Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalKubu Raya Dijadikan Pusat Pengembangan Akademi Paradigta di Indonesia

Kubu Raya Dijadikan Pusat Pengembangan Akademi Paradigta di Indonesia

Kubu Raya | Selasa, 21 Desember 2021

Berita Kubu Raya, PIFA - Ketua Komite Nasional Pendidikan Paradigta Indonesia Nani Zulminarni mengatakan, sejak digagas dan diluncurkan sejak tahun 2016, Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat merupakan daerah tebanyak yang meluluskan alumni Paradigta di seluruh Indonesia dan akan dijadikan sebagai pusat pengembangan pendidikan Akademi Paradigta di Indonesia.

“Sampai saat ini sudah terdapat 4000 lebih alumni Pardigta di Indonesia dan yang terbanyak ada di Kubu Raya dengan jumlah alumni Paradigtanya sebanyak 1.48 alumni yang tersebar di 53 desa dan pada hari ini Kabupaten Kubu Raya kembali mewisuda 328 Akademia yang berhasil  meluluskan pendidikannya selama dua tahun yang tersebar di 28 desa dan 7 kecamatan”, kata Ketua Komite Nasional Pendidikan Paradigta Indonesia Nani Zulminarni saat menghadiri wisuda Akademi Paradigta Kabupaten Kubu Raya di gardenia Resort and Spa, Selasa (21/12/2021) pagi.

Nani menyampaikan, meski dalam seituasi pandemi Covid-19 yang dibatasi ruang geraknya namun Akademi Paradigta Kubu Raya tetap bisa melakukan berbagai program kegiatan dalam membantu pemerintah desa di daerah ini. yang mana para akademia ini mampu malakukan perannya dalam menjangkau wilayah-wilayah yang sulit.

“Untuk itu dengan hadirnya ibu-ibu yang hari ini diwisuda sangat penting menjadi ujung tombak dari pergerakan-pergerakan pembangunan dan upaya-upaya yang akan bisa dilakukan bersama pemerintah desa”, ujarnya.

Nanti menilai, kontribusi Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terhadap pendanaan dalam upaya pengembangan kader perempuan di daerah ini. Selain itu, Kubu Raya juga merupakan satu diantara daerah yang berkontribusi terbanyak dalam hal pendanaan dengan mengalokasikan anggaran lebih dari Rp.450 juta untuk dua kali angkatan pendidikan Paradigta di Kubu Raya.

“Selain itu, pemerintah ditingkat desa di kabupaten Kubu Raya juga mengalokasikan anggarannya berkisar antara Rp.2 juta hingga Rp.24 juta untuk mendukung ibu-ibu di desanya untuk mengikuti pendidikan Akademi Paradeigta”, ucapnya.

Dirinya juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, semua Camat dan Kepala Desa yang telah mendukung warganya sehingga mampu menyelesaikan pendidikan Akademi Paradigta dan pihaknya menganggap telah mampu menjadi SDM dalam membantu pengembangan desa, khususnya terkait dengan masalah-masalah yang berkaitan dengan perempuan, anak dan keluarga.

“Karena pademi Covid-19 belum berakhir, untuk itu saya minta kepada semua akaemia Paradigta untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan tetap mengunakan masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan menghinadati kerumunan, sehingga kita semua bisa terhindar dari bencana pandemi ini”, harapnya.

Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengapresiasi pola pemberdayaan perempuan melalui Akademi Paradigta, ia mengajak para alumni Paradigta, Mentor, dan Akademisi untuk fokus pada masalah nyata yang ada di tengah masyarakat. Bupati mencontohkan tingginya angka stunting yang mengalami tren menurun selama dua tahun terakhir ini karena adanya kontribusi para alumni Akademi Paradigta," ujarnya. 

Selain itu menurutnya, perlunya pengembangan usaha salah satunya dengan memperkuat UMKM, penguatan pangan untuk peningkatan gizi. 

"Kalau ibu-ibu sudah jadi alumni, dampak ibu-ibu bisa diukur jika bisa mengkaderkan kepada yang lainnya. Harapannya, ibu-ibu yang tidak paham dan sulit informasi bisa menambah wawasan dan mudah akses informasi sehingga bisa mengembangkan dirinya", jelasnya.

Selain itu, ia berharap, ibu-ibu alumni bersama dengan PEKKA diharapkan bisa menjadi ahli dibidangnya seperti fokus pada posyandu, pendidikan, ekonomi, dan lain-lain.

"Perempuan yang berkarya adalah yang bermanfaat bagi masyarakat yang memerlukan bantuan dan perempuan hebat maka desa dengan sendirinya akan berdaulat," ucap bupati tegas.  
Bupati Muda menyampaikan selamat menjalankan tanggung jawab dan bukan sekeder menjalankan tugas kepada semua alumni Akademi Paradigta yang hari ini diwisuda.

“Kenapa selamat bertanggung jawab? agar kita menjalankan diksi mengedepankan tanggung jawab, karena itu akan membuat kita jauh lebih dahsyat mengeluarkan potensi dalam diri dan kekuatan sekaligus kelebihan kita dalam menjalankan tanggung jawab”, pesan bupati.

Rekomendasi

Foto: Psikolog UI Imbau Masyarakat Bijak Berkomentar kepada Pasangan Belum Memiliki Anak | Pifa Net

Psikolog UI Imbau Masyarakat Bijak Berkomentar kepada Pasangan Belum Memiliki Anak

Lifestyle
| Senin, 16 Juni 2025
Foto: OpenAI Dikabarkan Kembangkan Media Sosial Saingan X dan Facebook, Tampilkan Fitur Feed dan Gambar AI | Pifa Net

OpenAI Dikabarkan Kembangkan Media Sosial Saingan X dan Facebook, Tampilkan Fitur Feed dan Gambar AI

Pontianak
| Kamis, 17 April 2025
Foto: Hasto Kristiyanto Sebut Diancam jadi Tersangka Jika PDIP Pecat Jokowi | Pifa Net

Hasto Kristiyanto Sebut Diancam jadi Tersangka Jika PDIP Pecat Jokowi

Indonesia
| Jumat, 21 Maret 2025
Foto: Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Polri atas Dugaan Pencemaran Nama Baik | Pifa Net

Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Polri atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Indonesia
| Sabtu, 19 April 2025
Foto: Rita Hastarita Sidak SMA di Pontianak, Temukan Guru Tidak Hadir di Hari Pertama Masuk Sekolah Usai Libur Lebaran | Pifa Net

Rita Hastarita Sidak SMA di Pontianak, Temukan Guru Tidak Hadir di Hari Pertama Masuk Sekolah Usai Libur Lebaran

Pontianak
| Rabu, 9 April 2025
Foto: Netflix Tudum 2025 Digelar Langsung dari Los Angeles, Bakal Hadirkan Bintang Serial Populer | Pifa Net

Netflix Tudum 2025 Digelar Langsung dari Los Angeles, Bakal Hadirkan Bintang Serial Populer

Indonesia
| Rabu, 30 April 2025
Foto: PSSI Buka Penjualan Tiket Timnas Indonesia vs Bahrain 4 Maret 2025 | Pifa Net

PSSI Buka Penjualan Tiket Timnas Indonesia vs Bahrain 4 Maret 2025

Indonesia
| Minggu, 2 Maret 2025
Foto: Menteri Pertahanan AS Puji Israel sebagai Sekutu Teladan | Pifa Net

Menteri Pertahanan AS Puji Israel sebagai Sekutu Teladan

Indonesia
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Samsung Luncurkan Galaxy S25 Edge, Ponsel Tertipis dengan Kamera 200MP dan Chipset Terkuat | Pifa Net

Samsung Luncurkan Galaxy S25 Edge, Ponsel Tertipis dengan Kamera 200MP dan Chipset Terkuat

Indonesia
| Jumat, 23 Mei 2025
Foto: Benedict Cumberbatch Ungkap Nasib Doctor Strange di MCU | Pifa Net

Benedict Cumberbatch Ungkap Nasib Doctor Strange di MCU

Indonesia
| Selasa, 28 Januari 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Khamenei Perintahkan Iran Serang Israel untuk Balas Pembunuhan Ismail Haniyeh | Pifa Net

Khamenei Perintahkan Iran Serang Israel untuk Balas Pembunuhan Ismail Haniyeh

PIFA, Internasional - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah mengeluarkan perintah untuk melancarkan serangan langsung ke Israel sebagai balasan atas serangan yang menewaskan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pada Rabu dini hari. Serangan tersebut diklaim dilakukan oleh Israel dan menimbulkan kemarahan besar di kalangan pejabat Iran. Menurut tiga pejabat Iran, termasuk dua anggota Pasukan Garda Revolusi, Khamenei mengeluarkan perintah tersebut dalam rapat darurat Dewan Keamanan Tertinggi Nasional pada pagi hari tanggal 31 Juli. Rapat ini digelar beberapa jam setelah serangan yang menewaskan Haniyeh terjadi. Khamenei menyebut serangan tersebut sebagai tindakan "penggalian kubur" bagi Israel, dan menegaskan bahwa pembalasan adalah kewajiban Iran karena Haniyeh terbunuh di wilayah teritori Iran. "Dengan tindakan ini, rezim Zionis yang kriminal dan teroris menyiapkan dasar untuk hukuman berat bagi dirinya sendiri," kata Khamenei dalam pernyataannya yang dikutip media Iran, IRNA. Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas yang berada di pengasingan, sedang berada di kediaman veteran perang di utara Teheran saat serangan terjadi. Hamas menuduh Israel sebagai pelaku serangan tersebut, yang dilaporkan melibatkan "proyektil berpemandu udara". Otoritas Iran menyebutkan bahwa rudal tersebut ditembakkan dari luar Iran, meskipun informasi ini belum dikonfirmasi. Haniyeh, yang telah menjadi kepala biro politik Hamas sejak 2017 dan mantan Perdana Menteri Palestina, dikenal sebagai tokoh penting dalam perjuangan Palestina. Sebelumnya, keluarga Haniyeh juga menjadi sasaran serangan selama agresi Israel ke Palestina. (ad)

Iran
| Kamis, 1 Agustus 2024

Internasional

Foto: Kemenlu RI Buka Suara Soal Singapura yang Tolak UAS dan Sebut Ekstremis | Pifa Net

Kemenlu RI Buka Suara Soal Singapura yang Tolak UAS dan Sebut Ekstremis

Berita Internasional, PIFA - Kementerian Luar Negeri Indonesia akhirnya buka suara usai Singapura menolak masuk Ustaz Abdul Somad (UAS) dan menyebut ekstremis serta menyebarkan segregasi. Menurut Juru Bicara Kemlu, Teuku Faizasyah, dalam konferensi pers rutinan secara virtual pada Kamis (19/5/2022), setiap negara itu bisa saja menerima seseorang masuk ke wilayahnya dengan berbagai pertimbangan tertentu. "Begini, kalau kita lihat sebenarnya dalam praktik negara selama ini, negara - berdasarkan yurisdiksi dan ketentuan hukum yang berlaku di negaranya - bisa saja menerima seseorang masuk ke wilayah teritorial nasional berdasarkan berbagai pertimbangan," terangnya saat dimintai tanggapan soal UAS yang disebut ekstremis oleh Singapura, dikutip PIFA dari CNN Indonesia. "Dan, kita tak selalu tahu apa pertimbangan tersebut. Jadi apakah kita harus kemudian diminta memberi penjelasan? Tidak selalu," sambungnya. Faizasyah menerangkan, Indonesia juga memiliki aturan keimigrasian sendiri yang berhak memutuskan siapa saja yang bisa masuk dan tidak ke wilayah negara ini. Diceritakannya, selama Januari hingga 17 Mei 2022, Indonesia juga menolak 452 WNA di bandara Soekarno-Hatta dengan berbagai alasan keimigrasian. "Tidak ada presedennya kita harus menjelaskan yang ada di ketentuan keimigrasian. Demikian juga apa yang terjadi sesuai pertanyaan [UAS yang dianggap ekstremis]," tegas Faizasyah. KBRI Singapura melalui pernyataannya juga sudah berusaha memberikan perlindungan kepada warga negara Indonesia (WNI) yang terkena masalah di negara lain. "Di manapun perwakilan kita, kita akan mencoba memberi bantuan WNI kita yang menghadapi masalah," pungkas Faizasyah. Sebelumnya, KBRI Singapura juga sudah mengirimkan Nota Diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Singapura, guna menanyakan lebih lanjut alasan penolakan tersebut. (yd)

Jakarta
| Kamis, 19 Mei 2022

Lifestyle

Foto: Mengenali Tanda-tanda Masalah Mental pada Anak Remaja | Pifa Net

Mengenali Tanda-tanda Masalah Mental pada Anak Remaja

PIFA, Lifestyle - Dalam menghadapi tantangan mendidik anak remaja, perhatian terhadap aspek kesehatan mental dan emosional semakin menjadi fokus utama. Ketua Satgas Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. Rodman Tarigan SpA(K), M.Kes, memberikan peringatan penting kepada para orang tua untuk mewaspadai perubahan perilaku yang dapat mengindikasikan adanya masalah mental pada anak remaja. Dalam seminar daring yang berjudul "Mendidik Remaja yang Kuat Secara Mental dan Sosial," yang diadakan pada hari Senin (27/8/23), Dr. Rodman Tarigan menegaskan bahwa perubahan perilaku yang mencolok pada remaja perlu dijadikan sebagai tanda bahaya potensial. Ketika seorang remaja tiba-tiba mengubah sikap ceria menjadi tertutup, menarik diri dari aktivitas sekolah dan pergaulan, serta sering mengeluh sakit fisik tanpa alasan yang jelas, hal ini harus menjadi sinyal peringatan bagi para orang tua. "Jadi kalau ada satu saja yang kita temukan, kita sebagai orang tua perlu menyadari bahwa ada perubahan perilaku dari anak tersebut," ungkap Dr. Rodman dalam seminar tersebut. Dalam data yang disampaikannya, terungkap bahwa sekitar 10 persen dari anak-anak berusia 15 hingga 24 tahun menghadapi gangguan mental dan emosional. Oleh karena itu, perhatian dan respons yang tepat dari orang tua dan lingkungan sekitar sangatlah penting. Dr. Rodman menegaskan bahwa anak-anak dengan masalah mental cenderung mengalami stres, depresi, bahkan bisa terjerumus dalam perilaku negatif seperti tawuran, kekerasan, dan tindakan mencuri. Solusi pertama yang diusulkan oleh Dr. Rodman adalah berkomunikasi secara terbuka dengan remaja yang mengalami perubahan perilaku tersebut. Memberi kesempatan kepada mereka untuk berbicara tentang perasaan dan pengalaman yang mereka alami merupakan langkah penting dalam memahami akar permasalahan. Orang tua ditantang untuk menjadi pendengar yang baik dan berusaha memahami setiap persoalan yang dihadapi oleh anak mereka. Pentingnya dukungan keluarga juga ditekankan oleh Dr. Rodman. Orang tua diharapkan memberikan dukungan kuat dan memastikan bahwa remaja tidak merasa sendirian menghadapi masalahnya. Selain itu, melibatkan remaja dalam aktivitas yang produktif dan positif juga dapat membantu mereka mengatasi permasalahan secara lebih baik. Namun, Dr. Rodman juga mengakui bahwa tidak semua remaja akan bersedia berbicara mengenai permasalahan mereka kepada orang tua. Faktor seperti kurangnya kepercayaan atau masalah dalam hubungan bisa menjadi hambatan. Dalam kasus seperti ini, proses identifikasi akar masalah mungkin akan lebih sulit dan memerlukan kesabaran yang lebih besar. Apabila orang tua merasa kesulitan menangani permasalahan yang dihadapi oleh anak, mencari bantuan dari ahli yang kompeten dapat menjadi pilihan bijak. Dr. Rodman juga menyampaikan bahwa layanan konseling merupakan sarana yang efektif untuk membantu remaja dengan masalah mental. Pemerintah telah menyediakan layanan konseling melalui program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di puskesmas. Program ini dirancang untuk memberikan dukungan psikologis kepada remaja dalam mengatasi masalah mental dan emosional.

Indonesia
| Selasa, 29 Agustus 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5