Lansia di Gang Dasasila Ditemukan Meninggal Dalam Kondisi Sudah Membusuk, Diduga Komplikasi P
Pontianak | Jumat, 21 Maret 2025
Penemuan jenazah lansia di Gang Dasasila, sudah membusuk. (Dok. Istimewa)
Pontianak | Jumat, 21 Maret 2025
Nasional
Berita Nasional, PIFA - Kementerian Sosial (Kemensos) mencabut izin Penyelenggaraan Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Menteri Sosial Ad Interim Muhadjir Effendy menerangkan, pencabutan izin terkait dengan dugaan pelanggaran peraturan oleh pihak yayasan. Pencabutan izin berdasarkan Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 133/HUK/2022 tanggal 5 Juli 2022 tentang Pencabutan Izin Penyelenggaraan Pengumpulan Sumbangan Kepada Yayasan Aksi Cepat Tanggap di Jakarta Selatan yang ditandatangani oleh Muhadjir Effendi, pada Selasa (5/7/2022 kemarin. "Jadi alasan kita mencabut dengan pertimbangan karena adanya indikasi pelanggaran terhadap Peraturan Menteri Sosial sampai nanti menunggu hasil pemeriksaan dari Inspektorat Jenderal baru akan ada ketentuan sanksi lebih lanjut," kata Muhadjir Effendy di kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (5/7/2022), demikian dikutip dari keterangan resminya. Diketahui, satu diantara pelanggaran yang dilakukan ACT adalah terkait pengambilan donasi sebesar 13,5%. Hal ini dinilai bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1980 tentang Pelaksanaan Pengumpulan Sumbangan. Pada Pasal 6 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1980 tentang Pelaksanaan Pengumpulan Sumbangan berbunyi "Pembiayaan usaha pengumpulan sumbangan sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dari hasil pengumpulan sumbangan yang bersangkutan". Muhadjir Effendy menambahkan, pemerintah responsif terhadap hal-hal yang sudah meresahkan masyarakat dan selanjutnya akan melakukan penyisiran terhadap ijin-ijin yang telah diberikan kepada yayasan lain dan untuk memberikan efek jera agar tidak terulang kembali. Merespon penyelewangan dana ACT, Kementerian Sosial telah mengundang pengurus Yayasan ACT yang dihadiri oleh Presiden ACT Ibnu Khajar dan pengurus yayasan untuk memberikan klarifikasi dan penjelasan terkait dengan pemberitaan yang berkembang di masyarakat, pada Selasa (5/7). Presiden ACT lbnu Khajar mengklarifikasi bahwa pihaknya menggunakan rata-rata 13,7% dari dana hasil pengumpulan uang atau barang dari masyarakat sebagai dana operasional yayasan. "Angka 13,7% tersebut tidak sesuai dengan ketentuan batasan maksimal 10%. Sementara itu, PUB Bencana seluruhnya disalurkan kepada masyarakat tanpa ada biaya operasional dari dana yang terkumpul," dikutip dari keterangan Kemensos yang dimuat dilaman resminya kemensos.go.id (6/7).
Nasional
PIFA, Nasional - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong penambahan jumlah dokter spesialis di dalam negeri untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Tanah Air. Permintaan ini disampaikan Kepala Negara dalam sambutannya saat peresmian Mayapada Hospital Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (6/3/2023). “Kita masih punya problem di dalam negeri, dokter spesialisnya masih kurang atau dokter yang punya subspesialis masih sangat kurang, saya sudah bisikin tadi ke Pak Menkes ini perlu diurus,” ujar Presiden mengutip Setkab RI. Presiden menilai, selain mempunyai fasilitas fisik yang bagus, dengan adanya jumlah dokter spesialis maupun subspesialis yang mencukupi dapat menciptakan pelayanan kesehatan yang makin baik bagi masyakat. “Alkes dan ruang fisik sudah banyak yang bagus, tapi juga banyak yang belum bagus, itu yang harus diperbaiki, sehingga pelayanan rumah sakit kepada masyarakat menjadi semakin baik,” tambahnya. Kepala Negara juga meminta kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk menambah dan mempermudah pendidikan dokter spesialis. “Nanti saya sampaikan ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga untuk pendidikan dokter spesialis agar dibanyakin dan dimudahkan,” ucap Presiden. Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya menghasilkan dokter spesialis lebih banyak lagi. Kita, lanjut Budi, ingin lebih cepat melahirkan dokter-dokter spesialis yang berkualitas, sesuai standar masing-masing kolegium, dan dilakukan di perguruan tinggi maupun di rumah sakit. "Kami akan terus berkoordinasi dengan Kemendikbudristek untuk menyelesaikan kendala-kendala di lapangan,” tandas Budi. (yd)
Sports
Berita Sports, PIFA - Timnas U-17 Indonesia sukses mengalahkan Uni Emirat Arab (UEA) pada laga kedua Kualifikasi Piala AFC U-17 2023 di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (5/10) malam. Skuad asuhan Bima Sakti menaklukkan UEA dengan skor 3-2. Kini, Timnas U-17 Indonesia memuncaki klasmen sementara Grup B. Skuad Garuda Muda unggul selisih gol dari UEA yang mempunyai poin sama tapi sudah bertanding tiga kali. Indonesia sendiri masih menyisakan dua pertandingan lagi yakni melawan Palestina, Jumat (7/10) dan Malaysia, Minggu (9/10). Pada laga vs UEA, Indonesia sempat memimpin 2-0 melalui Muhammad gol Nabil Asyura (18') dan Arkhan Kaka (29'). Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. UEA berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 sebelum babak pertama berakhir melalui gol Waleed Mallalla pada menit 31 dan 39. Brace Arkhan Kaka pada menit 55 mengantarkan Indonesia pada kemenangan keduanya di babak kualifikasi Piala AFC U-17. Pelatih Bima Sakti menilai para pemainnya masih punya kelemahan soal tingkat konsentrasi, terutama ketika dalam keadaan unggul. "Kami melakukan kesalahan terutama saat unggul 2-0. Para pemain kehilangan konsentrasi sehingga kita kecolongan," kata Bima Sakti, mengutip laman PSSI. "Saya yakin pemain bisa bangkit di babak kedua dan saya bilang ke pemain untuk tetap percaya diri dan fokus," imbuhnya. Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan bersyukur Timnas Indonesia mampu kembali meraih kemenangan. Jalan Indonesia untuk lolos ke putaran final Piala AFC U-17 semakin besar. "Alhamdulillah kami mampu meraih kemenangan, kami harap pemain tetap fokus, kerja keras, dan disiplin. Semoga pada dua laga selanjutnya melawan Palestina dan Malaysia, tim U-17 Indonesia meraih kemenangan," tutur Iriawan.