Kondisi Paus Fransiskus Stabil, Vatikan Pastikan Perawatan Berjalan Lancar
Vatikan | Sabtu, 8 Maret 2025
Kondisi Paus Fransiskus sudah stabil, Vatikan memastikan perawatan berjalan lancar. (Mondadori Portofolio)
Vatikan | Sabtu, 8 Maret 2025
Internasional
Berita Internasional, PIFA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Windhoek mengadakan kegiatan promosi produk bumbu Indonesia dengan tema “Indonesian Culinary Promotion" kepada jejaring importir bumbu, para penggiat kuliner, pengusaha pasar swalayan dan restoran di Namibia, Jumat (11/2/2022). Kegiatan tersebut diadakan sebagai upaya untuk mendukung program “Indonesia Spice Up the World". Dalam agenda tersebut, KBRI Windhoek melakukan demo masak makanan Indonesia dengan menggunakan bumbu instan dari PT Indofood Sukses Makmur, Tbk, PT Sasa Inti Indonesia dan PT Bali Maya Permai seperti bumbu rasa rendang, nasi goreng, ayam goreng tepung, bakwan dan ikan sarden. KBRI Windhoek juga menampilkan sejumlah produk kuliner Indonesia antara lain: bumbu instan, rempah-rempah (lada), sambal, saus tomat, kecap manis, santan kelapa, minyak goreng kelapa sawit, mentega, mie instan, ikan kaleng, dan kopi instan sehingga mempermudah importir Namibia mengenal produk ekspor kuliner Indonesia dan melakukan interaksi secara langsung dengan eksportir dan produsen makanan di Indonesia secara virtual. Duta Besar RI Windhoek, Wisnu Edi Pratignyo dalam sambutan mengatakan, Indonesia ingin membawa lebih banyak rempah-rempah lokal ke luar negeri untuk menunjukkan kekayaan rempah-rempah Indonesia kepada dunia dan menarik wisatawan. "Indonesia ingin membawa lebih banyak rempah-rempah lokal ke luar negeri, menunjukkan kepada dunia kekayaan rempah-rempah Indonesia, dan menarik wisatawan mencoba hidangan lokal kami secara langsung," katanya, dikutip dari rilis Humas KBRI Windhoek, Sabtu (12/2). Dalam paparan “Introductory Culinary Promotion Program", Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Windhoek, Sulthon Sjahril menyampaikan gambaran potensi rempah-rempah Indonesia dimana Indonesia merupakan negara pengekspor rempah-rempah terbesar keempat di dunia, dan Indonesia dikenal sebagai produsen lada terbesar kedua di dunia. Sulthon Sjahril menuturkan, industri rempah-rempah Indonesia dinilai sangat menguntungkan. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia melaporkan bahwa ekspor rempah-rempah dan herbal setiap tahunnya mencapai USD 500 juta. Pada kesempatan tersebut, diselenggarakan juga testimoni dari pengusaha Namibia terkait berbisnis dengan Indonesia. Satu diantaranya pemilik Future Image Investment CC, importir produk mie instan Indomie di Namibia, Anthony Atejioye. Anthony Atejioye menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu produsen bumbu/rempah-rempah di dunia dan memiliki pengemasan yang menarik. Menurutnya, produk-produk Indonesia memiliki kualitas baik. Anthony Atejioye juga menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan perusahaan Indonesia dalam distribusi produk bumbu Indonesia di pasar Namibia. Lebih lanjut, PT Sasa Inti Indonesia juga berkesempatan untuk memperkenalkan produk makanannya yang telah berhasil diekspor ke berbagai benua termasuk di Afrika antara lain ke Kenya, Mesir, Ghana dan Madagaskar. GM International Business Development PT Sasa Inti Indonesia, Tarsisius Marianto mengatakan bahwa Sasa senantiasa berupaya untuk menjaga kualitas produknya dengan memenuhi berbagai sertifikasi serta ingin menjadi salah satu industri makanan terkemuka di Indonesia dan berstandar internasional. KBRI Windhoek berharap, melalui kegiatan promosi ini ke depannya tidak hanya mendorong industri kuliner Indonesia khususnya peningkatan nilai ekspor produk bumbu Indonesia ke Namibia, namun sekaligus juga menarik wisatawan untuk datang ke Indonesia guna mencicipi langsung berbagai kuliner dengan berbagai rempah khas. Tampak hadir juga dalam kegiatan promosi, beberapa perusahaan retail ternama di Namibia. Diantaranya Woermann Brock, SPAR, Shoprite, Pick n Pay dan OK Foods. (yd)
Lokal
PIFA, Lokal - Merahjingga, band asal Kalimantan Barat yang telah malang melintang di dunia musik sejak 2016, akan menggelar mini showcase bertajuk “Mendengar Sebelum Terdengar” pada hari Sabtu, 7 Desember 2024 di The Paws mulai pukul 19.00wib.Mini showcase tersebut untuk memperkenalkan album “Ma Arus” yang merupakan album penuh perdana mereka. Acara ini menjadi momen spesial bagi para penggemar untuk mendengarkan seluruh lagu dalam album tersebut secara perdana sebelum resmi dirilis di platform digital.Sebelum melangkah ke album penuh ini, Merahjingga telah lebih dulu memperkenalkan identitas musikal mereka melalui EP bertajuk “Swara Taya” yang dirilis pada 2021. EP tersebut mendapat sambutan hangat dan memperkuat posisi mereka di skena musik independen Kalimantan Barat. Dan album “Ma Arus” ini merupakan penanda 8 tahun perjalanan panjang Merahjingga dalam bermusik, sekaligus sebagai jejak langkah kedua Merahjingga di skena musik Kalimantan Barat.Dalam mini showcase dengan tempat terbatas ini, Merahjingga akan membawakan lagu-lagu baru secara live, memberikan pengalaman mendalam dan eksklusif bagi para penonton. Acara ini menjadi bentuk apresiasi khusus bagi para pendengar setia Merahjingga. (ly)
Lokal
PIFA, Politik - Israel secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas, memicu operasi militer besar-besaran di Gaza, menandai eskalasi dramatis dalam konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina. Pertempuran mematikan ini memasuki fase baru ketika Hamas, kelompok militan Islam, melancarkan serangan mendadak yang belum pernah terjadi sebelumnya, menewaskan lebih dari 700 warga Israel dan menyandera lebih dari 100 orang, termasuk perwira tinggi. Seperti diberitakan CNN, Tank dan kendaraan militer bergerak di dekat perbatasan Israel-Gaza pada hari Minggu, mencerminkan intensitas operasi militer yang sedang berlangsung. Sabtu menjadi hari paling mematikan dalam beberapa dekade bagi Israel, dengan ribuan roket diluncurkan dari Gaza, merobohkan sejumlah lokasi di Israel termasuk Tel Aviv. Hamas bahkan berhasil menyusup ke pangkalan militer, kota, dan peternakan, menembaki warga sipil dan menyandera orang Israel. Meskipun Israel telah merespons dengan serangan udara di Gaza, melibatkan lebih dari 400 sasaran termasuk menara yang digunakan oleh Hamas, pertanyaan muncul mengenai kelengahan intelijen dan kegagalan keamanan terburuk yang pernah dialami oleh negara tersebut. Dalam situasi yang sangat berbahaya ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah bersumpah untuk melakukan pembalasan yang besar dan memperingatkan tentang "perang yang panjang dan sulit." Sementara itu, warga sipil menjadi korban utama di tengah pertempuran ini. Menurut pihak berwenang Palestina, 78 anak-anak termasuk di antara korban tewas, dan ribuan lainnya terluka. Namun, Israel juga mengalami kerugian. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tengah berupaya menetralisir pertempuran signifikan di beberapa wilayah, termasuk pemukiman Otef. Negara-negara Barat telah mengutuk serangan Hamas dan menjanjikan dukungan untuk Israel, Seperti Amerika Serikat, melalui Presiden Joe Biden, telah mengecam serangan Hamas dan mendukung tindakan tegas Israel dalam melindungi warganya. Sementara negara-negara Arab, termasuk yang telah mengakui Israel, mendesak agar situasi segera tenang. Sementara dunia menyaksikan pertempuran ini berkembang dengan cepat, ketegangan di Timur Tengah mencapai puncaknya, menciptakan ketidakpastian global yang mendalam. (hs)