Korea Utara Hukum Pasangan yang Bercerai ke Kamp Kerja Paksa
Korea Utara | Kamis, 19 Desember 2024
Korea Utara menghukum pasangan yang bercerai ke kamp kerja paksa. (AFP)
Korea Utara | Kamis, 19 Desember 2024
Lokal
PIFA, Lokal - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat di tahun 2022 Indeks Pembanguanan Manusia (IPM) Kabupaten Kubu Raya tertinggi di Kalimantan Barat dengan skor sebesar 68,91 poin. Meningkat 0,75 poin dari IPM di tahun 2021 yang sebesar 68,16. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan peningkatan IPM terjadi pada semua dimensi dasar, yakni dimensi umur panjang dan hidup sehat, dimensi pendidikan, dan dimensi standar hidup layak. "Kalau dengan kota, IPM Kubu Raya tidak untuk dibandingkan. Karena Kubu Raya lingkupnya kabupaten, sehingga kota itu perbandingannya juga harus dengan kota. Jadi di tingkat kabupaten, IPM Kubu Raya tingkat pertama di Kalimantan Barat," ujarnya, kemarin. Muda ditemui usai membuka kegiatan Konsultasi Publik Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024, Kamis (19/1/2023) menjelaskan, keberhasilan IPM Kubu Raya tidak semata terkait angka. Melainkan harus dilihat bahwa capaian tersebut menunjukkan liniernya statistik yang ada dengan berbagai percepatan yang telah dilakukan pemerintah daerah di berbagai sektor. Misalnya pembangunan infrastruktur jalan yang terukur, di mana kondisi jalan mantap sudah mencapai 70,37 persen. "Selain itu, dari sektor pendidikan yang rata-rata lama sekolah yang saat ini sudah cukup baik dari usia tujuh tahun sampai minimal diploma dua," ujarnya. Muda juga menuturkan bahwa standar layak hidup dan usia harapan hidup pun terus mengalami kenaikan. Baik dari penurunan angka stunting, Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Kematian Bayi/Balita (AKB). "Berdasarkan data terakhir dari elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) pada akhir tahun 2022, angka stunting kita 6,8 persen. Angka stunting ini terus turun sejak tahun 2019," tuturnya. Muda menjelaskan, semua pencapaian itu nantinya akan diperkuat melalui sumber pendanaan yang berasal dari APBD, APBN, swasta, mitra-mitra pemerintah daerah, dan sumber-sumber lainnya. Sehingga akan semakin terjadi percepatan pembangunan infrastruktur, layanan sosial dasar, inovasi perizinan, dan inovasi pelayanan administrasi kependudukan. "Alhamdulillah, semoga dengan langkah seperti ini akan memudahkan semua pihak. Indeks kebahagiaan dan sebagainya juga menunjukkan indikasi baik. Nah, mudah-mudahan indeks kepuasaan masyarakat juga naik. Semua indikator menunjukkan ada peningkatan dan terlegitimasi dengan sistem data yang baik,” jelasnya. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Kubu Raya Amini Maros mengatakan, untuk RKPD 2024, Kubu Raya akan terus meningkatkan IPM. "Karena di IPM itu memuat banyak unsur, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kesejahteraan untuk bagaimana kita bisa lebih meningkatkan lagi pendapatan masyarakat," kata Amini Maros. Amini Maros menjelaskan, untuk meningkatkan IPM ini, Bappedalitbang akan berkoordinasi dengan perangkat daerah dan berbagai pihak lainnya untuk meningkatkan angka harapan hidup. "Untuk itu kita juga bekerja sama dengan instansi lainnya, seperti Dinas Pendidikan, Kesehatan, Pertanian, dan juga Pekerjaan Umum," ujarnya. (ap)
Lokal
Berita Kubu Raya, PIFA - Atlet menembak muda asal Kubu Raya Kalimantan Barat, Muhammad Arvin Rajendra Hafizh, sudah banyak menorehkan prestasi. Di usianya yang baru 15 tahun, Arvin sudah bisa menjejerkan medali dan trofi di lemari pribadinya. Namun siapa sangka, awal Ia terjun ke dunia tembak ternyata hanya sekadar iseng dan coba-coba. Ayah kandung Arvin, Letkol Pas Muhammad Sulendro bercerita bahwa perkenalan putranya terhadap dunia tembak dimulai sejak anaknya berusia 8 tahun. Kala itu, anaknya sering diajak oleh para prajurit TNI menembak dengan menggunakan senapan angin biasa. Sasarannya berupa kaleng minuman atau burung-burung yang tengah terbang di pantai. Dari sinilah Sulendro mengetahui kalau anaknya berbakat dalam menembak. “Hobi menembak dimulai sejak SD dari kecil usia 8 tahunan waktu itu banyak om-om yang juga anggota TNI mengajak untuk menembak senapan angin biasa. Awalnya sasaran dari kaleng minuman. Nah, kalau tidak masuk gantian dapat hadiah push up sesama mereka hanya sekedar lucu-lucuan untuk menghibur. Namun ternyata Arvin nembaknya bagus jadi setiap sasaran kena sehingga dari situ saya mengetahui kalau anak saya berbakat menembak. Kemudian akhirnya om-om nya juga mengajak menembak untuk berburu burung di pantai yang bisa dimakan,” ucapnya, Kamis (9/6/2022). Bertahun-tahun menembak menggunakan senapan angin biasa, Arvin tertarik untuk mencoba menembak dengan menggunakan pistol. Sang ayah yang mengetahui kalau Arvin berbakat menembak lantas mendukung penuh hobi sang anak. Dirinya bahkan mencarikan pelatih andal guna mengasah bakat sang anak. Belum genap sebulan berlatih, pelatih Arvin menilai anak didiknya itu sudah layak mengikuti kejuaraan regional karena hasil latihannya selalu menunjukkan kemajuan. Sang pelatih kemudian meminta kepada Sulendro agar mengizinkan Arvin mengikuti kejuaraan yang diadakan Kodam XII Tanjungpura. “Di situ saya tahu ternyata Arvin sangat berbakat dan mudah menerima pelajaran menembak yang diajarkan oleh instruktur menembaknya. Untuk ukuran pemula, perolehan nilainya lumayan bagus saat menembak presisi. Pada waktu itu ada kejuaraan di Kodam XII/Tanjungpura dan ada inisiatif dari instrukturnya untuk mengajak mengikuti lomba Presisi dengan melihat hasil perolehan nilai latihan Arvin,” ucap Sulendro. Permintaan pelatih agar Arvin diikutsertakan pada kejuaraan yang diadakan Kodam XII Tanjungpura belum dikabulkan oleh Sulendro. Ia menganggap kalau anaknya masih perlu berlatih lebih giat agar lebih siap dalam mengikuti kompetisi. Sulendro baru mengizinkan Arvin berpartisipasi dalam kejuaraan setelah anaknya dua bulan berlatih. Debut sang anak pun dimulai saat mengikuti kejuaraan menembak Perbakin Mempawah Cup yang digelar di Lapangan Tembak Yonkav 12 Beruang Cakti. Pada kejuaraan ini, baik Sulendro maupun sang pelatih, sama-sama tidak membebani Arvin dengan target khusus. Keduanya cuma ingin agar Arvin dapat menimba pengalaman mengikuti kejuaraan. Kendati demikian, siapa sangka, debutnya malah berbuah gelar. Dengan total nilai 85,01, atlet kelahiran Yogyakarta, 9 November 2006 silam itu berhasil menjadi juara pertama pada kelas 25 meter kategori sipil. “Sampai pada akhirnya saya memberikan izin untuk mengikuti kejuaraan di Yonkav Mempawah yang diselenggarakan Perbakin Mempawah. Di luar yang saya duga, Arvin memperoleh Juara 1 Pistol Presisi 25 Meter kelas sipil,” ungkapnya. Berhasil menggondol gelar di debut perdananya membuat Arvin semakin giat berlatih. Ditemani sang ayah, ibu, dan adik perempuannya, pelajar kelas IX SMP Negeri 3 Pontianak ini rutin menarik pelatuk sembari membidik sasaran beberapa kali dalam sepekan di sejumlah lapangan tembak. Puluhan hingga ratusan peluru Ia habiskan dalam sekali latihan. Di usianya baru 15 tahun, Arvin pun telah memperoleh sertifikat Internastional Practical Shooting Confederation atau IPSC. Kerja keras Arvin dalam berlatih selama berbulan-bulan berbanding lurus dengan gelar yang diraihnya pada saat kejuaraan. Lima kali turun di turnamen menembak yang tiga di antaranya merupakan kejuaraan nasional, Arvin tak pernah absen naik podium. Tiga gelar kejuaraan nasional yang disabet Arvin antara lain Juara 2 Kategori Junior Production Division KASAU Cup, Juara 3 Kelas IPSC Production Danpaspampres Cup, dan Juara 3 Pistol Executive 20 Meter Danjen Kopassus Cup. Adapun dua gelar kejuaraan regional yang Ia raih ialah Juara 2 Dual Falling Plat Sabang Merah Cup di Sanggau dan Juara 1 Pistol Presisi 25 Meter Kategori Sipil Perbakin Mempawah Cup di Mempawah. Prestasi mentereng di usianya yang masih sangat muda tidak lantas membuat Arvin berpuas diri. Ia mengaku masih berhasrat untuk terus menambah koleksi pialanya. Kejuaraan menembak Dankopasgat Cup di Bogor yang akan diadakan pekan depan menjadi target Arvin berikutnya. Ia pun meminta doa dan dukungan dari masyarakat agar di kejuaraan tersebut, Ia kembali bisa mengharumkan nama daerah. Secara khusus, Arvin turut meminta dukungan dari Perbakin Kubu Raya dan Kalimantan Barat. “Minggu depan Arvin ikut Dankopasgat Cup di Bogor. Targetnya juara. Arvin mohon doa dan dukungannya, terkhusus kepada Perbakin Kalbar dan Kubu Raya,” tutup Arvin. (ja)