Koordinator Relawan Satu Barisan untuk Midji-Didi, Husni foto bersama Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji usai debat publik perdana Pilgub Kalbar 2024 (Foto: Tim Media Midji-Didi)

Koordinator Relawan Satu Barisan untuk Midji-Didi, Husni foto bersama Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji usai debat publik perdana Pilgub Kalbar 2024 (Foto: Tim Media Midji-Didi)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalKritik Keras untuk Janji Ria Norsan Gratiskan Sekolah Swasta

Kritik Keras untuk Janji Ria Norsan Gratiskan Sekolah Swasta

Kalbar | Senin, 28 Oktober 2024

PIFA, Lokal – Janji calon gubernur (cagub) Kalimantan Barat (Kalbar), Ria Norsan, untuk menggratiskan pendidikan bagi seluruh pelajar SMA/SMK dan SLB swasta di provinsi ini mendapatkan kritik tajam. Husni, Koordinator Relawan Satu Barisan, menilai pernyataan tersebut hanya sebagai janji manis tanpa dasar yang jelas, bertujuan menarik simpati masyarakat.


“Cagub nomor 2 menebar janji soal pendidikan yang terlalu muluk, dan tak masuk akal. Masyarakat tentu sudah cerdas, bagaimana mungkin sekolah swasta bisa digratiskan,” ungkap Husni saat menanggapi pernyataan Norsan yang disampaikan dalam debat publik pertama pada Rabu (23/10).


Husni berpendapat, janji menggratiskan sekolah swasta adalah program yang tidak berdasarkan kajian mendalam. Menurutnya, program sekolah gratis yang sudah ada sejak tahun ajaran 2019 oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji hanya mencakup SMA/SMK dan SLB negeri. Para pelajar yang sekolah di bawah kewenangan pemerintah provinsi menerima beasiswa sebesar Rp100 ribu per bulan untuk pelajar SMA/SMK dan Rp200 ribu untuk pelajar SLB.


Program tersebut telah memberikan bantuan kepada 163.715 pelajar di Kalbar, dengan anggaran tahunan mencapai lebih dari Rp190 miliar. Sementara itu, jumlah pelajar di sekolah swasta tercatat sekitar 48.739 orang.


“Beasiswa itu diberikan agar pelajar sekolah negeri tidak perlu lagi membayar SPP, dan nilai SPP sekolah negeri itu seragam. Bagaimana jika diterapkan ke sekolah swasta dengan biaya SPP yang bervariasi?” tanya Husni, yang juga merupakan mahasiswa IAIN Pontianak.


Husni menambahkan bahwa pelajar di sekolah swasta biasanya berasal dari keluarga mampu, yang memilih sekolah tersebut berdasarkan kualitas pendidikan dan fasilitas yang ditawarkan. Ia khawatir bahwa jika sekolah swasta digratiskan, akan muncul masalah baru, seperti banyaknya orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di sekolah swasta.


“Membebaskan biaya pendidikan di sekolah swasta justru akan menciptakan masalah baru dan berpotensi melanggar aturan pembiayaan,” jelas Husni, mantan Sekjen Asosiasi Mahasiswa Dakwah Kalimantan Raya.


Di sisi lain, Husni juga menolak klaim Norsan yang menyebut program sekolah gratis era Sutarmidji merupakan kelanjutan dari program gubernur sebelumnya, Cornelis.


“Program itu baru dimulai pada tahun ajaran 2019. Pak Sutarmidji telah melakukan efisiensi anggaran untuk program tersebut,” tegasnya.


Ria Norsan, dalam pernyataannya di debat publik, menyatakan bahwa program sekolah gratis bagi sekitar 170 ribu pelajar negeri masih belum cukup adil dan perlu diperluas hingga mencakup sekolah swasta.


“Kami akan berupaya memberikan pendidikan gratis juga kepada 40 ribu pelajar sekolah swasta,” ujarnya.


Dengan latar belakang tersebut, perdebatan mengenai janji pendidikan Ria Norsan menjadi sorotan di kalangan masyarakat Kalbar, menuntut kejelasan dan realistis dalam rencana yang ditawarkan kepada publik.

Rekomendasi

Foto: Publik Bisa Gugat Dugaan Korupsi PT Pertamina Patra Niaga, Peneliti SAKSI Ungkap 2 Cara Ini | Pifa Net

Publik Bisa Gugat Dugaan Korupsi PT Pertamina Patra Niaga, Peneliti SAKSI Ungkap 2 Cara Ini

Indonesia
| Minggu, 2 Maret 2025
Foto: Kiat Kelola THR Agar Tak Cepat Habis, Simak Saran Ahli | Pifa Net

Kiat Kelola THR Agar Tak Cepat Habis, Simak Saran Ahli

Indonesia
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Penelitian: Sikap Ceria Bantu Hadapi Tantangan Hidup dengan Lebih Baik | Pifa Net

Penelitian: Sikap Ceria Bantu Hadapi Tantangan Hidup dengan Lebih Baik

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Tiga Anak Babi Dicuri dari Pameran Seni Kontroversial di Denmark, Apa Sebabnya? | Pifa Net

Tiga Anak Babi Dicuri dari Pameran Seni Kontroversial di Denmark, Apa Sebabnya?

Denmark
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: Amorim Siap Lepas Andre Onana Jika Ada Tawaran | Pifa Net

Amorim Siap Lepas Andre Onana Jika Ada Tawaran

Indonesia
| Kamis, 27 Maret 2025
Foto: Penampakan Kediaman Dokter PPDS Priguna di Pontianak, Tak Berpenghuni Sebelum Ramadan | Pifa Net

Penampakan Kediaman Dokter PPDS Priguna di Pontianak, Tak Berpenghuni Sebelum Ramadan

Pontianak
| Kamis, 10 April 2025
Foto: Arsenal Kembali Tersandung di Semifinal, Tren Buruk di Eropa Berlanjut | Pifa Net

Arsenal Kembali Tersandung di Semifinal, Tren Buruk di Eropa Berlanjut

Italia
| Kamis, 8 Mei 2025
Foto: Teman Tuli Semangat Belajar Mengaji dengan Bahasa Isyarat di Maktab Tuli As-sami Pontianak | Pifa Net

Teman Tuli Semangat Belajar Mengaji dengan Bahasa Isyarat di Maktab Tuli As-sami Pontianak

Pontianak
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia di Penginapan Kawasan Lembang, Ini Penyebabnya | Pifa Net

Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia di Penginapan Kawasan Lembang, Ini Penyebabnya

Pifabiz
| Senin, 16 Juni 2025
Foto: 2 Perempuan Iran Ditangkap karena Joget di Kuburan Pahlawan | Pifa Net

2 Perempuan Iran Ditangkap karena Joget di Kuburan Pahlawan

Internasional
| Sabtu, 25 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Sutarmidji Terus Gencarkan Program Hafiz Qur'an di Kalbar | Pifa Net

Sutarmidji Terus Gencarkan Program Hafiz Qur'an di Kalbar

Berita Kalbar, PIFA - Gerakan Indonesia Pintar Mengaji yang diselenggarakan di Aula Serbaguna Masjid Raya Mujahidin Pontianak yang diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., Sabtu sore (16/4/2022). Gerakan yang diinisiasi oleh Yayasan Al-izzah Islam Mulia tersebut selaras dengan program Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk mencetak 5.000 hafidz penghafal Al Quran yang akan disebar ke masjid-masjid untuk menjadi imam serta mengajarkan membaca Al Quran kepada masyarakat sekitar. "Program ini selaras dengan Pemprov Kalbar untuk mencetak para hafidz. Saat ini sekitar 7.346 anak yang sedang menghafal Al Quran dan rata-rata sudah diatas 15 juz. Saya berharap program ini terus ditumbuhkembangkan. Kemudian, saya juga mengajak umat Islam untuk bersama-sama menggalakan program ini agar lebih diminati masyarakat," harap H. Sutarmidji rilis yang diterima PIFA. Selain mengajak umat muslim yang memiliki kemampuan ekonomi, Gubernur juga berharap bisa membuat rumah tahfidz atau lembaga-lembaga mengaji Al Quran agar bisa terus mencetak para Hafiz dan Hafizah di Provinsi Kalimantan Barat. (rs)

Kalbar
| Senin, 18 April 2022

Lokal

Foto: Gerakan Satu Juta Vaksin di Kapuas Hulu, Wabub Apresiasi Semua Pihak yang Terlibat | Pifa Net

Gerakan Satu Juta Vaksin di Kapuas Hulu, Wabub Apresiasi Semua Pihak yang Terlibat

Berita Kapuas Hulu, PIFA - Wakil Bupati Kapuas Hulu,Wahyudi Hidayat, .S.T. membuka acara Gerakan Satu Juta Vaksin di Kab. Kapuas Hulu bersama Kementerian Agama, Polri dan NU 2022 sekaligus mengikuti video confrence vaksinasi serentak di Kantor Kementerian Agama Putussibau, pada Kamis Pagi (21/4/2022)   Acara Gerakan Satu Juta Vaksin di Kab. Kapuas Hulu bersama Kementerian Agama, Polri dan NU 2022 dilaksanakan pada tanggal 21  s/d 23 April 2022 dalam rangka menyambut Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 H.   Wabup Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat, S.T. mengapresiasi Polres Kapuas Hulu, Kementerian Agama pengurus cabang NU  Kabupaten Kapuas Hulu dan semua pihak yang terlibat dalam Gerakan Satu Juta Vaksin di Kab. Kapuas Hulu.  "Atas nama Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Polres Kapuas Hulu, Kementerian Agama pengurus cabang NU  Kabupaten Kapuas Hulu dan segenap insan yang mendukung atas terselenggaranya gerakan satu juta vaksin ini,” ucapnya.   Wakil Bupati Kapuas Hulu yang akrab disapa Bang Wahyu berharap kegiatan ini bisa memberikan dampak yang baik untuk masyarakat. "Kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat Kapuas Hulu dalam upaya mencapai helth imunnity serta untuk mudik sehat Tahun 2022,  vaksinasi bosteer sangat di perlukan mengingat sebentar lagi memasuki lebaran,” harapnya.   “Makna yang paling penting dan mendasar dari tujuan kegiatan ini adalah mewujudkan masyarakat Kapuas Hulu yang helth imunnity. Bapak dan ibu yang hadir pada kesempatan ini jangan ragu apalagi takut, karena melaksanakan vaksin di bulan puasa tidak membatalkan puasa. Hal tersebut berdasarkan hasil kajian batsul masail PBNU, serta Fatwa MUI Nomor 13 Tahun 2021,” timpalnya. (ja)

Kapuas Hulu
| Kamis, 21 April 2022

Lokal

Foto: Kabar Duka, Mantan Sekda Kalbar M Zeet Tutup Usia | Pifa Net

Kabar Duka, Mantan Sekda Kalbar M Zeet Tutup Usia

PIFA, Lokal - Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), M Zeet Hamdy Assovie (61) dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Kanker DharmaisJakarta, pukul 16.00 WIB, pada Minggu (5/5).  Rencananya mending akan disemayamkan di rumah duka, Jalan Halmahera, Kota Baru, Pontianak.  Almarhum M. Zeet memiliki riwayat penyakit kanker otak. Sebelum tutup usia, M. Zeet menjalani dua kali operasi kanker otak yang dideritanya. Pertama ia menjalani tindakan operasi di RS Mitra Medika Pontianak pada pertengahan tahun 2023 lalu. Kedua, di RS Kanker Dharmais Jakarta, karena kanker otak yang dideritanya sudah stadium empat. Mantan Sekda Kalbar periode 2010-2018 ini, menjabat sebagai Sekda di era Gubernur Kalbar Cornelis, almarhum pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koperasi, UKM, Kerjasama Promosi dan Investasi Kalbar. (ly)

Pontianak
| Senin, 6 Mei 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5