Rapat  Komisi X dan III DPR RI menyetujui rekomendasi kewarganegaraan Calvin Verdonk dan Jans Raven. (Dok. PSSI)

Rapat  Komisi X dan III DPR RI menyetujui rekomendasi kewarganegaraan Calvin Verdonk dan Jans Raven. (Dok. PSSI)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsKomisi X dan III Setujui Rekomendasi Kewarganegaraan Calvin Verdonk dan Jens Raven

Komisi X dan III Setujui Rekomendasi Kewarganegaraan Calvin Verdonk dan Jens Raven

Jakarta | Selasa, 4 Juni 2024

PIFA, Sports -  Komisi X dan III DPR RI telah menyetujui untuk merekomendasikan kewarganegaraan bagi dua calon pemain naturalisasi, Calvin Ronald Verdonk dan Jens Raven. Keputusan ini diambil setelah Komisi X dan III mengadakan rapat kerja dengan Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo (Dito Ariotedjo). Rapat tersebut juga dihadiri oleh Sekjen PSSI Yunus Nusi dan anggota Komite Eksekutif PSSI Vivin Cahyani Sungkono di Gedung DPR RI, Jakarta, pada Senin (3/6).

Calvin Verdonk merupakan pemain klub NEC Nijmegen. Dia hadir langsung di Gedung DPR, sementara Jens Raven dari FC Dordrecht U-21 mengikuti rapat secara virtual dari Prancis, tempat ia sedang membela tim U-20 Indonesia di turnamen Toulon 2024.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menyatakan rasa syukurnya atas persetujuan rekomendasi proses naturalisasi dari Komisi X dan III DPR RI untuk Calvin Verdonk dan Jens Raven.

"Mohon maaf mewakili Ketua Umum PSSI yang tidak dapat hadir karena berada di luar Jakarta, kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Komisi X dan Komisi III DPR RI yang telah memberikan rekomendasi proses naturalisasi kepada Calvin Verdonk dan Jens Raven, serta dukungan untuk kemajuan sepak bola Indonesia," ujar Yunus Nusi.

Yunus juga menegaskan harapan agar kedua pemain ini bisa segera memperkuat timnas Indonesia.

"Kami sangat mengharapkan dua pemain ini bisa segera memperkuat timnas Indonesia. Mohon dukungan dari seluruh anggota DPR. Ada harapan dan ekspektasi kita untuk lolos ke Piala Dunia 2026 yang akan datang," tambahnya.

Proses rekrutmen pemain naturalisasi ini merupakan hasil dari kerja Badan Tim Nasional Indonesia yang dibentuk oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Badan ini bertugas merekrut pemain-pemain naturalisasi atas rekomendasi pelatih dan direktur teknik PSSI. Kehadiran Verdonk dan Raven adalah atas rekomendasi pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dan pelatih tim U-20, Indra Sjafri.

Selanjutnya, proses naturalisasi akan berlanjut ke rapat paripurna DPR dan kemudian menuju Keputusan Presiden (Keppres). Tahap akhir adalah pengambilan sumpah kewarganegaraan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Setelah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), baru mereka dapat melakukan perpindahan federasi.

"Setelah ini kami berharap proses dan tahapan-tahapan berikutnya berjalan cepat agar pemain-pemain ini dapat segera bermain bersama timnas Indonesia. Semoga pemain-pemain ini dapat menambah kekuatan timnas Indonesia dan memberi manfaat untuk sepak bola Indonesia," jelas Yunus Nusi.

Pimpinan sidang Komisi X, Hetifah Sjaifudian, menyatakan, "Komisi X DPR RI memutuskan menyetujui rekomendasi Kewarganegaraan RI atas nama Calvin Verdonk dan Jens Raven dengan catatan bahwa penetapan Kewarganegaraan RI ditetapkan oleh instansi yang berwenang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku."

Sementara itu, pimpinan sidang Komisi III, Pangeran Khairul Saleh, menambahkan, "Komisi III DPR RI menyetujui rekomendasi kewarganegaraan RI atas nama Calvin Verdonk dan Jens Raven. Untuk selanjutnya dapat diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan." (yd)

Rekomendasi

Foto: Festival Bakcang Masuk Kalender Event Pontianak | Pifa Net

Festival Bakcang Masuk Kalender Event Pontianak

Pontianak
| Sabtu, 31 Mei 2025
Foto: Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi LNG Pertamina, Ahok: Sudah Lupa, Bukan di Zaman Saya | Pifa Net

Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi LNG Pertamina, Ahok: Sudah Lupa, Bukan di Zaman Saya

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Seri 3 Yamaha Cup Race 2024 Digelar di Semarang, Tim Jawara Asia UB150 Ambil Bagian    | Pifa Net

Seri 3 Yamaha Cup Race 2024 Digelar di Semarang, Tim Jawara Asia UB150 Ambil Bagian

Semarang
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: FC Barcelona Resmi Boyong Joan Garcia dari Espanyol Senilai Rp469 Miliar | Pifa Net

FC Barcelona Resmi Boyong Joan Garcia dari Espanyol Senilai Rp469 Miliar

Sport
| Sabtu, 21 Juni 2025
Foto: Usul Naturalisasi Pemain Tua dan Strategi Perjodohan, Ahmad Dani: Kurangilah Pemain Bule! | Pifa Net

Usul Naturalisasi Pemain Tua dan Strategi Perjodohan, Ahmad Dani: Kurangilah Pemain Bule!

Indonesia
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: Maroon 5 dan Lisa BLACKPINK Siap Rilis Single Kolaborasi | Pifa Net

Maroon 5 dan Lisa BLACKPINK Siap Rilis Single Kolaborasi

Amerika Serikat
| Senin, 28 April 2025
Foto: 5 Rekomendasi Kuliner yang Wajib Dicoba Saat Libur ke Singkawang | Pifa Net

5 Rekomendasi Kuliner yang Wajib Dicoba Saat Libur ke Singkawang

Singkawang
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto:  Gran Max Terguling di Arteri Supadio, Tiga Orang Luka-Luka, Satu Kritis | Pifa Net

Gran Max Terguling di Arteri Supadio, Tiga Orang Luka-Luka, Satu Kritis

Kubu Raya
| Sabtu, 21 Juni 2025
Foto: Arsenal Bantai Real Madrid 3-0, Declan Rice: Malam Bersejarah, Kami Ingin Menangkan Kompetisi | Pifa Net

Arsenal Bantai Real Madrid 3-0, Declan Rice: Malam Bersejarah, Kami Ingin Menangkan Kompetisi

Inggris
| Rabu, 9 April 2025
Foto: Deddy Corbuzier Sebut Tidak Akan Ambil Gaji sebagai Stafsus Menhan | Pifa Net

Deddy Corbuzier Sebut Tidak Akan Ambil Gaji sebagai Stafsus Menhan

Indonesia
| Jumat, 14 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Ketapang Diguncang Gempa Tektonik M 2,1, Warga Diimbau Hindari Bangunan Retak | Pifa Net

Ketapang Diguncang Gempa Tektonik M 2,1, Warga Diimbau Hindari Bangunan Retak

PIFA, Lokal - Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 2,1 terjadi di Kabupaten Ketapang, Senin (6/3/2023) pukul 23.26 WIB. Kepala Stasiun Geofisika (Stageof) Sleman Setyoajie Prayoedhie mengatakan, hasil analisis menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo 2,1.  “Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,92° LS; 110.32° BT, tepatnya di darat pada jarak 39 kilometer tenggara Ketapang dengan kedalaman 10 km,” kata Setyoajie dalam keterangan tertulis yang dirilis Instagram BMKG Kalbar, Selasa (7/3/2023). Setyoajie menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas sesar lokal. Lebih lanjut diterangkan, guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Kecamatan Matan Hilir Selatan, yakni berupa getaran dan benda benda ringan yang digantung bergoyang. “Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” ucap Setyoajie. Setyoajie mengimbau, warga tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kemudian warga diminta menghindari bangunan retak atau rusak akibat gempa.  Selain itu, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal itu cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan. “Hingga hari ini, Selasa, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock),” pungkasnya. (ap)

Ketapang
| Selasa, 7 Maret 2023

Lokal

Foto: Heri Ajak Seluruh Elemen Bersinergi Bangun Kalbar | Pifa Net

Heri Ajak Seluruh Elemen Bersinergi Bangun Kalbar

PIFA, Lokal - Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin menyebutkan komunikasi antar lembaga eksekutif dalam hal ini gubernur dan wakil gubernur dengan legislatif, setahun belakangan terkesan kurang sinergis. Maka itu dia mengajak di tahun 2023 ini, seluruh elemen yakni eksekutif, legislatif, dan yudikatif untuk membangun sinergitas bersama. Ini diperlukan untuk melanjutkan agenda pembangunan daerah. Hal tersebut kata Heri, sesuai amanah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, bahwa kemitraan pemerintah daerah terdiri dari eksekutif, legislatif, dan yudikatif.  "Ini harus terus bersinergi. Kemarin mungkin kurang komunikasi. Ini juga dipahami oleh kita semua,” katanya, belum lama ini. Heri menilai, komunikasi antara lembaga eksekutif dan legislatif kurang berjalan dengan baik dalam konteks pemerintahan secara umum. Padahal sinergitas baru bisa terjadi bila komunikasi berjalan dengan baik.  "Komunikasi ini yang perlu ditingkatkan ke depan,” ujarnya. Di sisi lain terkait yudikatif sebagai penegak hukum, peranan lembaga ini dinilai sangat besar dalam membangun kesadaran hukum untuk masyarakat.  "Tak cuma penindakan, tapi terpenting upaya preventif," katanya. Dia meminta tindakan-tindakan melawan hukum misalnya penyalahgunaan kewenangan, jabatan atau menyalahgunakan keuangan daerah, korupsi bisa diselesaikan dengan terukur. "Kita berharap komunikasi lebih optimal. Bersinergi bangun Kalbar. Jika kompak akan lebih baik dan maju,” tandasnya. (ap)

Kalbar
| Senin, 23 Januari 2023

Lokal

Foto: Analisis LHKPN Kepala BPJN Kalbar Dedy Mandarsyah Diperkirakan Rampung Tiga Hari | Pifa Net

Analisis LHKPN Kepala BPJN Kalbar Dedy Mandarsyah Diperkirakan Rampung Tiga Hari

PIFA.CO.ID, LOKAL - Ketua KPK Nawawi Pomolango memperkirakan analisis Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Barat (BPJN Kalbar) Dedy Mandarsyah akan selesai dalam waktu tiga hari."Biasanya cepat, paling 2-3 hari," kata Nawawi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin.Nawawi menambahkan, keputusan untuk mengundang Dedy Mandarsyah untuk klarifikasi tergantung hasil analisis dari tim Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK. "Jika ada yang perlu dikonfirmasi, mereka akan memanggil," ujarnya.Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN KPK Herda Helmijaya mengkonfirmasi bahwa analisis LHKPN Dedy Mandarsyah masih berlangsung. "KPK pasti akan melakukan klarifikasi dan konfirmasi pada pihak terkait," kata Herda di Jakarta, Senin.Salah satu poin dalam analisis LHKPN adalah asal usul kekayaan yang dilaporkan dan apakah ada anomali. "Cara sederhana menganalisis anomali adalah melihat komposisi harta bergerak, jumlah kas, dan nilai pasar harta tersebut," ujar Herda.Saat ditanya apakah KPK menemukan anomali dalam LHKPN Dedy, Herda enggan berkomentar karena masih dalam proses analisis.Diketahui, Dedy Mandarsyah dalam LHKPN terbarunya melaporkan memiliki kekayaan total Rp9,4 miliar. Nama Dedy menjadi sorotan publik terkait kasus penganiayaan yang dilakukan Fadilah alias Datuk kepada dokter koas Muhammad Luthfi Hadhyan, yang bekerja untuk keluarga Dedy. Penganiayaan terjadi karena protes putri Dedy, Lady, terkait jadwal piket yang disusun Luthfi.

Kalbar
| Selasa, 17 Desember 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5