Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalKuatkan Peran Perempuan dan Komunitas, Kelompok Serumpun Rambut Sawang Bagikan Paket Bahan Makanan Pokok dan Kantin Ramadhan.

Kuatkan Peran Perempuan dan Komunitas, Kelompok Serumpun Rambut Sawang Bagikan Paket Bahan Makanan Pokok dan Kantin Ramadhan.

Singkawang | Minggu, 10 April 2022

Berita Singkawang, PIFA- Kelompok Serumpun Rambut Sawang, Kelurahan Setapuk, Kota Singkawang, merupakan salah satu kelompok perempuan mitra Gemawan. Berbagai aktivitas dan pendampingan dilakukan bersama kelompok ini untuk meningkatkan kapasitas anggota dan membangun kemandirian kelompok. Setelah 20 tahun terbentuk, Kelompok Rambutan Sawang telah melakukan 2 agenda rutin tahunan selama 12 tahun terakhir yang dilaksanakan selama Ramadhan. 

Kegiatan tersebut adalah pembagian paket bahan makanan pokok dan kantin Ramadhan. sebanyak 15 paket sembako diserahkan Kelompok Perempuan Rambutan Sawang untuk masyarakat marjinal di sekitar Kelurahan Setapuk. 

“Alhamdulillah, kami masih bisa berbagi dengan masyarakat sekitar, meskipun jumlahnya tak banyak. Semoga paket ini bisa bermanfaat bagi penerima,” ujar Laila, Ketua Kelompok Rambutan Sawang, pada   Rabu (06/04/2022).

Laila menerangkan, paket ini terdiri dari beras, susu, gula, dan minyak goreng. 

“Dana untuk pembelian paket sembako ini berasal dari urunan rutin anggota yang dikumpulkan sepanjang 12 bulan, serta uang kas pertemuan rutin kelompok yang disisihkan sebagian,” ucapnya menjelaskan sumber pendanaan yang digunakan untuk aktivitas rutin mereka. 

Kantin Ramadhan; Menguatkan Perempuan dan Komunitas

Kegiatan rutin tahunan lain yang dilakukan kelompok ini yaitu membuka Kantin Ramadhan. Kegiatan ini, jelas Laila, bertujuan untuk membantu anggota meningkatkan ekonominya dan masyarakat sekitar. 

“Hampir seluruh anggota kelompok Rambutan Sawang memiliki keahlian membuat kue sehingga memunculkan ide untuk membuat kantin Ramadhan ini,” paparnya. 

Ramadhan kali ini, sekitar 40 orang yang menitipkan kue dan minuman di kantin ini, bertambah dari tahun lalu sekitar 30 orang.
Julianti, anggota kelompok, mengatakan bahwa ia sudah ikut menitipkan kue sejak Kantin Ramadhan Serumpun berdiri. 

“Alhamdulillah, keuntungan dari jualan kue di bulan Ramadhan ini selalu bisa membantu saya untuk persiapan lebaran,” katanya.

Setiap hari, ada 3 orang yang bertugas menunggu kantin Ramadhan mulai pukul 10.00 WIB. Tak jarang, suami atau anak mereka yang menggantikan pada saat piket. 

Sementara itu, Rini yang juga anggota kelompok tersebut,  menjelaskan biasanya mereka baru pulang ke rumah menjelang Isya. 

“Kalau pagi hari, kami biasanya bergantian menunggu pelanggan menitipkan kue. Kecuali kalau sudah sore dan ramai, yang piket hari itu tetap berkumpul,”  ujar Rini. 

Hasil jasa penitipan kue ini nantinya akan dibagikan kepada 16 anggota yang ikut menjaga kantin. Pembagian hasil itu dilakukan pada akhir Ramadhan untuk membantu persiapan anggota menyambut Hari Raya Idul Fitri. 

“Biasanya, anggota bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp200.000 hingga Rp300.000 per orang,” tutupnya. (ja) 

Rekomendasi

Foto: Raditya Dika dan Yono Bakrie Gegerkan Dunia Maya dengan Podcast 24 Jam Non-Stop | Pifa Net

Raditya Dika dan Yono Bakrie Gegerkan Dunia Maya dengan Podcast 24 Jam Non-Stop

Pifabiz
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Kajol Notice Mayor Teddy hingga Sugiono Nyanyi Kuch Kuch Hota Hai | Pifa Net

Kajol Notice Mayor Teddy hingga Sugiono Nyanyi Kuch Kuch Hota Hai

Indonesia
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Sekda Kapuas Hulu Ajak Masyarakat Peduli Sampah di Peringatan HPSN 2025 | Pifa Net

Sekda Kapuas Hulu Ajak Masyarakat Peduli Sampah di Peringatan HPSN 2025

Kapuas Hulu
| Sabtu, 22 Februari 2025
Foto: Waspada! Tiga Jenis Sakit Kepala Ini Bisa Jadi Tanda Masalah Serius | Pifa Net

Waspada! Tiga Jenis Sakit Kepala Ini Bisa Jadi Tanda Masalah Serius

Indonesia
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Forkopimda Kalbar Gelar Doa Bersama Menutup Akhir Tahun 2024 | Pifa Net

Forkopimda Kalbar Gelar Doa Bersama Menutup Akhir Tahun 2024

Pontianak
| Selasa, 31 Desember 2024
Foto: Tersangka Pencabulan Anak Belum Dipecat sebagai Anggota DPRD Kota Singkawang | Pifa Net

Tersangka Pencabulan Anak Belum Dipecat sebagai Anggota DPRD Kota Singkawang

Singkawang
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Jalan Kaki vs Bersih-Bersih Rumah, Lebih Efektif yang Mana untuk Bakar Kalori? | Pifa Net

Jalan Kaki vs Bersih-Bersih Rumah, Lebih Efektif yang Mana untuk Bakar Kalori?

Indonesia
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Pemkot Pontianak Cek Kendaraan Dinas untuk Pastikan Keselamatan dan Pelayanan Optimal | Pifa Net

Pemkot Pontianak Cek Kendaraan Dinas untuk Pastikan Keselamatan dan Pelayanan Optimal

Pontianak
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Semakin Menguat | Pifa Net

Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Semakin Menguat

Indonesia
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Juventus Tekuk Verona 2-0, Persaingan Scudetto Liga Italia Makin Panas! | Pifa Net

Juventus Tekuk Verona 2-0, Persaingan Scudetto Liga Italia Makin Panas!

Italia
| Selasa, 4 Maret 2025

Berita Terkait

Politik

Foto: Anies: Kualitas Demokrasi Indonesia Belum Matang, Masyarakat Gunakan Sebutan Alternatif | Pifa Net

Anies: Kualitas Demokrasi Indonesia Belum Matang, Masyarakat Gunakan Sebutan Alternatif

PIFA, Politik - Calon presiden potensial dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, telah mengangkat isu penting terkait kualitas demokrasi di Indonesia yang masih belum matang. Fenomena ini tercermin dalam ketakutan masyarakat untuk mengkritik pemerintah, bahkan sampai pada tindakan mengganti nama Indonesia dengan sebutan lain seperti Konoha dan Wakanda. Dalam kuliah kebangsaan di FISIP UI, Depok, pada hari Selasa (29/8), Anies mengemukakan bahwa fenomena ini mencerminkan adanya "self censorship" atau sensor diri yang masih menghantui masyarakat dalam menyampaikan kritik terhadap pemerintah. Anies menyoroti urgensi peningkatan kualitas demokrasi di Indonesia. Baginya, demokrasi bukan hanya tentang pelaksanaan pemilu, tetapi juga tentang nilai-nilai dan norma yang ditanamkan dalam masyarakat. "Dalam demokrasi, aspirasi masyarakat harus dapat diproses melalui jalur politik tanpa rasa takut atau tekanan, dan hasilnya bisa diwujudkan dengan damai," jelasnya, seperti dikutip PIFA dari CNN Indonesia, Selasa (29/8). Dalam paparannya, Anies menggambarkan dua sistem utama di dunia, yaitu sistem demokratik dan non-demokratik. Menurutnya, dasar dari sistem demokratik adalah kepercayaan, sementara sistem non-demokratik berakar pada rasa takut. Anies melakukan perbandingan antara kedua sistem ini. Ia menegaskan bahwa sistem demokratik dibangun atas dasar kepercayaan, sementara sistem non-demokratik didasarkan pada ketakutan. Dia juga mengungkapkan bahwa ketika rasa takut menjadi dasar rezim non-demokratik atau otoriter, rezim tersebut akhirnya akan runtuh. Anies mencatat beberapa contoh seperti "Arab Spring," Filipina, Iran, dan Afrika Utara, serta transisi di Indonesia pada tahun 1997-1998, di mana perubahan terjadi ketika rasa takut berkurang.  "Ketika rasa takut hilang, maka rezim akan runtuh," tegasnya menambahkan. Dalam konteks ini, Anies Baswedan menyoroti pentingnya mewujudkan demokrasi yang matang di Indonesia, di mana kebebasan berekspresi dan kritik dapat dijalankan tanpa rasa takut dan penghambatan. (hs)

Indonesia
| Selasa, 29 Agustus 2023

Lokal

Foto: Rekomendasi Jamu Tradisional yang dapat Meningkatkan Imun Tubuh | Pifa Net

Rekomendasi Jamu Tradisional yang dapat Meningkatkan Imun Tubuh

Menjaga daya tahan tubuh di tengah lonjakan kasus Covid-19 saat ini sangatlah penting. Selain dengan mengonsumsi buah dan sayur yang bergizi seimbang, meningkatkan imunitas tubuh juga dapat dilakukan dengan minum jamu-jamu tradisional. Daya tahan tubuh dapat ditingkatkan dengan rutin berolahraga, tidur cukup, dan menghindari stres. Beberapa makanan diketahui dapat meningkatkan sistem imun, seperti sayur dan buah-buahan. Begitu pula dengan minuman, termasuk jamu tradisional. Melansir dari CNN Indonesia, beragam jamu dipercaya dapat menyembuhkan penyakit dan bahkan membentengi tubuh dari paparan penyakit. Berikut jenis jamu tradisional yang berkhasiat dalam meningkatkan daya tahan tubuh, seperti dilansir dari CNN Indonesia, Selasa (13/7/2021). 1. Jamu Kunyit Asam Jamu campuran kunyit dan asam ini dapat digunakan sebagai penawar racun serta menetralisir racun yang ada di dalam tubuh. Selain itu, jamu ini juga dapat membantu membuang racun melalui urine dan keringat. Manfaat lain dari jamu asam kunyit ialah dapat mengatasi pegal-pegal yang dirasakan setelah kerja berat dan kecapekan. Dalam asamnya, terdapat kandungan Vitamin C yang cukup tinggi yang dapat membuat kulit jadi lebih cerah dan sehat. 2. Jamu Beras Kencur Pada umumnya, beras kencur dimanfaatkan sebagai obat tradisional saat keseleo atau bengkak dengan efek dinginnya. Beras kencur juga dipercaya dapat membantu mengatasi nyeri badan, rasa mual sampai perut kembung. Dilansir dari Halodoc, jamu beras kencur juga memiliki manfaat seperti meningkatkan energi, mengatasi kelelahan, serta meredakan batuk. Telah sejak lama, beras kencur juga dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan. Dengan nafsu makan yang baik ini maka tubuh akan lebih kuat dan tahan terhadap berbagai jenis penyakit. Meski ampuh, belum ada penelitian lebih lanjut yang membuktikan hal ini. 3. Jamu Temulawak Ada banyak khasiat yang terkandung dalam Temulawak, hingga sekarang jenis rempah ini juga banyak dijadikan sebagai bahan utama dalam beragam produk vitamin atau minuman energi. Adapun manfaat dari Temulawak adalah untuk menambah nafsu makan, dapat mengobati gangguan pencernaan, menghilangkan kram perut saat menstruasi, mempengaruhi metabolisme dari lemak, membantu pengobatan kanker, sampai membantu dalam mengatasi radang sendi. Dengan nafsu makan yang baik, tubuh akan lebih kuat dan tahan terhadap penyakit. 4. Jamu Brotowali Jamu yang pahit ini menyimpan banyak manfaat untuk tubuh. Brotowali mengandung zat fitokimia, yaitu alkaloid, flavonoid, flavon glikosida, triterpen, diterpen, diterpen glikosida, firoditerpen, lakton, sterol, dan lignan. Kemudian, Brotowali juga dipercaya dapat menjaga kadar gula darah dalam tubuh, mencegah aterosklerosis, menurunkan tekanan darah tinggi, serta mengatasi beberapa permasalahan kulit. “Namun, perlu diingat untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Pasalnya, konsumsi brotowali secara berlebihan dapat mengganggu fungsi hati dan ginjal,” seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Admin
| Selasa, 13 Juli 2021

Teknologi

Foto: X Izinkan Konten Pornografi Tayang di Platformnya, Tapi Ada Syaratnya | Pifa Net

X Izinkan Konten Pornografi Tayang di Platformnya, Tapi Ada Syaratnya

PIFA, Tekno - X atau yang dulunya Twitter mengizinkan konten pornografi tayang di platformnya. Kebijakan tersebut mengganti aturan sebelumnya tentang "Media Sensitif" dan "Perkataan Kekerasan". Menurut TechCrunch, X kini mengizinkan penggunanya untuk berbagi konten “ketelanjangan” atau perilaku seksual dewasa yang diproduksi dan didistribusikan secara suka sama suka dengan beberapa syarat dan ketentuan. Pertama konten tidak boleh ditempatkan di lokasi mencolok, seperti gambar profil dan spanduk. Kedua, pengguna juga harus menandai konten sebagai NSFW (Not Safe For Work) agar disembunyikan secara default dan hanya bisa dilihat oleh pengguna yang memilih untuk melihatnya. Selain itu, pengguna juga harus berusia minimal 18 tahun untuk dapat melihat konten NSFW. Aturan ini berlaku untuk semua konten dewasa, baik yang dibuat oleh AI, fotografi, atau animasi. Aturan ini juga melarang konten yang mendorong eksploitasi, pemerkosaan, objektivitas, kekerasan atau pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, dan perilaku tidak senonoh. X sendiri telah menerapkan beberapa langkah untuk melindungi pengguna dari konten NSFW yang berseliweran. Pertama, di X ada pengaturan privasi yang memungkinkan pengguna memblokir akun yang mem-posting konten NSFW. Kedua filter yang secara otomatis akan menyembunyikan konten NSFW dari pengguna di bawah usia 18 tahun. Kebijakan ini pun dianggap banyak orang sebagai langkah kontroversial. Sebab dapat berakibat pada peningkatan konten eksploitasi seksual dan berbahaya di platformnya. (ly)

Dunia
| Selasa, 4 Juni 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5