Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim. (Foto: Detikcom)

Pifabiz - Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim mencuri perhatian usai terlihat sedang memberikan minuman kepada peserta aksi mogok makan di Gedung DPRD Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Pada kesempatan tersebut, Lucky Hakim mengaku merasa tidak tega dengan adanya aksi tersebut.

Dirinya merasa khawatir para peserta demo yang mogok makan mengalami dehidrasi. Kebetulan saat itu, dirinya berada di Gedung DPRD Kabupaten Indramayu untuk menghadiri rapat paripurna sehingga berinisiatif memberi minum kepada para pendemo.

"Saya berada di gedung ini untuk menghadiri rapat paripurna, saya sudah standby menunggu rapat yang dijadwalkan jam 09.00 pagi dan sudah 5 jam saya menunggu di ruang tunggu tapi rapat belum juga dimulai. Saya melihat ada orang demo di gerbang yang katanya mogok makan, karena panas terik saya khawatir ada yang dehidrasi jadi saya berbagi air minum saja, jangan sampai ada yang kenapa-kenapa," ungkap Lucky Hakim melansir detikcom, Rabu (28/9/2022).

Lucky Hakim bukan sedang mencari simpati dengan memberikan air minum kepada pendemo. Hanya saja, dirinya mengaku tidak mau ada warga yang dipermainkan.

"Ayo sama-sama kita menegakkan kebenaran, sayangi rakyat. Ayo kita menjadi pejabat yang amanah, kita jangan sampai khianati rakyat. Kasian rakyat sedang sulit ekonomi, ayo sama-sama bantu rakyat," katanya lagi.

Sebelumnya, dirinya mengaku sempat merasa kesal lantaran disebut tidak pernah menghadiri undangan Rapat Paripurna. Padahal, menurutnya, ia tidak pernah mendapatkan undangan seperti yang ditujukan untuknya.

Untuk itulah, Lucky Hakim berinisiatif untuk mencari tahu mengenai mekanisme pengiriman undangan rapat paripurna melalui sekretariat DPRD Indramayu. 

"Seperti sebelumnya, saya datang ke sini karena gosip bahwa saya diundang. Dan saya cek ke sekretariat ternyata benar saya diundang, aneh luar biasa, saya sebagai wakil Bupati tapi tidak memiliki protokoler. Tidak ada ajudan dan asisten pribadi. Jadi kalau ada undangan maka jadi kocar-kacir, saya harus cari-cari tahu sendiri. Kalau ada kegiatan saya harus ngetik sendiri dan ngeprint surat dan lain-lain," keluh Lucky Hakim.

"Sudahlah ini mulai terlihat, surat terbuka saya kepada DPRD, untuk debat secara terbuka tidak dijawab secara formal. Seperti yang saya katakan sebelumnya ayo lawan saya di forum formal," lanjutnya. (b)

Pifabiz - Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim mencuri perhatian usai terlihat sedang memberikan minuman kepada peserta aksi mogok makan di Gedung DPRD Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Pada kesempatan tersebut, Lucky Hakim mengaku merasa tidak tega dengan adanya aksi tersebut.

Dirinya merasa khawatir para peserta demo yang mogok makan mengalami dehidrasi. Kebetulan saat itu, dirinya berada di Gedung DPRD Kabupaten Indramayu untuk menghadiri rapat paripurna sehingga berinisiatif memberi minum kepada para pendemo.

"Saya berada di gedung ini untuk menghadiri rapat paripurna, saya sudah standby menunggu rapat yang dijadwalkan jam 09.00 pagi dan sudah 5 jam saya menunggu di ruang tunggu tapi rapat belum juga dimulai. Saya melihat ada orang demo di gerbang yang katanya mogok makan, karena panas terik saya khawatir ada yang dehidrasi jadi saya berbagi air minum saja, jangan sampai ada yang kenapa-kenapa," ungkap Lucky Hakim melansir detikcom, Rabu (28/9/2022).

Lucky Hakim bukan sedang mencari simpati dengan memberikan air minum kepada pendemo. Hanya saja, dirinya mengaku tidak mau ada warga yang dipermainkan.

"Ayo sama-sama kita menegakkan kebenaran, sayangi rakyat. Ayo kita menjadi pejabat yang amanah, kita jangan sampai khianati rakyat. Kasian rakyat sedang sulit ekonomi, ayo sama-sama bantu rakyat," katanya lagi.

Sebelumnya, dirinya mengaku sempat merasa kesal lantaran disebut tidak pernah menghadiri undangan Rapat Paripurna. Padahal, menurutnya, ia tidak pernah mendapatkan undangan seperti yang ditujukan untuknya.

Untuk itulah, Lucky Hakim berinisiatif untuk mencari tahu mengenai mekanisme pengiriman undangan rapat paripurna melalui sekretariat DPRD Indramayu. 

"Seperti sebelumnya, saya datang ke sini karena gosip bahwa saya diundang. Dan saya cek ke sekretariat ternyata benar saya diundang, aneh luar biasa, saya sebagai wakil Bupati tapi tidak memiliki protokoler. Tidak ada ajudan dan asisten pribadi. Jadi kalau ada undangan maka jadi kocar-kacir, saya harus cari-cari tahu sendiri. Kalau ada kegiatan saya harus ngetik sendiri dan ngeprint surat dan lain-lain," keluh Lucky Hakim.

"Sudahlah ini mulai terlihat, surat terbuka saya kepada DPRD, untuk debat secara terbuka tidak dijawab secara formal. Seperti yang saya katakan sebelumnya ayo lawan saya di forum formal," lanjutnya. (b)

0

0

You can share on :

0 Komentar