Foto: Dok. PSSI

Foto: Dok. PSSI

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsLatihan Timnas Indonesia Dimulai, Shin Tae-yong Senang dengan Kehadiran Jordi Amat dan Sandy Walsh

Latihan Timnas Indonesia Dimulai, Shin Tae-yong Senang dengan Kehadiran Jordi Amat dan Sandy Walsh

Bandung | Sabtu, 28 Mei 2022

Berita Sports, PIFA - Latihan perdana Timnas Indonesia untuk persiapan FIFA Matchday sudah dimulai, berlangsung di Stadion Sidolig, Bandung, Jumat (27/5). Pelatih, Shin Tae-yong turut senang dengan kehadiran Jordi Amat dan Sandy Walsh. 

Shin Tae-yong menyambut positif kehadiran dua pemain keturunan yang sedang menjalani proses naturalisasi itu. 

"Kedua pemain ini memang pemain yang sangat baik dalam kemampuan bermain bola, tetapi saat ini Jordi Amat sudah istirahat hampir tiga pekan dan Sandy Walsh sedang dalam pemulihan setelah operasi. Kondisi mereka saat ini belum 100 persen, tapi saya senang mereka bisa bergabung dengan timnas," ujar Shin Tae-yong. 

Latihan tersebut merupakan persiapan Timnas Indonesia untuk menghadapi laga FIFA Matchday melawan Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (1/6). 

Kemudian, Timnas Indonesia akan bertolak ke Kuwait untuk melakoni Kualifikasi Piala Asia 2023 Grup A pada 8-15 Juni 2022. Indonesia akan menghadapi Kuwait (8/6), Yordania (11/6), dan Nepal (14/6).

Pada sesi latihan, Pelatih asal Korea Selatan itu masih memberikan materi untuk mengembalikan fisik serta sentuhan dari para pemainnya.

"Kemarin di Jakarta sudah latihan pemulihan dan hari ini fokusnya ke latihan passing supaya pemain bisa ada sentuhan dengan bola yang lebih baik," kata Shin Tae-yong

Shin Tae-yong menambahkan, masih ada beberapa yang mengalami cedera dan fokus menjalani rehabilitasi yang membuatnya sedikit khawatir.

"Tapi secara keseluruhan kondisi para pemain cukup baik," katanya. (yd) 

Rekomendasi

Foto: Sekda Kapuas Hulu Pimpin Upacara HUT ke-68 Pemprov Kalbar | Pifa Net

Sekda Kapuas Hulu Pimpin Upacara HUT ke-68 Pemprov Kalbar

Kapuas Hulu
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Psikolog UGM Ingatkan Orang Tua Manfaatkan Libur Sekolah untuk Aktivitas Bermakna | Pifa Net

Psikolog UGM Ingatkan Orang Tua Manfaatkan Libur Sekolah untuk Aktivitas Bermakna

Lifestyle
| Kamis, 26 Juni 2025
Foto: Pelaku Kasus Ledakan Senter Rakitan di Siantan Ternyata Tetangga Korban | Pifa Net

Pelaku Kasus Ledakan Senter Rakitan di Siantan Ternyata Tetangga Korban

Pontianak
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Dari Bawa Belanja hingga Climbing Sambil Boncengan, GEAR ULTIMA Tampil Perkasa di Grebek Pasar Rame Palembang | Pifa Net

Dari Bawa Belanja hingga Climbing Sambil Boncengan, GEAR ULTIMA Tampil Perkasa di Grebek Pasar Rame Palembang

Otomotif
| Sabtu, 12 Juli 2025
Foto: Yamaha Indonesia Cetak Sejarah, Raih GREEN PROPER Award 2025 di Usia ke-51 | Pifa Net

Yamaha Indonesia Cetak Sejarah, Raih GREEN PROPER Award 2025 di Usia ke-51

Otomotif
| Selasa, 15 Juli 2025
Foto: PJ Wali Kota Pontianak Imbau Warga Tidak Buang Sampah Sembarangan Antisipasi Luapan Air Laut | Pifa Net

PJ Wali Kota Pontianak Imbau Warga Tidak Buang Sampah Sembarangan Antisipasi Luapan Air Laut

Pontianak
| Rabu, 1 Januari 2025
Foto: KPK Geledah Rumah La Nyalla di Surabaya, Terkait Kasus Dana Hibah Pokmas Pemprov Jatim | Pifa Net

KPK Geledah Rumah La Nyalla di Surabaya, Terkait Kasus Dana Hibah Pokmas Pemprov Jatim

Surabaya
| Selasa, 15 April 2025
Foto: Brace Endrick Bawa Real Madrid Bungkam Celta Vigo 5-2 di 16 Besar Copa del Rey | Pifa Net

Brace Endrick Bawa Real Madrid Bungkam Celta Vigo 5-2 di 16 Besar Copa del Rey

Spanyol
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: Hasil Liga Champions: Dortmund dan Aston Villa Menang, Tapi Gagal Melaju ke Semifinal | Pifa Net

Hasil Liga Champions: Dortmund dan Aston Villa Menang, Tapi Gagal Melaju ke Semifinal

Inggris
| Rabu, 16 April 2025
Foto: Toyota Luncurkan New Agya Stylix with GR Aeropackage di IIMS 2025 | Pifa Net

Toyota Luncurkan New Agya Stylix with GR Aeropackage di IIMS 2025

Indonesia
| Jumat, 14 Februari 2025

Berita Terkait

Pifabiz

Foto: Ruben Ungkap Penyakit Langka yang Diderita Sarwendah, Mentalnya Sempat Drop | Pifa Net

Ruben Ungkap Penyakit Langka yang Diderita Sarwendah, Mentalnya Sempat Drop

Pifabiz - Setelah lama menghilang, warganet dikejutkan dengan kondisi terkini sosok Sarwendah. Kabar tersebut disampaikan secara langsung oleh sang suami, RUben Onsu. Dalam sebuah wawancara, Ruben Onsu mengungkapkan kondisi sang istri yang kini sedang mengidap penyakit langka.  Keluarga presenter Ruben Onsu tertimpa kabar yang kurang menyenangkan. Diketahui secara publik bahwa beberapa waktu lalu Ruben jatuh sakit bahkan sempat hingga dilarikan ke unit gawat darurat atau ICU. Meski kini telah beraktivitas seperti biasa, tampaknya Ruben sedang mengidap penyakit yang cukup serius. Namun ia enggan mengabarkan pada publik terkait penyakit yang dideritanya. Namun ternyata bukan hanya RUben Onsu yang sedang mengalami kondisi kurang menyenangkan. Sang istri, Sarwendah juga dikabarkan tengah menjalani perawatan. Sarwendah kini juga tengah berjuang melawan penyakitnya. Hal tersebut pertama kali diungkap Ruben saat siaran langsung program Brownis (Obrolan Manis) yang ditayangkan di stasiun swasta Trans TV pada hari Kamis (16/6) lalu. Setelah lama bungkam, Ruben akhirnya buka suara dalam acara tersebut. Dari informasi yang dibeberkan oleh Ruben tersebut, Sarwendah ternyata mengalami penyakit langka di batang otaknya. Kondisi ini pun sempat membuat Sarwendah takut. Bahkan, dari tayangant ersebut juga diketahui bahwa baru-baru ini Sarwendah sedang menjalani operasi pengangkatan kista yang dideritanya. Diakui Ruben, bukanlah hal mudah menerima kenyataan atas penyakit yang mereka derita. Tapi mereka tak ingin menyalahkan takdir, Ruben dan Sarwendah menilai mereka adalah orang-orang terpilih. "Saya dan istri saya menganggap jika kami adalah orang yang dipilih Tuhan," ungkap Ruben. Ruben mengaku jika dirinya adalah sosok yang tidak mau merepotkan orang lain. Prinsip itulah yang membuat Ruben kerap menyembunyikan penderitaannya. "Memang saya itu tipe yang mau mendengarkan orang lain tapi sulit dibantu orang lain. Saya nggak tertarik untuk minta bantuan orang lain," lanjut Ruben. Di balik sifatnya tersebut, Ruben punya alasan tersendiri. Kakak Jordi Onsu ini merasa tak mau merepotkan orang lain. Psalnya ia paham betul tiap orang memiliki kesibukan dan tantangannya dalam hidup masing-masing. Ia tak ingin menghabiskan waktu orang lain untuk dirinya. "Bukan karena sok bisa berdiri sendiri, bukan. Tapi saya yakin tiap orang punya kesibukannya masing-masing. Saya nggak mau orang lain waktunya terbuang hanya untuk kasih perhatian saya," ucap Ruben. Tapi ternyata, kondisi Sarwendah sangat tidak baik-baik saja. Ia dikabarkan tidak hanya mengidap penyakit kista. Setelah menjalani sejumlah pemeriksaan menyeluruh, dokter mendeteksi penyakit lain dalam tubuhnya. Setelah menjalani operasi pengangkatan kista, baru diketahui bahwa Sarwendah juga menderita penyakit lain. Dokter menyebut mantan member Cherrybelle ini terkena penyakit langka. "Sarwendah terkena salah satu penyakit langka. Ada penyakit langka di batang otaknya," lanjut Ruben. Sambil menahan tangis Ruben, mengungkap penyakit langka yang diderita Sarwendah. Pria 38 tahun itu menyebut penyakit Sarwendah berkaitan pada bagian otak. "Ya, di kondisi saya yang seperti, yah, saya nggak mau nangis," kata Ruben yang tak meneruskan penjelasannya. Kini, Ruben tak hanya menyemangati dirinya sendiri, ia juga terus berusaha untuk memberikan dukungan kepada Sarwendah. Diakui Ruben, mental Sarwendah sempat drop saat melihat kondisi orang-orang dengan penyakit yang sama di rumah sakit. "Kemarin sudah konsultasi ke salah satu rumah sakit di Karawaci, Tangerang. Dia takut karena melihat pasien yang usianya jauh lebih tua daripada dia," ungkap Ruben. Ruben terus menguatkan Sarwendah dan mengingatkan sang istri untuk tak pantang menyerah. "Saya bilang enggak apa, jalan aja. Intinya kita kan berusaha sehat," ucap Ruben. Di sisi lain, menurut Ruben, Sarwendah juga sangat terpukul ketika mengetahui suaminya juga mendarita sakit parah. Pasalnya selama ini Sarwendah tak pernah absen mengingatkan Ruben untuk jaga kesehatan dan cek darah. Hal itulah yang membuat Sarwedah sulit menerima kenyataan atas penyakit yang mereka derita. "Pas tiba-tiba dia tahu sakitnya, terus kalo operasi harus bener-bener Sarwendah dalam keadaan tenang sekali karena di batang otak. Saya pun lagi melewati fase galau, maunya ketawa aja tapi saya bilang sama istri saya, rasa ketakutan dia sekarang adalah rasa ketakutan saya kemarin," pungkas Ruben. (b) 

Jakarta
| Jumat, 17 Juni 2022

Lokal

Foto: Hilang Kabar Sejak 2015 di Malaysia, Pekerja Migran Asal Sambas Akhirnya Pulang Kampung | Pifa Net

Hilang Kabar Sejak 2015 di Malaysia, Pekerja Migran Asal Sambas Akhirnya Pulang Kampung

PIFA, Lokal - Sempat hilang kabar sejak 2015, pekerja migran asal Kabupaten Sambas berinisial ME (39) yang bekerja di Malaysia, kini akhirnya bisa kembali ke kampung halamannya. ME berhasil ditemukan setelah orang tuanya membuat laporan ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Malaysia. Orang tua korban, Riduan mengatakan, ME menghilang bermula saat didatangi seorang calo dan menawarkan bekerja di Malaysia dengan iming-ming gaji tinggi.  Tanpa pikir panjang, ME ikut, meski tanpa dokumen lengkap. Ternyata, di Malaysia, ME bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah seorang samseng (preman) yang ditakuti. Menurut Riduan, awalnya keluarga tak curiga. Baru tahu, ketika si calo yang membawa korban ke Malaysia datang dengan membawa handphone korban. “Belakangan ternyata anak saya tidak boleh keluar rumah saat kerja. Bahkan kerap diperlakukan kasar dan mengalami trauma,” ungkapnya. Sementara itu, Humas Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalbar, Andi Kusuma Irfandi mengatakan, proses pemulangan mulai dilakukan saat orang tua korban, Riduan membuat pengaduan ke KJRI Kuching pada 18 Oktober 2022.  Laporan ini kemudian diteruskan ke Kepolisian Malaysia untuk penyelidikan terkait dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). "Tak berselang lama, korban ditemukan dan kemudian jadi saksi di pengadilan dalam kasus TPPO,” terangnya.  Menurut Andi, dalam persidangan, korban juga diputuskan melanggar Undang-undang Keimigrasian Malaysia karena tidak memiliki dokumen paspor, izin tinggal dan izin bekerja. “Setelah proses persidangan dilalui, pihak Malaysia mengizinkan korban kembali ke Indonesia,” pungkas Andi. (ap)

Sambas
| Senin, 13 Februari 2023

Lokal

Foto: Sutarmidji Lantik Kepala Perwakilan BPKP Kalbar | Pifa Net

Sutarmidji Lantik Kepala Perwakilan BPKP Kalbar

Berita Kalbar, PIFA - Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji S.H., M.Hum., mengukuhkan Dr. Ayi Riyanto, Ak. M.Si. sebagai Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan  (BPKP) Provinsi Kalimantan Barat di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Senin (17/1/2021).  Gubernur Kalbar menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kepala perwakilan BPKP Provinsi yang sebelumnya, dan meminta kepada Dr. Ayi Riyanto, Ak. M.Si., untuk terus berintegritas. "Saya ucapkan selamat bertugas kepada Bapak Dr. Ayi Riyanto, Ak. M.Si., dan terima kasih kepada Bapak Dikdik Sadikin, Ak. M.Si. Saya berharap sinergitas pemerintah daerah dengan BPKP dalam hal peningkatan tata kelola pemerintahan semakin baik," ungkapnya. Sinergitas antara dua lembaga instansi pemerintahan tersebut dapat memberikan masukan dan meluruskan dalam setiap kebijakan atau tata kelola pemerintah daerah sesuai dengan aturan yang sudah ada. "BPKP bisa memberikan saran atau meluruskan setiap kebijakan atau tata kelola pemerintahan oleh pemerintah daerah sesuai dengan aturan yang sudah ada. Kemudian, memberikan notis capaian dalam program dan implementasi program supaya sesuai dengan aturan dan visi misi daerah. Saya sangat mengharapkan hal itu dan semoga semua bisa berjalan dengan baik," harapnya. Dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, Gubernur berharap seluruh pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat untuk selalu berkonsultasi dengan pihak BPKP. "Pemerintah daerah jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan BPKP. Karena saya pribadi sering berkonsultasi dengan pimpinan BPKP ketika ada kebijakan yang dari sisi aturan masih belum jelas dan bisa multitafsir. Ini bertujuan agar kebijakan-kebijakan yang kita lakukan tidak menyimpang," tegasnya. Gubernur Kalbar juga berpesan untuk 2 daerah yang masih belum meraih status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk selalu berkoordinasi dan berkonsultasi dengan BPKP agar capaian dalam sisi pertanggungjawaban keuangan menjadi baik. Selain pengukuhan, Gubernur Kalbar bersama Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah menyaksikan Serah Terima Jabatan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalbar. (ja) 

Kalbar
| Kamis, 20 Januari 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5