Legenda Musik Indonesia Emilia Contessa Tutup Usia
Indonesia | Selasa, 28 Januari 2025
Penyanyi legendaris Indonesia, Emilia Contessa meninggal dunia pada 27 Januari 2025. (Times Indonesia)
Indonesia | Selasa, 28 Januari 2025
Pifabiz
Pifabiz - Istri Ruben Onsu, Sarwendah, mengaku telah mengalami migren atau pusing secara terus menerus sejak tahun 2017 lalu. Intensitas pusing yang dirasakan Sarwendah, semakin lama semakin sering terasa. "Iya, jadi itu karena aku migren terus. Setelah aku flashback itu, sudah dari tahun 2017," ungkap Sarwendah, dikutip dari Okezone.com, Jumat (12/8/2022). Lantaran pusing yang dideritanya semakin lama semakin sering terasa, pada 2021 lalu Sarwenda memutuskan untuk melakukan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Namun karena pada saat itu pandemi covid-19 menyerang, rencana Sarwendah tersebut tak berjalan lancar. MRI terpaksa ditunda. Belum bisa melakukan MRI, Sarwendah pun memutuskan untuk melakukan pemeriksaan tulang leher terlebih dahulu. Setelah melakukan pemeriksaan, diketahui ternyata tulang leher Sarwendah berbeda dari sebelumnya. Waktu berjalan dan Sarwendah pun akhirnya berkesempatan mejalani MRI baru-baru ini. Dari proses melakukan MRI itulah diketahui ternyata di bagian batang otak ibu dari tiga anak tersebut terdapat kista. "Berarti kalau dia, amit-amit pecah atau terjadi apa-apa, ya pasti mungkin bisa lewat," kata Sarwendah. Jika tidak segera ditangani dan disembuhkan, Sarwendah mengungkapkan, akan ada dampak amat buruk bagi dirinya. "Karena kan di batang otak itu, keseimbangan kita semuanya di situ, jadi matanya mungkin miring sebelah, enggak bisa posisi balance, berdiri juga tidak bisa balance, dengar pun mungkin tidak bisa," kata Sarwendah.
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS – Ramadhan Sananta menegaskan dirinya tidak gentar menghadapi persaingan di lini depan Timnas Indonesia, meski harus bersaing dengan pemain naturalisasi baru, Ole Romeny.Sananta yang telah mengoleksi 10 caps dan lima gol bersama Timnas Indonesia belakangan kesulitan mendapatkan tempat di skuad utama. Di era Shin Tae Yong, posisi penyerang lebih banyak dipercayakan kepada Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen.Kini, dengan kehadiran Patrick Kluivert sebagai pelatih baru, persaingan semakin ketat. Apalagi, PSSI resmi menambah kekuatan lini serang dengan menaturalisasi Romeny, eks pemain FC Utrecht yang kini bermain di Oxford United. Pemain berusia 24 tahun itu diprediksi akan menjadi pilihan utama Kluivert.Meski demikian, Sananta tetap optimistis dan siap menunjukkan kemampuannya demi mendapatkan tempat di skuad Garuda."Persaingan akan tetap jadi persaingan. Bagus dia [Romeny] datang ke Indonesia, apalagi dia berposisi sama dengan saya sebagai striker, dan itu bukan menjadi alasan saya buat takut atau menyerah untuk bersaing sama dia. Ini malah tantangan bagus buat saya, kalau misalnya saya diberi kesempatan, saya harus bisa menunjukkannya," ujar Sananta, mengutip CNN Indonesia.Pemain Persis Solo itu sadar bahwa performanya di level klub akan menjadi faktor penentu dalam pemanggilan ke Timnas Indonesia. Oleh karena itu, ia bertekad untuk tampil maksimal di sisa kompetisi Liga 1."Pastinya saya harus memberikan yang terbaik, di sisa laga [Liga 1] ini sebelum dipanggil ke Timnas Indonesia. Jadi saya harus menunjukkan kualitas kepada pelatih, semua staf dan yang lainnya. Saya akan bekerja keras," tegasnya.Terkait kehadiran Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia, Sananta berharap mantan striker Belanda itu bisa membawa Garuda meraih hasil positif serta membantunya berkembang sebagai penyerang.Timnas Indonesia dijadwalkan kembali bertanding pada Maret mendatang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Lokal
Berita Pontianak, Kalbar – PIFA, Kota Pontianak meraih Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) atas keberhasilannya dalam Pengarusutamaan Gender. Penyerahan penghargaan predikat Madya ini berlangsung virtual di Pontive Center, Rabu (13/10/2021). Diketahui bahwa APE merupakan bentuk pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan dan pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui Strategi Pengarusutamaan Gender. Atas capaian itu, Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan yang mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menerima anugerah tersebut mengucap syukur dan terima kasih kepada Kementerian PP-PA. Menurutnya, penghargaan adalah motivasi dan penyemangat agar optimis dalam kesetaraan gender. Ia menyebut, pengarusutamaan gender di jajaran Pemkot Pontianak telah sejak lama diimplementasikan dengan memberikan proporsi bagi kaum perempuan dalam jabatan birokrasi. “Kesetaraan gender penting karena dengan adanya pemberdayaan perempuan ini pembangunan bisa lebih maju,” pungkas dia, mengutip dari rilis Prokopim Pemkot Pontianak, Rabu (13/10/2021). Dalam tata kelola pemerintahan, pengarusutamaan gender terus diberdayakan, mulai dari sisi perencanaan, penganggaran, evaluasi pengawasan hingga indikator keberhasilan, lanjut Bahasan. Kemudian, Bahasan berharap Penganugerahan APE ini bisa menjadi momentum pihaknya untuk terus berkolaborasi dan memberdayakan potensi pengarusutamaan gender di Kota Pontianak agar persoalan pengarustamaan gender di Kota Pontianak tertangani. Senada dengan Bahasan, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak Multi Juto Bhatarendro berharap tidak ditemukan lagi persoalan kesenjangan gender di semua lini pembangunan Pemkot Pontianak. “Kita berharap tidak akan ada lagi persoalan kesenjangan gender dalam semua lini pembangunan,” pungkasnya. Dalam pengarusutamaan gender, dijelaskan Multi, Pemkot Pontianak melakukan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, evaluasi serta monitoring secara kontinyu. Penghargaan APE ini setelah melalui serangkaian proses panjang. Sebagai informasi, pada tahun sebelumnya, Kota Pontianak mendapat predikat Pratama dalam Pengarusutamaan Gender. Tahun 2021 ini meningkat menjadi Madya. Pada kesempatan ini Multi berharap predikat tersebut beranjak ke tingkat Utama hingga Mentor. (Pontianak Informasi)