Kristo Immanuel menjalani debut sebagai Sutradara di film Tinggal Meninggal. (Instagram @kristo.immanuel)

Kristo Immanuel menjalani debut sebagai Sutradara di film Tinggal Meninggal. (Instagram @kristo.immanuel)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizKristo Immanuel Debut sebagai Sutradara Lewat Film Tinggal Meninggal

Kristo Immanuel Debut sebagai Sutradara Lewat Film Tinggal Meninggal

Indonesia | Kamis, 6 Maret 2025

PIFAbiz - Kristo Immanuel, komedian dan kreator konten yang dikenal dengan kemampuannya menirukan suara, kini melebarkan sayapnya ke dunia penyutradaraan. Ia akan segera merilis film panjang debutnya berjudul Tinggal Meninggal.

Film ini merupakan perwujudan dari ide "jail" Kristo yang dikembangkan menjadi sebuah cerita utuh. "Tinggal Meninggal ini berasal dari ide jail saya sendiri, yang dituangkan menjadi sebuah film panjang," ungkap Kristo dalam rilis pers yang diterima di Jakarta, Rabu (5/3).

Cuplikan film yang telah dirilis memperlihatkan kombinasi antara komedi menggelitik dan nuansa misterius. Salah satu adegan yang mencuri perhatian adalah percakapan antara karakter utama, Gema, dengan dirinya di masa kecil. Dialog mereka terdengar akrab dan nyeleneh, namun juga memicu rasa penasaran.

"Lu bayangkan mama meninggal, karena kasihan anak-anak kantor jadi menemani lu, terus mereka jadi teman lu. Eh sebenarnya lu mau punya teman enggak sih?" ucap Gema kecil yang diperankan oleh Jared Ali.

"Teman? Gue punya teman," jawab Gema dewasa yang diperankan oleh Omara Esteghlal.

"Mana? Wah? Narkoba beneran lu ya, punya teman imajinasi.." timpal Gema kecil, mengakhiri cuplikan film dengan tanda tanya besar.

Dialog tersebut, yang sekilas tampak ringan, menyimpan makna yang dalam. Pertanyaan tentang siapa sebenarnya teman Gema, apakah mereka nyata atau hanya khayalan, menjadi misteri yang diandalkan untuk membuat penonton semakin penasaran.

Film Tinggal Meninggal dijadwalkan tayang di bioskop pada tahun 2025. Film ini akan menggandeng sejumlah aktor ternama, seperti Mawar de Jongh, Shindy Huang, Nada Novia, Muhadkly Acho, Ardit Erwandha, Mario Caesar, serta Omara Esteghlal sebagai pemeran utama.

Dengan dukungan duo produser dari Imajinari Pictures, Ernest Prakasa dan Dipa Andika, Kristo berharap kolaborasi ini bisa menyuguhkan tontonan yang berbeda di industri perfilman Indonesia. Film ini diharapkan dapat memberikan sentuhan segar dalam genre komedi misteri serta menarik perhatian penonton dengan gaya bercerita yang unik dan menghibur.

Rekomendasi

Foto: Jay Idzes Tampil Solid di Lini Belakang Venezia saat Tahan Imbang Verona | Pifa Net

Jay Idzes Tampil Solid di Lini Belakang Venezia saat Tahan Imbang Verona

Italia
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: WhatsApp Jadi Sasaran Serangan Spyware dari Paragon Solutions, 90 Pengguna Jadi Korban | Pifa Net

WhatsApp Jadi Sasaran Serangan Spyware dari Paragon Solutions, 90 Pengguna Jadi Korban

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: Terdakwa Pelecehan Seksual Agus NTB Ajukan Pengalihan Status Tahanan | Pifa Net

Terdakwa Pelecehan Seksual Agus NTB Ajukan Pengalihan Status Tahanan

Ntb
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Gagal Party Masuk Bui, Pria di Pontianak Ditangkap Usai Ngamuk Tak Bisa Masuk ke Tempat Hiburan | Pifa Net

Gagal Party Masuk Bui, Pria di Pontianak Ditangkap Usai Ngamuk Tak Bisa Masuk ke Tempat Hiburan

Lokal
| Selasa, 3 Juni 2025
Foto:   Ahli Nutrisi: Garam Masakan Rumah Lebih Aman Dibanding Makanan Olahan untuk Anak | Pifa Net

Ahli Nutrisi: Garam Masakan Rumah Lebih Aman Dibanding Makanan Olahan untuk Anak

Lifestyle
| Rabu, 11 Juni 2025
Foto: 12 Tanda Kecanduan Judi yang Perlu Diwaspadai | Pifa Net

12 Tanda Kecanduan Judi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: JPU Minta Hakim Tolak Eksepsi Nikita Mirzani dalam Kasus Pemerasan Bos Skincare Reza Gladys | Pifa Net

JPU Minta Hakim Tolak Eksepsi Nikita Mirzani dalam Kasus Pemerasan Bos Skincare Reza Gladys

Pifabiz
| Selasa, 8 Juli 2025
Foto: Duduk Berjam-jam saat Bekerja Bisa Sebabkan Nyeri Punggung Kronis, Ini Tips Mencegahnya | Pifa Net

Duduk Berjam-jam saat Bekerja Bisa Sebabkan Nyeri Punggung Kronis, Ini Tips Mencegahnya

Indonesia
| Minggu, 20 April 2025
Foto: Azizah Salsha Cabut Laporan usai Jessica Felicia Minta Maaf | Pifa Net

Azizah Salsha Cabut Laporan usai Jessica Felicia Minta Maaf

Jakarta
| Jumat, 28 Februari 2025
Foto: Razman Bakal Laporkan LM ke Polisi soal Kasus Vadel Badjideh | Pifa Net

Razman Bakal Laporkan LM ke Polisi soal Kasus Vadel Badjideh

Jakarta
| Selasa, 18 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Kejati Soal Dana Hibah Yayasan Mujahidin | Pifa Net

Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Kejati Soal Dana Hibah Yayasan Mujahidin

PIFA, Lokal - Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, mulai melakukan pemeriksaan ditahap penyidikan terhadap sejumlah pihak atas persoalan dugaan tindak pidana atas dana hibah Yayasan Mujahidin Pontianak. Salah satu yang diperiksa adalah Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman. Hal ini, dibenarkan oleh Kasipenkum Kejati Kalbar, I Wayan Gedin Arianta, Senin (13/5/2024), siang. "Iya benar sedang diperiksa (Syarif Kamaruzaman)" kata Wayan ketika dikonfirmasi kebenaran pemeriksaan. Kendati demikian, Wayan belum membeberkan nama lain selain Kamaruzaman yang ikut diperiksa tersebut. "Karena itu kewenangan penyidik, tidak mungkin kita sampaikan siapa saja yang diperiksa," ujarnya. Wayan melanjutkan, namun yang pasti saat ini semua yang dipanggil masih berstatus sebagai saksi atas dugaan tindak pidana yang ada. "Masih saksi semuanya, belum ada peningkatan status. Semuanya kita periksa dan dilakukan pemeriksaan dokumen sebagai alat bukti penyidikan," terang Wayan. Wayan menambahkan, hal terpenting saat ini adalah sprindik yang sudah dikeluarkan. Penyidikan telah dimulai beberapa pihak sudah dilakukan pemanggilan untuk diminta keterangan sebagai saksi. Diketahui, pemeriksaan terhadap Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman yakni berkaitan dengan jabatannya yang juga merupakan Ketua Yayasan Mujahidin Pontianak.  Pemeriksaan yang dilakukan terhadap Syarif Kamaruzaman oleh Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, dikabarkan berlangsung sejak Senin (13/5/2024) pagi. (ap) 

Kubu Raya
| Senin, 13 Mei 2024

Lokal

Foto: Mulai 1 April, Rumah Sakit ProMEDIKA Pontianak Resmi Tak Beroperasional  | Pifa Net

Mulai 1 April, Rumah Sakit ProMEDIKA Pontianak Resmi Tak Beroperasional

PIFA.CO.ID, PONTIANAK - Rumah Sakit ProMEDIKA Pontianak, Kalimantan Barat, umumkan tutup operasional mulai 1 April 2025. Kabar mengejutkan tersebut disampaikan pihak rumah sakit melalui akun Instagram resminya @rs.promedika pada Selasa, 2 April 2025."Mulai tanggal 1 April 2025 Rumah Sakit ProMEDIKA sudah tidak beroperasional. Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Anda selama ini," tulis akun Instagram @rs. promedika. Dari pantauan dilokasi, sudah tidak tampak lagi aktivitas di dalam rumah sakit yang berada di Jalan Gusti Sulung Lelanang tersebut. Hanya seorang petugas keamanan yang berjaga. Serta satu unit mobil ambulans masih terlihat berada di depan pintu masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD).Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Saptiko juga membenarkan kabar tersebut. Alasan rumah sakit menutup operasional belum diketahui. "Kita hanya diberikan informasi terkait penutupan operasional saja," ucap Saptiko. Adapun keputusan RS Promedia menutup operasional sudah dua kali dilakukan. Penutupan pertama dilakukan saat pandemi Covid-19 melanda. “Penutupan kali ini, kita tidak tahu alasannya," ujar Saptiko.Sebagai informasi, berdiri sejak 24 Maret 2007, Rumah Sakit Promedika sudah 18 tahun berada di Kota Pontianak dan melayani masyarakat serta memberikan pelayanan kesehatan terbaik. Banyak warga yang menyayangkan penutupan rumah sakit tersebut.

Pontianak
| Jumat, 4 April 2025

Nasional

Foto: DPO Korupsi Kadin Kalbar, Joni Isnaini Ditangkap Tim Cybercrime Polda Kalbar di Jakarta | Pifa Net

DPO Korupsi Kadin Kalbar, Joni Isnaini Ditangkap Tim Cybercrime Polda Kalbar di Jakarta

Berita Nasional, PIFA - Tim Cybercrime Polda Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil menangkap DPO kasus korupsi, Joni Isnaini. Ketua Kadin Kalbar ini sebelumnya telah ditetapkan menjadi tersangka dan DPO atas kasus korupsi pengerjaan peningkatan jalan pada 2019, nilai korupsnya cukup fantastis hingga miliaran rupiah. Joni Isnaini ditangkap di Jakarta sekira pukul 18.45 WIB pada Senin( 28/3/2022). Sebelumnya, Polda Kalbar dalam kasus yang sama telah menahan tiga orang tersangka, yakni pada kasus Tindak Pidana Korupsi pada Pekerjaan Peningkatan Jalan Tebas-Jawai (Sentebang) Tanah Hitam di Kabupaten Sambas yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalbar. Dua diantaranya adalah Sukri dan Syarif Amin, mantan pejabat di Dinas PUPR Provinsi Kalbar. Tersangka satunya lagi atas nama Faisal, sebagai pelaksana kerja PT Batu Alam Berkah (PT BAB). “Sejauh ini yang baru ditahan tiga orang. Sukri, Amin, dan Faisal. Ketiganya sudah diambil keterangan dan ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Senin (28/2/2022), demikian dikutip dari SindoNews (29/3). Lebih lanjut Jansen mengatakan, dari ketiga orang tersangka tersebut, hanya dua orang yang memenuhi panggilan dan langsung ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka, yakni Sukri dan Syarif Amin. “Faisal terpaksa dijemput paksa, dengan kata lain ia tidak kooperatif,” lanjutnya. Sebelumnya seperti dilansir dari SindoNews (29/3), Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro Joni pernah mengajukan praperadilan ke PN Pontianak agar status tersangkanya dicabut. “Praperadilan itu haknya, setiap tersangka berhak, hak praperadilan, hak melaporkan, tetapi dia punya kewajiban untuk memenuhi panggilan sebagai warga yang baik,” ungkap Kapolda Kalbar. Namun dalam putusan yang dibacakan di sidang praperadilan pada Senin (14/3), PN Pontianak menolak gugatan praperadilan yang diajukan Joni Isnaini Cs. Mereka tetap menjadi tersangka. (yd)  

Jakarta
| Selasa, 29 Maret 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5