Liverpool Bantai Spurs 4-0, Lolos ke Final Piala Liga Inggris
Inggris | Jumat, 7 Februari 2025
Selebrasi kemenangan besar Liverpool 4-0 atas Tottenham Hotspur. (X @LFC)
Inggris | Jumat, 7 Februari 2025
Lokal
PIFA.CO.ID, LOKAL – Polresta Pontianak, Kalimantan Barat, mencatat peningkatan jumlah kasus narkoba sepanjang tahun 2024. Sebanyak 126 kasus berhasil diungkap, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 108 kasus. Hal tersebut disampaikan Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe, dalam konferensi pers akhir tahun yang digelar pada Senin (30/12/2024). "Kasus narkoba meningkat dibandingkan tahun lalu. Penangkapan yang dilakukan Satresnarkoba dari data tahun 2023 sebanyak 108 kasus, tahun 2024 naik menjadi 126 kasus,” ujarnya. Dari 126 kasus yang diungkap, dua di antaranya merupakan limpahan dari Ditresnarkoba Polda Kalbar. Rincian penanganan kasus tersebut adalah 98 kasus telah selesai, 16 kasus tahap satu, dan 12 kasus lainnya masih dalam proses penyidikan. Kemudian untuk tersangka sendiri, Polresta Pontianak telah menangkap sebanyak 169 pelaku yang terdiri dari 156 orang pria dan 13 orang wanita. Dengan menyita barang bukti berupa sabu seberat 908,66 gram atau 216 paket, ekstasi sebanyak 76 butir atau 31 gram, dan ganja 5 paket atau 1,6 Kg.Untuk para pelaku tersebut berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan berbeda. Terdiri dari PNS 1 orang, swasta 117 orang, wiraswasta 12 orang, mahasiswa 17 orang. Lalu ada buruh sebanyak 13 orang, pengangguran 6 orang, Polri 1 orang, tani atau nelayan 2 orang, ibu rumah tangga 8 orang, perangkat desa 1 prang dan honorer 1 orang.Dari 169 tersangka, rentang usia yang mendominasi kasus natkoba di Pontianak adalah 31-40 tahun sebanyak 69 orang. Lalu, usia dewas 18-25 tahun sebanyak 31 orang. Sementara di bawah umur 17 tahun ada 1 orangKapolresta Pontianak menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan upaya pemberantasan narkoba dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk menekan angka peredaran narkotika di wilayah hukum Polresta Pontianak.
Pifabiz
PIFAbiz - Sophia Latjuba dikenal sebagai sosok yang awet muda. Bahkan tak sedikit orang-orang menyebut artis 53 tahun sebagai vampir. Seperti baru-baru ini Sophia mengunggah potret dirinya waktu berusia 25 tahun di Instagram. Unggahannya itu pun menuai sorotan hingga decak kagum warganet. Pasalnya foto yang diambil pada tahun 1995 itu disebut mirip Putri Diana. Dalam foto tersebut wajah bule kental terlihat dari paras perempuan blasteran Indonesia-Jerman. Sophia Latjuba juga menuliskan, foto tersebut dijepret dari fotografer ternama, Darwis Triadi. "Kabut di Kaki Langit, 1995," demikian keterangan di Instagram Sophia Latjuba pada Rabu (4/6/2024). Tak hanya publik yang memuji kecantikan mantan istri Indra Lesmana ini, beberapa artis seperti Patricia Gouw hingga Ine Febriyanti juga turut berdecak kagum dengan foto tersebut. Sebagai informasi, Sophia Latjuba merupakan putri dari sang ayah yang berdarah Bugis. Sementara ibunya berasal dari Jerman. Sophia Latjuba lahir di Berlin, Jerman pada 8 Agustus 1970. Ia yang awalnya sebatas mau liburan di Indonesia, justru menetap dan tinggal di sini. Debut Sophia Latjuba sebagai artis, bermula saat menjadi model di cover majalah pada 1986. Berlanjut ke debut akting lewat film Bilur-Bilur Penyesalan (1987). (ly)
Lokal
Berita Kalbar, PIFA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat mengeluarkan peringatan dini untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem Di Wilayah Kalbar Tanggal 31 Desember 2021 s.d. 05 Januari 2022 Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh BMKG Kalbar, melalui media sosialnya pada tanggal 29 Desember 2021, disampaikan bahwa prakirakan cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat akan terjadi di sebagian wilayah darat Kalbar mulai tanggal 31 Desember 2021. Cuaca ekstrem tersebut diprakirakan akan terus berlangsung hingga tanggal 05 Januari 2022 pada wilayah Laut dan Perairan sebelah barat Kalbar dan Juga di sebagian besar wilayah darat Kalbar. Pasang air laut di pesisir barat Kalbar diprakirakan akan berada pada fase maksimum lagi pada periode tanggal 02 – 07 Januari 2022. Sehubungan dengan diprakirakan pada tanggal 02 – 05 Januari 2022 masih berpotensi terjadi hujan lebat, maka diimbau kepada Masyarakat di pesisir barat Kalbar untuk meningkatkan kewaspadaan potensi terjadinya genangan / banjir. 3 hari ke depan gelombang Kategori Tinggi 2.5 – 4.0 meter diprakirakan terjadi di sekitar Laut Natuna Utara dan Perairan Utara Natuna. Tinggi gelombang di Perairan Singkawang – Sambas dan Laut Natuna diprakirakan kategori Menengah 1.25 – 2.50 meter. Sedangkan di Perairan Pontianak – Mempawah hingga Perairan Kendawangan diprakirakan tinggi gelombang kategori Rendah di bawah 1.25 meter. Masyarakat dan pihak-pihak terkait perlu melakukan sejumlah langkah antisipasi seperti memastikan kapasitas dan tata kelola air siap untuk menampung peningkatan curah hujan dan pasang air laut maksimum. Memastikan saluran air/drainase tidak tersumbat/lancar, melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Beberapa hal yang dapat dilakukan saat ada potensi ataupun saat terjadi angin kencang ataupun petir dengan tidak berlindung di bawah pohon ataupun tiang listrik, tidak berada di sawah, lapangan dan tempat terbuka lainnya, Jika sedang mengendarai sepeda motor agar segera berhenti dan mencari tempat berlindung.