Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus melepas kepulangan kader PDIP asal Kalbar, usai acara Bulan Bung Karno di Jakarta. (Dok. Istimewa)

Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus melepas kepulangan kader PDIP asal Kalbar, usai acara Bulan Bung Karno di Jakarta. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaPolitikscoped-by-PolitikLasarus Lepas Kepulangan Ribuan Kader PDI Perjuangan Kalbar Kembali ke Pontianak

Lasarus Lepas Kepulangan Ribuan Kader PDI Perjuangan Kalbar Kembali ke Pontianak

Jakarta | Minggu, 25 Juni 2023

PIFA, Loka - Ribuan kader PDI Perjuangan Kalimantan Barat bertolak kembali ke daerah asalnya dengen menumpang kapal laut, Minggu (25/6/2023) pagi. Mereka pulang setelah mengikuti puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (25/6/2023) pagi. 

Kepulangan kader partai banteng itu dilepas langsung oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus. Sebelum pulang, Lasarus sempat menyapa para penumpang dan memberikan uang saku. 

"Selamat berlayar kembali ke Pelabuhan Dwikora Pontianak. Terima kasih sudah turut serta mengikuti agenda kemarin (Bulan Bung Karno) dengan tertib. Meski kondisi melelahkan, hari ini harus kembali berlayar dengan KM Lawit. Semoga cuacanya baik, gelombang landai sehingga bapak pelayaran kali ini menggembirakan," ucap Lasarus dari ruang kendali KM Lawit di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Minggu (25/6/2023). 

Lasarus mengatakan, kedatangan ribuan kader asal Kalimantan Barat ke Jakarta diapresiasi oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dia pun menginginkan agar apresiasi itu ditindaklanjuti dengan kerja-kerja politik guna memenangkan PDI Perjuangan di Pemili 2024 mendatang. 

"Ibu Ketua Umum secara khusus memberikan apresiasi kepada kader Kalbar yang rela berlayar berpuluh-puluh jam untuk tiba di Jakarta. Sekembalinya dari sini, saya berpesan supaya pesan beliau saat puncak peringatan Bulan Bung Karno kemarin dapat dilaksanakan, terutama mengenai upaya-upaya pemenangan Pemilu dan Pilpres 2024," imbuhnya. 

"Naik kapal berpuluh-puluh jam adalah pengalaman yang tak sering kita dapatkan. Maka, sepulangnya dari sini,ceritakan kepada sahabat, teman, terutama keluarga semua seindah apa perjalanan kalian selama beberapa hari ini," pungkasnya. (ap)

Rekomendasi

Foto: Dianggap sebagai 'Agen Kekacauan' dalam Pemerintahan Trump, Elon Musk Digugat Jaksa Agung Negara Bagian AS | Pifa Net

Dianggap sebagai 'Agen Kekacauan' dalam Pemerintahan Trump, Elon Musk Digugat Jaksa Agung Negara Bagian AS

Amerika Serikat
| Jumat, 14 Februari 2025
Foto: Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI: Sanksi Pemain dan Klub di Berbagai Kompetisi | Pifa Net

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI: Sanksi Pemain dan Klub di Berbagai Kompetisi

Indonesia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Lee Jung Jae dan Lim Ji Yeon Dipasangkan di Drakor Baru, Perbedaan Usia Jadi Perdebatan | Pifa Net

Lee Jung Jae dan Lim Ji Yeon Dipasangkan di Drakor Baru, Perbedaan Usia Jadi Perdebatan

Korea Selatan
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto: Resep Bikin Cheese Cake Enak Tanpa Ribet | Pifa Net

Resep Bikin Cheese Cake Enak Tanpa Ribet

Indonesia
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: Konsumsi Alkohol Berisiko Mempercepat Kerusakan Hati, Ini Penjelasan Dokter | Pifa Net

Konsumsi Alkohol Berisiko Mempercepat Kerusakan Hati, Ini Penjelasan Dokter

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: Kartu Merah Jadi Petaka, AC Milan Tersingkir dari Liga Champions | Pifa Net

Kartu Merah Jadi Petaka, AC Milan Tersingkir dari Liga Champions

Italia
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Luna Maya Kaget Dengar Isu Dilamar Maxime Bouttier, Ini Responsnya | Pifa Net

Luna Maya Kaget Dengar Isu Dilamar Maxime Bouttier, Ini Responsnya

Indonesia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Bayern Munich Mulai Dekati MU untuk Datangkan Antony | Pifa Net

Bayern Munich Mulai Dekati MU untuk Datangkan Antony

Spanyol
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: Nikita Mirzani Jadi Tersangka Dugaan Pemerasan, Tegaskan Tak Gentar | Pifa Net

Nikita Mirzani Jadi Tersangka Dugaan Pemerasan, Tegaskan Tak Gentar

Jakarta
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Menang Telak Lawan Tuan Rumah, Inter Milan Gasak Lecce 4-0 | Pifa Net

Menang Telak Lawan Tuan Rumah, Inter Milan Gasak Lecce 4-0

Italia
| Senin, 27 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Himpunan Pemuda Madura Kalbar Dukung Pasangan Midji-Didi di Pilkada 2024 | Pifa Net

Himpunan Pemuda Madura Kalbar Dukung Pasangan Midji-Didi di Pilkada 2024

PIFA, LOKAL – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Himpunan Pemuda Madura Kalimantan Barat (Kalbar) secara tegas menyatakan dukungan penuh kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalbar 2024. Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Bendahara Umum DPW Himpunan Pemuda Madura Kalbar, Totas, kepada sejumlah media pada Selasa (22/10). Dalam pernyataannya, Totas menyebutkan bahwa ia secara pribadi dan atas nama organisasi mendukung penuh pasangan Midji-Didi untuk kembali memimpin Kalbar."Saya atas nama pribadi dan lembaga mendukung sepenuhnya pasangan gubernur dan wakil gubernur Sutarmidji dan Didi Haryono (Midji-Didi)," tegas Totas. Totas, yang juga merupakan Ketua Kesatria Bela Negara Kalbar, mengajak seluruh anggota Himpunan Pemuda Madura Kalbar, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, untuk segera merapatkan barisan dalam rangka memenangkan pasangan tersebut.Menurutnya, Sutarmidji dan Didi Haryono adalah pasangan yang paling ideal untuk melanjutkan pembangunan di Kalbar, mengingat rekam jejak Sutarmidji sebagai gubernur pada periode 2018-2023 yang dinilai sangat positif. Selama kepemimpinan Sutarmidji, lanjut Totas, banyak program pembangunan yang telah dirasakan langsung oleh masyarakat, termasuk program-program yang mendukung generasi muda.Program seperti sekolah gratis, seragam lengkap gratis untuk pelajar kurang mampu, pembangunan dan renovasi sekolah, serta wisuda penghafal Alquran merupakan beberapa contoh nyata dari hasil kepemimpinan Sutarmidji yang dirasakan manfaatnya oleh anggota Himpunan Pemuda Madura Kalbar. DPW Himpunan Pemuda Madura Kalbar pun merencanakan untuk segera menggelar konsolidasi dan deklarasi sebagai bentuk dukungan resmi kepada pasangan Midji-Didi. Totas menegaskan bahwa dukungan ini bukan hanya bersifat formalitas, melainkan akan diikuti dengan langkah konkret hingga ke tingkat akar rumput. "Ini bukan sekedar pernyataan dukungan biasa. Kami akan konsolidasi sampai ke tingkat paling bawah untuk memastikan pasangan Midji-Didi menang dalam Pilkada 2024," tegasnya. Lebih lanjut, Totas menegaskan pentingnya Sutarmidji melanjutkan kepemimpinannya di Kalbar untuk periode kedua 2025-2030. Ia yakin bahwa pasangan Midji-Didi mampu membawa Kalbar ke arah yang lebih baik dan lebih maju di masa depan. "Kami berharap pernyataan ini segera diikuti oleh seluruh anggota Himpunan Pemuda Madura Kalbar di seluruh Kalbar. Dalam waktu dekat, kami juga akan menggelar deklarasi resmi untuk mendukung pasangan Midji-Didi," pungkas Totas.

Kalbar
| Rabu, 23 Oktober 2024

Nasional

Foto: Almas Tsaqibbirru Gugat Gibran Rakabuming Raka Rp 10 Juta soal Wanprestasi | Pifa Net

Almas Tsaqibbirru Gugat Gibran Rakabuming Raka Rp 10 Juta soal Wanprestasi

PIFA, Nasional - Mahasiswa Fakultas Hukum yang juga pelopor gugatan terkait syarat batas usia capres-cawapres, Almas Tsaqibbirru, kembali membuat geger dengan menggugat calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Gugatan ini terdaftar dalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) pada Rabu (31/1). Menurut informasi yang dihimpun dari laman SIPP, Almas Tsaqibbirru mengajukan dua kali gugatan terhadap Gibran Rakabuming Raka. Gugatan pertama tercatat pada 22 Januari 2024 dengan nomor perkara 2/Pdt.G.S/2024.PN Skt. Gugatan ini berkaitan dengan wanprestasi, dan status perkara tersebut memasuki pemberitahuan putusan dalam waktu 9 hari. Gugatan kedua dilakukan pada 29 Januari 2024 dengan nomor perkara 25/Pdt.G/2024/PN Skt. Almas juga menggugat Gibran terkait wanprestasi, dan status perkara kedua ini mencapai sidang pertama dengan lama proses selama 2 hari. Dalam gugatan pertama, Almas mengklaim dirugikan oleh Gibran sebesar Rp10 juta. Pada gugatan tersebut, Almas meminta Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surakarta untuk memerintahkan Gibran membayar Rp10 juta, dengan denda keterlambatan sebesar Rp1 juta apabila tidak dibayarkan dalam waktu 14 hari setelah putusan berkekuatan hukum tetap. Namun, amar putusan yang diambil oleh Pengadilan Negeri Surakarta menyatakan bahwa wanprestasi yang dimaksud oleh penggugat tidak dapat dibuktikan dengan adanya perjanjian tertulis maupun tidak tertulis. Oleh karena itu, Pengadilan menetapkan bahwa gugatan penggugat bukan merupakan gugatan sederhana, dan memerintahkan panitera untuk mencoret perkara nomor 2/Pdt.G.S/2024/PN Skt dari register perkara. “Menimbang, bahwa wanprestasi yang dimaksud Penggugat di dalam gugatannya setelah Hakim pelajari tidak ditemukan adanya perjanjian tertulis maupun tidak tertulis sifatnya masih persangkaan adanya perjanjian dari pihak Penggugat (bersifat abstrak) sehingga pembuktiannya tidak sebagaimana pembuktian yang di syaratkan dalam gugatan sederhana,” tulis amar putusan itu yang dikutip dari situs SIPP PN Surakarta. “Menetapkan, menyatakan gugatan penggugat bukan gugatan sederhana. Kedua, memerintahkan panitera untuk mencoret perkara nomor 2/Pdt.G.S/2024/PN Skt dalam register perkara,” lanjut putusan tersebut. (ad)

Surakarta
| Kamis, 1 Februari 2024

Teknologi

Foto: 4 Kekurangan Threads yang Harus Diketahui Sebelum Terlanjur Download | Pifa Net

4 Kekurangan Threads yang Harus Diketahui Sebelum Terlanjur Download

PIFA, Tekno - Threads, media sosial kembaran Twitter yang dikembangkan oleh Meta, telah diluncurkan secara resmi pada Kamis (6/7) pagi dan berhasil mencapai jutaan unduhan dalam waktu singkat. Namun, meskipun mengalami kesuksesan awal, terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki oleh Threads, terutama dalam hal fitur yang masih terbatas. Berikut rangkumannya: 1. Fitur Hapus Akun Salah satu kekurangan utama Threads adalah ketidakadanya fitur untuk menghapus akun. Seorang pengguna Twitter dengan akun @emilyhughes mengeluhkan bahwa tidak ada opsi untuk menghapus akun Threads tanpa harus menghapus akun Instagram. Hal ini menjadi kendala bagi pengguna yang ingin mengatur akun mereka dengan lebih fleksibel. 2. Fitur Direct Messages (DM) Threads juga tidak menyediakan fitur Direct Messages (DM) yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi secara pribadi dengan pengguna lain, seperti yang ada di Twitter. Fitur DM ini penting dalam memfasilitasi percakapan pribadi dan berbagi konten secara langsung antara pengguna. Fitur ini juga sudah sangat berkembang di platform "induk" Threads, seperti Instagram. 3. Tidak Ada Opsi Mengganti Username Threads tidak memberikan opsi kepada pengguna untuk mengganti username. Pengguna harus menggunakan username yang bawaan dari akun Instagram mereka. Hal ini berbeda dengan Twitter, di mana pengguna dapat mengganti username mereka tanpa memengaruhi pengikut, pesan langsung, atau balasan yang sudah ada. Ketidakmampuan untuk mengubah username dapat menyulitkan pengguna dalam mencari dan mengidentifikasi akun pengguna lain di dalam platform. 4. Tidak Ada Fitur Trends Threads belum menyediakan fitur Trends yang biasanya memperlihatkan topik-topik yang sedang populer di kalangan pengguna. Fitur Trends, atau yang lebih dikenal sebagai Trending Topic di Twitter, penting dalam memantau pembicaraan yang sedang ramai di ruang publik. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui topik apa yang sedang populer berdasarkan minat, lokasi, dan orang yang diikuti. (ad)

Dunia
| Kamis, 6 Juli 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5