Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalKubu Raya Siap Gelar Festival Kreasi Sampan Menanjak

Kubu Raya Siap Gelar Festival Kreasi Sampan Menanjak

Kubu Raya | Jumat, 24 Juni 2022

Berita Kubu Raya, PIFA - Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kubu Raya akan menggelar Festival Kreasi (Fesra) Sampan Menanjak untuk memeriahkan perayaan ulang tahun ke-15 kabupaten pada Juli 2022.

"Kami mengajak masyarakat untuk mengikuti festival ini dengan membuat lemari pajangan, plakat, dan suvenir berbentuk sampan," kata Ketua Panitia Festival Kreasi Sampan Menanjak Mustakim Timuru di Sungai Raya, Rabu (22/6/2022).

"Untuk ukuran (dimensi) masing-masing kriya, di antaranya untuk lemari/rak pajangan sampan menanjak tinggi minimal 150 cm maksimal 220 cm dan untuk lebar lemari menyesuaikan," katanya.

Mustakim menjelaskan, perwakilan dari desa-desa di wilayah Kubu Raya bisa mengirim perwakilan untuk mengikuti Fesra Sampan Menanjak.

Menurut dia, pendaftaran peserta Festival Kreasi Sampan Menanjak dibuka dari 20 Juni sampai 7 Juli 2022. Warga yang hendak mendaftar bisa menghubungi nomor 082157982126.

Panitia akan mengumumkan pemenang lomba kreasi sampan menanjak pada hari ulang tahun Kabupaten Kubu Raya tanggal 17 Juli 2022.

"Pemenang lomba Fesra Sampan Menanjak ini juga akan menerima hadiah uang tunai dan juga tropi," kata Mustakim.

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan meminta 118 desa yang ada di Kabupaten Kubu Raya mengirim perwakilan untuk mengikuti lomba dalam Festival Kreasi Sampan Menanjak.

"Kreasi Sampan Menanjak yaitu suatu kerajinan, ekonomi kreatif yang saat ini dimunculkan menjadi ikon baru Kabupaten Kubu Raya, yaitu dengan membuat lemari sampan menanjak, baik berupa hantaran dan juga suvenir atau plakat," katanya.
"Pada HUT Kubu Raya nanti, semua pengunjung bisa melihat langsung hasil kreasi sampan menanjak yang dibuat masyarakat Kubu Raya," ia menambahkan. (ja)

Rekomendasi

Foto: Industri Ekspor Jabar Tertekan Gempuran Tarif AS, Ekonom Desak Strategi Nasional yang Konkret | Pifa Net

Industri Ekspor Jabar Tertekan Gempuran Tarif AS, Ekonom Desak Strategi Nasional yang Konkret

Nasional
| Kamis, 22 Mei 2025
Foto: Ungkapan Haru Muhammad Hidayat Jelang Laga Terakhir Bersama Persebaya | Pifa Net

Ungkapan Haru Muhammad Hidayat Jelang Laga Terakhir Bersama Persebaya

Surabaya
| Jumat, 23 Mei 2025
Foto: Test Aldi Satya Mahendra Tunjukkan Improvement, Makin Termotivasi Positif Hadapi World Supersport 2025 | Pifa Net

Test Aldi Satya Mahendra Tunjukkan Improvement, Makin Termotivasi Positif Hadapi World Supersport 2025

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Gaspol Terus! Yamaha Synergy Ride kembali Bersinergi Bareng Para Fans Sport Yamaha Serempak di 5 Kota    | Pifa Net

Gaspol Terus! Yamaha Synergy Ride kembali Bersinergi Bareng Para Fans Sport Yamaha Serempak di 5 Kota

Indonesia
| Sabtu, 3 Mei 2025
Foto: Ahmad Bustomi Pimpin Persema Malang di Liga 4, Awali Langkah Baru sebagai Pelatih | Pifa Net

Ahmad Bustomi Pimpin Persema Malang di Liga 4, Awali Langkah Baru sebagai Pelatih

Indonesia
| Selasa, 22 April 2025
Foto: Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan Hadiri Rakornas Pengelolaan Sampah di JICC | Pifa Net

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan Hadiri Rakornas Pengelolaan Sampah di JICC

Kapuas Hulu
| Senin, 23 Juni 2025
Foto: Meta Gunakan AI Deteksi Usia Palsu Remaja di Instagram, 54 Juta Akun Sudah Masuk Teen Account | Pifa Net

Meta Gunakan AI Deteksi Usia Palsu Remaja di Instagram, 54 Juta Akun Sudah Masuk Teen Account

Dunia
| Selasa, 22 April 2025
Foto: BPBD Kalbar: Distribusi Logistik Terhambat, Banyak Warga enggan Mengungsi | Pifa Net

BPBD Kalbar: Distribusi Logistik Terhambat, Banyak Warga enggan Mengungsi

Kalbar
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Heboh Perubahan Kulit Wajah Jokowi, Ajudan Jelaskan Penyebabnya | Pifa Net

Heboh Perubahan Kulit Wajah Jokowi, Ajudan Jelaskan Penyebabnya

Politik
| Senin, 23 Juni 2025
Foto: PDIP Nilai Wajar Forum Purnawirawan TNI Tuntut Pergantian Wapres Gibran | Pifa Net

PDIP Nilai Wajar Forum Purnawirawan TNI Tuntut Pergantian Wapres Gibran

Indonesia
| Senin, 28 April 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Pola Tidur Berhubungan dengan Kebahagiaan? Begini Kata Ahli | Pifa Net

Pola Tidur Berhubungan dengan Kebahagiaan? Begini Kata Ahli

PIFA, Lifestyle - Menurut ahli saraf kognitif dan penulis sains, Christian Jarrett, ada keterkaitan antara kronotipe, atau preferensi tidur seseorang, dengan kebahagiaan. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu kronotipe dan bagaimana pola tidur Anda dapat memengaruhi kebahagiaan Anda. Apa Itu Kronotipe? Kronotipe adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan preferensi tidur seseorang. Ada dua kelompok utama dalam kronotipe: "burung pagi" (early risers) yang suka bangun pagi dan "burung hantu" (night owls) yang cenderung begadang dan bangun siang. Namun, sebagian besar orang adalah campuran dari keduanya, dengan preferensi tidur yang berbeda-beda. Selain waktu tidur dan bangun, kronotipe juga mencakup waktu optimal seseorang berfungsi dengan baik. Burung pagi cenderung lebih aktif di pagi hari, sementara burung hantu merasa lebih segar di malam hari. Kecenderungan ini dapat memengaruhi kinerja dan produktivitas, terutama dalam pekerjaan dengan jadwal malam atau shift malam. Faktor lain yang memengaruhi kronotipe adalah jenis kelamin dan usia. Wanita lebih cenderung menjadi burung pagi, sementara pria cenderung menjadi burung hantu. Pada masa remaja, cenderung tidur larut malam, tetapi preferensi tidur ini dapat berubah seiring bertambahnya usia. Hubungan antara Kronotipe dan Kebahagiaan Penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara tidur awal-bangun pagi dengan tingkat kebahagiaan. Sebuah studi di Universitas Dokuz Eylul di Turki menemukan bahwa orang yang cenderung bangun pagi memiliki skor kebahagiaan yang lebih tinggi daripada mereka yang lebih suka tidur malam. Ini menunjukkan bahwa pola tidur pagi dapat meningkatkan kebahagiaan. Penelitian lain juga mengungkapkan bahwa orang dengan kronotipe burung hantu lebih rentan terhadap depresi, gangguan afektif musiman, dan penyalahgunaan obat-obatan dibandingkan dengan mereka yang suka tidur awal. Selain itu, burung hantu juga ditemukan memiliki keterampilan pengaturan emosi yang lebih rendah dan sikap positif yang lebih rendah terhadap waktu. Cara Mengubah Kronotipe Anda Berita baiknya adalah kronotipe dan kebiasaan tidur Anda tidak sepenuhnya ditentukan oleh faktor genetik. Lingkungan dan rutinitas harian Anda juga dapat memengaruhi pola tidur Anda. Jika Anda ingin mencoba menjadi lebih suka bangun pagi, Anda dapat mencoba beberapa cara berikut: 1. Hindari Perangkat Digital di Malam Hari: Layar perangkat elektronik dapat mengganggu ritme tidur Anda. Cobalah untuk menghindari penggunaan perangkat ini sebelum tidur. 2. Tidur Lebih Awal Secara Bertahap: Cobalah untuk tidur 15-30 menit lebih awal setiap malam hingga Anda mencapai waktu tidur yang diinginkan. 3. Berikan Hadiah pada Diri Sendiri: Berikan hadiah pada diri sendiri dengan sesuatu yang menyenangkan setelah bangun pagi, seperti secangkir kopi segar, jalan-jalan santai, atau waktu untuk diri sendiri. Meskipun perubahan kronotipe dapat berdampak positif pada kebahagiaan, perlu diingat bahwa hubungan antara pola tidur dan kebahagiaan mungkin lebih kompleks daripada yang terlihat. Setiap orang memiliki preferensi tidur yang berbeda, dan yang terpenting adalah tidur dengan cukup dan merasa segar saat bangun, baik itu pagi atau malam. Yang terbaik adalah memahami kronotipe Anda sendiri dan menjalani kehidupan yang paling memuaskan. (b)

Indonesia
| Kamis, 5 Oktober 2023

Lokal

Foto: Pemerintah Daerah Harus Lebih Efektif untuk Tingkatkan PAD | Pifa Net

Pemerintah Daerah Harus Lebih Efektif untuk Tingkatkan PAD

Berita Kalbar, PIFA- Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas RI dihadiri secara virtual oleh Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., dengan didampingi Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Barat, Ir. Sukaliman, M.T., di Ruang Analisis Data Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Kamis (28/4/2022) kemarin. Acara ini dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo. Dalam arahannya, Presiden menyampaikan inflasi di Indonesia masih berada di angka 2,6%. “Ini yang harus bersama-sama kita perbaiki dan kita pertahankan," tegas H. Joko Widodo. Presiden menghimbau seluruh kepala daerah harus memiliki perencanaan yang baik dan harus memiliki skenario yang pas dalam menghadapi situasi yang masih tidak pasti. “Di tengah situasi yang penuh gejolak ini, kita patut bersyukur karena perkembangan perekonomian negara kita menunjukkan tren yang positif, surplus perdagangan juga positif. Data bulan Februari 2022 sebesar Rp 3,82 Miliyar, bulan Maret sebesar Rp 4,5 Miliyar,  surplusnya sangat baik. Pertumbuhan kredit di bulan Februari 2022 di angka 6,33, naik dari bulan Januari sebesar 5,79. Ini juga menunjukan tren yang baik," jelas Presiden RI. Presiden juga menekankan beberapa hal yang bisa dijadikan pegangan bersama. Pertama, bekerja fokus untuk peningkatan tingkat komponen dalam negeri, yaitu belanja barang dan jasa, belanja barang modal dan jasa harus diarahkan kepada pembelian produk-produk dalam negeri. Kedua, mempercepat hilirisasi industri yang dilakukan di dalam negeri untuk meningkatkan lapangan pekerjaan untuk rakyat. Ketiga, tingkatkan produktivitas dan kemandirian di sektor pangan dan energi. Keempat, tingkatkan investasi yang akan menciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya. Kelima, Tahun 2023, akan dimulai lagi ketentuan sesuai regulasi defisit dibawah 3% Produk Domestik Bruto (PDB). Keenam, agenda-agenda strategis untuk peningkatan SDM harus terus berjalan. Terakhir,  harus mempersiapkan pelaksanaan Pemilu yang tahapannya akan dimulai pada Bulan Juni 2022. Sementara itu, Gubernur Kalbar menjelaskan berbagai usulan pembangunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sudah disampaikan ke pemerintah pusat, dimana beberapa usulan,  seperti pembangunan Jembatan Kapuas III sudah memasuki tahap proses DED. "Ini acara Musrenbangnas. Insya Allah, l Detail Engineering Design (DED) Jembatan Kapuas III tahun ini bisa segera terealisasi," ungkap H. Sutarmidji. Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sudah mengefektifkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk meningkatkan pendapatan dengan perencanaan yang terinci sebagaimana yang diamanatkan Presiden RI. "Berdasarkan amanat Presiden untuk mengefektifkan peningkatan pendapatan, baik sektor perpajakan maupun perencanaan, harus matang supaya hasilnya sesuai dengan tujuan. Karena berdasarkan arahan Presiden, defisit anggaran tahun 2023 sudah kembali maksimal sebesar 3%. Tentunya ini akan berpengaruh terhadap keuangan negara dimana transfer daerah tergantung padanya," jelas H. Sutarmidji. Gubernur meminta agar perencanaan dilakukan dengan baik agar bisa lebih efektif, sektor pendapatan daerah juga harus ditingkatkan dan bisa berinovasi dalam segala hal. Kemudian, menekankan untuk menggunakan produk dalam negeri. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sudah menggunakan produk dalam negeri lebih dari 40%. Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, dalam laporannya menyampaikan Indonesia masih menghadapi tantangan penting yaitu pemulihan ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19 yang juga dihadapi seluruh negara di dunia. “Pelaksanaan Musrenbangnas tahun ini sangat penting sebagai upaya menghasilkan RKP pemerintah yang responsif, adaptif, dan mampu merespon tantangan yang dihadapi bersama. Disampaikan untuk Tema RKP 2023 adalah "Peningkatan Produktivitas Untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan". Tema RKP ini akan dijabarkan lebih lanjut dalam 7 prioritas nasional sebagai fokus pembangunan di Tahun 2023," jelas Suharso Monoarfa. (rs)

Kalbar
| Sabtu, 30 April 2022

Lokal

Foto: Tanggapi Banjir Kiriman, Pemkab Sekadau Gelar Rapat Koordinasi | Pifa Net

Tanggapi Banjir Kiriman, Pemkab Sekadau Gelar Rapat Koordinasi

Berita Sekadau, PIFA - Tanggapi situasi banjir di Kabupaten Sekadau, Pemkab Sekadau lakukan rapat koordinasi penanggulangan bencana alam banjir di ruang serbaguna Kantor Bupati Sekadau, Selasa (26/10/021). Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Bupati Sekadau, Subandrio dan dihadiri Forkompimda Kabupaten Sekadau. Kepala Pelaksana BPBD Sekadau, Matius Jon mengatakan bahwa banjir yang terjadi di Kabupaten Sekadau saat ini merupakan banjir kiriman dari tiga Kabupaten perhuluan di Provinsi Kalimantan Barat, yakni Kabupaten Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu. Berdasarkan informasi BMKG, dikatakan Matius Jon untuk potensi hujan di Kabupaten Sekadau saat ini berada di titik terendah, hanya saja berdasarkan informasi di 3 kabupaten di perhuluan, yaitu Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, intensitas hujan lebat mulai 18 Oktober, Dimana Melawi paling lebat. "Intensitas hujan ini tanggal 21 Oktober meningkat kembali, dan mulailah akumulasi air di sungai Kapuas mengakibatkan banjir yang akhirnya sampai ke kabupaten Sekadau dampaknya. Padahal pada saat itu Kabupaten Sekadau masih dalam potensial hujan ringan, tetapi banjir akibat banjir kiriman," jelasnya. Adapun upaya yang akan dan telah dilakukan oleh BPBD Sekadau saat ini adalah memberikan peringatan dini melalui surat edaran Bupati Sekadau, dan surat Kepala BPBD Sekadau. Kemudian melakukan evakuasi dan penyelamatan, untuk mengeluarkan kelompok rentan dan anak-anak dari genangan air. "Apabila terjadi sesuatu yang luar biasa seperti tenggelam, kita melakukan pencarian dan pertolongan. Kita juga mengupayakan bantuan kebutuhan dasar bagi korban yang terdampak, meliputi tenda pengungsian, dan pertolongan medis," lanjutnya. Meski begitu saat ini tenda pengungsian belum di dirikan karena belum dibutuhkan. Sementara untuk peralatan dan cadangan Logistik dikatakan Matius Jon masih sangat terbatas. Matius Jon menghimbau untuk mengantisipasi kondisi banjir yang semakin memburuk agar masyarakat yang berada di dataran rendah dan pinggiran sungai untuk segera melakukan evakuasi bagi barang-barang berharga. Sehingga ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan banjir semakin membesar, kerugian dapat diminimalisir. "Karena berdasarkan ramalan BMKG, untuk dua bulan kedepan itu potensi hujan semakin meningkat, jadi masyarakat kita minta mulai saat ini mulai mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," tandasnya. 

Sekadau
| Rabu, 27 Oktober 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5