Lomba dayung sampan fiberglass di Kubu Raya. (Dok. Prokopim Pemkab Kubu Raya)

Lomba dayung sampan fiberglass di Kubu Raya. (Dok. Prokopim Pemkab Kubu Raya)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalLomba Dayung Sampan Fiberglass Lengkapi Daya Tarik Kampung Wisata Nelayan

Lomba Dayung Sampan Fiberglass Lengkapi Daya Tarik Kampung Wisata Nelayan

Kubu Raya | Rabu, 15 Maret 2023

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan membuka Lomba Dayung Sampan Fiberglass Kampung Nelayan 2023 di Kawasan Wisata Kampung Nelayan Desa Sungai Kupah, Kecamatan Sungai Kakap, Minggu (12/3/2023). 

Bupati Muda mengapresiasi penyelenggaraan lomba dayung sampan serat gelas atau fiberglass yang merupakan kali pertama di Kubu Raya. Lomba yang diadakan oleh komunitas Pemuda Kampung Nelayan Desa Sungai Kupah itu diikuti 32 peserta yang berasal dari Kabupaten Kubu Raya, Kota Pontianak, dan Kabupaten Mempawah. 

“Alhamdulillah, ini bukan lomba dayung sampan biasa. Ini adalah lomba dayung sampan fiberglass yang kali pertama dan menjadi inovasi yang tentu sekaligus untuk mengantisipasi perkembangan zaman ke depan. Karena bagaimana pun sekarang ini sampan-sampan fiberglass sudah diproduksi juga di sini dan telah menjadi kebutuhan,” tutur Bupati Muda Mahendrawan seusai membuka lomba. 

Muda mengatakan kegiatan lomba dayung sampan fiberglass menjadi momentum untuk melengkapi daya tarik yang ada di Kawasan Wisata Kampung Nelayan Desa Sungai Kupah. Ia menyebut nantinya kegiatan lomba dapat digelar beberapa kali dalam setahun. 

“Yang terpenting hari ini bisa dilaksanakan sebagai sebuah langkah untuk menjadi magnet baru. Karena lomba ini bisa diadakan setahun beberapa kali. Kalau ini sudah kita uji awal, tentu nanti tinggal ditingkatkan dan dijaga kualitas penyelenggaraannya,” ujarnya. 

Lebih jauh Muda menilai Desa Sungai Kupah memiliki sejumlah daya tarik wisata yang potensial untuk dikembangkan. Karena itu, ia mengajak seluruh elemen desa untuk bersinergi mengoptimalkan seluruh potensi wisata tersebut. 

“Semua elemen dari perangkat desa, BPD, LPM, dusun, RW, hingga RT, mari kita sama-sama hidupkan pariwisata di desa ini. Jadi di Sungai Kupah ada beberapa titik magnet wisata yang dikembangkan supaya terhubung satu sama lain menjadi sebuah trip wisata yang baik untuk sungai, sekaligus juga untuk wisata yang terkait dengan tahunan yaitu Telok Bediri dan sekaligus dengan kampung nelayan,” tuturnya. 

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Kubu Raya Rini Kurnia Solihat menyatakan lomba dayung sampan di kawasan wisata kampung nelayan merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi antara sektor olahraga dan pariwisata atau yang dikenal dengan istilah wisata olahraga alias sport tourism. 

“Jadi olahraganya dapat tapi juga ini menjadi bagian dari atraksi wisata di destinasi Kawasan Wisata Kampung Nelayan Desa Sungai Kupah. Jadi ini bentuk kolaborasi yang luar biasa dan inilah sebenarnya yang diinginkan oleh Kabupaten Kubu Raya untuk terus dikembangkan,” ucapnya. 

Lebih lanjut Rini menyebut lomba sampan fiberglass merupakan bagian daripada inovasi. Sebab ini menjadi kali pertama dilaksanakannya lomba sampan dengan bahan dasar serat gelas atau fiberglass. Hal itu, kata dia, sejalan dengan esensi dari pengembangan pariwisata yakni inovasi yang dilakukan terus-menerus. 

“Nah, inilah bentuk inovasi yang kita harapkan bisa terus dilakukan oleh para pelaku pariwisata supaya wisatawan yang datang tidak bosan. Setiap waktu harus selalu ada inovasi. Sehingga mudah-mudahan ini juga menjadi daya tarik para wisatawan untuk bisa hadir,” terangnya. 

Kepala Desa Sungai Kupah Ismail mengatakan lomba yang digelar komunitas Pemuda Kampung Nelayan Desa Sungai Kupah dimaksudkan sebagai wadah hiburan masyarakat sekaligus forum silaturahmi dan kampanye hidup sehat. 

“Karena itu, kepada para peserta kita berharap untuk tidak semata-mata mengejar kemenangan. Sebab menang dan kalah dalam sebuah pertandingan adalah hal yang biasa,” ucapnya. 

Sebagai informasi, sampan fiberglass adalah sampan yang terbuat dari bahan dasar serat gelas. Sampan jenis ini kini mulai banyak digunakan karena memiliki sejumlah kelebihan. 

Di antaranya lebih tahan lama dan biaya perawatannya murah. Sampan fiber juga ramah lingkungan dan punya daya tahan hingga tiga kali lipat dibandingkan sampan kayu. Sampan dengan bobot ringan ini pun biaya pembuatannya murah. (ap)

Rekomendasi

Foto: UNESCO Akui Geopark Kebumen dan Meratus sebagai Taman Bumi Global | Pifa Net

UNESCO Akui Geopark Kebumen dan Meratus sebagai Taman Bumi Global

Indonesia
| Rabu, 16 April 2025
Foto: Selain Agnez Mo, Ari Bias Tagih Royalti Lagu kepada KD-Reza Sebesar Rp 5 Juta | Pifa Net

Selain Agnez Mo, Ari Bias Tagih Royalti Lagu kepada KD-Reza Sebesar Rp 5 Juta

Indonesia
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Setelah Jakarta dan Bandung, Dealer Premium Shop Yamaha Kini Hadir di Semarang | Pifa Net

Setelah Jakarta dan Bandung, Dealer Premium Shop Yamaha Kini Hadir di Semarang

Semarang
| Kamis, 10 April 2025
Foto: 10 Besar Klasemen Liga Inggris Tahun 2024: Arsenal Teratas, MU Paling Buntut | Pifa Net

10 Besar Klasemen Liga Inggris Tahun 2024: Arsenal Teratas, MU Paling Buntut

Inggris
| Rabu, 1 Januari 2025
Foto: Hamas: Kembalinya Pengungsi Palestina ke Gaza Utara adalah Kemenangan atas Israel | Pifa Net

Hamas: Kembalinya Pengungsi Palestina ke Gaza Utara adalah Kemenangan atas Israel

Palestina
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Ikuti Langkah Gubernur Jabar, Thaji Chui Mie Kirim Pelaku Balap Liar ke Rindam XII Tanjungpura | Pifa Net

Ikuti Langkah Gubernur Jabar, Thaji Chui Mie Kirim Pelaku Balap Liar ke Rindam XII Tanjungpura

Singkawang
| Senin, 5 Mei 2025
Foto: UI Tunggu Rapat Empat Organ untuk Bahas Disertasi Bahlil Lahadalia | Pifa Net

UI Tunggu Rapat Empat Organ untuk Bahas Disertasi Bahlil Lahadalia

Indonesia
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: BREAKING NEWS: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Resmi Ditangkap! | Pifa Net

BREAKING NEWS: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Resmi Ditangkap!

Korea Selatan
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Guru Karate di Pontianak Diduga Cabuli 7 Muridnya, Berlangsung Sejak 2024 | Pifa Net

Guru Karate di Pontianak Diduga Cabuli 7 Muridnya, Berlangsung Sejak 2024

Pontianak
| Senin, 21 April 2025
Foto: Media Irak Yakin Indonesia Punya Kans Lolos ke Piala Dunia 2026 Berkat Naturalisasi | Pifa Net

Media Irak Yakin Indonesia Punya Kans Lolos ke Piala Dunia 2026 Berkat Naturalisasi

Indonesia
| Senin, 3 Maret 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Akibat Konsumsi Daging Babi, Ratusan Telur Cacing Pita Hidup di Tubuh Pasien Ini | Pifa Net

Akibat Konsumsi Daging Babi, Ratusan Telur Cacing Pita Hidup di Tubuh Pasien Ini

PIFA, Lifestyle - Seorang pasien di Florida, Amerika Serikat, menjadi sorotan setelah ditemukan ratusan telur cacing pita dalam tubuhnya. Dokter UGD, dr Sam Ghali, menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan oleh konsumsi daging babi mentah atau setengah matang yang masih mengandung larva cacing pita. Larva tersebut menetas dan masuk ke jaringan tubuh, membentuk kista pada tubuh pasien.Spesialis penyakit dalam, dr Aru Ariadno, SpPD, KGEH, menegaskan bahwa risiko serupa dapat terjadi pada daging lain yang dikonsumsi dalam kondisi kurang matang. “Ada kemungkinan daging setengah matang mengandung bakteri ataupun parasit. Beberapa daging yg sebaiknya dihindari dimakan setengah matang adalah daging sapi giling, daging ayam, daging bebek dan daging babi," ujarnya kepada detikcom, Sabtu (25/1/2024).Ia juga menjelaskan bahwa proses pengolahan dan kebersihan daging sangat berpengaruh terhadap risiko kontaminasi. “Daging sapi giling dikhawatirkan tercemar oleh alat penggiling-nya yang mungkin tercemar bakteri, ayam dan bebek juga bila proses pembersihan dan penyimpanannya yang tidak baik. Daging babi seperti diketahui memiliki parasit cacing pita yang hidup di daging babi, bila termakan akan menyebabkan penyakit cacing pita pada manusia,” sambungnya.Kondisi yang dialami pasien tersebut dikenal sebagai sistiserkus, di mana kista terbentuk akibat larva cacing yang masuk ke jaringan tubuh, termasuk otot, otak, dan mata. “Sistiserkosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing pita. Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti sakit kepala, kejang, dan kebingungan bila menyerang otak. Bisa menyebabkan kebutaan bila mengenai mata," tambah dr Aru.Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa kebersihan alat masak juga perlu diperhatikan untuk mencegah kontaminasi."Penting juga untuk memperhatikan alat masak yang bersih, tidak menggunakan talenan ataupun pisau yang sama untuk mengolah daging berbeda dan pastikan selalu kebersihannya," pungkasnya.

Lifestyle
| Sabtu, 25 Januari 2025

Lokal

Foto: Perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Pontianak Tanpa Karnaval Budaya | Pifa Net

Perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Pontianak Tanpa Karnaval Budaya

Berita Pontianak, PIFA - Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menyatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak tetap mengacu pada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri dan Gubernur Kalbar terkait kebijakan dalam perayaan Imlek dan Cap Go Meh. Bahasan menyebut, pelaksanaan ritual ibadah, baik Imlek maupun Cap Go Meh diperkenankan dengan menerapkan protokol kesehatan. Namun untuk karnaval atau festival budaya dan kegiatan yang bersifat budaya seperti arak-arakan naga, barongsai dan lainnya ditiadakan. Kabar ini disampaikan Bahasan seusai menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Liong Kapuas 2022 dalam rangka pengamanan Imlek 2573 dan Cap Go Meh di Lapangan Jananuraga Polda Kalbar, Senin (31/1/2022). “Ini untuk mencegah terjadinya kerumunan dimana hingga saat ini kita masih menghadapi pandemi Covid-19, ditambah lagi varian Omicron,” terang dia. Kemudian, pesta kembang api juga tidak diperkenankan pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh lantaran kegiatan tersebut bakal mengundang kerumunan orang yang berpotensi mudahnya penularan Covid-19. Bersama Forkopimda Kota Pontianak yang tergabung dalam Satgas Covid-19, lanjut Bahasan, pihaknya secara bersama-sama akan melakukan pengamanan pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh. “Dalam waktu dekat kami akan rapat koordinasi bersama Satgas Covid-19 Pontianak untuk menindaklanjuti perkembangan kasus Covid-19 di Pontianak karena sudah ada peningkatan,” tuturnya. Bahasan menegaskan, ritual ibadah Imlek dan Cap Go Meh harus dilaksanakan dengan protokol kesehatan sesuai dengan Surat Edaran Mendagri yang diteruskan dengan Surat Edaran Gubernur Kalbar. Salah satunya adalah pembatasan kapasitas tempat pelaksanaan ibadah hanya diperbolehkan 75 persen.  “Intinya Pemkot Pontianak melaksanakan apa yang menjadi arahan dari Satgas Covid-19 nasional dan provinsi,” tutupnya. (pontianakinformasi/yd)

Pontianak
| Senin, 31 Januari 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5