Foto: CNN Indonesia

Foto: CNN Indonesia

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalKorban Penembakan OTK, Dantim BAIS Dimakamkan Secara Militer

Korban Penembakan OTK, Dantim BAIS Dimakamkan Secara Militer

Aceh | Jumat, 29 Oktober 2021

Berita Nasional, PIFA - Komandan Tim Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Kapten Abdul Madjid yang tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) dimakamkan secara militer di pemakaman keluarga, di Desa Beurawe, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Jumat (29/10/2021).

Perwakilan keluarga almarhum, Khairul, mengatakan Abdul Majid terakhir pulang ke kampungnya di Beurawe pada Minggu (24/10). Setelah itu ia kembali ke Kabupaten Pidie untuk bertugas.

Awalnya, pihak keluarga tidak percaya akan peristiwa itu. Namun, setelah keluarga memastikan ke rekan korban, mereka baru terima.

"Pertama kita belum percaya, tapi saat dipastikan, ya kita terima. Tanggal 24 (terakhir di Beurawe). Ya, almarhum memang keluarga kita di sini," ujurnya dilansir dari CNN.

Menurut dia, mendiang merupakan sosok yang suka berbaur dengan masyarakat. "Bisa berbaur dengan masyarakat, ya seperti warga biasa dia suka berbaur," ucapnya.

Pihak keluarga juga yakin bahwa TNI-Polri bisa mengungkap kasus penembakan itu. 

"Yang penting kami haqul yakin. Harapannya sebaik-baiknya seadil-adilnya bagi kita semua," katanya.

Abdul Majid yang bertugas di Kabupaten Pidie, Aceh, meninggal dunia setelah ditembak oleh orang tak dikenal, Kamis (28/10). Anggota TNI tersebut menjabat sebagai Dantim BAIS TNI di Kabupaten Pidie.

Ia ditemukan warga Desa Lok Panah, Kecamatan Sakti, di mobil pribadinya dengan bersimbah darah di bagian perut.

Rekomendasi

Foto: Hacker Pro-Israel Retas Bursa Kripto Iran Nobitex, Curi Aset Rp1,4 Triliun | Pifa Net

Hacker Pro-Israel Retas Bursa Kripto Iran Nobitex, Curi Aset Rp1,4 Triliun

Teknologi
| Kamis, 19 Juni 2025
Foto: Paus Fransiskus Disemayamkan, Lebih dari 90 Ribu Umat Berikan Penghormatan Terakhir di Vatikan | Pifa Net

Paus Fransiskus Disemayamkan, Lebih dari 90 Ribu Umat Berikan Penghormatan Terakhir di Vatikan

Vatikan
| Jumat, 25 April 2025
Foto: Ayah Kandung di Pontianak Tega Cabuli Anaknya Sendiri hingga 4 Kali | Pifa Net

Ayah Kandung di Pontianak Tega Cabuli Anaknya Sendiri hingga 4 Kali

Pontianak
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Misi Lintas Benua, Empat Penggawa Timnas Siap Tempur di Sydney | Pifa Net

Misi Lintas Benua, Empat Penggawa Timnas Siap Tempur di Sydney

Indonesia
| Minggu, 16 Maret 2025
Foto: Satresnarkoba Polresta Pontianak Amankan Dua Pria Bawa Sabu | Pifa Net

Satresnarkoba Polresta Pontianak Amankan Dua Pria Bawa Sabu

Pontianak
| Selasa, 11 Maret 2025
Foto: Kejagung Ungkap Peran Dua Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi di PT Pertamina Patra Niaga | Pifa Net

Kejagung Ungkap Peran Dua Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi di PT Pertamina Patra Niaga

Jakarta
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: Ustadz Derry Sulaiman Klaim Hotman Paris, Denny Sumargo, dan Willie Salim Akan Segera Mualaf | Pifa Net

Ustadz Derry Sulaiman Klaim Hotman Paris, Denny Sumargo, dan Willie Salim Akan Segera Mualaf

Indonesia
| Kamis, 13 Maret 2025
Foto: 6 Selebriti yang Kehilangan Rumah karena Insiden Kebakaran di Los Angeles | Pifa Net

6 Selebriti yang Kehilangan Rumah karena Insiden Kebakaran di Los Angeles

Los Angeles
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: Viral Kabar Polisi Minta Rp12 Juta untuk Bebaskan Mahasiswa yang Ditangkap karena Demo UU TNI, Polres Metro Jaktim Buka Suara | Pifa Net

Viral Kabar Polisi Minta Rp12 Juta untuk Bebaskan Mahasiswa yang Ditangkap karena Demo UU TNI, Polres Metro Jaktim Buka Suara

Jakarta
| Senin, 24 Maret 2025
Foto: Serangan Balik Jokowi: Babak Baru Ijazah Palsu, Perseteruan Memasuki Jalur Hukum | Pifa Net

Serangan Balik Jokowi: Babak Baru Ijazah Palsu, Perseteruan Memasuki Jalur Hukum

Indonesia
| Selasa, 6 Mei 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Serap Aspirasi Warga, Wakil Ketua DPRD Kalbar Keliling Desa di Sambas | Pifa Net

Serap Aspirasi Warga, Wakil Ketua DPRD Kalbar Keliling Desa di Sambas

Berita Lokal, PIFA - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Suriansyah menemui masyarakat di sejumlah desa di Kabupaten Sambas. Kedatangan legislator Gerindra itu dalam rangka menyerap aspirasi dalam agenda reses. "Bahwa kedatangan ke pedesaan untuk menampung aspirasi masyarakat di berbagai bidang," ujarnya, kemarin. Suriansyah menjelaskan, aspirasi masyarakat itu ditampung sesuai kebutuhan. Seperti halnya di Desa Tri Kembang yang fokus pada bidang pertanian. “Desanya di Kecamatan Galing. Kebetulan warga sini mayoritas petani. Usulan yang disampaikan, selain alat-alat pertanian juga meminta peningkatan jalan usaha tani,” paparnya. Suriansyah menyatakan, kebutuhan infrastruktur itu memang mesti menjadi prioritas. Sebab dengan kondisi infrastruktur yang baik, maka akan mendorong perekonomian masyarakat di bidang pertanian. "Infrastruktur itu memudahkan akses warga baik untuk menuju lahan dan mengangkut hasil panen," jelasnya. Selama ini, imbuh Suriansyah masyarakat kerap mengeluhkan jalan usaha tani yang ada tidak bisa memadai untuk kendaraan roda dua. Maka itu, mereka berharap adanya pembangunan dalam bidang infrastruktur tersebut. Suriansyah menerangkan, masyarakat berpendapat buruknya kondisi infrastruktur akan membuat percuma produksi pertanian yang berlimpah. Sebab petani akan kesulitan akses untuk memasarkan produknya. “Produksi melimpah kalau aksesnya tak memadai petani sulit memasarkan. Peningkatan jalan tani jadi harapan masyarakat," katanya. Jalan usaha tani atau jalan pertanian merupakan prasarana transportasi pada kawasan pertanian (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan rakyat, dan peternakan) untuk memperlancar mobilitas alat dan mesin pertanian, pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertanian, dan mengangkut hasil produk pertanian dari lahan menuju tempat penyimpanan, tempat pengolahan, atau pasar. Sebagian besar jalan usaha tani masih berupa tanah atau berlapis kerikil, tetapi di beberapa tempat sudah ada jalan usaha tani yang beraspal atau rabat beton. (ap)

Sambas
| Jumat, 14 Oktober 2022

Lokal

Foto: Wakil Ketua DPRD Kalbar Janji Sampaikan Aspirasi Soal Penolakan Kenaikan Harga BBM | Pifa Net

Wakil Ketua DPRD Kalbar Janji Sampaikan Aspirasi Soal Penolakan Kenaikan Harga BBM

Berita Lokal, PIFA – Wakil Ketua DPRD Kalbar, Syarif Amin Muhammad menyatakan akan membawa aspirasi elemen mahasiswa yang melakukan unjuk rasa terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM tersebut, berlangsung sejak Kamis (1/9/2022) dan Jumat (2/9/2022) di gedung DPRD Kalbar. “Apa yang disampaikan mereka, aspirasinya akan kami sampaikan ke pemerintah pusat. Perjuangan mahasiswa menjadi suara kami di tengah masyarakat,” katanya, kemarin. Legislator Nasdem itu juga menilai kenaikan harga BBM bersubsidi memang akan berdampak luar biasa terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat kecil. Misalnya, yang nantinya akan dirasakan masyarakat adalah kenaikan harga kebutuhan pokok sehari-hari. Sementara masyarakat dengan pendapatan yang tidak besar atau pas-pasan, tentu akan membuat mereka kesulitan. “Oleh karenanya, kami tampung dan segera menidaklanjuti ke pempus,” pungkasnya.  Sementara itu, anggota DPRD Kalbar, Suyanto Tanjung menilai wacana pemerintah menaikkan harga BBM kurang tepat. Seharusnya pemerintah melakukan evakuasi terkait subsidi yang diberikan dan mencari solusi, bukan malah menaikkan harga BBM. Politisi Hanura itu, menyatakan saat ini subsidi BBM banyak disalahgunakan oleh oknum. Contohnya, banyak mobil mewah yang masih mengisi BBM jenis pertalite, padahal hanya diperuntukkan bagi roda dua dan masyarakat kecil.  Maka itu dia berkesimpulan, kondisi itu menandakan subsidi BBM tidak tepat sasaran. Pemerintah dituntut punya solusi supaya subsidi tersebut betul-betul sampai ke target sasaran. (ap) 

Pontianak
| Sabtu, 3 September 2022

Internasional

Foto: Lampaui Tragedi 1999, Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Capai 21 Ribu Orang Lebih | Pifa Net

Lampaui Tragedi 1999, Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Capai 21 Ribu Orang Lebih

PIFA, Internasional - Korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,8 di Turki dan Suriah bertambah. Dilansir dari CNN, kini korban tewas sudah melampaui 21.000 orang yang terkonfirmasi. Hingga Jumat (10/2/2023), tercatat sebanyak 17.674 korban meninggal ditemukan di Turki sementara 3.377 di Suriah. Gempa kali ini menjadi yang paling mematikan bagi Turki dalam beberapa dekade terakhir ini. Reuters melaporkan, angka tersebut melampaui korban gempa sebelumnya yang menimpa Turki pada tahun 1999. Tercatat, 24 tahun silam setidaknya 17.000 orang tewas akibat gempa yang berpusat di Turki Barat Laut itu. Banyak ahli khwatir, korban gempa yang terjadi pada Selasa (7/2/2023) kemarin akan semakin meningkat jumlahnya. Terlebih hawa dingin saat ini tengah melanda daerah tersebut. Cuaca yang tak bersahabat ini tentu akan sangat menghambat pencarian ribuan orang yang masih tertimpa bangunan dan mengancam banyak nyawa korban gempa lainnya yang tak memiliki tempat berlindung serta air minum. "Tim penyelamat mencari korban selamat di lokasi bangunan yang runtuh dalam kegelapan di kota Adiyaman dengan suhu di bawah titik beku," kata salah satu lembaga penyiaran Turki, seperti dikutip Reuters. Banyak negara ikut berduka atas bencana alam tersebut, salah satunya Indonesia. Sebelumnya pada Rabu (8/2) kemarin, Pemerintah Indonesia melalui KBRI Ankara, telah mengirimkan bantuan dengan menurunkan 4 tim ke Gaziantep, Kahramanmaraş, Diyarbakır, dan Hatay.  Pada Rabu kemarin, KBRI Ankara juga berhasil mengevakuasi total 123 orang. Dalam rombongan evakuasi tersebut juga terdapat 2 warga negara Malaysia dan 1 warga negara Myanmar.  "KBRI Ankara telah pula menyampaikan bantuan kemanusiaan berupa bahan makanan melalui Bulan Sabit Merah Turki," demikian pernyataan resmi Kemlu dikutip PIFA dari laman resminya, Jumat.  Sementara di Suriah, Kemlu RI melalui KBRI Damaskus juga telah mengirimkan tim menuju empat  wilayah terdampak, yakni Hama, Homs, Latakia, dan Aleppo. "Hingga hari ini (9/2), belum tercatat adanya WNI yang menjadi korban. Sementara itu, 3 orang PMI yang berada di Shelter KBRI Damaskus di Aleppo juga dalam kondisi baik," ungkap Kemlu, Kamis (9/2).  

Turki
| Jumat, 10 Februari 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5