Kursus kepelatihan lisensi C PSSI bersama Kemenpora. (Foto: Dok. PSSI)

Berita Sports, PIFA - Peserta Kursus kepelatihan lisensi C PSSI yang digelar hasil kolaborasi antara PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengapresiasi kegiatan tersebut. Mayoritas peserta didominasi oleh mantan pemain tim nasional Indonesia.

Kursus yang berlangsung dua pekan sejak 1-15 November 2022 di Jimbaran, Bali ini akan menjadi pembelajaran yang berarti untuk dapat mencetak pelatih-pelatih berkualitas. Satu diantara peserta kursus, David Sulaksmono turut mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora dan menilai bahwa kursus positif untuk rekan-rekannya.

“Sebagai mantan pemain timnas, saya mengucapkan terimakasih atas perhatian yang diberikan Kemenpora melalui Menpora Zainudin Amali karena bisa menyelenggarakan kursus ini. PSSI memiliki kurikulumnya, dan dengan dukungan penuh dari Kemenpora, kursus ini dapat terlaksana utamanya bagi kami mantan pemain yang belum memiliki lisensi” ucap David, dikutip dari laman PSSI (6/11).

Senada, Azhari Rangkuti dan Alexander Pulalo juga mengapresiasi dukungan yang diberikan Kemenpora dalam penyelenggaraan kursus.

“Saya sangat mengapresiasi PSSI dan Kemenpora yang mau berkolaborasi untuk menyelenggarakan kursus ini. Kursus ini menjadi kesempatan yang baik bagi saya dan mantan pesepakbola lainnya serta para peserta untuk dapat mengupgrade ilmu dan pengetahuan kami di dunia sepakbola. Sepakbola terus berkembang dan hal ini sangat baik untuk kedepannya” pungkas Azhari Rangkuti.

“Kegiatan kursus ini tidak dibebankan biaya bagi kami para peserta. Ini menjadi bukti dukungan nyata juga dari pemerintah untuk memajukan sepakbola melalui kursus kepelatihan seperti ini. Terimakasih atas perhatian dan kesempatan juga dukungan dari PSSI dan Kemenpora” imbuh Alexander.

Melansir laman PSSI, kursus tak dikenakan biaya sama sekali alias gratis. Program PSSI ini bertujuan untuk mendapatkan pelatih-pelatih berkualitas dan memiliki lisensi sesuai standar AFC.

Berita Sports, PIFA - Peserta Kursus kepelatihan lisensi C PSSI yang digelar hasil kolaborasi antara PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengapresiasi kegiatan tersebut. Mayoritas peserta didominasi oleh mantan pemain tim nasional Indonesia.

Kursus yang berlangsung dua pekan sejak 1-15 November 2022 di Jimbaran, Bali ini akan menjadi pembelajaran yang berarti untuk dapat mencetak pelatih-pelatih berkualitas. Satu diantara peserta kursus, David Sulaksmono turut mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora dan menilai bahwa kursus positif untuk rekan-rekannya.

“Sebagai mantan pemain timnas, saya mengucapkan terimakasih atas perhatian yang diberikan Kemenpora melalui Menpora Zainudin Amali karena bisa menyelenggarakan kursus ini. PSSI memiliki kurikulumnya, dan dengan dukungan penuh dari Kemenpora, kursus ini dapat terlaksana utamanya bagi kami mantan pemain yang belum memiliki lisensi” ucap David, dikutip dari laman PSSI (6/11).

Senada, Azhari Rangkuti dan Alexander Pulalo juga mengapresiasi dukungan yang diberikan Kemenpora dalam penyelenggaraan kursus.

“Saya sangat mengapresiasi PSSI dan Kemenpora yang mau berkolaborasi untuk menyelenggarakan kursus ini. Kursus ini menjadi kesempatan yang baik bagi saya dan mantan pesepakbola lainnya serta para peserta untuk dapat mengupgrade ilmu dan pengetahuan kami di dunia sepakbola. Sepakbola terus berkembang dan hal ini sangat baik untuk kedepannya” pungkas Azhari Rangkuti.

“Kegiatan kursus ini tidak dibebankan biaya bagi kami para peserta. Ini menjadi bukti dukungan nyata juga dari pemerintah untuk memajukan sepakbola melalui kursus kepelatihan seperti ini. Terimakasih atas perhatian dan kesempatan juga dukungan dari PSSI dan Kemenpora” imbuh Alexander.

Melansir laman PSSI, kursus tak dikenakan biaya sama sekali alias gratis. Program PSSI ini bertujuan untuk mendapatkan pelatih-pelatih berkualitas dan memiliki lisensi sesuai standar AFC.

0

0

You can share on :

0 Komentar