Lestarikan Motif Melayu-Dayak, Seniman Kalbar Gelar Pameran Swarupa di Museum
Lokal | Jumat, 21 November 2025
Lestarikan Motif Melayu-Dayak, Seniman Kalbar Gelar Pameran Swarupa di Museum
Lokal | Jumat, 21 November 2025










Lokal

PIFA, Lokal - Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia. Karena itu, setiap penganggaran harus diupayakan berhubungan langsung dengan upaya peningkatan dimensi-dimensi IPM. “Jadi dalam penganggaran itu yang penting tidak mubazir. Jangan menganggarkan sesuatu yang tidak ada manfaat dan hubungannya dengan indikator IPM,” ujarnya, saat Musrenbang RKPD di Kecamatan Kuala Mandor B, belum lama ini. Muda bersyukur IPM Kabupaten Kubu Raya kini menjadi yang tertinggi di antara seluruh kabupaten di Kalimantan Barat. Ia menyebut terdapat adanya peningkatan di semua dimensi pembentuk IPM. Seperti dimensi umur panjang dan hidup sehat, pendidikan, dan standar layak hidup. “Yang jelas data menunjukkan adanya peningkatan-peningkatan di semua dimensi pembentuk IPM. IPM itu kan potret bahwa suatu daerah itu semua dimensinya meningkat atau tidak,” ujarnya. Keberhasilan Kubu Raya mencapai IPM tertinggi, kata Muda, tidak terlepas dari komitmen untuk mempercepat eksekusi berbagai program dan kegiatan pembangunan daerah. “Kita percepat eksekusinya. Itu dulu yang paling penting. Beberapa tahun ini Alhamdulillah Kubu Raya selalu mengeksekusi dengan cepat sehingga daya serapnya tinggi,” ucapnya. Terkait perencanaan ke depan, Muda mengungkapkan pemerintah kabupaten tinggal melakukan penguatan dan penajaman di berbagai sektor. Hal itu dilakukan dengan berasaskan pemerataan dan keadilan. "Kemudian kita juga memperkuat program-program yang inovatif. Seperti pada pelayanan admistrasi kependudukan, pemberdayaan perempuan, isu-isu terkait dengan kegiatan-kegiatan di pertanian, perikanan, hingga pemberdayaan peternakan. Ini semua kita lakukan upaya-upaya penguatan dan penajaman,” tuturnya.
Lokal

Pontianak - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berjanji mengawal proses perencanaan pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I tak hanya sebatas pembebasan lahan. Untuk mempercepat proses pembangunan, ia menyerahkan secara langsung berkas kesiapan lahan yang sudah dibebaskan untuk pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Jakarta, Selasa (7/9/2021). Edi mengatakan, akan mengawal mulai prosesnya hingga pembangunan jembatan dan penataannya terwujud. "Saya menyerahkan secara langsung berkas-berkasnya kepada Direktur Pembangunan Jembatan yang ada di Kementerian PUPR di Jakarta," ujarnya, dikutip dari rilis Prokopim Pemkot Pontianak. Sejauh ini Edi mengatakan, lanjutnya, lahan yang akan dimanfaatkan untuk jalan penunjang duplikasi Jembatan Kapuas I sudah dibebaskan dan pembayarannya juga sudah diselesaikan. Memang masih tersisa satu lahan yang konsinyasi sehingga dititipkan ganti ruginya di pengadilan. "Total anggaran yang dikeluarkan untuk pembebasan lahan sebesar Rp43,7 miliar," ungkapnya. Selain pembebasan lahan yang telah diselesaikan pembayarannya, Detail Engineering Design (DED) juga telah rampung. Edi berharap hasil dari penyampaian berkas pembebasan lahan ini bisa segera ditindaklanjuti oleh Kementerian PUPR khususnya Direktorat Pembangunan Jembatan. "Karena untuk pembangunan jembatannya sumber dananya dari APBN," katanya. Ia berharap pemerintah pusat segera merealisasikan pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I. Sebab menurutnya kehadiran duplikasi jembatan tersebut merupakan solusi untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan itu. Dia yakin sebagian besar masyarakat mendambakan kehadiran duplikasi jembatan itu. "Kita semua berharap pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I ini bisa segera terealisasi karena kondisi arus lalu lintas yang melintasi kawasan di sana sering terjadi kemacetan," imbuhnya
Sports

PIFA.CO.ID, SPORTS - Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengungkapkan bahwa timnya mulai kehilangan tenaga dalam persaingan meraih gelar Premier League setelah hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Crystal Palace di Stadion Emirates, London, Rabu (23/4) malam waktu setempat. Dalam laga tersebut, Arsenal dua kali unggul lebih dulu lewat gol Jakub Kiwior dan Leandro Trossard, namun keunggulan itu tak mampu dipertahankan karena Crystal Palace membalas dua kali melalui Eberechi Eze dan Jean-Philippe Mateta.Arteta tak menampik bahwa intensitas pertandingan yang tinggi dan jadwal yang padat mulai berdampak terhadap performa para pemainnya, apalagi Arsenal juga tengah bersaing di semifinal Liga Champions."Ya, memang [kami terpengaruh jadwal padat]. Dan kami memiliki begitu banyak pemain yang absen dan tidak tersedia, sehingga Anda harus menurunkan standar tertentu. Namun, kami harus tampil jauh lebih baik daripada yang kami lakukan hari ini," ujar Arteta kepada Sky Sports.Ia menambahkan, "Senang jika kami memiliki jeda yang panjang, kami membutuhkannya, dan kami membutuhkan pemain untuk kembali ke kekuatan penuh."Selama bulan April 2025, Arsenal sudah menjalani tujuh pertandingan di berbagai kompetisi. Sementara itu, Liverpool, yang menjadi rival utama dalam perebutan gelar, baru bermain empat kali—memberi mereka keunggulan dari segi fisik dan kebugaran.Meskipun timnya menghadapi jadwal yang padat dan deretan cedera pemain, Arteta membantah bahwa fokus skuad Arsenal teralihkan oleh laga besar melawan Paris Saint-Germain di semifinal Liga Champions pekan depan."Kami telah berbicara tentang menghindari fokus kami ke tempat lain. Kami memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan diri melawan PSG, tetapi hari ini kami tidak memberikan permainan yang cukup untuk memenangkan pertandingan," tegas Arteta.Dengan hasil imbang ini, Liverpool hanya membutuhkan satu poin tambahan pada akhir pekan ini untuk mengunci gelar Premier League musim ini—menjauh dari kejaran Arsenal yang mulai kehabisan bensin di jalur juara.