Lisa Blackpink tampil cantik walaupun pakai gaun dan tutup botol. (Dok. Istimewa)

Lisa Blackpink tampil cantik walaupun pakai gaun dan tutup botol. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizLisa Blackpink Tetap Tampil Cantik Meski Pakai Gaun dari Tutup Botol

Lisa Blackpink Tetap Tampil Cantik Meski Pakai Gaun dari Tutup Botol

Korea | Jumat, 7 Juni 2024

PIFAbiz -  Lisa Blackpink selalu tampil dengan gaya menarik yang selalu menarik perhatian publik. Seperti belum lama ini, Lisa tampil begitu berkilau menggunakan gaun two-piece saat menghadiri pesta Grand Prix Formula 1 di Monaco.

Namun siapa sangka, gaun yang digunakan oleh Lisa tersebut berasal dari daur ulang tutup botol.

Gaun tersebut dirancang oleh brand fashion Thailand, Pipatchara, yang dibuat dari 80 persen sampah tutup botol dan 20 persen sampah wadah plastik, diperoleh dari rumah-rumah masyarakat lokal. Total kepingan sampah yang dipakai mencapai lebih dari 1.800 keping, Ladies.

Busana two-piece tersebut memiliki atasan berpotongan cropped yang dipadukan dengan lengan panjang dan cut out neckline yang memamerkan tulang selangka Lisa. Atasan itu dipadukan dengan rok mini chainmail dengan siluet pinggang tinggi (high waist).

Busana berwarna emas itu tampak berkilau, terutama ketika kepingan sampah daur ulang dan rantainya memantulkan cahaya lampu kamera. Busana dari sampah plastik ini menjadi bukti bahwa baju-baju sustainable dan daur ulang tidak kalah cantiknya dengan baju-baju biasa.

Lisa memadukan baju chainmail tersebut dengan sepatu heels dari Stuart Weitzman, tas mini Louis Vuitton, dan gaya rambut messy wavy-nya yang khas.

Pesta oleh brand Tag Heuer tersebut digelar pada Sabtu (25/5) lalu. Acara bertabur bintang itu merupakan bagian dari pertandingan balap mobil Formula 1 Grand Prix di Monaco. Selain Lisa Blackpink, pesta ini turut dihadiri oleh aktris Anya Taylor-Joy dan aktor Austin Butler. (ly)

Rekomendasi

Foto: Prediksi Liverpool vs Lille di Liga Champions: The Reds Siap Lanjutkan Tren Positif | Pifa Net

Prediksi Liverpool vs Lille di Liga Champions: The Reds Siap Lanjutkan Tren Positif

Inggris
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto: Persebaya Surabaya U-13 Juara Piala Soeratin U-13 2024 | Pifa Net

Persebaya Surabaya U-13 Juara Piala Soeratin U-13 2024

Indonesia
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: MK Bakal Gelar Sidang Sengketa Pilkada Serentak Mulai 8 Januari | Pifa Net

MK Bakal Gelar Sidang Sengketa Pilkada Serentak Mulai 8 Januari

Indonesia
| Kamis, 2 Januari 2025
Foto: Pesawat Angkut 6 Orang Jatuh di AS, Trump: Sedih Sekali, Lebih Banyak Jiwa-jiwa Tak Bedosa yang Pergi | Pifa Net

Pesawat Angkut 6 Orang Jatuh di AS, Trump: Sedih Sekali, Lebih Banyak Jiwa-jiwa Tak Bedosa yang Pergi

Amerika Serikat
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: LM Ngaku Hamil 9 Mei 2024 Usai 10 Kali Berhubungan Badan dengan Vadel Badjideh | Pifa Net

LM Ngaku Hamil 9 Mei 2024 Usai 10 Kali Berhubungan Badan dengan Vadel Badjideh

Pifabiz
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Razman Bakal Laporkan LM ke Polisi soal Kasus Vadel Badjideh | Pifa Net

Razman Bakal Laporkan LM ke Polisi soal Kasus Vadel Badjideh

Jakarta
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Guru SMAN 9 Pontianak Laporkan Riezky Kabah ke Polda Kalbar atas Pencemaran Nama Baik | Pifa Net

Guru SMAN 9 Pontianak Laporkan Riezky Kabah ke Polda Kalbar atas Pencemaran Nama Baik

Pontianak
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: PSSI Tunjuk Gerald Vanenburg Jadi Asisten Patrick dan Pelatih Kepala Timnas U-23  | Pifa Net

PSSI Tunjuk Gerald Vanenburg Jadi Asisten Patrick dan Pelatih Kepala Timnas U-23

Indonesia
| Minggu, 26 Januari 2025
Foto: Daftar Olahraga yang Efektif untuk Menurunkan Berat Badan | Pifa Net

Daftar Olahraga yang Efektif untuk Menurunkan Berat Badan

Indonesia
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: Tidak Sebulan, Ini Jadwal Libur Sekolah Saat Ramadhan 2025 | Pifa Net

Tidak Sebulan, Ini Jadwal Libur Sekolah Saat Ramadhan 2025

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Untan Hadiri Rakornas Satgas PPKS PT Se-Indonesia, Komitmen Cegah Kekerasan Seksual | Pifa Net

Untan Hadiri Rakornas Satgas PPKS PT Se-Indonesia, Komitmen Cegah Kekerasan Seksual

PIFA, Lokal - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Perguruan Tinggi (PT) se-Indonesia di Sheraton Gandaria Jakarta pada hari Selasa (3/10/2023) lalu. Rakornas ini dihadiri oleh perwakilan Satgas PPKS dari 250 PT di Indonesia. Rakornas yang dihadiri oleh 250 Perguruan Tinggi ini terdiri dari unsur Ketua/Sekretaris Satgas dan unsur mahasiswa Satgas PPKS dari perguruan tinggi negeri dan swasta, dengan jumlah peserta 500 orang. Satgas PPKS Universitas Tanjungpura (Untan) juga menghadiri kegiatan tersebut, diwakili oleh Emilya Kalsum, ST., MT., IAI., IPM sebagai Ketua Satgas PPKS Untan dan Lady Cleophila Mardhatillah sebagai perwakilan Anggota Satgas PPKS Untan unsur mahasiswa. Kegiatan Rakornas turut dihadiri Menteri pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A, Itjen Kemendikbudristek dan plt Dirjen Dikti. Kehadiran Menteri dan sejumlah pejabat tinggi Kemendikbudristek sebagai bentuk komitmen stakeholder  terhadap pemberantasan pelecehan dan kekerasan seksual dilingkungan kampus. Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI, Nadiem Makarim, menyampaikan bahwa kekerasan seksual adalah masalah yang harus ditangani secara serius. Kemendikbudristek telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mencegah dan menangani kekerasan seksual di lingkungan PT, termasuk pembentukan Satgas PPKS di setiap PT. Mendikbudristek dalam sesi diskusi memberikan apresiasi terhadap perguruan tinggi yang sudah berhasil membentuk Satgas PPKS. Ia berharap kehadiran Satgas mampu mencegah ataupun memfasilitasi layanan yang dibutuhkan para korban melalui kolaborasi para ahli hukum maupun psikolog. “Kalau ada kasus kekerasan yang terjadi, jarang sekali dapat dibuktikan. Pada saat kejadian kerap kali tidak ada saksi. Hal ini menjadi tantangan bagi Satgas yang mengemban tugas mulia dan luar biasa. Maka perlu upaya gerak bersama! Kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk unsur penegak hukum,” ungkap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, di Jakarta, Selasa (3/10). Nadim juga menegaskan wewenang Satgas PPKS di kampus dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Ia juga menjabarkan beberapa sanksi yang dapat diberlakukan apabila terlapor terbukti melakukan kekerasan hingga ditetapkan sebagai pelaku. “Jadi, Satgas PPKS berhak memberikan sanksi kepada para pelaku kekerasan seksual. Oleh sebab itu, diharapkan perguruan tinggi wajib memberikan dukungan tertinggi di lingkungan kampus,” tutur dia. Ia juga mengapresiasi upaya percepatan pembentukan Satgas di perguruan tinggi di provinsi maupun di daerah-daerah dalam lingkup wilayah Indonesia dengan ragam tantangan yang ada, dan beliau juga menegaskan tidak ada toleransi terhadap pelaku kekerasan seksual. Inspektur Jenderal Kemendikbud selaku Ketua Pokja PPKS Ibu Dr. Chatarina Muliana Girsang, SH, SE, MH mengemukakan bahwa dampak terbesar Satgas adalah dampak individu korban. Menurutnya, ketika sanksi berhasil diberikan kepada para pelaku maka akan dapat mencegah keberulangannya dan juga dapat mengurangi kasus kekerasan seksual. Ia menghimbau agar sosialisasi dan edukasi dapat terus dilakukan di berbagai aktivitas dalam lingkup perguruan tinggi, mulai dari acara penerimaan mahasiswa baru, pembekalan Ormawa ataupun aktivitas lainnya. Ia menghimbau agar mekanisme pelaporan hasil monev dapat dilakukan setiap semester. “Buat laporan tentang kegiatan pencegahan kekerasan seksual, hasil survei satgas, data pelaporan, kegiatan penanganan kekerasan seksual, serta kegiatan pencegahan keberulangan kekerasan seksual secara rutin setiap akhir semester,” ujarnya. Ia berharap gerakan bersama mewujudkan Satgas PPKS dapat semakin meningkat demi mewujudkan perguruan tinggi yang semakin sehat dan bersih dari kekerasan. Pada akhir Rakornas, Satgas PPKS kategori dosen/tendik dan mahasiswa berkomitmen untuk mengusung keberlangsungan Satgas PPKS ini di lingkungan PT. Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Satgas PPKS Perguruan Tinggi sebagai wujud kolaborasi dan koordinasi antara Kemendikbudristek dengan Satgas PPKS Perguruan Tinggi dalam rangka penguatan peran Satgas PPKS di perguruan tinggi khususnya menghadapi kompleksitas pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Penulis: Lady Cleophila Mardhatillah, Bendahara Umum UKM PP LISMA UNTAN 2023/2024

Jakarta
| Rabu, 18 Oktober 2023

Nasional

Foto: KPK Periksa Ronald Paul Sinyal dalam Kasus Perintangan Penyidikan oleh Hasto Kristiyanto | Pifa Net

KPK Periksa Ronald Paul Sinyal dalam Kasus Perintangan Penyidikan oleh Hasto Kristiyanto

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa mantan penyidiknya, Ronald Paul Sinyal, sebagai saksi dalam kasus dugaan perintangan penyidikan yang melibatkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menggali informasi terkait bentuk perintangan yang dialami Ronald saat menjalankan tugas di KPK.Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menyatakan bahwa pemeriksaan tersebut bertujuan memahami hambatan yang dirasakan penyidik dalam kasus ini. "Kami ingin mendapatkan informasi mengenai bentuk perintangannya. Itu yang ingin kami gali," ujarnya, Sabtu (11/1).Hasto Kristiyanto sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap terkait penetapan Harun Masiku sebagai calon anggota DPR RI terpilih dari Dapil Sumsel I. Selain itu, Hasto juga dijerat dengan pasal obstruction of justice. Ia diduga memerintahkan penghancuran barang bukti dan memengaruhi saksi agar memberikan keterangan palsu.Dalam perkara ini, Harun Masiku, yang masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 2020, diduga memberikan suap senilai SGD 19.000 dan USD 38.350 kepada mantan anggota KPU Wahyu Setiawan melalui perantara. Wahyu, kini bebas bersyarat setelah menjalani hukuman 7 tahun penjara.Kasus ini terus menjadi perhatian publik, terutama karena Harun Masiku belum ditemukan hingga kini.

Indonesia
| Minggu, 12 Januari 2025

Lifestyle

Foto: Tips Mendidik Anak ala Ustaz Solmed | Pifa Net

Tips Mendidik Anak ala Ustaz Solmed

PIFA, Lifestyle - Ustaz Sholeh Mahmoed, yang akrab disapa Ustaz Solmed, bukan hanya seorang ulama terkenal, tetapi juga seorang ayah yang penuh kasih kepada tiga anaknya yang sedang tumbuh. Beliau dengan murah hati berbagi beberapa tips bagi orang tua tentang bagaimana menjadi teman dan mendidik anak-anak dengan baik. "Ibu Bapak harus memiliki rasa khawatir," kata Ustaz Solmed saat mengisi acara "Moorlife Berbagi Berkah Qurban di 38 Provinsi di Indonesia" di Serpong, pada hari Kamis. Sebagai orang tua, adalah hal yang wajar untuk merasa khawatir, meskipun kadang-kadang kekhawatiran tersebut tidak benar-benar terwujud. Menurut Ustaz Solmed, rasa khawatir adalah wujud kasih sayang orang tua terhadap anak-anak mereka. Dari rasa khawatir ini, orang tua akan lebih berusaha menjaga anak-anak mereka agar mendapatkan yang terbaik dari apa yang dapat diberikan oleh orang tua mereka. Hal ini termasuk memberikan pengetahuan yang baik, makanan yang sehat, pendidikan yang baik, dan banyak lagi. Saat ini, anak sulung Ustaz Solmed yang bernama Sultan Mahmoed Qusyairi sedang menempuh pendidikan di pesantren pada usia yang masih belia. Ustaz Solmed pernah merasakan rasa khawatir saat menitipkan anaknya di pesantren, tetapi itu semua adalah bentuk kasih sayangnya terhadap sang anak. Bersama dengan istri, mereka ikhlas menitipkan anak mereka di pesantren. Selain itu, menjadi seorang komunikator yang baik dengan anak adalah hal yang penting agar mereka dapat meniru perilaku baik dari orang tua mereka. Hindari menggunakan kata-kata kasar dan selalu bersikap lembut terhadap mereka agar anak tidak merasa terpojok dan nyaman saat berbicara dengan orang tua mereka. "Bicara yang baik-baik kepada anak karena itu kunci kesuksesan, kunci keberhasilan," kata Ustaz Solmed. (ad)

Indonesia
| Jumat, 30 Juni 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5