Sekda Kubu Raya, Yusran Anizam. (Foto: Info Publik)

Berita Lokal, PIFA – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menargetkan pengentasan kemiskinan ekstrem di daerah tersebut. Rencana aksi dirancang melalui rapat koordinasi (Rakor) dengan anggota tim dari lintas sektoral dan perangkat daerah.

“Untuk menanggulangi kemiskinan dan menjalankan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem,” kata Sekda Kubu Raya, Yusran Anizam, kemarin. 

Dia mengutarakan, pihaknya mencoba menyerap permasalahan kemiskinan dari lintas sektoral dan masing-masing perangkat daerah. “Terutama mendeteksi di masing-masing Perangkat Daerah untuk mengetahui sebabnya," katanya.

Pihaknya, saat ini sedang menyempurnakan rancangan rencana aksi daerah, dengan target-target terkait penanggulangan kemiskinan. Dari diskusi yang dilakukan cukup banyak ide dan saran rencana aksi. Dalam waktu dekat bisa dilakukan percepatan pengurangan angka kemiskinan.

“Terutama kemiskinan ekstrem. Ini harus cepat ditanggulangi," ujarnya. 

Sementara untuk data dukung yang dilakukan di masing-masing perangkat daerah melalui mekanisme dan metode yang sudah ditentukan, nantinya akan diverifikasi dan penyatuan dengan basis data yang ada, yakni data geospasial.  

“Ini kita targetkan sampai akhir tahun bersama teman-teman tim data geospasial yang dikoordinir Bappedalitbang hingga 100 persen. Saat ini sudah 70 persen data geospasial kita sudah ter-input," terangnya. 

Dengan demikian, lanjut Yusran, masing-masing-masing perangkat daerah bisa melakukan verifikasi dan pemutakhiran data, yang juga berdampak pada perumusan kebijakan langkah-langkah yang diambil dan implementasi di lapangan. 

Melalui langkah itu, dirinya berharap sasaran akan lebih tepat terutama pada program kegiatan. Sehingga lebih mempercepat lagi data-data penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kubu Raya.

“Termasuk menghadapi situasi sekarang, di mana ekonomi lagi terjadi turbulensi bahkan inflasi sudah kita rasakan. Beberapa komoditas sudah terjadi inflasi. Mudah-mudahan dengan rakor ini bisa diambil langkah-langkah tepat untuk mengatasi kemiskinan," harapnya. (ap) 

Berita Lokal, PIFA – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menargetkan pengentasan kemiskinan ekstrem di daerah tersebut. Rencana aksi dirancang melalui rapat koordinasi (Rakor) dengan anggota tim dari lintas sektoral dan perangkat daerah.

“Untuk menanggulangi kemiskinan dan menjalankan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem,” kata Sekda Kubu Raya, Yusran Anizam, kemarin. 

Dia mengutarakan, pihaknya mencoba menyerap permasalahan kemiskinan dari lintas sektoral dan masing-masing perangkat daerah. “Terutama mendeteksi di masing-masing Perangkat Daerah untuk mengetahui sebabnya," katanya.

Pihaknya, saat ini sedang menyempurnakan rancangan rencana aksi daerah, dengan target-target terkait penanggulangan kemiskinan. Dari diskusi yang dilakukan cukup banyak ide dan saran rencana aksi. Dalam waktu dekat bisa dilakukan percepatan pengurangan angka kemiskinan.

“Terutama kemiskinan ekstrem. Ini harus cepat ditanggulangi," ujarnya. 

Sementara untuk data dukung yang dilakukan di masing-masing perangkat daerah melalui mekanisme dan metode yang sudah ditentukan, nantinya akan diverifikasi dan penyatuan dengan basis data yang ada, yakni data geospasial.  

“Ini kita targetkan sampai akhir tahun bersama teman-teman tim data geospasial yang dikoordinir Bappedalitbang hingga 100 persen. Saat ini sudah 70 persen data geospasial kita sudah ter-input," terangnya. 

Dengan demikian, lanjut Yusran, masing-masing-masing perangkat daerah bisa melakukan verifikasi dan pemutakhiran data, yang juga berdampak pada perumusan kebijakan langkah-langkah yang diambil dan implementasi di lapangan. 

Melalui langkah itu, dirinya berharap sasaran akan lebih tepat terutama pada program kegiatan. Sehingga lebih mempercepat lagi data-data penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kubu Raya.

“Termasuk menghadapi situasi sekarang, di mana ekonomi lagi terjadi turbulensi bahkan inflasi sudah kita rasakan. Beberapa komoditas sudah terjadi inflasi. Mudah-mudahan dengan rakor ini bisa diambil langkah-langkah tepat untuk mengatasi kemiskinan," harapnya. (ap) 

0

0

You can share on :

0 Komentar