Korea Utara menghukum pasangan yang bercerai ke kamp kerja paksa. (AFP)

Korea Utara menghukum pasangan yang bercerai ke kamp kerja paksa. (AFP)

Berandascoped-by-BerandaInternasionalscoped-by-InternasionalKorea Utara Hukum Pasangan yang Bercerai ke Kamp Kerja Paksa

Korea Utara Hukum Pasangan yang Bercerai ke Kamp Kerja Paksa

Korea Utara | Kamis, 19 Desember 2024

PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Korea Utara dilaporkan memberlakukan hukuman berat bagi pasangan yang bercerai dengan mengirim mereka ke kamp kerja paksa. Salah satu warga setempat mengatakan bahwa pasangan yang bercerai akan dikirim ke kamp tersebut selama satu hingga enam bulan untuk "menebus kejahatan" mereka.

Negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai konfusianisme ini menganggap perceraian sebagai tindakan antisosialis yang tidak disukai.

"Saya melihat 12 orang menerima putusan perceraian di Pengadilan Rakyat Daerah Kimjongsuk," kata seorang penduduk di Ryanggang, yang dikutip Radio Free Asia pada Selasa (18/12).

Setelah putusan, mereka segera dipindahkan ke kamp pelatihan kerja. Aturan baru ini mulai berlaku sejak Desember 2024.

Seorang warga mengatakan bahwa mulai bulan ini, semua pasangan yang bercerai akan dikirim ke kamp pelatihan kerja. Dia juga menceritakan bahwa saudara perempuannya mengalami hukuman ini setelah mengajukan perceraian setelah tiga tahun menikah. Sang istri dikirim ke kamp kerja paksa selama enam bulan, sementara suaminya hanya satu bulan.

Seorang sumber lain, seorang perempuan yang telah menyelesaikan tiga bulan hukuman di kamp kerja paksa, mengatakan bahwa perempuan menerima hukuman lebih berat daripada laki-laki.

Di kamp kerja paksa Provinsi Pyongan Selatan, terdapat sekitar 80 perempuan dan 40 laki-laki yang dipenjara, dengan 30 di antaranya karena putusan cerai. Perceraian sering terjadi di kelompok usia 30 dan 40 tahun, biasanya karena kekerasan suami terhadap istri yang disebabkan oleh kesulitan finansial.

Pemerintah juga menghukum perempuan yang mengajukan perceraian meskipun sudah memiliki anak. Mereka harus pulang-pergi ke kamp kerja paksa. Hukuman perceraian juga berlaku bagi pejabat, yang akan dikeluarkan dari Partai Pekerja Korea dan kehilangan semua fasilitas, termasuk akses ke pendidikan, perumahan, dan pekerjaan yang lebih baik.

Angka perceraian meningkat sejak 2020 saat pandemi Covid-19 melanda. Untuk menekan angka perceraian, Korea Utara mulai menghukum pasangan yang bercerai. Sejak Maret 2023, pemerintah gencar mengkampanyekan pendidikan untuk mencegah perceraian, khususnya bagi perempuan.

Organisasi perempuan terbesar di Korea Utara, Serikat Perempuan Sosialis, sering menyampaikan ceramah dengan tema "Mari kita hilangkan fenomena perceraian secara menyeluruh dan membangun keluarga yang harmonis, sel masyarakat."

Namun, meskipun ada kampanye tersebut, perceraian belum menurun secara signifikan, sehingga pemerintah bereaksi dengan tindakan yang lebih keras. (ad)

Rekomendasi

Foto: Garuda Academy Resmi Diluncurkan, PSSI dan FIFA Cetak Pemimpin Masa Depan Sepak Bola Nasional | Pifa Net

Garuda Academy Resmi Diluncurkan, PSSI dan FIFA Cetak Pemimpin Masa Depan Sepak Bola Nasional

Indonesia
| Rabu, 7 Mei 2025
Foto: Kucing Juga Bisa Tularkan Rabies, Dokter Hewan di Pontianak Ingatkan Pentingnya Vaksin Rabies | Pifa Net

Kucing Juga Bisa Tularkan Rabies, Dokter Hewan di Pontianak Ingatkan Pentingnya Vaksin Rabies

Pontianak
| Selasa, 17 Juni 2025
Foto:   Bandara Supadio Kembali Layani Penerbangan Internasional, Registrasi IMEI Masih Harus ke Kantor Bea Cukai | Pifa Net

Bandara Supadio Kembali Layani Penerbangan Internasional, Registrasi IMEI Masih Harus ke Kantor Bea Cukai

Pontianak
| Senin, 9 Juni 2025
Foto:   Pecah! Ribuan Warga Bali Guncang Pasar Kintamani Lewat Grebek Pasar Rame Yamaha 2025 | Pifa Net

Pecah! Ribuan Warga Bali Guncang Pasar Kintamani Lewat Grebek Pasar Rame Yamaha 2025

Nasional
| Kamis, 12 Juni 2025
Foto: Anggota TNI AD yang Ancam Tembak Perempuan di Kemang Ditahan | Pifa Net

Anggota TNI AD yang Ancam Tembak Perempuan di Kemang Ditahan

Jakarta
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: Gibran Unggah Tren Viral Pacu Jalur: Tradisi Riau yang Mendunia di Era Digital | Pifa Net

Gibran Unggah Tren Viral Pacu Jalur: Tradisi Riau yang Mendunia di Era Digital

Nasional
| Selasa, 8 Juli 2025
Foto: Mental Pejuang! 9 Pemain Lazio Tundukkan Viktoria Plzen 2-1 di Liga Europa | Pifa Net

Mental Pejuang! 9 Pemain Lazio Tundukkan Viktoria Plzen 2-1 di Liga Europa

Italia
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: Lautaro Martinez Ingatkan Inter Milan Fokus ke Liga Italia Dulu, Baru Barcelona | Pifa Net

Lautaro Martinez Ingatkan Inter Milan Fokus ke Liga Italia Dulu, Baru Barcelona

Indonesia
| Kamis, 17 April 2025
Foto: Hindari Tarif Tinggi dari China, Apple Pertimbangkan Impor iPhone dari India | Pifa Net

Hindari Tarif Tinggi dari China, Apple Pertimbangkan Impor iPhone dari India

India
| Kamis, 10 April 2025
Foto: Jay Idzes Pecahkan Rekor di Laga Parma Vs Venezia Serie A | Pifa Net

Jay Idzes Pecahkan Rekor di Laga Parma Vs Venezia Serie A

Italia
| Senin, 20 Januari 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Viral Roti Aoka Diduga Mengandung Bahan Kosmetik, Ini Kata Manajemen | Pifa Net

Viral Roti Aoka Diduga Mengandung Bahan Kosmetik, Ini Kata Manajemen

PIFA, Lifestyle -  Roti Aoka tengah viral diduga menggunakan bahan pengawet kosmetik sebagai pengawet dalam produk roti. Hal ini memicu kekhawatiran dan keresahan di kalangan konsumen yang membeli produk tersebut. Terkait hal itu, Manajemen PT IBF diwakili Head Legal Kemas Ahmad Yani menyebut Roti Aoka telah dilakukan pengujian oleh Badan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) dan telah mendapatkan izin edar untuk seluruh variannya sebagaimana tercantum dalam kemasan produk tersebut. “Seluruh produk roti Aoka tidak mengandung sodium dehydroacetate dan masa kadaluarsa Roti Aoka bukan 6 bulan sebagaimana dikutip beberapa media,” ujat Kemas, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/7/2024). Kemas menambahkan, dalam pemberitaan di sejumlah media, Roti Aoka diterpa pemberitaan tidak benar berdasarkan hasil uji lab PT SGS Indonesia. "Namun, dalam surat nomor 001/SGS-LGL/VII/2024 tertanggal 15 Juli 2024 dari PT SGS Indonesia kepada PT IBF, PT SGS Indonesia memberikan klarifikasi tertulis kepada PT IBF bahwa PT SGS secara tegas membantah dan menyatakan informasi tersebut bukan berasal dari pihak PT SGS indonesia," papar Kemas. Isu tersebut, lanjut dia, mengakibatkan kegaduhan dan kerugian ekonomis bagi PT IBF dan distributor sebagai mitra kerjanya. Kemas menduga berita ini sengaja dibuat oleh beberapa pihak karena ada upaya menjatuhkan produk roti Aoka dengan cara persaingan yang tidak sehat. "Untuk itu, PT IBF telah melakukan investigasi secara intensif terhadap penyebaran informasi menyesatkan ini yang diduga dilakukan oleh beberapa pihak tertentu," ucap dia. "PT Indonesia Bakery Family selaku produsen roti Aoka merupakan produsen makanan yang sangat memperhatikan kualitas bahan baku termasuk aspek kesehatan bagi konsumen. Aoka diproduksi dari bahan berkualitas, diproses secara higienis dan aman bagi kesehatan," jelas Kemas. (ly)

Indonesia
| Senin, 22 Juli 2024

Lokal

Foto: IPM Kubu Raya Tertinggi di Kalbar | Pifa Net

IPM Kubu Raya Tertinggi di Kalbar

PIFA, Lokal - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat di tahun 2022 Indeks Pembanguanan Manusia (IPM) Kabupaten Kubu Raya tertinggi di Kalimantan Barat dengan skor sebesar 68,91 poin. Meningkat 0,75 poin dari IPM di tahun 2021 yang sebesar 68,16.  Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan peningkatan IPM terjadi pada semua dimensi dasar, yakni dimensi umur panjang dan hidup sehat, dimensi pendidikan, dan dimensi standar hidup layak.  "Kalau dengan kota, IPM Kubu Raya tidak untuk dibandingkan. Karena Kubu Raya lingkupnya kabupaten, sehingga kota itu perbandingannya juga harus dengan kota. Jadi di tingkat kabupaten, IPM Kubu Raya tingkat pertama di Kalimantan Barat," ujarnya, kemarin. Muda ditemui usai membuka kegiatan Konsultasi Publik Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024, Kamis (19/1/2023) menjelaskan, keberhasilan IPM Kubu Raya tidak semata terkait angka. Melainkan harus dilihat bahwa capaian tersebut menunjukkan liniernya statistik yang ada dengan berbagai percepatan yang telah dilakukan pemerintah daerah di berbagai sektor. Misalnya pembangunan infrastruktur jalan yang terukur, di mana kondisi jalan mantap sudah mencapai 70,37 persen.  "Selain itu, dari sektor pendidikan yang rata-rata lama sekolah yang saat ini sudah cukup baik dari usia tujuh tahun sampai minimal diploma dua," ujarnya.  Muda juga menuturkan bahwa standar layak hidup dan usia harapan hidup pun terus mengalami kenaikan. Baik dari penurunan angka stunting, Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Kematian Bayi/Balita (AKB).   "Berdasarkan data terakhir dari elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) pada akhir tahun 2022, angka stunting kita 6,8 persen. Angka stunting ini terus turun sejak tahun 2019," tuturnya.  Muda menjelaskan, semua pencapaian itu nantinya akan diperkuat melalui sumber pendanaan yang berasal dari APBD, APBN, swasta, mitra-mitra pemerintah daerah, dan sumber-sumber lainnya. Sehingga akan semakin terjadi percepatan pembangunan infrastruktur, layanan sosial dasar, inovasi perizinan, dan inovasi pelayanan administrasi kependudukan.  "Alhamdulillah, semoga dengan langkah seperti ini akan memudahkan semua pihak. Indeks kebahagiaan dan sebagainya juga menunjukkan indikasi baik. Nah, mudah-mudahan indeks kepuasaan masyarakat juga naik. Semua indikator menunjukkan ada peningkatan dan terlegitimasi dengan sistem data yang baik,” jelasnya.  Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Kubu Raya Amini Maros mengatakan, untuk RKPD 2024, Kubu Raya akan terus meningkatkan IPM.  "Karena di IPM itu memuat banyak unsur, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kesejahteraan untuk bagaimana kita bisa lebih meningkatkan lagi pendapatan masyarakat," kata Amini Maros. Amini Maros menjelaskan, untuk meningkatkan IPM ini, Bappedalitbang akan berkoordinasi dengan perangkat daerah dan berbagai pihak lainnya untuk meningkatkan angka harapan hidup.  "Untuk itu kita juga bekerja sama dengan instansi lainnya, seperti Dinas Pendidikan, Kesehatan, Pertanian, dan juga Pekerjaan Umum," ujarnya. (ap)

Kubu Raya
| Sabtu, 21 Januari 2023

Lokal

Foto: Membanggakan! Arvin Atlet Tembak Muda Asal Kubu Raya, Harumkan Nama Kalbar di Kejuaraan Nasional  | Pifa Net

Membanggakan! Arvin Atlet Tembak Muda Asal Kubu Raya, Harumkan Nama Kalbar di Kejuaraan Nasional 

Berita Kubu Raya, PIFA - Atlet menembak muda asal Kubu Raya Kalimantan Barat, Muhammad Arvin Rajendra Hafizh, sudah banyak menorehkan prestasi. Di usianya yang baru 15 tahun, Arvin sudah bisa menjejerkan medali dan trofi di lemari pribadinya. Namun siapa sangka, awal Ia terjun ke dunia tembak ternyata hanya sekadar iseng dan coba-coba. Ayah kandung Arvin, Letkol Pas Muhammad Sulendro bercerita bahwa perkenalan putranya terhadap dunia tembak dimulai sejak anaknya berusia 8 tahun. Kala itu, anaknya sering diajak oleh para prajurit TNI menembak dengan menggunakan senapan angin biasa. Sasarannya berupa kaleng minuman atau burung-burung yang tengah terbang di pantai. Dari sinilah Sulendro mengetahui kalau anaknya berbakat dalam menembak. “Hobi menembak dimulai sejak SD dari kecil usia 8 tahunan waktu itu banyak om-om yang juga anggota TNI mengajak untuk menembak senapan angin biasa. Awalnya sasaran dari kaleng minuman. Nah, kalau tidak masuk gantian dapat hadiah push up sesama mereka hanya sekedar lucu-lucuan untuk menghibur. Namun ternyata Arvin nembaknya bagus jadi setiap sasaran kena sehingga dari situ saya mengetahui kalau anak saya berbakat menembak. Kemudian akhirnya om-om nya juga mengajak menembak untuk berburu burung di pantai yang bisa dimakan,” ucapnya, Kamis (9/6/2022). Bertahun-tahun menembak menggunakan senapan angin biasa, Arvin tertarik untuk mencoba menembak dengan menggunakan pistol. Sang ayah yang mengetahui kalau Arvin berbakat menembak lantas mendukung penuh hobi sang anak. Dirinya bahkan mencarikan pelatih andal guna mengasah bakat sang anak. Belum genap sebulan berlatih, pelatih Arvin menilai anak didiknya itu sudah layak mengikuti kejuaraan regional karena hasil latihannya selalu menunjukkan kemajuan. Sang pelatih kemudian meminta kepada Sulendro agar mengizinkan Arvin mengikuti kejuaraan yang diadakan Kodam XII Tanjungpura. “Di situ saya tahu ternyata Arvin sangat berbakat dan mudah menerima pelajaran menembak yang diajarkan oleh instruktur menembaknya. Untuk ukuran pemula, perolehan nilainya lumayan bagus saat menembak presisi. Pada waktu itu ada kejuaraan di Kodam XII/Tanjungpura dan ada inisiatif dari instrukturnya untuk mengajak mengikuti lomba Presisi dengan melihat hasil perolehan nilai latihan Arvin,” ucap Sulendro. Permintaan pelatih agar Arvin diikutsertakan pada kejuaraan yang diadakan Kodam XII Tanjungpura belum dikabulkan oleh Sulendro. Ia menganggap kalau anaknya masih perlu berlatih lebih giat agar lebih siap dalam mengikuti kompetisi. Sulendro baru mengizinkan Arvin berpartisipasi dalam kejuaraan setelah anaknya dua bulan berlatih. Debut sang anak pun dimulai saat mengikuti kejuaraan menembak Perbakin Mempawah Cup yang digelar di Lapangan Tembak Yonkav 12 Beruang Cakti. Pada kejuaraan ini, baik Sulendro maupun sang pelatih, sama-sama tidak membebani Arvin dengan target khusus. Keduanya cuma ingin agar Arvin dapat menimba pengalaman mengikuti kejuaraan. Kendati demikian, siapa sangka, debutnya malah berbuah gelar. Dengan total nilai 85,01, atlet kelahiran Yogyakarta, 9 November 2006 silam itu berhasil menjadi juara pertama pada kelas 25 meter kategori sipil. “Sampai pada akhirnya saya memberikan izin untuk mengikuti kejuaraan di Yonkav Mempawah yang diselenggarakan Perbakin Mempawah. Di luar yang saya duga, Arvin memperoleh Juara 1 Pistol Presisi 25 Meter kelas sipil,” ungkapnya. Berhasil menggondol gelar di debut perdananya membuat Arvin semakin giat berlatih. Ditemani sang ayah, ibu, dan adik perempuannya, pelajar kelas IX SMP Negeri 3 Pontianak ini rutin menarik pelatuk sembari membidik sasaran beberapa kali dalam sepekan di sejumlah lapangan tembak. Puluhan hingga ratusan peluru Ia habiskan dalam sekali latihan. Di usianya baru 15 tahun, Arvin pun telah memperoleh sertifikat Internastional Practical Shooting Confederation atau IPSC. Kerja keras Arvin dalam berlatih selama berbulan-bulan berbanding lurus dengan gelar yang diraihnya pada saat kejuaraan. Lima kali turun di turnamen menembak yang tiga di antaranya merupakan kejuaraan nasional, Arvin tak pernah absen naik podium. Tiga gelar kejuaraan nasional yang disabet Arvin antara lain Juara 2 Kategori Junior Production Division KASAU Cup, Juara 3 Kelas IPSC Production Danpaspampres Cup, dan Juara 3 Pistol Executive 20 Meter Danjen Kopassus Cup. Adapun dua gelar kejuaraan regional yang Ia raih ialah Juara 2 Dual Falling Plat Sabang Merah Cup di Sanggau dan Juara 1 Pistol Presisi 25 Meter Kategori Sipil Perbakin Mempawah Cup di Mempawah. Prestasi mentereng di usianya yang masih sangat muda tidak lantas membuat Arvin berpuas diri. Ia mengaku masih berhasrat untuk terus menambah koleksi pialanya. Kejuaraan menembak Dankopasgat Cup di Bogor yang akan diadakan pekan depan menjadi target Arvin berikutnya. Ia pun meminta doa dan dukungan dari masyarakat agar di kejuaraan tersebut, Ia kembali bisa mengharumkan nama daerah. Secara khusus, Arvin turut meminta dukungan dari Perbakin Kubu Raya dan Kalimantan Barat. “Minggu depan Arvin ikut Dankopasgat Cup di Bogor. Targetnya juara. Arvin mohon doa dan dukungannya, terkhusus kepada Perbakin Kalbar dan Kubu Raya,” tutup Arvin. (ja)

Kubu Raya
| Jumat, 10 Juni 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5