Laporan Shella Saukia terhadap Dokter Detektif Mulai Diproses Polda Metro Jaya
Jakarta | Jumat, 28 Februari 2025
Laporan Shella Saukia terhadap Dokter detektif sudah mulai diproses Polda Metro Jaya. (Suara.com)
Jakarta | Jumat, 28 Februari 2025
Politik
PIFA, Politik - Partai Demokrat secara resmi mengumumkan dukungannya kepada Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2024. Keputusan ini diambil saat pertemuan antara para ketua umum partai politik koalisi Prabowo di Hambalang. Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, mengungkapkan bahwa Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), akan secara aktif berpartisipasi untuk memenangkan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Viva Yoga Mauladi menjelaskan bahwa alasan di balik dukungan Partai Demokrat kepada Prabowo adalah kenyamanan dalam bekerja bersama. SBY dan Prabowo telah menjalin hubungan yang baik dan memiliki pemahaman yang kuat tentang visi politik mereka. Selain itu, Viva juga mengingatkan bahwa Partai Demokrat pernah mendukung Prabowo-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019. Ini menunjukkan bahwa kerja sama antara kedua partai ini telah terjalin sebelumnya. "Sebagai saudara dari keluarga besar Tidar dan selama ini pernah menyatakan dukungan bekerja sama di Pilpres sebelumnya. Dan Pak SBY akan ikut turun gunung memperjuangkan Pak Prabowo," kata dia, seperti dikutip PIFA dari CNNIndonesia, Senin (18/9) Partai Demokrat sebelumnya pernah bergabung dengan koalisi pendukung Anies Baswedan bersama NasDem dan PKS. Namun, setelah Anies memilih Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden, Partai Demokrat memutuskan untuk keluar dari koalisi tersebut. Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengonfirmasi bahwa Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), akan menyampaikan secara resmi arah koalisi partai dalam pernyataan pada Kamis pekan ini. Rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat telah digelar untuk menentukan arah dukungan Capres di Pilpres 2024, tetapi hasilnya belum diumumkan secara resmi oleh partai tersebut. (hs)
Internasional
PIFA, Internasional - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk mengambil langkah cepat dalam mencegah dan memberantas kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Permintaan tegas tersebut disampaikannya dalam Rapat Terbatas (Ratas) tentang di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Selasa (30/5/2023) siang WIB. “Presiden tadi menyatakan, melakukan restrukturisasi satgas tim Tindak Pidana Perdagangan Orang, kemudian memerintahkan ada langkah-langkah cepat di dalam sebulan ini untuk menunjukkan kepada publik bahwa negara, Kepolisian Negara, TNI, dan aparat-aparat pemerintah yang lain itu bertindak cepat dan hadir untuk ini,” ungkap Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD seusai ratas, mengutip Setkab RI. Mahfud mengungkapkan bahwa berdasarkan data dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2MI), jumlah korban dari Indonesia yang meninggal dunia akibat TPPO mencapai lebih dari 1.900 orang. “Tadi Pak Benny Ramdhani melapor ke presiden, pada 1 tahun saja mayat yang pulang karena TPPO itu mencapai 1.900 orang lebih. Khusus di NTT sampai dengan bulan Mei itu, sejak Januari sampai Mei saja sudah mencapai 55 orang mayat pulang karena perdagangan orang,” ungkapnya. Sebagai pemegang keketuaan ASEAN tahun 2023, Menko Polhukam menilai bahwa Indonesia juga memegang peranan yang sangat penting dalam mengatasi TPPO khususnya di kawasan ASEAN. “Semua negara ASEAN meminta kepada kita Indonesia agar mengambil posisi kepemimpinan di dalam tindak pidana perdagangan orang ini, karena bagi mereka tindak perdagangan orang ini sudah begitu mengganggu kehidupan bernegara mereka, karena ini adalah kejahatan lintas negara dan sangat rapi kerjanya,” tegasnya. “Presiden tadi memerintahkan kepada Kapolri tidak ada backing-backing-an karena semua tindakan yang tegas itu di-backing oleh negara. Tidak ada backing-backing-an bagi penjahat, backing bagi kebenaran adalah negara, backing bagi penegakan hukum adalah negara,” tandasnya menyampaikan pesan Presiden Jokowi. (yd)
Internasional
PIFA, Internasional - Lima kelompok jemaah haji Indonesia telah diberangkatkan secara resmi ke Makkah. Pada Kamis, 1 Juni 2023, sebanyak 1.897 jemaah haji yang tergabung dalam lima kelompok telah berangkat menuju Makkah. Ini merupakan keberangkatan pertama untuk jemaah haji gelombang pertama dari Madinah. Kelompok-kelompok tersebut diberangkatkan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, tiga kelompok berangkat dari hotel di Madinah pada pukul 14.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Kelompok-kelompok tersebut adalah 393 jemaah dari kelompok 1 embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG 01), 359 jemaah dari kelompok 1 embarkasi Solo (SOC 01), dan 393 jemaah dari kelompok 1 embarkasi Makassar (UPG 01). Pada tahap kedua, dua kelompok diberangkatkan dari hotel di Madinah pada pukul 16.00 WAS. Kelompok-kelompok tersebut adalah 393 jemaah dari kelompok 1 embarkasi Aceh (BTJ 01) dan 369 jemaah dari kelompok 1 embarkasi Medan (KNO 01). Sebelumnya, seharusnya ada 1.899 jemaah yang diberangkatkan. Namun, dua jemaah harus dirawat di Rumah Sakit King Fahd Madinah karena masalah kesehatan. "Dua orang jemaah haji tidak dapat diberangkatkan ke Makkah karena masalah kesehatan," ujar Kadaker Madinah PPIH Arab Saudi, Zaenal Muttaqin saat melepas keberangkatan jemaah dari Madinah. Sebanyak 1.897 jemaah ini ditemani oleh 43 bus dalam perjalanan mereka menuju Makkah yang berjarak sekitar 450 km atau sekitar enam jam perjalanan. Sebelumnya, mereka melaksanakan miqat di Bir Ali. Sebelum berangkat, petugas melakukan pemeriksaan di hotel untuk memastikan tidak ada jemaah yang tertinggal. Petugas juga memeriksa daftar keberangkatan. Jemaah harus naik bus sesuai dengan daftar keberangkatan yang telah ditentukan. Di dalam bus, jemaah diberi makanan. “Alhamdulillah, setelah salat Zuhur, semua jemaah sudah diberangkatkan ke Mekkah. Dari hotel, jemaah sudah mengenakan pakaian ihram dan mengemas barang - barangnya,” ujar Zainal, mengutip laman Kemenag RI. Zainal Muttaqin menambahkan bahwa jemaah tidak perlu khawatir jika ada barang yang tertinggal di hotel Madinah karena pihaknya telah menyediakan truk besar untuk mengangkut barang-barang yang tertinggal. “Selamat jalan menuju Mekkah. Semoga perjalanannya lancar dan bersiap melaksanakan rangkaian haji,” ungkapnya. Setelah tiba di Bir Ali, jemaah melaksanakan miqat Makani. Mereka turun dari bus untuk berwudhu dan melaksanakan salat sunnah. Bagi jemaah haji lansia, pengguna kursi roda, atau dengan keterbatasan fisik lainnya, mereka diimbau untuk tetap di dalam bus. Kepala Sektor Khusus Bir Ali, Aruji Maswatu, menyatakan bahwa proses miqat berjalan dengan lancar dan tertib. Setelah selesai melaksanakan salat dan berniat ihram, jemaah kembali naik ke dalam bus. Mereka hanya diberikan waktu 30 menit, kemudian diminta untuk segera melanjutkan perjalanan ke Makkah. Menurutnya, tidak ada jemaah yang tertinggal. Bus tidak akan berangkat sebelum jemaah lengkap sesuai dengan daftar keberangkatan. Sementara jka ada jemaah yang kehilangan busnya, petugas di Sektor Bir Ali siap membantu mengarahkan mereka untuk naik ke bus yang seharusnya. Dengan demikian, keberangkatan kelima kelompok jemaah haji Indonesia ini menuju Makkah diawali dengan lancar. Semoga perjalanan mereka menuju tempat suci berjalan dengan baik dan mereka dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan penuh khidmat dan keberkahan.