Liverpool Berpeluang Kantongi Bonus Besar dari Nike jika Juara Liga Inggris
Inggris | Selasa, 25 Februari 2025
Selebrasi gol kemenangan Liverpool atas Manchester City pekan 27, pada Minggu (23/2/2025). (X @LFC)
Inggris | Selasa, 25 Februari 2025
Pifabiz
PIFAbiz - Aktris Shenina Cinnamon akan berperan sebagai perempuan dayak di film Tale of the Land. Film karya terbaru dari KawanKawan Media ini mengambil latar belakang Kalimantan. Tale of the Land merupakam film panjang pertama dari sutradara Loeloe Hendra. Film ini begitu menarik karena mengambil latar Pulau Kalimantan, yang terinspirasi dari kehidupan masyarakat adat di tengah perubahan tanah mereka sendiri. Kisah Tale of The Land sendiri bercerita tentang seorang gadis Suku Dayak asli bernama May (Shenina Cinnamon). May dihantui oleh trauma atas kematian orang tuanya dalam sebuah konflik tanah. Sehingga May tak dapat menginjakkan kaki di tanah tersebut. Ia pun tinggal di sebuah rumah bersama kakeknya, Tuha (Arwendy Bening Swara). Selain Shenina, film ini juga turut dibintangi oleh Angga Yunanda, Arwendy Bening Swara dan Mahardika Yusuf. Film Tale of The Land sudah dikembangkan sejak 2017 dan saat ini sudah masuk ke tahap post-production. Film ini menjadi salah satu karya dari Indonesia yang mengikuti Focus Asia di Udine Far East Film Festival 2024. (ly)
Lifestyle
PIFA, Lifestyle - Sekelompok peneliti luar angkasa menemukan planet baru mirip Bumi yang berpotensi layak huni. Planet di luar tata surya, atau exoplanet, itu diberi nama Gliese 12 b. Gliese 12 b disebut lebih kecil dari Bumi tapi lebih besar dibandingkan Venus. Manusia, secara teori, dapat bertahan hidup di exoplanet ini. Planet Gliese 12 b mengorbit bintang katai merah kecil dan dingin, yang terletak hanya sekitar 40 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Pisces. Mataharinya Gliese 12 b ini dikelilingi setiap 12,8 hari. Gliese 12 b diperkirakan memiliki suhu permukaan sekitar 42 derajat Celsius. Meski begitu, ilmuwan masih belum yakin seperti apa atmosfer yang dimiliki Gliese 12 b. Penemuan planet ini diteliti oleh para ilmuwan dari berbagai organisasi internasional, termasuk University of Warwick dan University College of London dari Inggris, University of Southern Queensland dari Australia, hingga Astrobiology Center dan University of Tokyo dari Jepang. Mereka bekerja sama dengan lembaga antariksa AS, NASA, dan Eropa, ESA. Para peneliti menggunakan data dari satelit NASA dan ESA untuk mengonfirmasi keberadaan dan karakteristik si planet, seperti ukuran, suhu, dan jaraknya dari Bumi. "Yang menarik, planet ini adalah planet terdekat dengan ukuran dan suhu Bumi yang kita ketahui," ujar Wilson, dikutip dari BBC. "Cahaya yang kita lihat sekarang berasal dari tahun 1984 (40 tahun yang lalu) –itulah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kita di Bumi." Larissa Palethorpe, salah satu pemimpin studi dan ilmuwan dari University College of London, menyebut Gliese 12 b adalah kandidat unik untuk penelitian atmosfer lebih lanjut guna membantu mengungkap beberapa aspek evolusi di tata surya. "Bumi tetap layak huni, tapi Venus tidak bisa dihuni karena kehilangan air sepenuhnya. Atmosfer Gliese 12 b dapat mengajari kita banyak hal tentang jalur layak huni yang diambil planet seiring perkembangannya," ungkap Palethorpe. Penemuan Gliese 12 b sudah tercatat dalam dua jurnal yang terbit per 23 Mei 2024, yakni Monthly Notices of the Royal Astronomical Society dan The Astrophysical Journal Letters.