Foto: Prokopim Pemkab Landak

Foto: Prokopim Pemkab Landak

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalLima Tahun Kepemimpinan Karolin-Heriadi Berikan Kontribusi Nyata

Lima Tahun Kepemimpinan Karolin-Heriadi Berikan Kontribusi Nyata

Landak | Selasa, 24 Mei 2022

Berita Landak, PIFA - Masa kepemimpinan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Landak, Karolin Margret Natasa dan Herculanus Heriadi berakhir pada 22 mei 2022 dimana selama lima tahun kepemimpinan, pasangan ini terbukti mampu memberikan kontribusi besar bagi pembangunan di Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.

"Hari ini, kami melaksanakan kegiatan serah terima jabatan, setelah purna tugas. Memang lima tahun bukan waktu yang singkat, namun juga tidak akan cukup untuk melakukan pembangunan menyeluruh, mengingat kondisi geografis dan sumber pendanaan yang tidak berimbang," kata Karolin usai kegiatan serah terima jabatan di Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Kota Pontianak, Senin (23/05/22).

Karolin menjelaskan sebagai bupati dirinya berusaha maksimal untuk memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan di kabupaten itu. Di mana begitu banyak prestasi yang diraih dan keberhasilan berbagai program yang di lakukan selama kepemimpinannya.

Berikut berbagai prestasi dan bukti kinerja yang berhasil di lakukan semasa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Landak, Karolin-Heriadi selama lima tahun terakhir.

Meningkatnya jumlah desa mandiri, desa maju dan menurunnya desa tertinggal. Selama kepemimpinannya, Karolin berusaha keras untuk meningkatkan angka desa mandiri sebagai upaya meningkatkan kualitas pemerintahan desa dan kesejahteraan masyarakat.

Di mana pada tahun 2018 Kabupaten Landak baru memiliki tiga desa mandiri, kemudian pada tahun 2019 bertambah menjadi lima desa mandiri dan pada tahun 2020 kembali bertambah menjadi 13 Desa.

Sedangkan untuk jumlah desa maju juga mengalami peningkatan, di mana pada 2017 Kabupaten Landak memiliki dua desa maju, 15 desa berkembang, 73 desa tertinggal dan 65 desa sangat tertinggal, namun selama kepemimpinannya, saat ini Kabupaten Landak memiliki 26 desa maju, 63 desa berkembang, 54 desa tertinggal dan desa sangat tertinggal menjadi 0.

Disektor pertanian, peningkatan produksi pertanian dan strategi pemasaran beras lokal sebagai salah satu daertah lumbung pangan Kalimantan Barat, komoditi utama pertanian di Kabupaten Landak adalah padi dan jagung, dimana untuk produksinya, Kabupaten Landak menempati posisi nomor dua di Kalimantan Barat.

Selama kepemimpinan Karolin-Heriadi fokus untuk meningkatkan kualitas dan produksi pertanian dan perkebunan, sebanyak 3.479 unit bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) serta benih yang diberikan kepada petani sebagai upaya menjadikan Kabupaten Landak menuju pertanian modern.

Terkait upaya tersebut, tentu saja membuahkan hasil dan dapat dilihat pada data pertumbuhan hasil pertanian jagung yang terus meningkat setiap tahunnya, dimana pada tahun 2016 produksi jagung di Kabupaten Landak hanya 9.079 ton pertahun, namun pada 2017 meningkat menjadi 11.899 dan terus meningkat setiap tahun, dimana sampai tahun 2020 produksi jagung di Kabupaten Landak mencapat 52.255 ton.

Demikian pada pertanian padi selama empat tahun terakhir dari tahun 2017 produksi padi sebanyak 244.520 ton Gabah Kering Giling (GKG) dari luas panen 78.990 hektar, tahun 2018 produksi padi sebanyak 296.228,83 ton GKG dari luas panen 78.037,10 hektar, tahun 2019 produksi padi sebanyak 317.601,60 ton GKG dari luas panen 88.567 hektar dan pada tahun 2020 produksi padi sebanyak 329.187,13 ton GKG dari luas panen 88.183 hektar.

Sementara itu, untuk memberikan jaminan penyerapan hasil pertanian bagi masyarakat Kabupaten Landak, Karolin menciptakan pasar sistemik dengan memproduksi beras lokal dan memasarkannya kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri) serta bekerjasama dengan pasar modern di Kota Pontianak untuk menjual beras lokal Kabupaten Landak.

Di sektor pajak, peningkatan penerimaan pajak dan restribusi daerah, realisasi penerimaan pajak dan retribusi periode 2012-2016 cenderung fluktuatif. Sedangkan pada periode 2017-2021, realisasi menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Hal yang sama juga terlihat pada realisasi penerimaan pajak dan retribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Daerah dengan irigasi baik terus meningkat, masih dalam upaya peningkatan kualitas pertanian, di bawah kepemimpinan Karolin-Heriadi juga terus meningkatkan kualitas irigasi, di mana berdasarkan data yang ada persentase daerah irigasi dengan kondisi baik menunjukkan peningkatan sejak 2012 hingga 2021. Hal ini berdampak positif, salah satunya terhadap sektor pertanian, karena sebagai bupati, Karolin menyadari sektor pertanian dan perkebunan terdampak positif dengan adanya irigasi yang baik.

Berikut merupakan data hasil produksi beberapa jenis tanaman yang memiliki nilai positif atau meningkat dari tahun ke tahun, di mana pada tahun 2017, irigasi dengan kondisi baik sebesar 73,70 persen dan hingga 2021, angkanya meningkat menjadi 82,94 persen.

Peningkatan produksi perkebunan berbasis keberpihakan kepada masyarakat. Selain peningkatan pada sektor pertanian, sektor perkebunan juga tidak ketinggalan, di mana selama kepemimpinan Karolin-Heriadi, sektor perkebunan di mana berdasarkan data dari laporan buku data base perkebunan tahun 2012-2022, pada tahun 2015 luasan lahan perkebunan sawit seluas 72.453 hektar, Kemudian pada tahun 2021 luasan perkebunan sawit meningkat menjadi 218.388 hektar.

Untuk menciptakan kestabilan penggunaan lahan perkebunan dan pertanian serta keberpihakan kepada masyarakat, di bawah kepemimpinannya, Bupati Landak Karolin mengeluarkan Peraturan Daerah nomor 2 tahun 2018 yang mewajibkan perusahaan perkebunan yang memiliki izin usaha perkebunan atau izin usaha perkebunan untuk budidaya wajib memfasilitasi pembangunan kebun masyarakat penyerah lahan dengan komposisi 30 persen plasma dan 70 persen inti dari total luas areal kebun yang diusahakan oleh perusahaan perkebunan.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk keberpihakan kepada rakyat yang berada di sekitar kebun, sehingga investasi perkebunan tidak hanya sekedar bisnis, namun juga memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Capaian penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) meningkat tajam pada 2020 untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Bupati Landak Karolin Margret Natasa juga berusaha untuk terus meningkatkan capaian rasio Rumah Layak Huni (RLH) dan capaian penanganan rumah tidak layak huni yang terus meningkat pada 2017 sampai 2021. 

Berdasarkan data capaian bidang perumahan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Landak, pada tahun 2017 rasio Rumah Layak Huni (RLH) sebesar 45,11 persen dengan penanganan 701 RLH. Kemudian pada tahun 2018 sebesar 46,00 persen dengan penanganan 426 RLH. Pada 2019 46,56 persen dengan penanganan  594 RLH, tahun 2020 47,31 persen dengan penanganan 1090 RLH dan pada tahun 2021 sebesar 48,66 persen dengan penanganan 262 RLH.

Kabupaten Landak jadi lahan subur bagi investor yang menyebabkan peningkatan penyerapan tenaga kerja. Untuk mempercepat pembangunan, suatu daerah tentu memerlukan banyak investasi, dimana hal ini di sadari betul oleh Karolin, sehingga selama kepemimpinannya, Kabupaten Landak menjadi lahan subur bagi pertumbuhan investor.

Hal ini dapat dilihat dari grafik pertumbuhan investor yang terus meningkat setiap tahunnya, di mana berdasarkan data Bidang PPDIM Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPTMPTSP) Landak, jumlah investor yang terdaftar di Nomor Induk Berusaha (NIB) Landak mengalami kenaikan yang tajam di tahun 2021, dengan capaian tahun 2016 sebanyak 641 investasi, tahun 2017 sebanyak 519, tahun 2018 sebanyak 214, tahun 2019 sebanyak 619, tahun 2020 sebanyak 458 dan tahun 2021 sebanyak 1.224 investor.

Dengan banyaknya investor yang masuk, tentu berdampak pada peningkatan penyerapan tenaga kerja, di mana pada tahun 2016, penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Landak sebanyak 5.996 orang, kemudian meningkat pada tahun 2017 menjadi 12.703 orang, tahun 2018 sebanyak 1.450 orang, tahun 2019 hanya 31 orang, tahun 2020 di tengah pandemi kembali meningkat sebanyak 1.352 orang dan tahun 2021 meningkat drastis menjadi 3.849 orang di mana ini membuktikan, meski di tengah pandemi, ternyata penerapan tenaga kerja di Kabupaten Landak justru mengalami peningkatan tajam.

Peningkatan pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga terjadi di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang melanda seluruh dunia dan menyebabkan dampak besar pada pertumbuhan ekonomi mengharuskan Pemerintah Kabupaten Landak berusaha keras untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendorong pertumbuhan UMKM di kabupaten itu.

Di bawah kepemimpinannya, Karolin-Heriadi mampu meningkatkan jumlah pemuda usia 20-30 tahun yang terjun ke wirausaha mikro selama periode 2019-2021 atau selama masa pandemi.

Berdasarkan data dari DPTMPTSKP Landak, di tahun 2019 jumlah pelaku UMKM usia 20-30 tahun di Landak hanya sebanyak 736 orang. Namun, pada tahun 2020 angka itu meningkat drastis menjadi 7.210 orang dan terus meningkat di tahun 2021 menjadi sebanyak 9.805 orang, dan tahun 2022 ini kembali meningkat menjadi 17.411 orang. Sebagai bupati, Karolin berharap dengan tumbuh pesatnya pelaku UMKM di usia 20-30 tahun, dapat kembali mempercepat pemulihan ekonomi daerah setelah pandemi.

Disektor Kesehatan dan Pendidikan, peningkatan fasilitas kesehatan dan pendidikan. Sebagai bupati yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang kesehatan, dr. Karolin Margret Natasa memiliki perhatian serius untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Selain meningkatkan kualitas seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Kabupaten Landak, Karolin juga terus meningkatkan kualitas dan layanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Landak.

Karolin menyadari, untuk dapat bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), sebuah rumah sakit harus lulus akreditasi dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), akreditasi sendiri memiliki lima tingkatan, di mana pada 2017 RSUD Landak masih berstatus Akreditasi 1. Untuk itu, ketika menjabat sebagai Bupati Landak, Karolin langsung menargetkan agar RSUD Landak bisa memperoleh Akreditasi lima atau paripurna, di mana dengan waktu yang terbilang singkat, akhirnya RSUD Landak dapat meraih predikat Akreditasi Paripurna pada 4 Oktober 2019 .

Kemudian, di tahun 2022, RSUD Landak akhirnya memiliki fasilitas Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Sejak awal dibuka hingga bulan April 2022, tercatat sudah 13 pasien yang dirawat di NICU, padahal, sebelumnya, masyarakat Kabupaten Landak yang membutuhkan layanan NICU harus pergi ke rumah sakit di Kota Pontianak. 

Karolin berharap adanya ruangan NICU di Kabupaten Landak dapat menjadi alternatif rujukan pada wilayah di luar Kabupaten Landak seperti Kabupaten Bangkayang, Kabupaten Sanggau, ataupun Kabupaten Sekadau. Adanya ruangan NICU ini merupakan perjuangan Karolin untuk terus menurunkan angka kematian ibu dan anak serta mewujudkan fasilitas kesehatan yang ideal dan layak untuk warga Landak dan sekitarnya.
Bahkan, di tengah pandemi Covid-19, sebagai bupati, Karolin terus memberikan motivasi kepada seluruh tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan mengejar capaian target vaksinasi Covid-19 dengan cepat selama pandemi.

Di bidang pendidikan, Karolin-Heriadi juga terus memberikan bimbingan kepada guru dan kepala sekolah untuk memberikan pendidikan terbaik kepada siswa karena menurutnya, dengan motivasi yang baik dari guru, akan menghasilkan proses belajar mengajar yang baik bagi siswa. Bahkan di tengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan proses belajar mengajar dilakukan dalam jaringan, Karolin mengharuskan setiap guru untuk bisa menyesuaikan kondisi yang ada dan membuat sistem pembelajaran daring dengan memanfaatkan berbagai aplikasi dan metode pendidikan yang ada.

Peningkatan sinergi dalam pembangunan infrastruktur. Dengan alokasi dana PAD yang terbatas, mengharuskan Karolin-Heriadi untuk menggandeng berbagai pihak dalam meningkatakn infrastruktur di Kabupaten Landak. Selain memanfaatkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dengan maksimal, dalam pembangunan infrastruktur, Bupati Landak juga menggandeng perusahaan untuk menggunakan tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) mereka dalam membantu pembangunan infrastruktur Kabupaten Landak dengan membentuk forum CSR bagi seluruh perusahaan yang ada di kabupaten itu.

Dari dana CSR tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak mengarahkan setiap perusahaan untuk membantu membangun akses infrastruktur di daerah terpencil yang masuk dalam wilayah Hak Guna Usaha (HGU) mereka. Selain itu, Pemkab Landak juga memperkuat kerjasama dengan TNI untuk membangun infrastruktur di daerah terpencil melalui programn Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Tiga budaya asli Kabupaten Landak diakui Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia, bidang kebudayaan juga tidak lepas dari perhatian Karolin, di mana selama kepemimpinannya, dirinya berhasil mendaftarkan Tarian Jonggan, tradisi atau ritual Nyangahatn, dan upacara Tumpang Negeri masuk ke dalam daftar WBTB Indonesia pada Oktober 2017.

Pengakuan WBTB ini patut diapresiasi karena tidak didapatkan dengan mudah. Kabupaten Landak harus bersaing dengan ratusan kota, kabupaten di Indonesia yang juga mengajukan kebudayaan daerahnya masing-masing. Dalam prosesnya, Pemkab Landak juga harus mempersiapkan dokumentasi dan narasi agar dapat menjelaskan secara ilmiah dan historis bahwa Jonggan, Nyangahatn, dan Tumpang Negeri merupakan warisan budaya yang memang asli milik Kabupaten Landak. Pengakuan WBTB ini merupakan upaya Bupati Landak untuk melindungi warisan budaya agar tidak punah.

Perolehan berbagai prestasi tingkat regional dan nasional, dengan kerja keras dan keseriusan serta kerjasama dengan semua pihak, selama kepemimpinannya, Bupati Landak Karolin Margret Natasa dan Wakil Bupati Landak Herkulanus Heriadi berhasil menoreh banyak prestasi baik tingkat regional Kalimantan Barat sampai nasional.

Adapun beberapa prestasi dan penghargaan yang berhasil di raih antara lain, bantuan merenovasi Ruang Kelas Belajar (RKB) Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Sengah Temila, Joint Summer Program 2019, Akreditasi Rumah Sakit, UPR yang mendapatkan nilai Excellent (sangat Baik) dalam pencapaian Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB), Role Model Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori “Baik Dengan Catatan” tahun 2019, tata kelola pendidikan guru dan organisasi profesi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Progress Pengiriman Data Pokok Pendidikan (Dapodik) terbaik. Kontribusi terhadap capaian surplus Luas Tambah Tanam (LTT) padi pada periode Oktober sampai dengan September tahun 2017 sampai 2018, penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2019 Kabupaten Landak, laporan keuangan tahun selama 2017 sampai 2022 dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Indonesia Road Safety Award 2019, peringkat pertama Kalimantan Barat untuk Satuan Tugas (Satgas) Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kabupaten Landak, kemah revolusi mental terbaik seluruh Indonesia, penghargaan pelaksanaan imunisasi rutin seluruh Kalimantan Barat serta masih banyak perstasi lainnya yang telah di raih oleh Pemkab Landak.

Dari berbagai kontribusi pembangunan yang diberikan oleh Karolin-Heriadi selama lima tahun kepemimpinannya tersebut, di akui Karolin masih banyak kekuarangan. Untuk itu, Karolin berharap agar Pj Bupati Landak yang akan memimpin kabupaten hingga dua tahun ke depan, untuk bisa melanjutkan berbagai program pembangunan yang sudah di lakukannya.

"Saya harap, apa yang sudah kami lakukan ini bisa memberikan kontribusi besar bagi masyarakat Kabupaten Landak, karena kami harus mengakui lima tahun ini bukan waktu yang cukup untuk mewujudkan pembangunan, sehingga ini harus terus dilanjutkan," ujar Karolin.

Karolin juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, khususnya kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Landak serta TNI, Polri dan Kejaksaan yang telah bekerjasama dengan baik dalam mewujudkan pembangunan di Kabupaten Landak.

"Kerja kita belum selesai, untuk itu kerjasama ini harus terus ditingatkan agar Kabupaten Landak mampu menjadi kabupaten yang hebat dan lebih baik," tukas Karolin mengakhiri. (rs)

Rekomendasi

Foto: 2 Kuliner Indonesia Jadi Makanan Terburuk di Dunia Versi Taste Atlas | Pifa Net

2 Kuliner Indonesia Jadi Makanan Terburuk di Dunia Versi Taste Atlas

Indonesia
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: Rekam Jejak Kasus Hukum Nikita Mirzani: Dari Penganiayaan hingga Pemerasan | Pifa Net

Rekam Jejak Kasus Hukum Nikita Mirzani: Dari Penganiayaan hingga Pemerasan

Indonesia
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: Gusi Bengkak Ganggu Aktivitas? Ini 6 Cara Alami yang Bisa Dicoba di Rumah | Pifa Net

Gusi Bengkak Ganggu Aktivitas? Ini 6 Cara Alami yang Bisa Dicoba di Rumah

Indonesia
| Kamis, 10 April 2025
Foto: Harga Terlalu Mahal, Udinese Mundur dari Perburuan Jay Idzes | Pifa Net

Harga Terlalu Mahal, Udinese Mundur dari Perburuan Jay Idzes

Sports
| Kamis, 26 Juni 2025
Foto: Polisi Amankan Ratusan Miras Ilegal di Pontianak, Tiga Orang Ditangkap | Pifa Net

Polisi Amankan Ratusan Miras Ilegal di Pontianak, Tiga Orang Ditangkap

Pontianak
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto:   Cristiano Ronaldo Antar Portugal Juara UEFA Nations League 2024/2025, Tambah Koleksi Trofi Jadi 34 | Pifa Net

Cristiano Ronaldo Antar Portugal Juara UEFA Nations League 2024/2025, Tambah Koleksi Trofi Jadi 34

Sports
| Senin, 9 Juni 2025
Foto: Garuda Muda Fokus Persiapan untuk Piala Asia U17 di Arab Saudi | Pifa Net

Garuda Muda Fokus Persiapan untuk Piala Asia U17 di Arab Saudi

Indonesia
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto: KPU Kalbar Tetapkan Ria Norsan dan Krisantus sebagai Gubernur dan Wagub periode 2025-2030 | Pifa Net

KPU Kalbar Tetapkan Ria Norsan dan Krisantus sebagai Gubernur dan Wagub periode 2025-2030

Kalbar
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Rusia Menentang Perang Dagang Global, Soroti Dampak Negatif bagi Semua Negara | Pifa Net

Rusia Menentang Perang Dagang Global, Soroti Dampak Negatif bagi Semua Negara

Rusia
| Sabtu, 1 Maret 2025
Foto: Lebih dari 700 Warga Palestina Tewas Saat Mengambil Air di Gaza | Pifa Net

Lebih dari 700 Warga Palestina Tewas Saat Mengambil Air di Gaza

Internasional
| Selasa, 15 Juli 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: H-2 FIFA Matchday Lawan Curacao, Skuad Garuda Terus Matangkan Strategi | Pifa Net

H-2 FIFA Matchday Lawan Curacao, Skuad Garuda Terus Matangkan Strategi

Berita Sports, PIFA - Laga FIFA Matchday melawan Curacao akan digelar dua kali, pada Sabtu (24/9/2) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api dan Selasa (27/9) di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. Dalam rangka persiapan, Timnas Indonesia pun terus mematangkan strateginya. Hadir dalam sesi latihan pada Rabu (21/9) malam, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berharap Skuad Garuda dapat bermain maksimal agar mampu meraih hasil terbaik melawan Curacao. "Pemain harus fokus dan kerja keras, Curacao bukan lawan sembarangan. Apalagi hampir semua pemain mereka bermain di kompetisi Eropa. Insya Allah kami yakin mampu memberikan perlawan dan hasil terbaik," katanya, dikutip dari laman PSSI. Seperti diketahui, Skuad asuhan Coach Shin Tae-yong ini sudah menjalani latihan selama 3 hari. "Sudah tiga hari menjalani latihan di Bandung, saya mendapat update dari pelatih bahwa para pemain semakin kompak dan siap melawan Curacao," imbuh Iriawan. Curacao sendiri merupakan negara dari Kepulauan Karibia dengan peringkat 84 FIFA, sementara Indonesia saat ini menduduki posisi 155 dunia. Ada sejumlah nama baru yang dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk memperkuat Skuad Garuda, salah satunya kapten Timnas U-20, Muhammad Ferrari. Baru dipanggil, Ferrari mengaku sangat menikmati berlatih bersama skuad Garuda. Sebelumnya, ia juga sempat dilatih Shin Tae-yong dan sukses bersama Timnas U-20 Indonesia lolos ke putaran final Piala AFC U-20 2023. Ferrari mengatakan, ia disambut baik para seniornya di Timnas. "Alhamdulillah, senior-senior menyambut saya dengan baik. Mereka merangkul dan mengajarkan saya cara berlatih bersama tim senior. Mereka juga menjabarkan kekurangan saya dalam latihan," pungkasnya. Ferarri menambahkan, tak ada tekanan berlebih yang dibebankan pelatih Shin Tae Yong kepadanya. Shin hanya berpesan, agar ia memberikan yang terbaik selama latihan. "Ya, saya hanya disuruh melakukan yang terbaik dan terus percaya diri. Kalaupun nanti dikasih kesempatan, Insya Allah juga akan memberikan yang terbaik untuk tim," tutup pemain Persija Jakarta itu. (yd)

Bandung
| Jumat, 23 September 2022

Nasional

Foto: Pemerintah-Muhammadiyah Beda, Apakah Libur Idul Adha 2023 Ditambah? | Pifa Net

Pemerintah-Muhammadiyah Beda, Apakah Libur Idul Adha 2023 Ditambah?

PIFA, Nasional - Pemerintah melalui sidang isbat telah mengumumkan tanggal Idul Adha 1444 Hijriah berdasarkan penetapan resmi. Namun, terjadi perbedaan antara tanggal Idul Adha 2023 versi pemerintah dan Muhammadiyah. Perbedaan ini telah memicu usulan dari Muhammadiyah agar libur Idul Adha tahun ini ditambah menjadi dua hari. Berdasarkan sidang isbat yang berlangsung pada tanggal 18 Juni, pemerintah menetapkan Idul Adha 2023 jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023. Sementara itu, Muhammadiyah melalui Maklumat nomor 1/MLM/I.0/E/2023 menetapkan Idul Adha 2023 pada Rabu, 28 Juni 2023. Perbedaan tanggal ini mendorong Muhammadiyah untuk mengusulkan agar libur Idul Adha tahun ini diperpanjang menjadi dua hari, yaitu Rabu, 28 Juni 2023, dan Kamis, 29 Juni 2023. Usulan ini diungkapkan oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, melalui situs resmi Muhammadiyah. Hingga saat ini, libur Idul Adha 2023 masih mengikuti ketetapan resmi pemerintah yaitu pada Kamis, 29 Juni 2023. Namun, pemerintah sedang membahas usulan dari Muhammadiyah terkait penambahan libur Idul Adha menjadi dua hari. Para menteri Kabinet Indonesia Maju telah membahas alternatif libur Idul Adha 2023 yang diusulkan oleh Muhammadiyah. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Azwar Anas, dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor, hadir dalam rapat di kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). "Mereka telah kami bahas bersama dalam rapat tingkat menteri di kantor Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara). Hasilnya masih menunggu arahan dan kebijakan dari Presiden Jokowi," ungkap Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas, seperti yang dilansir dari situs resmi KemenPAN-RB, Jumat (16/6/2023). Menko PMK, Muhadjir Effendy, menyatakan bahwa pengumuman mengenai libur Idul Adha 2023 akan dilakukan pada Senin, 19 Juni 2023. Muhadjir Effendy menyebut bahwa usulan untuk memperpanjang libur Idul Adha menjadi dua hari sudah disampaikan kepada Presiden Jokowi, dan respons dari Presiden terhadap usulan tersebut adalah positif. "Mudah-mudahan Senin (19/6) sudah ada pengumuman," ujarnya kepada awak media saat menghadiri acara Blitar Jadoel, Sabtu (17/6/2023). Namun, Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan bahwa keputusan terkait usulan tersebut masih dalam proses pengkajian. Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi mengungkapkan bahwa saat ini Menteri Agama Yaqut Cholil terus mendengarkan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat dan masih berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait. "Sedang dilakukan pembicaraan," ujar Zainut di Jakarta, Minggu (18/6/2023). Zainut juga menjelaskan bahwa keputusan mengenai libur Idul Adha bukan menjadi kewenangan Kementerian Agama. Namun, pihaknya berkomitmen untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan akan membawa usulan tersebut ke dalam rapat yang lebih luas. "Karena kewenangan untuk libur itu kan bukan di kami. Jadi kami akan membawa itu kepada rapat binmas yang lebih luas," jelasnya. Dikutip dari detiknews.com Usulan untuk memperpanjang libur Idul Adha menjadi dua hari telah mencuri perhatian masyarakat, terutama dalam rangka memungkinkan umat Muslim untuk menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan juga memberikan kesempatan bagi mereka yang ingin berkumpul dengan keluarga dan kerabat. Kita tunggu pengumuman resmi dari pemerintah terkait keputusan mengenai libur Idul Adha 2023. Keputusan ini diharapkan dapat mempertimbangkan aspirasi masyarakat dan kebutuhan umat Muslim dalam menjalankan ibadah dengan khidmat. (hs)

Indonesia
| Senin, 19 Juni 2023

Lokal

Foto: Sutarmidji-Didi Tampilkan Visi Pembangunan Berkelanjutan dalam Debat Publik Kedua Pilgub Kalbar | Pifa Net

Sutarmidji-Didi Tampilkan Visi Pembangunan Berkelanjutan dalam Debat Publik Kedua Pilgub Kalbar

PIFA, Lokal - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji dan Didi Haryono (Midji-Didi), menguraikan visi, misi, dan program kerja mereka saat mengikuti debat publik kedua yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar di Swiss-Belinn Singkawang, Selasa malam, 5 November 2024. Debat tersebut mengangkat tema pembangunan infrastruktur, pengelolaan sumber daya alam (SDA) ramah lingkungan, serta solusi permasalahan daerah.Dalam pemaparannya, Sutarmidji menyampaikan visi mereka untuk mewujudkan Kalbar yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan melalui pembangunan infrastruktur dan perbaikan tata kelola pemerintahan. "Infrastruktur bukan hanya soal jalan, tetapi juga pemenuhan kebutuhan dasar di bidang kesehatan dan pendidikan, karena kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah hal yang utama," ungkap Sutarmidji.Terkait pembangunan infrastruktur jalan, Sutarmidji menjelaskan bahwa pembangunan harus dilakukan secara bertahap dan berfokus pada prioritas kebutuhan masyarakat. Menurutnya, panjang jalan provinsi di Kalbar mencapai 1.534 kilometer, dengan lebih dari 50 persen dalam kondisi rusak pada awal masa jabatannya di tahun 2018. Namun, selama lima tahun terakhir, perbaikan infrastruktur jalan sudah mencapai lebih dari 79 persen, dengan sisanya sekitar 21 persen masih perlu diperbaiki. "Kita harus prioritaskan jalan yang dibutuhkan masyarakat, bukan sekadar untuk akses tambang atau perkebunan," tambahnya.Sutarmidji juga menyoroti pelayanan publik di Kalbar yang sudah mengalami peningkatan signifikan, terbukti dari nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kalbar yang mencapai 71,54 (kategori BB). Pencapaian lain juga terlihat dalam berbagai aspek, seperti Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), reformasi birokrasi, dan peningkatan jumlah desa mandiri.Di bidang ekonomi, Sutarmidji menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kalbar cukup stabil dengan daya beli masyarakat yang terus meningkat. Provinsi Kalbar berhasil menjaga inflasi tetap terkendali dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak daerah dan retribusi. "Peningkatan PAD ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang positif di Kalbar," jelasnya.Salah satu capaian signifikan lain yang ditonjolkan oleh Sutarmidji adalah program Indeks Desa Membangun (IDM). Dalam lima tahun terakhir, jumlah desa mandiri di Kalbar telah meningkat dari hanya satu desa pada tahun 2018 menjadi 1.079 desa mandiri saat ini. "Dari 677 desa sangat tertinggal di awal jabatan, kini tidak ada lagi desa sangat tertinggal di Kalbar, begitu juga dengan desa tertinggal," paparnya.Dengan keberhasilan peningkatan jumlah desa mandiri, Sutarmidji menyatakan bahwa kualitas ekonomi, lingkungan, dan sosial masyarakat Kalbar telah membaik, tercermin dari angka gini ratio yang relatif rendah, yaitu 0,321. "Ketimpangan ekonomi tidak terlalu dalam, sehingga pemerataan pembangunan dan pendapatan bisa lebih mudah diwujudkan. Insyaallah, Midji-Didi berkomitmen untuk terus melanjutkan program ini," tutupnya dengan optimisme.Debat publik ini menjadi ajang penting bagi Sutarmidji dan Didi Haryono untuk memaparkan visi mereka dalam membangun Kalbar yang lebih baik, sekaligus menjawab berbagai tantangan pembangunan yang ada di provinsi tersebut.

Singkawang
| Selasa, 5 November 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5