Tanah Jawa (6 Juni 2024)  Film horor ini mengisahkan keyakinan masyarakat Jawa terkait pesugihan di Gunung Tidar. Penonton akan mengikuti kehidupan seorang sinden bernama Handini yang mencari pesugihan dengan melakukan ritual di Gunung Tidar untuk memperoleh kekuatan. 5. Harta Tahta Raisa (6 Juni 2024) Film dokumenter tentang penyanyi Raisa ini menceritakan perjalanan hidupnya sejak kecil hingga menekuni dunia musik dan menggelar konser akbar bertajuk "Raisa: Live in Concert: Stadion Utama Gelora Bung Karno" beberapa tahun lalu.  6. Bad Boys 4: Ride or Die (7 Juni 2024)  Film aksi-komedi ini mengikuti petualangan sepasang polisi yang melawan sindikat narkoba berbahaya. Namun kali ini, mereka harus melarikan diri dari kejaran musuh. 7. The Watchers (7 Juni 2024)  Film adaptasi dari novel karya penulis AM Shine ini mengikuti kisah Mina, seorang seniman yang terdampar di tengah hutan Irlandia. Dia lalu menyadari setiap warga di sana dibuntuti oleh makhluk tak terlihat setiap malam.  8. Dilan Wo Ai Ni (13 Juni 2024) Film ini akan Menceritakan masa kecil dilan setelah kembali ke bandung dan melanjutkan sekola dasar di bandung, kemudian dia bertemu dengan siswi baru etnis Tionghoa asal Semarang bernama Mei Lien. Dilan merasa menyukainya, sehingga dia ingin belajar bahasa mandarin. Keinginannya belajar bahasa membuat keluarganya terkejut. 9. The Exorcism (21 Juni 2024)  Film horor ini mengisahkan seorang aktor bermasalah yang menunjukkan perilaku mengganggu saat syuting film horor. Putrinya bingung apakah sang ayah kembali mengalami kecanduan atau terkena sesuatu yang lebih jahat.  10. Kinds of Kindness (21 Juni 2024)  Film drama komedi ini menampilkan beberapa segmen cerita tentang pria yang mencoba mengembalikan takdirnya, istri polisi yang muncul setelah tersesat di laut dalam kondisi berbeda, dan wanita yang bertugas menemukan pemimpin spiritual masa depan.  11. A Quiet Place: Day One (28 Juni 2024)  Film dari waralaba A Quiet Place menceritakan awal invasi alien ke Bumi, sehingga menyebabkan umat manusia harus berjuang untuk bertahan hidup.  12. Horizon: An American Saga (28 Juni 2024) Ini merupakan film perdana yang ditargetkan menjadi waralaba dari Warner Bros Picture. Film ini menceritakan seputar perluasan wilayah Amerika Barat sebelum dan sesudah Perang Saudara. (ly)

Indonesia
| Rabu, 5 Juni 2024

Lokal

Foto: Perkuat Sistem Informasi Geospasial, Kubu Raya Launching Portal Ekosistem Satu Data Indonesia | Pifa Net

Perkuat Sistem Informasi Geospasial, Kubu Raya Launching Portal Ekosistem Satu Data Indonesia

Berita Kubu Raya, PIFA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pengembangan dan Penelitian (Bappeda Litbang) terus berupaya memperkuat Sistem Data Informasi Geospasial dengan melaunching Portal Ekosistem Satu Data.   Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, perjalanan pembangunan informasi data geospasial merupakan suatu langkah bagi Kabupaten Kubu Raya sejak awal tahun 2021 yang diperkuat dengan regulasi peraturan bupati Kubu Raya nomor 2 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Informasi Geospasial Daerah dan dibentuknya kelembagaan-kelembagaan, baik operator ditingkat simpul jaringan daerah maupun juga rekrutmen tenaga-tenaga operator serta Tenaga Penggarak Data (TPD) desa.   “Tentunya inovasi ini terus kita kembangkan dan Alhamdulillah, semua itu kita mulai dengan data dasar setiap rumah tangga atau bedah rumah tangga, karena dengan data dasar rumah tangga ini kita akan memahami apapun yang lakukan dan kerjakan oleh pemerinatah Kubu Raya tentu arahnya menyasar pada setiap rumah tangga-tumah tangga dan tentu juga indikator-indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pertumbuhan ekonomi, pendidikan dan juga hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan inklusif yang semua itu sasarannya itu baik subyek maupun obyeknya kita hubungkan di ruang kebumian Kabupaten Kubu Raya”, kata Bupati Muda Mahendrawan saat menyampaikan arahannya melalui rekaman video yang disiarkan pada launching portal ekosistem satu data di Gardenia Resort and Spa, Kamis (31/3/2022 pagi.   Menurut Bupati Muda, model informasi data geospasial yang dikembangkan pemerintah Kubu Raya saat ini yang menyasar langsung di setiap rumah tangga dinilai sudah sangat efektif dan juga pada tematik-tematik lainnya yang menyangkut di seluruh Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD).   “Yang mana langkah–langkah kita dalam penguatan peta kerja yang kita namakan strategi sistem ‘kepung bakul’ (gotong royong), yang mana semuanya harus mengepung dan data ini merupakan fondasi utama kita bergerak untuk bagaimana kita merencanakan lebih tepat, efektif, dan juga kita meramunya itu dengan anggaran dukungan serta berkolaborasi dengan semua pihak akan membuat capaian baik output maupun outcam yang paling kita utamakan supaya benar-benar terukur dan berdampak,” jelas bupati.   Bupati menyampaikan, dengan langkah ini maka akan muncul keinginan untuk bagaimana mengejar agregat setiap yang dicapai, baik itu IPM, pertumbuhan ekonomi maupun indikator-indikator lainnya. Dalam hal ini, tentu kita harus melihat dimana sebarannya, subyeknya apa, siapa, maupun bagaimana kondisinya. Apalagi terkait dengan rumah tangga dalam hal kelayakan-kelayakan dan program perlindungan sosial yang sekaligus. Sehingga itu akan memberikan dampak untuk mengejar mana yang benar-benar belum dapat terakses.   “Ini merupakn langkah untuk menghindari pembiaran-pembiaran terhadap mana yang harus ditransformasi dari yang belum terdata menjadi terdata subyek-subyek setiap rumah tangga maupun etmatik lainnya. Kemudian bagaimana yang belum berdaya menjadi bagaimana berdaya. Transformasi inilah yang kita lakukan dengan pemanfaatan sistem infomasi data geospasial.   Sementara itu, Ketua International Centre for Research in Agroforestry (ICRAF) Sonya Dewi mengatakan, pengelolaan data melalui satu data ini merupakan suatu upaya meningkatkan validitas berbagai pakai dan meningkatkan efesiensi pengelolaan data dan tentunya hal ini sejalan dengan kewenangan pihaknya. Menurutnya, Untuk menunjang setiap perencanaan diperlukan suatu perencanaan yang baik dan didukung dengan data yang baik.   “Satu data ini bisa dicapai di Kubu Raya apabila kita melakukan apa yang disampaikan pak Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dengan sistem ‘kepong bakol’ (keroyokan), sehingga berbagai data pasial dan non pasial akan menjadi ujung tombak pelaksanan penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (RPPEG), mengingat Kubu Raya merupakan satu diantara daerah di Indonesia yang memiliki ekosistem lahan gambut yang cukup luas,” ujarnya.   Tentunya, Sonya menambahkan, dengan adanya pengelolaan satu data akan membantu kelompok kerja (pokja) RPPEG kabupaten Kubu Raya pada langkah awal proses penyusunan tersebut dan hal ini dirinya menargetkan akan selesai dalam satu sampai dua tahun ke depan melalui kerjasama semua pihak.   “terkait dengan penglolaan lahan gambut ini, kita berharap Kubu raya nantinya bisa berkontribusi terhadap cita-cita atau ambisi nasional, sehingga kita sudah membuat janji kepada masyarakat global bahwa kita mampu menurunkan emesi gas rumah kaca sebanyak 29 persen dengan usaha sendiri dan menjadi 41 persen apabila ada bantuan dari multilateral,” paparnya.   Launching Portal Ekosistem Satu Data ini dilakukan Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Kubu Raya Amini Maros bersama Koordinator Satu Data Indonesia (SDI), Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembanguann Nasional (PPN?Bappenas) Oktorialdi dan Kepala Pusat Pengelolaan dan penyebarluasan Informasi Geospasial (PPIG) Badan Informasi Geospasial (BIG) Rachman Rofa'i. (ja)

Kubu Raya
| Jumat, 1 April 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5