Lolos ke Perempat Final, Timnas U-17 Siap Ukir Prestasi Lebih Tinggi di Piala Asia!
Indonesia | Selasa, 8 April 2025
Selebrasi Timnas Indonesia usai memastikan diri lolos ke Perempat Final Piala Asia U-17. (Dok. Timnas Indonesia)
Indonesia | Selasa, 8 April 2025
Sports
PIFA, Sports - Cristiano Ronaldo mencatatkan rekor baru usai mencetak brace ke gawang Liechtenstein di babak Kualifikasi Euro 2024 yang berlangsung pada Jumat (23/3/2023) dini hari WIB. Pada laga ini, Ronaldo cs sukses menang telak 4-0 A atas Liechtenstein di laga perdana Grup J yang berlangsung di Estádio José Alvalade Stadium, Lisbon. Rekor pertama yang dicetak Ronaldo ialah penampilan ke-197 bersama timnas Portugal. Rekor ini menjadikannya sebagai pemain sepak bola dengan caps terbanyak di dunia. Rekor berikutnya, brace Ronaldo mengantarkan sekaligus mempertajam rekornya sebagai top scorer laga internasional sepanjang masa. Ronaldo telah membukukkan 120 gol bagi timnas Portugal. Gol kemenangan Portugal dicetak oleh Joao Cancelo pada menit ke-8, Bernardo Silva (47'), dan brace Cristiano Ronaldo (51', 63'). Hasil kemenangan atas Liechtenstein membuat skuad asuhan Roberto Martinez memimpin klasemen sementara Grup J dengan raihan 3 poin. Portugal unggul selisih gol dari Bosnia-Herzegovina yang mengalahkan Islandia 3-0. Berikut susunan pemain Portugal vs Liechtenstein: Portugal: Patricio, Cancelo, Pereira (Neves 67'), Ruben Dias, Inacio, Guerreiro, Fernandes (Joao Mario 89'), Palhinha, Bernardo Silva (Vitinha 78'), Ronaldo (Ramos 78'), Joao Felix (Rafael Leao 67'). Liechtenstein: Buchel, Meier (Fabio Wolfinger 60'), Hofer, Traber, Malin (Luchinger 38'), Sandro Wolfinger (Yildiz 80'), Hasler, Wieser, Frommelt, Sele (Beck 80'), Gassner (Lorenz 60').
Lokal
PIFA, Lokal - Kejaksaan Negeri Pontianak resmi menahan MP, tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan atas jual beli tanah dengan nilai Rp2,3 miliar di Jalan Purnama Pontianak. Pasca penahanan yang dilakukan Kejaksaan Negeri Pontianak tersebut, eks Caleg Kota Pontianak itu pun angkat bicara melalui pengacaranya, Muhammad Idzhar Rafi. “Klien kami tidak bersalah pada kasus ini, klien kami juga menjadi korban,” kata Rafi, Sabtu (27/4/2024). Menurut Rafi, kliennya hanya sebagai perantara yang membantu mencarikan pembeli, dan tidak pernah menikmati uang tersebut. “Uang senilai 2,3 miliar itu telah diserahkan klien kami kepada seorang berinsial FR, selaku orang pertama yang menawarkan tanah,” ucap Rafi. Rafi menceritakan, bahwa kliennya bertemu dengan FR yang menyampaikan memegang sertifikat tanah di Jalan Purnama, lalu meminta kliennya membantu mencarikan pembeli, FR sendiri bukan pemilik tanah tersebut. “Kemudian bertemulah kliennya dengan H Effendi selaku pembeli yang saat ini sudah meninggal,” terang Rafi. Dalam prosesnya, lanjut Rafi, almarhum H Effendi sudah membayarkan sejumlah uang dan masuk ke rekening kliennya “Perlu kami tegaskan, uang tersebut kemudian diserahkan kepada FR yang ternyata saat ini juga telah meninggal dunia,” ujar Rafi. Rafi menegaskan, kliennya tidak merasa menikmati uang tersebut, lantaran hanya perantara saja dan membantu mencarikan pembeli, menjualkan tanah itu, “Klien kami hanya korban disini,” tegasnya. “Uang itu memang ada diterima oleh klien kami, namun sudah diserahkan oleh klien kami kepada penjual tanah, artinya penjual juga sudah menerima uang tersebut,” ungkapnya. Penyerahan uang itu jelasnya, terdapat bukti kwitansi, sehingga menurutnya kliennya dalam kasus ini hanya sebatas saksi. “Itu bisa dibuktikan berdasarkan kwitansi, dan saksinya itu bahkan dari pembeli tanah almarhum H. Effendi yaitu istrinya, lalu ada juga yang menyaksikan, ada saudara Zulfani,” beber Rafi. “Terkait bukti, itu ada, dan kwitansinya itu ada di pelapor, bahwa bukti penyerahan uang dari pembeli ke penjual itu ada, dan klien kami hanya sebatas saksi saat itu. Saat itu juga disaksikan istri pembeli tanah, maka dari itu kami sampaikan juga ini bentuk kriminalisasi terhadap klien kami,” tuntas Rafi. Sebelumnya diketahui, MP yang merupakan mantan caleg ditahan setelah kasusnya masuk ke tahap 2 di Kejaksaan Negeri Pontianak, pada 25 April 2024. “Saat ini tersangka sudah ditahan oleh Jaksa penuntut umum selama 20 hari kedepan dan dititipkan ke Rutan Pontianak. Mudah-mudahan teman-teman JPU dapat segera menyusun dakwaan,” ujar Kepala Seksi Intelegen Kejaksaan Negeri Pontianak Rudy Astanto. Terkait kasus ini, pihaknya pun sudah mengajukan gugatan pra peradilan dan sidang pra peradilan masih berproses di Pengadilan Negeri Pontianak. (ap)
Teknologi
PIFA.CO.ID, TEKNO - Aplikasi ChatGPT mencetak sejarah baru sebagai aplikasi non-gim paling banyak diunduh secara global pada Maret 2025, melampaui dua raksasa media sosial yakni Instagram dan TikTok. Capaian ini menjadi kali pertama bagi ChatGPT menduduki posisi teratas dalam daftar unduhan bulanan aplikasi di seluruh dunia.Dilansir dari TechCrunch, Jumat (11/4), laporan terbaru dari firma analisis aplikasi Appfigures menunjukkan bahwa jumlah unduhan ChatGPT melonjak hingga 28 persen dibandingkan Februari 2025, dengan total 46 juta unduhan baru sepanjang Maret.Lonjakan ini berhasil menempatkan ChatGPT sedikit di atas Instagram, yang harus turun ke posisi kedua. TikTok, yang selama ini mendominasi, harus puas di peringkat ketiga.Salah satu faktor pendorong meningkatnya minat pengguna terhadap ChatGPT adalah serangkaian pembaruan besar yang dilakukan oleh OpenAI. Di antaranya adalah peningkatan kemampuan dalam menghasilkan gambar, fitur suara AI yang lebih canggih, serta pelonggaran kebijakan moderasi konten visual.Meski demikian, Appfigures menilai bahwa bukan hanya fitur baru yang membuat ChatGPT populer. CEO Appfigures, Ariel Michaeli, mengatakan bahwa kekuatan merek ChatGPT kini mulai menyamai dampak Google di awal 2000-an.“ChatGPT mulai menjadi kata kerja, seperti Google di tahun 2000-an,” ujar Michaeli. “Orang-orang yang penasaran dengan kecerdasan buatan langsung mencari dan mengunduh ChatGPT.”Popularitas ChatGPT bahkan memberikan tekanan besar kepada pesaingnya seperti Claude dari Anthropic dan Grok. Meski Grok menunjukkan performa lebih baik dibandingkan chatbot lainnya, keberhasilannya dinilai lebih karena dukungan Elon Musk dan ketersediaannya di platform X (dulu Twitter), bukan murni keunggulan teknologi.Sementara itu, TikTok sempat mengalami lonjakan unduhan akibat kekhawatiran akan potensi pelarangan aplikasi tersebut di Amerika Serikat. Namun, isu tersebut mereda setelah Presiden AS Donald Trump menunda pemberlakuan larangan dan berupaya menjalin kesepakatan dengan China, tempat perusahaan induk TikTok, ByteDance, bermarkas.Adapun Instagram, yang menjadi aplikasi non-gim terpopuler sepanjang 2024, tetap menunjukkan kekuatan di pasar AS, khususnya di kalangan remaja. Survei terbaru Piper Sandler mengungkapkan bahwa 87 persen remaja di AS menggunakan Instagram setiap bulan, lebih tinggi dibandingkan TikTok (79 persen) dan Snapchat (72 persen).Dalam daftar 10 besar aplikasi paling banyak diunduh pada Maret 2025, aplikasi milik Meta seperti Facebook, WhatsApp, dan Threads masih bertahan di lima besar. Sementara itu, CapCut, Telegram, Snapchat, dan Temu melengkapi posisi 10 besar.Rekor ini menandai momen penting dalam dominasi aplikasi AI di pasar global, sekaligus menunjukkan bahwa kecerdasan buatan semakin menjadi bagian dari kehidupan digital sehari-hari masyarakat dunia.