Lautaro Martinez Ingatkan Inter Milan Fokus ke Liga Italia Dulu, Baru Barcelona
Indonesia | Kamis, 17 April 2025
Penyerang sekaligus kapten Inter Milan, Lautaro Martinez, angkat bicara usai melaju ke Semifinal UCL. (X @Inter)
Indonesia | Kamis, 17 April 2025
Politik
PIFA, Politik - Lembaga Surabaya Survey Center (SSC) telah mengungkapkan bahwa bakal calon Presiden Ganjar Pranowo memiliki tingkat elektabilitas sebesar 33,5 persen di Jawa Timur, yang mengungguli persaingannya yaitu Prabowo Subianto dengan 28,4 persen dan juga Anies Baswedan. "Selisih elektabilitas Ganjar dan Prabowo tidak jauh. Sementara Anies Baswedan masih berkisar 12 persen," kata Direktur SSC Mochtar W Oetomo, seperti dikutip Liputan6.com. Mochtar mengatakan bahwa tingginya elektabilitas Ganjar di Jatim selain disebabkan karena didukung oleh PDIP, juga dikarenakan kuatnya persepsi masyarakat terhadap Gubernur Jawa Tengah ini sebagai sosok yang tepat untuk melanjutkan program yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Selain itu, Ganjar juga dinilai berhasil menguasai wilayah "arek", terutama Kota Surabaya yang merupakan pusat pemerintahan di Jawa Timur. "Kalau kami bicara Jawa Timur jantungnya ada di wilayah 'arek' karena pusatnya di sini, mau ke barat ataupun ke timur lewat wilayah 'arek'. Semua media juga menyebarkan informasi dari wilayah ini, wajar kalau sampai hari ini masih unggul di Jawa Timur," terang dia. Mochtar mengatakan bahwa keunggulan elektabilitas di atas Prabowo merupakan prestasi, mengingat Pilpres 2024 adalah ajang perdana bagi Ganjar. Menurutnya, salah satu penyebabnya adalah Ganjar yang sering berkunjung ke Jawa Timur. Namun, Mochtar mengatakan bahwa Prabowo Subianto memiliki peluang besar untuk mengejar elektabilitas Ganjar, karena Menteri Pertahanan ini memiliki lebih banyak pengalaman dalam pertarungan dalam pemilihan presiden. "Saya rasa bagaimanapun Prabowo sudah dua kali maju sebagai calon presiden, artinya beliau punya investasi yang besar secara elektoral di Jawa Timur," pungkasnya. Bahkan Mochtar menyatakan bahwa pada tahun 2024, Jawa Timur akan menjadi medan pertarungan bagi kedua bakal calon presiden tersebut. "Pada akhirnya nanti yang menentukan adalah pergerakan elektoral yang dilakukan masing-masing bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden," tutupnya. (yd)
Lokal
PIFA, Lokal - Mantan calon legislatif (Caleg) di Kota Pontianak berinisial MP ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan mafia tanah. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Pontianak Kompol Antonius Trias Kuncorojati mengatakan, pihaknya mendapat laporan kasus tersebut kuasa waris korban. “Terhadap laporan, kamu menetapkan MP sebagai tersangka namun tidak ditahan,” kata Antonius kepada wartawan, Rabu (24/4/2024). Saat in berkas perkara sudah dilimpahkan ke kejaksaan. Menurut Antonius, berkas sempat dikembalikan ke penyidik untuk memenuhi sejumlah petunjuk. “Namun setelah memenuhi petunjuk tersebut, dan dikirim kembali pada tanggal 7 Maret 2024 kemarin, berkas itu belum kembali ke kami,” ujar Antonius. Antonius mengungkapkan, sudah lebih dari satu bulan, sejak 7 Maret 2024 lalu, berkas perkara kasus tersebut masih berada di kejaksaan. Pihak penyidik masih menunggu apakah berkas perkara dinyatakan lengkap atau harus dilengkapi kembali. Awal mula perkara Seperti diketahui, korban adalah Effendi (almarhum). Dia membeli tanah seluas 762 meter persegi di Jalan Purnama 1, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, pada 2013 seharga Rp2,3 miliar melalui perantara tersangka MP. Meski sudah membayar lunas pembelian tanah tersebut, korban tak kunjung mendapatkan haknya mendapatkan tanah yang dibeli. Hingga akhirnya korban meninggal di tahun 2020. Keluarga korban yang akhirnya mengetahui jika orangtuanya membeli tanah, mencoba menelusuri tanah yang dibelinya. Namun dari informasi yang didapat, ternyata tanah tersebut sudah dijual kembali kepada orang lain. Tidak terima dengan perbuatan pelaku kepada almarhum orangtuanya, anak korban, melalui kuasa hukumnya membuat laporan ke Polresta Pontianak, pada 2023 lalu. Kuasa hukum istri dan almarhum ahli waris, Sobirin, mengatakan, almarhum kliennya membeli tanah tersebut melalui perantara pelaku, dimana penyerahan uang dilakukan secara bertahap hingga total pembayaran mencapai Rp2,5 miliar. Ternyata, lanjut Sobirin, oleh pelaku berinisial MP uang pembayaran tersebut tidak diserahkan kepada pemilik tanah. Bahkan hingga kliennya meninggal sertifikat tanah yang dijanjikan juga tidak kunjung diserahkan. "Luas tanah yang dibeli 762 meter persegi di Jalan Purnama 1. Setelah klien saya meninggal, dugaan penipuan dan penggelapan ini dilaporkan ahli waris ke Polresta Pontianak pada 2023," kata Sobirin. Sobirin menuturkan, setelah kasus tersebut dilaporkan ke kepolisian, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka, namun sayang berkas perkaranya hingga saat ini bolak-balik dari polisi ke kejaksaan. Terbaru, lanjut Sobirin, ia sudah mempertanyakan perkembangan penanganan perkara tersebut ke kepolisian, polisi menjelaskan oleh Kasatreskrim Polresta jika berkas perkara tersangka MP sudah diserahkan sejak 7 Maret 2024 kepada pihak kejaksaan namun sampai saat ini belum ada jawaban atau sikap dari Kejaksaan Negeri Pontianak. Sobirin berharap, kasus penipuan dan penggelapan yang melibatkan mantan calon anggota legislatif tersebut dapat segera dinyatakan lengkap oleh kejaksaan, sehingga kasus dapat lanjut ke tahap persidangan. (ap)
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Arsenal mendapat sorotan tajam terkait aktivitas transfer mereka di bursa musim panas 2024. Klub berjuluk The Gunners itu dianggap gagal memprioritaskan kebutuhan utama, terutama di lini serang, meskipun mereka telah menggelontorkan dana besar untuk mendatangkan pemain baru.Musim panas lalu, Arsenal hanya mendatangkan dua pemain utama: Riccardo Calafiori dari Bologna seharga 45 juta euro dan Mikel Merino dari Real Sociedad dengan nilai transfer 32 juta euro. Selain itu, mereka juga mempermanenkan status David Raya dari Brentford dengan biaya 31,9 juta euro. Total, Arsenal menghabiskan 108,9 juta euro dalam bursa transfer tersebut.Namun, performa para pemain baru itu justru menjadi bahan kritik. Calafiori, yang berposisi sebagai bek kiri, mengalami cedera lutut pada Oktober dan kini sedang berjuang melawan masalah otot. Hingga saat ini, ia hanya tampil dalam 16 pertandingan bersama Arsenal.Sementara itu, Merino datang dengan kondisi cedera bahu yang membatasi penampilannya di awal musim. Gelandang berusia 28 tahun itu baru tampil dalam 21 pertandingan, setengahnya sebagai pemain pengganti.Mantan gelandang Arsenal, Emmanuel Petit, turut mengkritik kebijakan transfer klub. Ia mempertanyakan keputusan manajemen yang tidak mendatangkan striker baru, terutama saat Arsenal kini tengah menghadapi krisis di lini depan akibat cedera Gabriel Jesus."Mereka membutuhkan kedalaman skuad untuk bersaing di berbagai kompetisi. Namun posisi penyerang adalah prioritas," ujar Petit seperti dilansir Daily Star."Saya tidak mengerti mengapa Arsenal tak membeli penyerang yang tepat musim panas lalu. Arsenal tidak akan bisa mendatangkan penyerang terbaik dan berkualitas yang mereka inginkan pada bulan Januari. Mereka tidak akan mampu melakukannya."Lebih lanjut, Petit menyoroti bahwa pasar transfer Januari bukanlah waktu ideal untuk mendatangkan pemain berkualitas tinggi. "Saya tahu mereka memiliki beberapa pemain sayap dan penyerang dalam daftar belanja mereka. Saya paham para penggemar sangat ingin melihat seseorang yang dapat mengubah semua peluang yang diciptakan tim, tetapi itu tidak akan terjadi pada bulan Januari. Pasar Januari adalah pasar yang sangat sulit untuk dimasuki," imbuhnya.Krisis lini depan Arsenal semakin terlihat setelah absennya Gabriel Jesus akibat cedera ACL. Kini, manajer Mikel Arteta hanya bisa mengandalkan Kai Havertz sebagai ujung tombak, meski performa pemain asal Jerman itu masih belum konsisten.Dengan situasi seperti ini, banyak pihak mempertanyakan arah kebijakan transfer Arsenal dan bagaimana mereka akan menghadapi paruh kedua musim tanpa kehadiran striker andal.