Kompetisi Basket Usia Dini PVBC ke-9 Digelar, Siap Lahirkan Pembasket Profesional
Pontianak | Rabu, 16 April 2025
Kompetisi Basket Usia Dini PVBC ke-9 resmi digelar mulai tanggal 14-24 April 2025 di GOR Perbasi Kota Pontianak. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)
Pontianak | Rabu, 16 April 2025
Nasional
Berita Kalbar, PIFA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meninjau Rumah Radakng, salah satu cagar budaya di Provinsi Kalimantan Barat yang menjadi landmark Kota Pontianak. Dalam agenda kunjungan kerjanya ini, Menparekraf turut mempromosikan Rumah Radakng sebagai destinasi wisata berbasis budaya kepada para wisatawan. “Hari ini kita melihat sensasi Rumah Radakng. Ini adalah destiniasi wisata berbasis budaya, yaitu Cultural tourism," ujarnya. Menurutnya, di Rumah Radakng, wisatawan dapat merasakan dan mendapatkan pengalaman, kenangan sekaligus belajar tentang kebudayaan. Rumah Adat Suku Dayak di Kalbar yang terletak di Jalan Sultan Syahrir Kota Baru Pontianak ini membentang panjang 138 meter, tingginya 7 meter. Sandiaga Uno menilai gelaran event yang sering diadakan di Rumah Radakng dapat menambah atraksi daya tarik wisata di Kalbar. “Ini menambah atraksi pada daya tarik wisata. Kami mengajak wisatawan Pontianak dan Kalimantan Barat, serta wisatawan nusantara untuk berkunjung ke Rumah Radakng," ungkapnya. “Kita jaga dan lestarikan rumah adat serta seni budaya. Semoga kita bisa mengenalkan budaya dan khas dari Pontianak ke seluruh Indonesia,” tambah Sandiaga Uno. Tampak hadir mendamping Menparekraf di Rumah Radakng, Gubernur Kalbar Sutarmidji dan Kadisporapar Kalbar Windy Prihastari. (yd)
Nasional
PIFA.CO.ID, NASIONAL – Setelah sukses digelar di wilayah Surabaya, Medan, Bandung, Jakarta, Makassar dan Pontianak, keseruan rangkaian event We Are AEROX Society masih terus berlanjut ke berbagai kota di Indonesia. Berlangsung pada akhir pekan ini (22-23 September), ribuan biker “ALPHA GANG” kembali berkumpul secara serentak di 5 wilayah yang meliputi Yogyakarta (22/2), Malang (22/2), Lombok (23/2), Palembang (23/2) dan Lampung (23/2) untuk menikmati aktivitas berkendara bersama motor AEROX kebanggaan mereka. Digelarnya event We Are AEROX Society ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan produk terbaru AEROX ALPHA secara lebih dekat kepada konsumen di berbagai wilayah di Indonesia. Namun lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi para konsumen dan komunitas AEROX untuk berkumpul dan menunjukan gaya hidup mereka yang erat dengan karakter anak muda dan street culture. “Akhir pekan ini menjadi periode akhir dari rangkaian event We Are AEROX Society yang telah dimulai sejak bulan Januari lalu. Yamaha Indonesia mengucapkan terima kasih serta apresiasi yang tinggi kepada seluruh konsumen dan komunitas AEROX yang telah berpartisipasi meramaikan jalannya acara. Kami berharap dengan telah berlangsungnya event ini di 11 kota, masyarakat dapat melihat dan merasakan langsung keunggulan Super Sport Scooter terbaru AEROX ALPHA, baik dari segi design, fitur, maupun performa mesin dalam mendukung kegiatan mobilitas harian dan gaya hidup konsumen berjiwa muda yang aktif, agresif serta senang menunjukan eksistensi diri mereka di berbagai platform social media,” ungkap Rifki Maulana, Manager Public Relation, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Mfg. Secara lokasi, kegiatan We Are AEROX Society digelar di pusat-pusat perbelanjaan ataupun café yang terkenal di masing-masing wilayah. Untuk Yogyakarta, pusat acara berlangsung di Jogja City Mall. Semetara Malang di AADK (Ada Apa Dengan Kopi) Café, Lombok di Natura Café, Palembang di Olimpia Café dan terakhir Lampung di Lampung City Mall. Berbagai kegiatan street lifestyle juga turut dihadirkan untuk meramaikan jalannya acara. Dimulai dari aktivitas rolling city menuju lokasi acara yang diikuti oleh lebih dari 300 bikers AEROX di masing-masing wilayah. Bahkan di area Yogyakarta, kegiatan Rolling City juga turut diiringi oleh mobil Videotron yang menanyangakan berbagai seni visual menarik yang menggambarkan karakter dan persona dari AEROX ALPHA. Lalu ada kompetisi street art yang meliputi beat box, mural atau grafiti, kontes modifikasi, E-Sport, fotografi, dyno test dan lainnya. Semakin meriah, pada momen yang sama juga turut dilakukan local launching untuk produk AEROX ALPHA di masing-masing area, sekaligus menginformasikan berbagai pembaruan yang ada pada motor tersebut kepada peserta dan pengunjung dengan gaya talk show interaktif. Apresiasi atas terselenggaranya event We Are Aerox Society ini pun banyak datang dari para peserta yang mayoritas merupakan anak-anak muda. Pasalnya, selain menjadi kegiatan menarik untuk menghabiskan waktu di akhir pekan, gelaran ini juga dinilai mampu mewadahi para insan-insan kreatif pegiat street culture untuk menyalurkan hobi dan bakat mereka. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Sangga Landu, salah satu partisipan acara We Are AEROX Society Yogyakarta. “Mesikipun di tengah guyuran hujan, tapi acara AEROX Society di JCM (Jogja City Mall) ini pecah mas. Menurutku rame banget dengan anak-anak muda Jogja. Dan aku pribadi suka dengan konsepnya yang banyak diisi kompetisi street culture kaya break dance, hip hop, modifikasi, karena memang budaya street culture di Jogja itu hidup banget, dan event ini bisa mewadahi hobi-hobi komunitas seperti itu,” ungkapnya. Bagi anda yang ingin menyaksikan keseruan We Are AEROX Society di akhir pekan, bisa datang ke lokasi event di masing-masing kota atau ikuti terus akun Instagram @yamahaindonesia. Untuk informasi lebih lanjut terkait produk dan layanan Yamaha, kunjungi website resmi berikut ini https://www.yamaha-motor.co.id/
Lokal
PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, berkomitmen untuk memperkuat pengembangan desa wisata di wilayahnya dengan tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Hal ini diungkapkannya dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kubu Raya, yang berlangsung di Sungai Raya pada hari Minggu. Muda Mahendrawan menyatakan keyakinannya bahwa semua potensi yang ada di Kubu Raya dapat digabungkan untuk menciptakan kekuatan yang lebih besar, terutama dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Meskipun perkembangan desa wisata di Kubu Raya sudah cukup pesat, ia menegaskan bahwa masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki. "Melalui rangkaian kegiatan peringatan HUT Kubu Raya, ujarnya, semua potensi yang ada dapat disatukan sehingga bisa menjadi kekuatan yang lebih besar. Termasuk khususnya potensi di bidang kepariwisataan dan ekonomi kreatif," kata Muda di Sungai Raya, Minggu (23/7/23). Salah satu tantangan yang dihadapi adalah infrastruktur, tetapi Bupati Muda optimis bahwa Kubu Raya tetap menjadi tujuan wisata yang menarik dan memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif. Ia juga menekankan bahwa Kubu Raya berperan sebagai pintu masuk utama ke Kalimantan Barat, sehingga pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang efektif dan dapat mengurangi tingkat pengangguran. Dalam momen peringatan HUT Kubu Raya, Bupati Muda mengajak untuk merefleksikan pencapaian yang telah dicapai dan mencari inspirasi untuk lebih memperkuat inovasi, terutama dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Ia berbangga dengan perkembangan Kubu Raya, mencatat bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kubu Raya saat ini berada di peringkat ketiga se-Provinsi Kalimantan Barat, menjadi yang tertinggi di antara semua kabupaten di Kalbar. Bupati Muda juga merinci bahwa tingkat pengangguran di Kubu Raya saat ini merupakan yang terendah di Kalimantan Barat, tetapi ia memperingatkan agar semua pihak tidak merasa terlena. Kesuksesan peringatan HUT Kubu Raya diakui sebagai hasil kerja sama dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah, sektor swasta, serta pelaku seni dan budaya. Keterlibatan puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta instansi pelayanan publik dalam perayaan ini dinilai sangat penting. Kedua sektor ini berkontribusi besar dalam peningkatan pendapatan asli daerah, terutama melalui pajak yang diterima dari sektor perhotelan, restoran, dan hiburan. Hal ini menjadi indikator bahwa sektor-sektor ini sangat cepat berputar dan memberikan dampak positif bagi berbagai aspek, termasuk kuliner, ekonomi kreatif, seni dan budaya, serta sektor lainnya. Bupati Muda Mahendrawan berharap bahwa kerja sama dan semangat untuk mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kubu Raya akan terus tumbuh, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya dalam bentuk peningkatan perekonomian dan lapangan kerja yang lebih banyak. (ad)