Gregorius Ronald Tannur dibebaskan dari kasus pembunuhan kekeasihnya. (ANTARA FOTO)

Gregorius Ronald Tannur dibebaskan dari kasus pembunuhan kekeasihnya. (ANTARA FOTO)

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalKomisi III DPR RI Kecam Keputusan Hakim Bebaskan Ronald Tannur: Hilangnya Hati Nurani

Komisi III DPR RI Kecam Keputusan Hakim Bebaskan Ronald Tannur: Hilangnya Hati Nurani

Jakarta | Rabu, 31 Juli 2024

PIFA, Nasional - Keputusan Pengadilan Negeri Surabaya yang membebaskan Gregorius Ronald Tannur dari segala dakwaan dalam kasus pembunuhan kekasihnya, Dini Sera Afriyanti, menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Adies Kadir.

Adies Kadir, yang menyuarakan ketidakpuasan terhadap putusan ini, menilai bahwa hakim dalam kasus tersebut telah kehilangan hati nurani. 

"Keputusan ini menggambarkan hilangnya hati nurani dari para hakim yang seharusnya menjadi wakil Tuhan di bumi. Mereka tampak tidak peka terhadap dampak keputusan ini pada korban dan keluarganya," ujar Adies Kadir, dikutip dari Antara pada Senin (29/7/2024).

Adies meminta Mahkamah Agung (MA) untuk segera melakukan evaluasi mendalam terkait proses rekrutmen hakim agar pengadilan tetap berfungsi sebagai tempat pencarian keadilan.

"Kami mendesak Mahkamah Agung untuk mereformasi sistem rekrutmen dan pelatihan hakim agar tidak ada lagi keputusan yang meragukan kredibilitas peradilan," lanjutnya.

Dia juga mendesak Badan Pengawas (Bawas) Mahkamah Agung untuk memeriksa secara menyeluruh keputusan hakim dalam kasus putra mantan anggota DPR RI Edward Tannur itu. 

"Badan Pengawas harus memeriksa secara menyeluruh keputusan hakim yang dinilai tidak menggunakan hati nurani dalam proses pengambilan keputusan," tegasnya.

Adies juga menyoroti potensi kesalahan dari pihak penyidik dan jaksa dalam penerapan pasal-pasal hukum. Namun, ia menekankan bahwa hakim pada akhirnya memiliki tanggung jawab utama untuk memutuskan berdasarkan fakta dan bukti yang ada.

"Walaupun ada kesalahan dalam penerapan pasal, hakim harus tetap memutuskan dengan hati nurani dan berlandaskan bukti yang jelas," kata Adies.

Keputusan untuk membebaskan Ronald Tannur, yang sebelumnya dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 351 serta 359 KUHP tentang penganiayaan dan kelalaian, dianggap bertentangan dengan fakta bahwa berkas perkara sudah dinyatakan P21 atau bukti sudah lengkap.

Adies mengungkapkan kekesalannya terhadap majelis hakim yang menyatakan tidak adanya saksi dalam kasus tersebut.

"Ini bertentangan dengan fakta bahwa berkas perkara sudah dinyatakan P21 yang berarti bukti sudah lengkap," ujarnya.

Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya evaluasi terhadap semua pihak yang terlibat dalam penanganan kasus tersebut, mulai dari penyidik hingga hakim.

"Kami mendesak agar seluruh aparat penegak hukum yang terlibat dalam kasus ini diperiksa untuk menemukan letak kesalahan. Keputusan hakim seharusnya menjadi akhir dari pencarian keadilan, dan jika keputusan tersebut cacat, maka harus ada evaluasi mendalam," kata Adies Kadir.

Pada Rabu (24/7), majelis hakim PN Surabaya membebaskan Gregorius Ronald Tannur, putra dari mantan anggota DPR RI Edward Tannur, dari segala dakwaan terkait kasus dugaan penganiayaan yang berakibat pada meninggalnya kekasihnya, Dini Sera Afriyanti. Polrestabes Surabaya sebelumnya telah menetapkan Ronald Tannur sebagai tersangka dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara atas tuduhan pembunuhan dan penganiayaan.

Penyelidikan oleh kepolisian mengungkap bahwa penganiayaan terjadi setelah pasangan kekasih tersebut menghabiskan malam di tempat hiburan di kawasan Surabaya Barat. (ad)

Rekomendasi

Foto: Forkopimda Kalbar Gelar Doa Bersama Menutup Akhir Tahun 2024 | Pifa Net

Forkopimda Kalbar Gelar Doa Bersama Menutup Akhir Tahun 2024

Pontianak
| Selasa, 31 Desember 2024
Foto: Erick Thohir Tegaskan Komitmen PSSI Kembangkan Pelatih Lokal Bersama Patrick Kluivert | Pifa Net

Erick Thohir Tegaskan Komitmen PSSI Kembangkan Pelatih Lokal Bersama Patrick Kluivert

Indonesia
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto: Modifikasi Fazzio Hybrid Ini Tampil Retro Futuristic Ala Skutik Kalcer yang Kental dengan Japan Vibes | Pifa Net

Modifikasi Fazzio Hybrid Ini Tampil Retro Futuristic Ala Skutik Kalcer yang Kental dengan Japan Vibes

Indonesia
| Senin, 3 Februari 2025
Foto: Sumpah WNI Dean, Joey, dan Emil Dijadwalkan Paling Lambat 10 Maret 2025 | Pifa Net

Sumpah WNI Dean, Joey, dan Emil Dijadwalkan Paling Lambat 10 Maret 2025

Indonesia
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: Ratusan Perusahaan dan Pemerintah Larang Penggunaan DeepSeek karena Masalah Keamanan Data | Pifa Net

Ratusan Perusahaan dan Pemerintah Larang Penggunaan DeepSeek karena Masalah Keamanan Data

Indonesia
| Senin, 3 Februari 2025
Foto: Jay Idzes Kembali Jadi Kapten Venezia, Sayang Timnya Takluk Lagi | Pifa Net

Jay Idzes Kembali Jadi Kapten Venezia, Sayang Timnya Takluk Lagi

Italia
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Netflix Naikkan Harga Langganan Layanan di Beberapa Negara, Termasuk Indonesia? | Pifa Net

Netflix Naikkan Harga Langganan Layanan di Beberapa Negara, Termasuk Indonesia?

Indonesia
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Laporan Shella Saukia terhadap Dokter Detektif Mulai Diproses Polda Metro Jaya | Pifa Net

Laporan Shella Saukia terhadap Dokter Detektif Mulai Diproses Polda Metro Jaya

Jakarta
| Jumat, 28 Februari 2025
Foto: Barbie Hsu, Pemeran Shancai Meteor Garden Meninggal Dunia | Pifa Net

Barbie Hsu, Pemeran Shancai Meteor Garden Meninggal Dunia

Indonesia
| Senin, 3 Februari 2025
Foto: Prabowo Sebut Ada Pihak yang Tidak Senang dengan Pemangkasan Anggaran APBN 2025 | Pifa Net

Prabowo Sebut Ada Pihak yang Tidak Senang dengan Pemangkasan Anggaran APBN 2025

Indonesia
| Minggu, 16 Februari 2025

Berita Terkait

Pifabiz

Foto: Aksi Ray Prasetya Cium Tangan dan Pipi BCL di Atas Panggung Tuai Kecaman Netizen | Pifa Net

Aksi Ray Prasetya Cium Tangan dan Pipi BCL di Atas Panggung Tuai Kecaman Netizen

Pifabiz - Sosok Ray Prasetya kini menjadi pembicaraan netizen di media sosial setelah aksinya di atas panggung yang dianggap terlalu berani mencium Bunga Citra Lestari (BCL). Siapa Ray Prasetya Video Ray Prasetya mencium BCL kemudian viral hingga trending di Twitter. Aksi itu membuat publik mempertanyakan sosoknya. Kejadian itu terjadi saat Bunga Citra Lestari menggelar konser di Singapura. BCL mengundang beberapa musisi lain, diantaranya Ariel NOAH dan Ray Prasetya. Aksi Ray dinilai tak sopan oleh beberapa netizen.  "Gila idihh si ray Prasetya gada etika ya minimal malulah, maen nyosor aja, kek boriel yg dah kenal lama sahabatan ma bcl aja gaberani kek gtu," ujar akun Twitter @baekupedia. "Udah. Gue liatnya miris sih. BCL ini emg skrg sendiri, tp gak gitu juga maen nyosor nyosor. Even semisal suaminya masih ada pun, gak pantes anjg begitu ke perempuan, gak ada consent lg," ujar akun lainnya. Sebagai informasi, Ray Prasetya merupakan salah satu dari 12 finalis Idola Cilik 3 tahun 2009. Pria kelahiran 1997 asal Jakarta ini memiliki nama lengkap Muhammad Raynald Ray Prasetya.  Dalam ajang pencarian bakat untuk musisi usia muda itu, langkah Ray Prasetya terhenti di babak 11 besar. Kini, ia beralih profesi menjadi seorang drummer. Hingga saat ini Ray Prasetya dikenal sangat piawai dalam menabuh drum. Sekarang Ray Prasetya adalah drummernya BCL. 

Singapura
| Rabu, 24 Agustus 2022

Lokal

Foto: Manfaatkan Lahan Kritis, Gemawan Bersama Koperasi Konsumen BAGERI dan Kelompok Perempuan Tanam Sorgum | Pifa Net

Manfaatkan Lahan Kritis, Gemawan Bersama Koperasi Konsumen BAGERI dan Kelompok Perempuan Tanam Sorgum

Berita Mempawah, PIFA - Bersama kelompok Perempuan Desa Sekabuk, Gemawan dan Koperasi Konsumen Batas Negeri Indonesia (BAGERI) melaksanakan penanaman sorgum di lahan kritis yang berada di Desa Sekabuk, Kecamatan Sadaniang, Kabupaten Mempawah, Minggu (10/4/2022).   Penanaman ini merupakan bentuk implementasi tindak lanjut dari pertemuan workshop pengelolaan dan perlindungan sumber penghidupan yang dilaksanakan beberapa bulan lalu di Mempawah.   Ketua Koperasi BAGERI, Wahyu Widayati, mengatakan bahwa sorgum merupakan tanaman alternatif pangan lahan kering yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.    "Sorgum yang diolah dapat membantu mengontrol gula darah, kolesterol, dan dapat menjaga berat badan," jelasnya.    Sorgum merupakan tanaman berumur pendek yang dikenal di daerah Nusa Tenggara. Tanaman ini berasal dari sub sahara Afrika. Karakternya yang khas lahan kering dan tidak terlalu sulit dirawat membuka peluang pengembangannya di kawasan kritis.    "Sorgum dapat hidup di sela-sela tanaman kayu, sehingga mudah sekali mengembangkannya," paparnya lagi.   Tidak hanya biji sorgum saja yang bisa diolah, produk turunan seperti batang, akar, dan daunnya diyakini memiliki banyak manfaat.    "Batang sorgum dapat dijadikan gula dan kecap, akarnya dapat dijadikan kopi, daun sorgum dapat diolah menjadi pupuk dan pakan ternak. Dedak sorgum dapat dijadikan sebagai pelet ikan dan pakan ternak," pegiat sorgum ini menjelaskan lebih lanjut.   Lani Ardiansyah, Koordinator CO Gemawan di Mempawah, menyebutkan penanaman sorgum ini merupakan upaya perlindungan dan pengelolaan sumberdaya alam di tingkat desa.    "Kali ini kami melibatkan kelompok perempuan di Desa Sekabuk agar mereka memiliki alternatif sumber penghidupan untuk mendukung ekonomi keluarga," terang Ucup, sapaannya.   Keterlibatan kelompok perempuan ini bukan tanpa alasan. Gemawan ingin kelompok rentan, termasuk perempuan dan kelompok marjinal lainnya dapat setara dan berdaya dalam mengakses ruang-ruang hidup yang ada di desa.    "SDGs 5 menggariskan keharusan keterlibatan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam mengelola dan memperoleh manfaat dari sumber penghidupan yang ada," tambahnya lagi.    GESI, gender equality and social inclusion, saat ini menjadi perspektif utama dalam rekayasa sosial yang dilakukan para stakeholder. Pendekatan GESI merupakan sebuah pendekatan yang digunakan dalam memfasilitasi proses penerapan perspektif kesetaraan dan keadilan gender yang tidak hanya memberikan perhatian pada perempuan dan laki-laki saja, tetapi juga pada kelompok marjinal yang di dalamnya terdapat perempuan dan laki-laki.   Melalui perspektif GESI, kelompok marjinal akan memperoleh perhatian yang setara dalam interaksi sosial mereka.    "Pengarusutamaan GESI dalam proses pengorganisasian di tingkat tapak memang menjadi bagian integral Gemawan sejak dulu. Karena itu pula ruang aktivitas Gemawan pasti di titik-titik marjinal  khususnya di desa," tambah Ucup.    Sementara itu, Susida, Ketua TP PKK Desa Sekabuk, menyambut baik kegiatan penanaman ini.    "Bentuk kolaborasi seperti inilah yang harus kita jalin, apalagi kami ini merupakan kader-kader yang baru, tentunya perlu pendampingan serta masukan yang mengarah pada kemajuan, mulai dari sumberdaya manusia serta pembangunan sumberdaya alamnya," terang Susida.   "Desa Sekabuk mempunyai lahan pertanian dan perkebunan yang sangat luas. Kawasan itu bisa kita olah menjadi lahan yang produktif sehingga menghasilkan suatu produk yang mempunyai nilai jual yang sangat besar dan memberikan manfaat bagi warga desa," tambahnya. (ja) 

Mempawah
| Sabtu, 16 April 2022

Nasional

Foto: Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Jasad Korban Dibawa Keliling hingga Ditawarkan ke Tetangga | Pifa Net

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Jasad Korban Dibawa Keliling hingga Ditawarkan ke Tetangga

Trigger Warning Artikel ini mengandung deskripsi kekerasan dan kejadian tragis yang melibatkan pembunuhan dan mutilasi. Isi artikel ini mungkin mengganggu dan tidak cocok untuk semua pembaca. Disarankan bagi pembaca yang merasa tidak nyaman atau sensitif terhadap konten semacam ini untuk mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum melanjutkan membaca. PIFA, Nasional - Sebuah kejadian mengerikan menggegerkan warga di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Jumat (3/5). Seorang pria diduga melakukan pembunuhan dengan mutilasi terhadap istrinya di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah. Dalam sebuah potongan video yang viral, pria berinisial sebagai T (41) terlihat membawa potongan tubuh korban ke depan sebuah rumah. Korban adalah istrinya, Yanti (40). Ketua RT setempat, Yoyo Tarya, memberikan penjelasan mengenai kejadian menyeramkan tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada pagi Jumat dan warga setempat mengetahui insiden mengerikan ini saat pelaku, T, membawa baskom berisi potongan jasad korban ke sekitar rumah mereka. "Awalnya saya tidak tahu ada pembunuhan. Pelaku itu bawa baskom isi daging sambil berkata peser [beli] daging si Yanti, peser daging si Yanti (Beli daging Yanti). Jadi dagingnya dibawa keliling," ujar Yoyo. Yoyo segera melapor ke Polsek Rancah begitu mengetahui insiden tersebut, yang kemudian diikuti dengan penangkapan pelaku oleh petugas kepolisian dan warga setempat. Yoyo mengaku tidak mengetahui pasti motif T membunuh dan memutilasi istrinya. Selama ini, Yoyo mengaku tidak pernah mendengar ada permasalahan dalam rumah tangga T. Perilaku pelaku pun sebelumnya normal, tidak temperamen dan memiliki solidaritas terhadap tetangga. "Profesinya sehari-jari jual beli kambing. Dikatakan bangkrut tidak juga karena masih berjalan, kemarin masih bawa jualan domba," kata Yoyo. Sementara itu, Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, memberikan keterangan terperinci mengenai tragedi ini. Dia menjelaskan bahwa korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi yang mengerikan, dengan tubuhnya mengalami mutilasi di beberapa bagian. "Jasad kita evakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi. Pelaku diduga suami korban," ujar Akmal. Sementara pelaku, T, telah diamankan oleh polisi dan barang bukti berupa pisau yang diduga digunakan dalam pembunuhan tersebut juga telah disita. Polisi menduga bahwa T mengalami depresi, meskipun hal ini masih memerlukan konfirmasi lebih lanjut dari dokter jiwa. "Pelaku diduga depresi, ada dugaan seperti itu, tapi masih perlu dikonfirmasi oleh dokter jiwa," kata Akmal.

Ciamis
| Sabtu, 4 Mei 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5