Kunjungi Rumah Makan Gratis Habib, Didi Haryono Ajak Warga Pontianak Berbagi!
Pontianak | Rabu, 6 November 2024
Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono kunjungi Rumah Makan Gratis Habib di Pontianak
Pontianak | Rabu, 6 November 2024
Internasional
PIFA, Internasional - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sikap Indonesia bahwa terus mendukung upaya perdamaian di Ukraina dan menyatakan kesiapannya untuk menjadi jembatan perdamaian. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Negara saat mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 dan mitra yang digelar di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, Minggu (21/05/2023). “Presiden Zelenskyy, saya ikuti terus perkembangan situasi di Ukraina. Turut berduka atas korban yang terus berjatuhan,” ungkap Presiden Jokowi dalam pengantarnya, dikutip dari laman Setkab RI. “Indonesia siap jadi jembatan perdamaian antara Ukraina dan Rusia,” tambah Presiden Jokowi. Sementara itu, Presiden Zelenskyy menyampaikan apresiasi atas peran Indonesia untuk mengupayakan perdamaian di Ukraina. Presiden Zelenskyy masih ingat bahwa Presiden Jokowi adalah salah satu dari pemimpin negara yang pertama berkunjung ke Kyiv di tengah situasi sulit yang dihadapi Ukraina. “Saya ingat kedatangan Yang Mulia termasuk yang pertama ke Ukraina. Terima kasih dan kami akan selalu ingat,” tutur Zelenskyy. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin juga berbicara mengenai masalah pangan, sebagaimana yang telah dibahas di Kyiv beberapa waktu yang lalu. Presiden Jokowi menyampaikan dukungan terhadap perpanjangan Black Sea Grain Initiative. “Saya sambut baik perpanjangan Black Sea Grain Initiative selama 2 bulan. Ini sangat penting untuk kelancaran rantai pasok gandum dunia,” ungkap Presiden Jokowi. Selain masalah pangan, pertemuan juga membahas tentang bantuan kemanusiaan. Indonesia telah berkomitmen untuk berkontribusi dalam perbaikan salah satu rumah sakit di Ukraina. Presiden Jokowi menambahkan, Pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dengan Bank Dunia dan Kementerian Kesehatan Ukraina terkait tersebut. Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Zelenskyy yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (yd)
Lokal
PIFA.CO.ID, LOKAL - Libur telah tiba, saatnya mengunjungi tempat-tempat wisata yang menyenangkan. Salah satunya Rumah Adat Boli Panggah Bipokat di Kampung Bung Kupu’ak, Desa Wisata Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.Boli Panggah Bipokat merupakan rumah adat suku Dayak Bidayuh. Rumah adat ini memang bukan rumah peninggalan dari jaman dahulu, tetapi dibangun untuk pelestarian adat dan budaya agar tidak memudar seiring berjalannyanya waktu.Rumah adat ini didesain bulat dengan tiang yang tinggi, dan dua tingkat. Di dalam rumah tersebut masih tampak terawat dengan baik. memiliki interior yang tetap terjaga keasriannya. Selain sebagai daya tarik wisata, Boli Panggah Bipokat juga menjadi lokasi berbagai acara adat dan festival budaya, salah satunya Gawia Sowa. Tradisi tahunan ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, leluhur, dan roh-roh nenek moyang. Gawia Sowa biasanya diselenggarakan selama tiga hari, pada 2–4 Juni, di Desa Jagoi Babang.Wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara seperti Malaysia, sering mengunjungi rumah adat ini. Selain pesona budayanya, pemandangan sekitar rumah adat ini sangat memukau, dengan hamparan rumput hijau dan pepohonan yang rimbun, menjadikan suasana di tempat ini begitu asri.Nah untuk menuju lokasi dari Pontianak, memakan waktu sekitar 6 jam lebih melalui sungai pinyoh - anjongan mempawah. Sedangkan dari PLBN Jagoi Babang hanya sekitar 4.5 Km atau sekitar 10 menit berkendara menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.Jika Anda mencari pengalaman liburan yang unik dengan nuansa budaya dan alam, Rumah Adat Boli Panggah Bipokat bisa menjadi pilihan yang sempurna.
Lokal
Kapuas Hulu - Ketiadaan jaringan internet menjadi salah satu kendala 138 dari 278 desa di Kapuas Hulu, belum mengajukan pencairan dana desa tahap dua. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kapuas Hulu Alfiansyah. "Kendalanya menurut desa dan camat yang belum mengajukan pencairan dana desa tahap dua, itu rata-rata belum menyelesaikan laporan pertanggungjawaban keuangan dana desa pada tahap pertama, karena tidak ada jaringan internet," kata Alfiansyah, melansir Antara, Selasa (7/9/2021). Menurut Alfiansyah, total dana desa Kapuas Hulu Tahun Anggaran 2021 kurang lebih sebesar Rp276 miliar, sedangkan yang sudah terserap sekitar 57,8 persen. Ia berharap, target serapan anggaran dana desa hingga akhir September nanti bisa mencapai 75 persen. "Jadi ini sudah cukup baik serapan sudah 57,8 persen, meski pun harapan kami hingga akhir September nanti bisa mencapai 75 persen, saya kira bisa tercapai," ucap Alfiansyah. Ia juga mengatakan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kapuas Hulu telah berupaya membantu pihak desa memfasilitasi penyediaan internet. Adapun upaya yang dilakukan, yakni dengan menyediakan ruangan yang bisa digunakan 24 jam oleh pihak desa, untuk kemudahan para kepala desa menyelesaikan laporan keuangan. "Kami selalu berkoordinasi dengan camat dan kepala desa terkait kendala-kendala di lapangan, bahkan kami siapkan ruangan di kantor untuk para kepala desa," jelas Alfiansyah. Ia pun menekankan agar desa yang belum menyelesaikan laporan keuangan dana desa untuk segera menyelesaikannya dan mengajukan pencairan tahap dua. Kita minta desa segera menyelesaikan laporan pertanggungjawaban agar bisa secepatnya mengajukan kembali untuk tahap dua," pesan Alfiansyah.