Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Budi Prasetyo saat memberikan keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (1/9/2025). ANTARA/Rio Feisal

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Budi Prasetyo saat memberikan keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (1/9/2025). ANTARA/Rio Feisal

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalKPK Panggil Lima Pejabat Kemenag dalam Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji

KPK Panggil Lima Pejabat Kemenag dalam Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji

Nasional | Rabu, 17 September 2025

PIFA, Nasional – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil lima pejabat Kementerian Agama (Kemenag) untuk diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023–2024.

"Pemeriksaan bertempat di Gedung Merah Putih KPK atas nama JJ, RH, MAS, AM, dan NA," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Kelima saksi tersebut adalah Jaja Jaelani (Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus 2024), Ramadhan Harisman (Direktur Pengelolaan Biaya Operasional Haji dan Sistem Informasi Haji Terpadu), M. Agus Syafi (Kepala Subdirektorat Perizinan, Akreditasi, dan Bina Penyelenggaraan Haji Khusus 2023–2024), Abdul Muhyi (Analis Kebijakan Direktorat Bina Umrah dan Haji Khusus 2022–2024), serta Nur Arifin (Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus 2023).

Sebelumnya, KPK mengumumkan memulai penyidikan perkara dugaan korupsi haji pada 9 Agustus 2025. Dua hari sebelumnya, mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah dimintai keterangan terkait kasus ini. KPK juga bekerja sama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk menghitung potensi kerugian negara.

Hasil penghitungan awal menunjukkan kerugian negara mencapai lebih dari Rp1 triliun. KPK pun telah mencegah tiga orang bepergian ke luar negeri, termasuk Yaqut.

Selain ditangani KPK, Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR RI juga menemukan sejumlah kejanggalan dalam penyelenggaraan ibadah haji 2024, khususnya terkait pembagian kuota tambahan 20.000 dari Pemerintah Arab Saudi.

Kuota tambahan tersebut dibagi rata 10.000 untuk haji reguler dan 10.000 untuk haji khusus. Padahal, sesuai Pasal 64 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019, kuota haji khusus hanya sebesar 8 persen, sementara 92 persen dialokasikan untuk haji reguler.

Rekomendasi

Foto: Makin Solid, Tim Yamaha Racing Indonesia Inginkan Podium Lagi di Seri Sepang ARRC | Pifa Net

Makin Solid, Tim Yamaha Racing Indonesia Inginkan Podium Lagi di Seri Sepang ARRC

Nasional
| Senin, 9 Juni 2025
Foto: Manchester United Pastikan Tiket 16 Besar Liga Europa Usai Kalahkan FCSB 0-2 | Pifa Net

Manchester United Pastikan Tiket 16 Besar Liga Europa Usai Kalahkan FCSB 0-2

Inggris
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Tak Diberi Uang Rp 100 ribu, Pemuda di Pontianak Tega Tendang Ibu Kandung | Pifa Net

Tak Diberi Uang Rp 100 ribu, Pemuda di Pontianak Tega Tendang Ibu Kandung

Pontianak
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto: PSSI Pastikan Emil, Pelupessy, dan Dean James Bisa Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Pifa Net

PSSI Pastikan Emil, Pelupessy, dan Dean James Bisa Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia
| Sabtu, 15 Maret 2025
Foto: Rosan Roeslani Ditunjuk sebagai Kepala Danantara, Erick Thohir jadi Ketua Dewan Pengawas | Pifa Net

Rosan Roeslani Ditunjuk sebagai Kepala Danantara, Erick Thohir jadi Ketua Dewan Pengawas

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Pelajar dan Seniman di Pontianak Warnai Taman Budaya Lewat Mural | Pifa Net

Pelajar dan Seniman di Pontianak Warnai Taman Budaya Lewat Mural

Pontianak
| Kamis, 15 Mei 2025
Foto: Robot Penyadap Karet China Mulai Masuk Pasar Indonesia | Pifa Net

Robot Penyadap Karet China Mulai Masuk Pasar Indonesia

Indonesia
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: Iran Serukan Kawasan Bebas Nuklir, Asalkan Israel Juga Terlibat | Pifa Net

Iran Serukan Kawasan Bebas Nuklir, Asalkan Israel Juga Terlibat

Internasional
| Kamis, 26 Juni 2025
Foto: Paus Fransiskus Wafat di Vatikan, Dunia Katolik Berduka | Pifa Net

Paus Fransiskus Wafat di Vatikan, Dunia Katolik Berduka

Vatikan
| Senin, 21 April 2025
Foto: Petugas Damkar di Sintang Bantu Siswa jadi Wali Murid Ambil Amplop Kelulusan | Pifa Net

Petugas Damkar di Sintang Bantu Siswa jadi Wali Murid Ambil Amplop Kelulusan

Sintang
| Selasa, 6 Mei 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: 5 Rekomendasi Tempat Makan Sushi di Pontianak, Harga Mulai Rp 15 Ribu per Porsi | Pifa Net

5 Rekomendasi Tempat Makan Sushi di Pontianak, Harga Mulai Rp 15 Ribu per Porsi

PIFA, Lifestyle - Kuliner Jepang, seperti sushi cukup diminati oleh masyarakat Kota Pontianak. Sushi adalah makanan khas Jepang yang dibuat berbahan dasar nasi dan biasanya dibentuk bersama bahan lauk lainnya seperti daging ayam, telur, makanan laut, sayur, bahkan buah alpukat. Nah, di Pontianak sendiri sudah banyak restoran sushi yang menyajikan berbagai varian menu sushi yang nikmat. Kamu bisa menikmatinya mulai harga Rp 12 ribu per porsi. Berikut ini 5 tempat makan sushi di Pontianak yang harganya ramah di kantong: 1. Sora Sora menjadi salah satu restoran Jepang yang cukup populer di Pontianak. Bahkan, pencinta sushi di Pontianak rela antre hanya untuk mencicipi sushi ala Sora. Di sini menyajikan menu sushi yang nikmat dengan beragam varian bahan lauk, mulai dari sushi roll, gunkan sushi, hosomaki, temaki sushi, nigiri sushi, sushi moriawase, dan sashimi. Potongan sushi ala Sora yang nikmat bisa kamu cicipi mulai dari harga Rp 15 ribu per porsi. 2. Akira Donburi Akira Donburi yang berlokasi di Jalan Pancasila ini menyajikan berbagai menu sushi yang nikmat dengan potongan sushi yang cukup besar. Ada menu sushi roll, nigiri sushi, dan gunkan sushi. Harga sushi di Akira Donburi cukup terjangkau, loh, mulai dari Rp 15 ribu kamu sudah bisa menikmati menu sushi. 3. Sushi Phe Kalau restoran Jepang yang satu ini cukup terkenal dengan sushi towernya. Sushi Phe yang terkenal di komplek ruko Ayani Mega Mall juga selalu ramai dikunjungi oleh pencinta sushi. Restoran ini menyajikan banyak menu sushi yang cukup lengkap dengan varian bahan lauk yang nikmat.Bahkan, Sushi Phe juga menyediakan menu sushi bagi kamu yang vegetarian, loh. 4. Sheem Ramen Selain terkenal ramennya, Sheem Ramen yang berlokasi di Gaia dan juga Mega Mall ini juga terkenal dengan sushinya. Harga semua sushi Rp 15 ribu per piring, include sashimi pun Rp15 ribu. Jadi mau warna merah, warna kuning, warna orange, semuanya Rp 15 ribu. Mau sashimi salmon pun yang biasanya mahal juga Rp 15 ribu. 5. Mai Sushi Aston Hotel Pontianak kini menyediakan menu makanan Jepang, sushi, pada gerai Mai Sushi yang tersedia di Hotel Aston Pontianak. Mai Sushi menyediakan menu andalan, yakni shusi saga roll (Salmon) dan tuna spicy roll. Nasi untuk membuat sushi merupakan nasi dari bahan khusus. Bahan yang digunakan untuk membuat sushi merupakan bahan dari olahan sendiri. Dibanderol dengan harga Rp 30 ribu, kamu sudah dapat menikmati sushi yang nikmat ini. (ly)

Pontianak
| Selasa, 4 Juni 2024

Lokal

Foto: Petugas KPPS TPS 006 di Pontianak Cosplay jadi Dirut BUMN hingga Driver Ojol | Pifa Net

Petugas KPPS TPS 006 di Pontianak Cosplay jadi Dirut BUMN hingga Driver Ojol

PIFA, Lokal - Ada yang unik dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) 006, yang berlokasi di Jalan Kasturi Raja, Kelurahan Mariana, Pontianak, pada Rabu (27/11/24). Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) kompak menggunakan baju dengan tema profesi.Di TPS ini, petugas KPPS terlihat mengenakan berbagai kostum, mulai dari Direktur Utama (Dirut) BUMN, penghulu, guru honorer, dokter, penyanyi country, chef, petugas pemadam kebakaran (damkar), driver ojek online (ojol), hingga petugas SPBU. Keunikan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga yang datang untuk menyalurkan hak suaranya.Ketua KPPS 006, Sintya Gafariana mengungkapkan bahwa konsep berpakaian dengan tema profesi ini merupakan kelanjutan dari tema seragam yang digunakan pada pemilihan umum lima tahun lalu. Sintya sendiri cosplay menjadi Dirut BUMN.“Konsepnya kita mau melanjutkan tema-tema sebelumnya. Lima tahun lalu temanya baju SMA, habis itu pemilihan presiden tema wisuda. Setelah wisuda kan kita pasti melamar pekerjaan kan, maka nya kita menggunakan tema profesi ini,” ujarnya.Sintya juga mengatakan, memakai baju profesi yang berbeda-beda ini karena ingin menunjukkan kepada masyarakat meski berbeda pilihan harus tetap bersatu.“Tujuannya kita ingin bahwa apapun profesi jangan golput tetap memilih pemimpin untuk lima tahun kedepan,” ujarnya.Proses pemungutan suara di TPS 006 berjalan lancar dan tertib, tanpa kerumunan seperti pada pemilihan presiden sebelumnya. Sintya juga menambahkan bahwa pelaksanaan pemilu kali ini lebih teratur dan kondusif.Ia berharap siapapun yang terpilih dalam pemilu ini dapat memimpin dengan bijaksana dan mampu mengatasi berbagai permasalahan yang ada, baik di Provinsi Kalimantan Barat maupun di Kota Pontianak.“Kita berharap siapapun yang terpilih dapat bijaksana dalam mengatasi masalah yang ada di provinsi Kalbar termasuk wilayah kita Pontianak,” harapnya. (ly)

Pontianak
| Rabu, 27 November 2024

Internasional

Foto: Radio Pemerintah Siarkan Azan sebelum Jam Berbuka, Departemen Penyiaran Malaysia Minta Maaf | Pifa Net

Radio Pemerintah Siarkan Azan sebelum Jam Berbuka, Departemen Penyiaran Malaysia Minta Maaf

Berita Internasional, PIFA - Departemen Penyiaran Malaysia meminta maaf karena satu diantara radio pemerintah menyiarkan azan magrib lebih cepat dari jadwal sebenarnya. Kejadian ini pun membingungkan pendengar yang sedang berpuasa. Permintaan maaf disampaikan oleh Direktur Penyiaran, Zulkefli Mohd dalam keterangan tertulisnya setelah Mohd Safwan Junit selaku presenter radio milik pemerintah di Sabah, TAWAU fm, melakukan siaran pada Minggu (3/4).  Azan tersebut seharusnya berkumandang pada 18.20 waktu setempat, namun Safwan menyiarkannya pada 18.14. Sontak sadar salah, Safwan pun menyiarkan kembali azan pukul 18.20.  "Departemen Penyiaran Malaysia Sabah memandang masalah ini dengan serius dan akan memastikan penyiaran waktu azan bakal diperhatikan dan diprioritaskan demi kepentingan umat Muslim," kata Zulkefli, demikian dikutip dari Malay Mail, Selasa (5/4). Tak berselang lama setelah kejadian, Mohd merilis pernyataan maafnya melalui akun Facebook pribadinya. "Saya sebagai presenter acara 'Syoknya Hujung Minggu' bertanggung jawab atas kesalahan teknis yang membuat azan magrib disiarkan dua kali, pertama pukul 18.16, dan kedua pukul 18.20 waktu setempat," ujar Safwan. "Azan seharusnya disiarkan pukul 18.20 waktu setempat, dan saat itu dimainkan dan terdengar lebih awal, [membuat] beberapa warga Tawau secara tak sengaja membatalkan puasa mereka." Insiden tersebut viral di jagat sosmed Malaysia. Beberapa netizen mengatakan bahwa sejumlah warga membatalkan puasa mereka setelah mendengar azan dari radio tersebut. Melansir CNN Indonesia (5/4), Datuk Bungsu Aziz Jaafar, Mufti Sabah menilai orang yang membatalkan puasa mereka karena salah azan ini harus mengganti puasa mereka setelah Ramadan.

Malaysia
| Selasa, 5 April 2022
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5