Legenda Musik Indonesia Titiek Puspa Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun
Indonesia | Kamis, 10 April 2025
Legenda Musik Indonesia Titiek Puspa meninggal dunia. (Kilat)
Indonesia | Kamis, 10 April 2025
Lokal
PIFA, Sports - Timnas Indonesia U-23 gagal melaju ke final Piala Asia U-23 usai kalah 0-2 dari Uzbekistan di Stadion Abdullah bin Khalifah, Doha, Qatar pada Senin (29/4) malam kemarin. Kekalahan itu diwarnai oleh keputusan kontroversial dari wasit Shen Yin Hao. Pada pertandingan kemarin malam, wasit asal China itu menjadi sorotan masyarakat Indonesia, sebab ia mengeluarkan sejumlah keputusan yang dianggap kontroversi setelah meninjau VAR. Pertama, membatalkan tendangan bebas Indonesia karena pelanggaran yang dilakukan terhadap Witan. Kedua, menganulir gol Muhammad Ferarri, dan terakhir melayangkan kartu merah terhadap Rizky Ridho. Kepemimpinan Shen Yin Hao sebagai wasit pun menjadi sorotan netizen. Di media sosial ramai membahas aksi wasit yang dianggap tidak adil terhadap timnas Indonesia itu. Bahkan sebagian netizen meluapkan kekecewaan mereka dengan menyerbu seluruh akun medsos yang mengatasnamakan Shen Yin Hao. Shen Yin Hao adalah wasit berlisensi FIFA dari Federasi Sepak Bola Tiongkok. Ia memulai kiprahnya sebagai pengadil lapangan profesional pada 2013. Shen aktif sebagai wasit internasional sejak 2018 dalam pertandingan China U-23 vs Suriah U-23. Sejak saat itu, ia jadi langganan pertandingan internasional terutama di kejuaraan Asia. Informasi dari berbagai sumber, Shen Yin Hao telah memimpin tujuh pertandingan di berbagai kompetisi hingga sekarang Shen Yin Hao juga pernah memimpin pertandingan antara Timnas Indonesia U-22 melawan Kamboja di SEA Games 2023. Kala itu Yin Hao memberikan penalti kontroversial untuk Kamboja lantaran Muhammad Ferarri dianggap melanggar lawan di dalam kotak penalti. Namun, dalam tayangan ulang, pelanggaran tersebut terjadi di luar kotak penalti, tetapi pemain Kamboja terjatuh di dalamnya. Beruntung tendangan penalti Kamboja mampu digagalkan Adi Satryo. Hingga saat ini Shen Yin Hao telah memimpin 141 pertandingan dengan total 498 kartu kuning, 12 dua kartu kuning berbuah kartu merah, dan 12 kartu merah langsung termasuk kartu merah kepada Rizky Ridho. (ly)
Lifestyle
PIFA, Lifestyle - Ular merupakan salah satu binatang yang terkadang masuk ke dalam rumah kita. Sebagaimana diketahui, sejumlah jenis ular memiliki bisa yang mematikan. Pada musim hujan seperti saat ini, ular berpotensi masuk ke dalam rumah dan bersembunyi di belakang kulkas untuk mencari kehangatan. Dikutip dari Kompascom, menurut Rosenbloom Pest Control, Sholom Rosenbloom, selain soal kehangatan, penempatan kulkas yang sering kali berdekatan dengan dapur menjadi faktor lain mengapa ular bersembunyi di belakang kulkas. Hal itu kemungkinan karena dapur kerap didatangi tikus atau serangga kecil lainnya yang disukai oleh ular sebagai mangsanya. Selain itu, dapur yang kondisinya seringkali minim cahaya dengan kondisi yang penuh sesak cocok digunakan oleh ular untuk bersembunyi. Terkait tanda ular bersembunyi di belakang kulkas, Rosenbloom menjelaskan, hal itu dapat dilihat dari kotoran dan bekas kulit yang sudah berganti. Kotoran ular dapat diketahui dari bentuknya yang terlihat seperti garis coklat atau hitam panjang yang biasanya memiliki tutup urea putih di atasnya. Sementara bekas kulit yang sudah berganti sedikit lebih mudah ditemukan di bagian yang berdebu yang wujudnya tipis dan berisisk. Meski begitu, Rosenbloom mengatakan bahwa kehadiran ular yang masih muda dan yang ukurannya kecil sulit diketahui. Untuk itu, penghuni rumah juga mesti memerhatikan suara yang tidak biasa dari dapur. Suara yang aneh dapat menjadi pertanda bahwa ular sedang bergerak atau menyisipkan tubuhnya di bagian belakang kulkas. Menurut ahli ular dan penulis di ReptileBlog, Jennifer Mecham, tanda kuat bahwa ular bersembunyi di bagian belakang kulkas adalah suara mendesis, merayap, atau gerakan yang aneh. Melanjutkan penjelasan Mecham, Rosenbloom juga menjelaskan bahwa kemungkinan ular masuk rumah semakin tinggi ketika musim sedang dingin. Jika di Indonesia, ular membutuhkan kehangatan ketika menghadapi musim hujan pada bulan Oktober-Februari. Untuk meminimalisir kedatangan ular ke rumah, masyarakat disarankan membasmi hewan pengganggu, seperti tikus. Namun begitu, jika ternyat ular sudah terlanjur berada dalam rumah, ingatlah untuk tidak menghadapi ular seorang diri apalagi berusaha memegangnya secara langsung atau membunuhnya. Pasalnya, ular yang merasa terancam dapat melancarkan serangan berupa gigitan berbisa yang berisiko menyebabkan kematian. Lebih baik segera bawa keluar semua anggota keluarga dan hewan peliharaan dari rumah sembari menunggu bantuan datang. Anda memanggil pemadam kebakaran atau komunitas ular yang dapat membantu menyingkirkan hewan melata ini dari rumah. (b)
Nasional
Berita Nasional, PIFA - Pemerintah membuat ketentuan baru yang mengharuskan pelaku perjalanan domestik mengisi e-HAC sebelum keberangkatan, guna menghindari antrean panjang di bandar udara (bandara) saat kedatangan, Berikut cara mengisi eHAC PeduliLindungi terbaru. Sebelumnya, e-HAC diisi setelah pelaku perjalanan domestik tiba di tempat tujuan. Namun, karena jumlah pengguna transportasi udara domestik meningkat mengakibatkan antrean panjang di bandara saat kedatangan untuk memeriksa e-HAC. Melansir kemenkes.go.id (2/3), Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan, Setiaji, mengatakan bahwa pelaku perjalanan domestik diminta untuk segera update aplikasi PeduliLindungi ke versi terbaru. Pihaknya juga memperhatikan aturan terkini pengisian e-HAC domestik sebagai syarat wajib perjalanan selama masa pandemi COVID-19. “Dalam aturan penerbangan domestik terkini, penumpang harus mengisi e-HAC di aplikasi PeduliLindungi sebelum melakukan check in di bandara keberangkatan, atau paling cepat sehari sebelum jadwal penerbangan,” ujar Setiaji, mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Rabu (2/3/2022). Setiaji mengungkapkan, aturan baru ini akan berlaku efektif per tanggal 3 Maret 2022 mendatang. Tidak hanya bagi pengguna transportasi udara, Setiaji juga mengingatkan bahwa e-HAC wajib diisi bagi pelaku perjalanan transportasi darat dan laut. “Ke depan, fitur dan alur pengisian e-HAC di aplikasi PeduliLindungi akan terus dievaluasi dan dikembangkan, dengan data yang semakin terintegrasi dan disesuaikan dengan kebijakan protokol kesehatan yang berlaku,” terang Setiaji. Cara Mengisi eHAC PeduliLindungi Terbaru untuk Perjalanan Domestik Menurut Kementerian Kesehatan, berikut panduan dan langkah-langkah mengisi e-HAC terbaru di aplikasi PeduliLindungi bagi pelaku perjalanan udara domestik: Unduh aplikasi PeduliLindungi versi terbaru Buat akun baru atau log in bila telah memiliki akun PeduliLindungi Klik fitur “e-HAC” yang ada pada laman utama Pilih “Buat e-HAC" Pilih “Domestik” untuk pelaku perjalanan dalam negeri Pilih sarana perjalanan “Udara” Pilih tanggal dan isi nomor penerbangan Jika nomor penerbangan tidak ditemukan, isi data penerbangan secara manual dengan memilih nama maskapai, bandara keberangkatan, dan tujuan Pastikan informasi sesuai, lalu klik “Lanjutkan” Isi “Data Personal”, dapat diisi maksimal empat orang sekaligus Selanjutnya Anda dapat mengecek kelayakan terbang Bila e-HAC menampilkan informasi “hasil tes tidak ditemukan”, silakan konsultasikan ke petugas kesehatan atau Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di bandara. Jika menampilkan kasus konfirmasi (status hitam), pembuatan e-HAC dan perjalanan tidak dapat dilanjutkan Bila dinyatakan layak terbang, pilih simpan informasi yang telah Anda isi sebelumnya Lanjutkan dengan melengkapi pernyataan kesehatan dan riwayat perjalanan Setelah itu, pilih “konfirmasi” dan selesai.