Foto: Dok. PSSI

Berita Sports, PIFA - PSSI memahami dan menyadari regulasi Piala AFF U-19 2022 menjadi penghambat Timnas U-19 gagal melaju ke semifinal meskipun unggul jauh dari produktivitas selisih golnya. Laga Thailand dan Vietnam juga dinilai tidak fairplay, PSSI akan melayangkan surat ke AFF sebagai bentuk protes.

Seperti dilansir dari laman resmi PSSI, mereka memahami dan menyadari layaknya sebuah tim jika ingin melaju ke fase berikutnya harus bergantung kepada tim itu sendiri dan bukan menggantungkan kepada tim/negara lain.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pun mempertanyakan laga Thailand dan Vietnam.

“Namun, PSSI juga melihat saat laga antara Thailand dan Vietnam ada sesuatu yang tidak berjalan sebagaimana mestinya (fairplay). Apakah pantas sebuah negara besar seperti itu melakukan hal itu. PSSI tidak menuduh, tetapi kita hanya mempertanyakan,” katanya seusai memimpin rapat terhadap kasus ini di kantor PT LIB, Senin (11/7) siang, demikian dikutip dari laman PSSI.

Iriawan menambahkan soal regulasi AFF ini tidak ada masalah karena saat manager meeting sudah dibahas dan PSSI memahami itu.

Namun yang dipermasalahakan ketika 27 menit terakhir laga Thailand dan Vietnam, tampak ada kejanggalan. Terlebih saat kedudukan skornya 1-1, kedua tim hanya memainkan bola di garis belakang dan tidak berniat untuk menyerang.

‘’Kalau mereka (Thailand vs Vietnam) mainnya benar, saya tidak masalah. Ini terlihat mereka main-main. Ini yang membuat kami terluka. Itu sebabnya saya akan mengirim surat protes resmi kepada AFF agar mereka melakukan investigasi melalui Komite Disiplin (Komdis) AFF. Apakah ada match fixing atau tidak. Kalau tidak terbukti ya tidak masalah. Saat ini banyak nitizen yang meminta Indonesia keluar dari AFF karena mereka menganggap ada permainan,’’ tegas Iriawan.

Mewakili PSSI, Iriawan mengucapkan terima kasih kepada semua pemain dan ofisial yang telah berjuang maksimal dan tidak kenal lelah. Iriawan juga mengapresiasi suporter yang tidak kenal lelah mendukung tim.

‘’Sekali lagi terima kasih semuanya. Terima kasih juga kepada pemerintah dalam hal ini Kemenpora yang terus mendukung PSSI selama ini," ujarnya.

Turut hadir dalam agenda rapat, Sekjen Yunus Nusi, Wasekjen Maaike Ira Puspita, Manager Tim U-19 Endri Erawan, Asisten Manager Sumarji, Direktur Teknik Indra Sjafri, Asisten Pelatih Nova Arianto.

Berita Sports, PIFA - PSSI memahami dan menyadari regulasi Piala AFF U-19 2022 menjadi penghambat Timnas U-19 gagal melaju ke semifinal meskipun unggul jauh dari produktivitas selisih golnya. Laga Thailand dan Vietnam juga dinilai tidak fairplay, PSSI akan melayangkan surat ke AFF sebagai bentuk protes.

Seperti dilansir dari laman resmi PSSI, mereka memahami dan menyadari layaknya sebuah tim jika ingin melaju ke fase berikutnya harus bergantung kepada tim itu sendiri dan bukan menggantungkan kepada tim/negara lain.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pun mempertanyakan laga Thailand dan Vietnam.

“Namun, PSSI juga melihat saat laga antara Thailand dan Vietnam ada sesuatu yang tidak berjalan sebagaimana mestinya (fairplay). Apakah pantas sebuah negara besar seperti itu melakukan hal itu. PSSI tidak menuduh, tetapi kita hanya mempertanyakan,” katanya seusai memimpin rapat terhadap kasus ini di kantor PT LIB, Senin (11/7) siang, demikian dikutip dari laman PSSI.

Iriawan menambahkan soal regulasi AFF ini tidak ada masalah karena saat manager meeting sudah dibahas dan PSSI memahami itu.

Namun yang dipermasalahakan ketika 27 menit terakhir laga Thailand dan Vietnam, tampak ada kejanggalan. Terlebih saat kedudukan skornya 1-1, kedua tim hanya memainkan bola di garis belakang dan tidak berniat untuk menyerang.

‘’Kalau mereka (Thailand vs Vietnam) mainnya benar, saya tidak masalah. Ini terlihat mereka main-main. Ini yang membuat kami terluka. Itu sebabnya saya akan mengirim surat protes resmi kepada AFF agar mereka melakukan investigasi melalui Komite Disiplin (Komdis) AFF. Apakah ada match fixing atau tidak. Kalau tidak terbukti ya tidak masalah. Saat ini banyak nitizen yang meminta Indonesia keluar dari AFF karena mereka menganggap ada permainan,’’ tegas Iriawan.

Mewakili PSSI, Iriawan mengucapkan terima kasih kepada semua pemain dan ofisial yang telah berjuang maksimal dan tidak kenal lelah. Iriawan juga mengapresiasi suporter yang tidak kenal lelah mendukung tim.

‘’Sekali lagi terima kasih semuanya. Terima kasih juga kepada pemerintah dalam hal ini Kemenpora yang terus mendukung PSSI selama ini," ujarnya.

Turut hadir dalam agenda rapat, Sekjen Yunus Nusi, Wasekjen Maaike Ira Puspita, Manager Tim U-19 Endri Erawan, Asisten Manager Sumarji, Direktur Teknik Indra Sjafri, Asisten Pelatih Nova Arianto.

0

0

You can share on :

0 Komentar