KPK Geledah Rumah La Nyalla di Surabaya, Terkait Kasus Dana Hibah Pokmas Pemprov Jatim
Surabaya | Selasa, 15 April 2025
KPK melakukan penggeledahan di rumah La Nyalla yang terletak di Kota Surabaya terkait kasus dana hibah Pokmas Pemprov Jatim. (suryamalang.com)
Surabaya | Selasa, 15 April 2025
Nasional
Berita Nasional, PIFA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta para guru untuk meningkatkan kapasitasnya agar dapat mencetak sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul. Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional Tahun 2022, di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (3/12/2022). Kepala Negara juga berharap guru-guru Indonesia dapat beradaptasi dengan teknologi pendidikan yang kian canggih sekarang ini, agar mampu menghadapi tantangan dunia. “Di tengah arus perubahan yang sangat cepat, Bapak-Ibu Guru dituntut untuk meningkatkan kapasitas, mampu beradaptasi dengan teknologi pendidikan yang semakin canggih, serta menguasai pengetahuan yang baru, menguasai keterampilan yang baru, yang relevan dengan tantangan dan kebutuhan dunia yang berubah sekarang ini sangat cepat sekali, sangat cepat sekali,” kata Presiden, mengutip laman Setkab RI. Menurut Presiden, komponen dari SDM unggul pertama adalah penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan keterampilan teknis yang relevan dengan perkembangan zaman. Presiden menyebutkan, saat ini para guru diberikan kebebasan agar bisa beradaptasi dengan perubahan zaman yang sangat cepat. “Guru pun harus selalu meng-update informasi. Dan, proses yang terpenting dalam pengajaran menurut saya saat ini adalah bagaimana proses pengajaran itu agar anak memiliki daya kritis yang baik, sehingga fleksibilitas itu diperlukan. Tidak kaku, harus fleksibel, karena ilmunya berkembang sangat cepat sekali,” terangnya. Komponen kedua, lanjut dia, mentalitas dan karakter. Presiden pun menekankan sikap santun, jujur, budi pekerti yang baik, peduli terhadap sesama, kerja keras, dan mampu bergotong-royong semakin penting untuk diajarkan dan harus terus dibangun. “Karakter kebangsaan yang kuat, karakter yang Pancasilais, yang moderat, yang toleran, yang tahu mengenai Bhinneka Tunggal Ika, ini juga adalah sebuah keharusan,” tambahnya. Komponen ketiga yakni soal kesehatan jasmani. Presiden menilai, penguasaan ilmu dan keterampilan yang tinggi yang dimiliki oleh peserta didik akan menjadi sia-sia jika kondisi fisik dan mentalnya tidak sehat.
Nasional
PIFA, Nasional - Sejak 24 Januari 2023 Kemenkes mengeluarkan kebijakan pemberian booster kedua bagi masyarakat umum usia 18 tahun ke atas. Vaksin booster tersebut gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. ''Gratis, diutamakan bagi mereka yang sudah lebih dari enam bulan setelah dapat vaksinasi booster pertama. Bisa cek tiket di PeduliLindungi,'' ujar Menteri Kesehatan, Budi G. Sadikin di Jakarta (9/2) pemberian booster kedua dilakukan sebagai upaya percepatan vaksinasi untuk meningkatkan titer antibodi dan memperpanjang perlindungan. Hal ini sesuai dengan Imendagri Nomor 53 Tahun 2022 Tentang Pencegahan dan pengendalian COVID-19 pada masa transisi Menuju Endemi. Pemerintah juga memastikan ketersediaan stok vaksin dengan mengutamakan vaksin dalam negeri dan menambah indikasi penggunaan vaksin produksi dalam negeri untuk anak, remaja, dan booster heterolog. Pada masa transisi dari pandemi ke endemi ini, pemerintah akan lebih agresif melakukan sosialisasi mengenai protokol kesehatan, vaksinasi, varian-varian baru, dan mengenai imunitas dari masyarakat. Adapun untuk vaksinasi berbayar, masih terus dikaji dan sifatnya vaksinasi pilihan. Kebijakan ini paling cepat akan diterapkan setelah masa transisi pandemi ke endemi berakhir. Tahun ini adalah tahun di mana Indonesia akan bergeser dari pandemi menjadi endemi. Kemenkes sudah memiliki kerangka strategi dan terus berdiskusi dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Dikatakan Budi, WHO akan melakukan review di setiap negara untuk melihat dampak COVID-19 ini terhadap rumah sakit dan angka kematian akibat COVID-19. ''Kalau angka yang masuk rumah sakit, yang masuk ICU dan wafat sudah sama seperti penyakit menular lain seperti influenza, demam berdarah, tuberkulosis, dan malaria, itu artinya masuk kategori infeksi biasa sehingga nanti akan menjadi pertimbangan utama mereka untuk mencabut status public emergency of International concern atau bahasa awamnya kita sebut status pandemi dunia,'' tutur Menkes Budi.
Lokal
Berita Sekadau, PIFA - Polisi Sahabat Anak (PSA) merupakan program yang diusung Sat Lantas Polres Sekadau guna memberikan edukasi dan bimbingan kepada anak-anak TK/Sederajat dalam berbagai aspek. Selain disiplin berlalu lintas, kepada pelajar RA Amaliyah disampaikan pula tentang tugas pokok Kepolisian di tengah kegiatan wisata edukasi di Mapolres Sekadau, Selasa 8 Februari 2022. Kapolres Sekadau melalui Kasat Lantas AKP Much. Shofian menjelaskan tujuan utama yang ingin dicapai dalam kegiatan ini yakni menghilangkan kesan negatif Polri melalui pendekatan yang baik. “Biasanya orang tua akan menakut-nakuti anaknya dengan kalimat awas ada Polisi atau jangan nakal nanti ditangkap Polisi. Image tersebut coba kita hilangkan melalui kegiatan sekarang ini,” ungkapnya. Kepada mereka disampaikan tentang tanda dan rambu lalu lintas di jalan dan artinya. Ini merupakan langkah edukatif melalui bimbingan dan pemahaman sejak dini akan pentingnya disiplin berlalu lintas. “Dalam penyampaiannya tidaklah mudah. Bahasa yang lugas dan mudah dimengerti, diselingi permainan dan nyanyian diharapkan mampu meningkatkan minat mereka akan materi yang disampaikan,” terangnya. Untuk mendukung percepatan herd immunity, disampaikan kepada pelajar RA Amaliyah untuk tidak takut divaksin dan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dalam proses pembelajaran tatap muka maupun di luar kegiatan belajar. “Pemahaman lalu lintas sejak dini, pengenalan tugas pokok Polri, menjalin kedekatan, pembentukan karakter anak serta pencegahan laju pandemi merupakan tujuan yang ingin diraih dalam program Polisi Sahabat Anak Ini,” pungkasnya. (ja)