Lagu APT. Milik Rose BLACKPINK Naik ke Posisi 6 di Billboard Hot 100
Dunia | Selasa, 4 Maret 2025
Momen video klip Lagu APT. yang dinyanyikan Rose BLACKPINK dan Bruno Mars. (ABS-CBN)
Dunia | Selasa, 4 Maret 2025
Lokal
Berita Pontianak, PIFA - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., bersama Kepala Kepolisian Daerah Kalbar, Irjen Pol. Drs. Suryanbodo Asmoro, M.M., beserta PJU Polda Kalbar menghadiri Vaksinasi Serentak se-Indonesia yang dibuka oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., secara virtual di SMA Santu Petrus Pontianak, Sabtu (19/2/2022). Mencermati kasus COVID-19 di Indonesia yang semakin meningkat, maka diperlukan upaya percepatan vaksinasi massal untuk dapat membentuk kekebalan komunal (herd immunity) dengan sasaran orang lanjut usia, anak-anak, maupun vaksin penguat (booster). Pada kesempatan tersebut, Sekda Prov Kalbar menyampaikan arahan Kapolri mengenai pelaksanaan vaksinasi hari ini yakni vaksin penguat (booster) dapat dilakukan dalam jangka waktu 3 bulan setelah mendapatkan suntikan vaksin dosis 2. "Tapi, masih ada masalah terhadap aplikasi PeduliLindungi yang belum terbuka untuk interval booster 3 bulan. Vaksin bisa didapatkan, tetapi bukti vaksin tidak keluar di aplikasi. Jadi, kita akan berkoordinasi dengan Kemenkes untuk segera membuka aplikasi tersebut untuk bisa mengeluarkan sertifikat vaksin booster 3 bulan setelah pemberian vaksin dosis 2," ungkap Harisson di Sekolah Santu Petrus Pontianak. Sekda Prov Kalbar juga menambahkan arahan Kapolri yang meminta percepatan pelaksanaan vaksinasi dan pendisiplinan protokol kesehatan. "Kita diminta akselerasi, baik pada dosis 1, 2, booster, maupun vaksin anak-anak. Saat ini stok vaksin Kalbar masih tersedia lebih dari 1 juta dosis. Namun, permasalahan yang dihadapi sekarang adalah jika vaksin yang datang tidak segera digunakan, maka akan kadaluarsa," tutup dr. Harisson, M.Kes (rs)
Lokal
PIFA, Lokal - Pada hari Kamis, 6 Juli 2023 pukul 5:43:22 WITA, wilayah Air Besar diguncang oleh gempa bumi tektonik dengan parameter M 2.6. Analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa episenter gempa berada pada koordinat 0.62 lintang utara dan 110.0 bujur timur, atau sekitar 102 km timur laut Pontianak-Kalimantan Barat. Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 8 km. Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi tersebut diklasifikasikan sebagai gempa bumi kedalaman dangkal yang disebabkan oleh aktivitas Sesar Lokal. Gempa bumi ini dirasakan di Kecamatan Air Besar (Kabupaten Landak, Kalimantan Barat) dengan intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa tersebut. Hingga hari Kamis, 6 Juli 2023 pukul 11:56:48 WITA, monitoring yang dilakukan oleh BMKG tidak menunjukkan adanya gempa susulan (aftershock) setelah gempa bumi tersebut. BMKG Kepala Stasiun Geofisika Manado Tony Agus Wijaya menghimbau kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Air Besar dan sekitarnya agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Lokal
PIFA, Lokal - Dewan Pengurus Wilayah Himpunan Ekonomis Bisnis Pesantren (Hebitren) Kalimantan Barat periode 2023-2028 resmi dilantik oleh Ketua DPP Hebitren KH Hasib Wahab Hasbullah, Senin (13/3/2023). Pelantikan yang dilangsungkan di Aula Masjid Raya Mujahidin Pontianak ini diawali dengan peluncuran Gema Ekonomi Syariah Kalbar oleh Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Barat. Nama Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo turut tercantum dalam kepengurusan Hebitren Kalbar. Dalam struktur pengurus, Sujiwo menjabat sebagai bendahara, mendampingi Thamrin Usman yang terpilih menjadi ketua. Sujiwo mengaku senang dirinya dipercaya menjadi Bendahara Hebitren Kalbar. Ia berujar bahwa amanah yang dititipkan ini kian menambah semangatnya untuk mengabdi ke pondok pesantren. "Pertama terima kasih kepada Prof. Thamrin yang memberikan kepercayaan kepada saya untuk mengemban amanah sebagai bendahara. Insyaallah akan saya emban dengan sebaik-baiknya dan menjadi pelecut semangat saya untuk terus melanjutkan pengabdian ke pondok pesantren," tuturnya. Sujiwo berpendapat, pondok-pondok pesantren (pontren) di Kalbar memang sudah saatnya meniru beberapa pontren di luar daerah yang telah mandiri secara ekonomi. Untuk mencapai tujuan itu, Hebitren akan melakukan pelatihan dan pendampingan guna mendorong akselerasi penguatan ekonomi pesantren. Sujiwo menambahkan bahwa pelatihan dan pendampingan yang kelak dilakukan Hebitren akan meliputi banyak hal. Mulai dari pendampingan dalam membentuk unit dan legalitas usaha, mengupayakan akses permodalan, hingga penyusunan konsep dan analisis usaha. Tidak hanya itu, bagi pesantren yang sudah memiliki usaha, pihaknya akan berupaya mengembangkan usaha tersebut dengan memperluas akses pasar serta meningkatkan nilai tambah suatu produk. "Intinya Hebitren akan fokus bagaimana pondok pesantren dapat mandiri secara ekonomi. Kami ingin agar pesantren tidak lagi bergantung dengan pihak lain, minimal untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari," tandasnya. (ap)