Kurir Narkoba Gagal Terbang ke Surabaya, Polisi Tangkap Tersangka di Bandara Supadio Pontianak. (Ist)

Kurir Narkoba Gagal Terbang ke Surabaya, Polisi Tangkap Tersangka di Bandara Supadio Pontianak. (Ist)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalKurir Narkoba Gagal Terbang ke Surabaya, Polisi Tangkap Tersangka di Bandara Supadio Pontianak

Kurir Narkoba Gagal Terbang ke Surabaya, Polisi Tangkap Tersangka di Bandara Supadio Pontianak

Kubu Raya | Kamis, 26 Juni 2025

PIFA, Lokal – Satuan Reserse Narkoba Polres Kubu Raya memusnahkan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 395,7 gram yang berhasil disita pada awal Juni 2025. Pemusnahan tersebut berlangsung di aula Mapolres Kubu Raya dan disaksikan langsung oleh para tersangka, perwakilan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kubu Raya, AVSEC Bandara Supadio, serta sejumlah jurnalis dari wilayah Kubu Raya.

Barang bukti sabu tersebut merupakan hasil dari pengungkapan dua kasus peredaran narkotika di Bandara Internasional Supadio Pontianak, yang melibatkan dua tersangka berinisial AI dan IN.

Kasat Reserse Narkoba Polres Kubu Raya, AKP Sagi, melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ade, menjelaskan bahwa proses pemusnahan dilakukan secara terbuka dengan menuangkan sabu ke dalam cairan pembersih sebagai wujud transparansi penegakan hukum.
“Barang bukti ini kita amankan bersama tersangkanya pada bulan Juni 2025 lalu di area Kargo Bandara Supadio Pontianak dan Area Keberangkatan Bandara Supadio Pontianak,” ujar Ade.

Salah satu tersangka, AI (26), diketahui merupakan seorang mahasiswa asal Pamekasan, Jawa Timur. Ia ditangkap oleh Tim Labubu dari Satresnarkoba Polres Kubu Raya pada Kamis (5/6/2025), saat hendak membawa sabu ke Surabaya melalui penerbangan dari Bandara Supadio.

“Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak AVSEC Bandara Supadio, Tim Labubu berhasil mengamankan AI. Setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan empat paket plastik klip transparan yang masing-masing berisi sabu dengan berat total 396,22 gram. Paket itu disembunyikan di dalam celana dalam yang dikenakan pelaku,” pungkas Ade.

Dalam pemeriksaan awal, AI mengaku menerima perintah dari seseorang berinisial DR yang berdomisili di Surabaya. Ia dijanjikan bayaran sebesar Rp15 juta untuk sekali pengiriman narkotika tersebut.
“AI mengaku hanya sebagai kurir dan tidak mengetahui lebih jauh perihal jaringan pengedarannya. Namun, penyidik masih terus melakukan pengembangan untuk membongkar sindikat yang lebih luas,” tambahnya.

Saat ini, kedua tersangka tengah ditahan di Mapolres Kubu Raya untuk menjalani proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Mereka dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) dan/atau Pasal 112 ayat (1) jo. Pasal 132 ayat (1) serta Pasal 133 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

“Pemusnahan barang bukti ini juga merupakan komitmen kami dalam mendukung pemberantasan peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Kubu Raya,” tegas Ade.

Rekomendasi

Foto: Kata Ifan Seventeen Soal Kemungkinan Mundur dari Dirut PFN | Pifa Net

Kata Ifan Seventeen Soal Kemungkinan Mundur dari Dirut PFN

Indonesia
| Sabtu, 22 Maret 2025
Foto: AS Usul Kebijakan Imigran Wajib Serahkan Profil Medsos | Pifa Net

AS Usul Kebijakan Imigran Wajib Serahkan Profil Medsos

Amerika Serikat
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Bintang Emon Ajak Tolak Revisi UU TNI: Perjuangkan Sebelum Digital Dibatasi | Pifa Net

Bintang Emon Ajak Tolak Revisi UU TNI: Perjuangkan Sebelum Digital Dibatasi

Indonesia
| Senin, 17 Maret 2025
Foto: Komedian Nurul Qomar Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di TPU Carang Pulang | Pifa Net

Komedian Nurul Qomar Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di TPU Carang Pulang

Indonesia
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Pelatih Venezia Yakin Jay Idzes dkk Mampu Selamat dari Degradasi Musim Ini | Pifa Net

Pelatih Venezia Yakin Jay Idzes dkk Mampu Selamat dari Degradasi Musim Ini

Italia
| Senin, 14 April 2025
Foto: Komisi X DPR Akan Panggil Fadli Zon Usai Pernyataan Kontroversial soal Pemerkosaan Massal 1998 | Pifa Net

Komisi X DPR Akan Panggil Fadli Zon Usai Pernyataan Kontroversial soal Pemerkosaan Massal 1998

Politik
| Selasa, 17 Juni 2025
Foto: Taeil Eks Member NCT Didakwa Tapi Tidak Ditahan Atas Kasus Kekerasan Seksual | Pifa Net

Taeil Eks Member NCT Didakwa Tapi Tidak Ditahan Atas Kasus Kekerasan Seksual

Korea Selatan
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: Seleksi Timnas Putri U-17 dan U-20 Rampung, Erick Thohir Dorong Pemain Manfaatkan Peluang | Pifa Net

Seleksi Timnas Putri U-17 dan U-20 Rampung, Erick Thohir Dorong Pemain Manfaatkan Peluang

Indonesia
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: Budi Arie Wakili Indonesia Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan | Pifa Net

Budi Arie Wakili Indonesia Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan

Vatikan
| Sabtu, 17 Mei 2025
Foto: Emak-emak Mualaf di Pontianak Tadarus Al-Quraan Selama Ramadhan | Pifa Net

Emak-emak Mualaf di Pontianak Tadarus Al-Quraan Selama Ramadhan

Pontianak
| Jumat, 14 Maret 2025

Berita Terkait

Politik

Foto: Elektabilitas Capres Terbaru dan Cara Cek Data Pemilih Pemilu 2024 | Pifa Net

Elektabilitas Capres Terbaru dan Cara Cek Data Pemilih Pemilu 2024

PIFA, Politik - Profesor Saiful Mujani melakukan studi untuk melihat segmen pemilih yang berubah sejak Desember 2022 sampai awal April 2023. Pertama, pada pemilih pedesaan dan perkotaan. Dari Desember 2022 ke April 2023, terjadi kenaikan suara pada Prabowo, dari 29 ke 34 persen. Suara Ganjar di periode tersebut relatif stabil dari 33 menjadi 32 persen. Sementara Anies cenderung menurun dari 25 menjadi 22 persen. “Di desa terjadi pertarungan yang cukup sengit antara Anies dengan Prabowo. Dan nampaknya yang menang untuk sementara ini adalah Prabowo. Sedangkan Ganjar tidak ikut bertarung di wilayah ini. Suaranya relatif stabil,” jelas Saiful, mengutip situs resminya saifulmujani.com. Kemudian Prof Saiful melanjutkan pertarungan antara Ganjar dengan Prabowo. Dari periode Desember 2022 ke April 2023, Prabowo naik dari 21 ke 29 persen. Sementara Ganjar mengalami penurunan dari 39 ke 34 persen. Anies juga sedikit menurun tapi tidak terlalu signifikan, dari 29 ke 26 persen. Kesimpulan studi yang dilakukan Profesor Saiful Mujani itu dipresentasikan pada program ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode “Dinamika Elektabilitas Anies, Ganjar, dan Prabowo” yang disiarkan di kanal YouTube SMRC TV pada Kamis, 11 Mei 2023. Prabowo bersaing dengan Anies Baswedan di pemilih lapisan bawah. Sementara pada pemilih lapisan atas, pertarungan terjadi antara Prabowo dan Ganjar Pranowo. “Terlihat bahwa pertarungan di perkotaan adalah antara Prabowo dan Ganjar. Dan nampaknya yang memenangkan pertarungan (dalam empat bulan terakhir) di wilayah ini adalah Prabowo Subianto,” terang Saiful. Apakah kamu sudah terdata sebagai pemilih? KPU menegaskan, bagi masyarakat yang belum terdata dalam DPS masih bisa mendaftarkan dirinya sebagai pemilih, mengingat DPS yang bersifat dinamis atau masih bisa berubah sebelum ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada 21 Juni 2023 nanti. Bagi  yang ingin mengetahui apakah telah terdata atau belum sebagai pemilih dapat dilakukan dengan mengakses laman cekdptonline.kpu.go.id. Dari website ini, pemilih cukup memasukkan Nomor Induk Kependudukkannya (NIK). Pada kanal tersebut, masyarakat juga  bisa memberikan masukan dan tanggapan. KPU memperbarui fitur untuk memberikan masukan dan tanggapan. Selain melalui kanal tersebut, masyarakat juga bisa menyampaikan masukan dan tanggapannya melalui petugas badan ad hoc yang ada disetiap tingkatan baik keluarahan PPS, maupun kecamatan PPK. Selain itu juga dapat menghubungi call center KPU RI, di nomor 08112024214. “Jadi itu bisa dimanfaatkan masyarakat untuk memberikan masukan dan tanggapan terkait data pemilih,” kata Betty anggota KPU RI masa bakti 2022-2027 dalam keterangannya yang dimuat di kpu.go.id. (hs)

Indonesia
| Jumat, 12 Mei 2023

Lokal

Foto: Yustina Minta Masyarakat Laporkan Jika Ada Melihat Anjing Diduga Rabies Di Singkawang  | Pifa Net

Yustina Minta Masyarakat Laporkan Jika Ada Melihat Anjing Diduga Rabies Di Singkawang 

Berita Singkawang, PIFA - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Singkawang, Yusnita menanggapi informasi yang beredar di media sosial Facebook. Terkait adanya anjing diduga rabies yang berkeliaran di sekitar Kelurahan Roban, Singkawang Tengah, Kota Singkawang Kalimantan Barat, berberapa hari belakangan ini. Minggu (24/10/2021). Menurut penuturan Yusnita, pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan laporan adanya anjing diduga rabies tersebut, baik itu dari pihak RT, Kelurahan maupun Puskesmas setempat. Namun, berdasarkan gambar anjing yang tersebar di grup Facebook tersebut, ia katakan, sekilas tidak mencirikan anjing yang terinfeksi rabies. "Jadi anjing yang terinfeksi rabies itu ada ciri-ciri khususnya, misalnya ekornya pasti turun ke bawah, tidak naik ke atas seperti di gambar," ujar Yusnita, Meski begitu, Yusnita mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap gigitan anjing tersebut, serta melaporkan keberadaan anjing tersebut ke Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Singkawang, ke Kelurahan, atau ke Puskesmas. "Segera laporkan, informasikan di RT mana, jadi kami tahu lokasinya dan akan kami langsung tangani," pintanya. Yusnita juga menerangkan, anjing yang diresahkan tersebut, bukanlah anjing terinfeksi rabies yang berkeliaran pada Agustus lalu. Menurutnya, anjing yang terinfeksi rabies hanya akan bertahan hidup paling lama 14 hari. "Tapi pada umumnya, lima sampai enam hari sudah mati, terhitung dari pertama kali gejala muncul," jelasnya. Selain itu, adapun ciri lainnya dari anjing terinfeksi rabies, yakni Selalu gelisah, tidak bisa diam, ketakutan, lebih sensitif dan mudah marah, terlihat kesakitan, demam, sering menggigit benda-benda, sering menyerang hewan lain, kelumpuhan kaki belakang, tidak nafsu makan, kejang, dan air liur berbuih.

Singkawang
| Senin, 25 Oktober 2021

Lokal

Foto: Modus Kasih Makan, Dua Pria di Pontianak Curi dan Seret Anjing Pakai Sepeda Motor | Pifa Net

Modus Kasih Makan, Dua Pria di Pontianak Curi dan Seret Anjing Pakai Sepeda Motor

PIFA, Lokal - Aksi pencurian anjing dengan memberi modus memberi makan terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat. Kejadian yang terjadi di gudang pasir di Jalan Adisucipto pada Jumat (24/5/2024) sekitar pukul 06.12 WIB, itu pun sempat terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.  Dari video rekaman CCTV yang tersebar di media sosial, pelaku tampak berjumlah dua orang pria mengendarai sepeda motor. Saat melewati jalan di daerah pergudangan pasir, mereka melempar sepotong daging ayam, lalu pergi. Kemudian datang seekor anjing menghampiri dan memakan daging tersebut. Anjing itu kejang-kejang dan tergeletak di jalan usai memakan daging ayam tersebut. Potongan daging ayam itu diduga telah diberi racun. Tak berselang lama lama, kedua pria itu kembali dan langsung membawa kabur anjing tersebut dengan cara diseret. Hingga kini dua pelaku yang tak diketahui identitasnya itu belum ditangkap. Aksi pencurian itu pun menuai kecaman dan amarah warganet. Sebagian warganet berharap pelaku segera ditangkap dan menerima hukuman yang setimpal. (ly) 

Pontianak
| Senin, 27 Mei 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5