Bupati Kapuas Hulu , Fransiskus Diaan saat meluncurkan Program Merdeka Belajar. (Dok. Prokopim Kapuas Hulu)

Bupati Kapuas Hulu , Fransiskus Diaan saat meluncurkan Program Merdeka Belajar. (Dok. Prokopim Kapuas Hulu)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalLuncurkan Program Merdeka Belajar, Bupati Kapuas Hulu Ingatkan Guru Soal Pentingnya Penguasaan TIK

Luncurkan Program Merdeka Belajar, Bupati Kapuas Hulu Ingatkan Guru Soal Pentingnya Penguasaan TIK

Kapuas Hulu | Kamis, 21 Desember 2023

PIFA, Lokal - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, S.H., M.H., secara resmi meluncurkan program Merdeka Belajar di Aula Hotel Banana Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, pada Kamis (14/12/2023).

Pada acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi, menegaskan pentingnya penerapan program Merdeka Belajar untuk meningkatkan layanan pendidikan berkualitas bagi peserta didik. Dalam pernyataannya, Kusnadi menyatakan kebutuhan untuk mengubah pendekatan sekolah guna mengoptimalkan potensi sesuai dengan kemampuan masing-masing peserta didik.

"Kita harus rubah sekolah untuk mengembangkan potensi sesuai kemampuan peserta didik," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu menegaskan bahwa para guru saat ini perlu meningkatkan penguasaan TIK. Pemanfaatan TIK akan mendukung proses pendidikan, membuat pendidikan lebih menarik dan interaktif.

"Kemajuan teknologi tidak bisa dihindari, ini harus disesuaikan oleh para guru," tegas Fransiskus Diaan.

Rekomendasi

Foto: Merokok di Kawasan Tanpa Rokok di Pontianak Bakalan Didenda Rp 250 ribu | Pifa Net

Merokok di Kawasan Tanpa Rokok di Pontianak Bakalan Didenda Rp 250 ribu

Pontianak
| Rabu, 26 Maret 2025
Foto: Viral Perdebatan Orang Tua Siswa dan Guru SMK di Pontianak Perkara Warna Sepatu | Pifa Net

Viral Perdebatan Orang Tua Siswa dan Guru SMK di Pontianak Perkara Warna Sepatu

Pontianak
| Jumat, 14 Februari 2025
Foto: Tiga Mahasiswa UI Terluka dalam Aksi Tolak Revisi UU TNI di DPR | Pifa Net

Tiga Mahasiswa UI Terluka dalam Aksi Tolak Revisi UU TNI di DPR

Jakarta
| Jumat, 21 Maret 2025
Foto: Ole Romeny Resmi Jadi WNI, Erick Thohir: Semoga Daya Gedor Timnas Semakin Tajam | Pifa Net

Ole Romeny Resmi Jadi WNI, Erick Thohir: Semoga Daya Gedor Timnas Semakin Tajam

Indonesia
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Guru Karate di Pontianak Diduga Cabuli 7 Muridnya, Berlangsung Sejak 2024 | Pifa Net

Guru Karate di Pontianak Diduga Cabuli 7 Muridnya, Berlangsung Sejak 2024

Pontianak
| Senin, 21 April 2025
Foto: Persib U16 dan Goal Aksis U14 Sabet Gelar Juara Hydroplus Piala Pertiwi 2025 Jabar | Pifa Net

Persib U16 dan Goal Aksis U14 Sabet Gelar Juara Hydroplus Piala Pertiwi 2025 Jabar

Indonesia
| Senin, 28 April 2025
Foto: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia di Era Patrick Kluivert dan Denny Landzaat | Pifa Net

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia di Era Patrick Kluivert dan Denny Landzaat

Indonesia
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: Ahok Tanggapi Skandal Korupsi Pertamina Rp193 Triliun: Saya Gak Bisa Apa-apa | Pifa Net

Ahok Tanggapi Skandal Korupsi Pertamina Rp193 Triliun: Saya Gak Bisa Apa-apa

Indonesia
| Sabtu, 1 Maret 2025
Foto: Donald Trump Umumkan Rencana Tarif Global, Pasar Saham Mencapai Rekor Tertinggi | Pifa Net

Donald Trump Umumkan Rencana Tarif Global, Pasar Saham Mencapai Rekor Tertinggi

Internasional
| Sabtu, 12 Juli 2025
Foto: Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Sasar 3 Juta Penerima | Pifa Net

Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Sasar 3 Juta Penerima

Indonesia
| Senin, 6 Januari 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Bisakah Orang Tua Memilih Hamil Anak Perempuan seperti Wacana BKKBN? | Pifa Net

Bisakah Orang Tua Memilih Hamil Anak Perempuan seperti Wacana BKKBN?

PIFA, Lifestyle - Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mengatakan pihaknya menargetkan tiap pasangan di Indonesia memiliki 1 anak perempuan. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan untuk menjaga regenerasi. Sebab angka kelahiran di Indonesia menurun dan mencapai angka ideal dalam satu dekade terakhir. Wacana itu pun menuai pro kontra oleh masyarkat. Beberapa warganet menilai anjuran tersebut tampak seperti bukan solusi yang tepat.  Pertanyaannya, memangnya bisa menentukan jenis kelamin anak sesuai keinginan kita? Melansir dari suara.com, Dokter spesialis kandungan dr. Andrew Yurius Christian, Sp.OG, mengatakan bahwa secara medis memang memungkinkan untuk memilih jenis kelamin anak, termasuk jika ingin punya anak perempuan, yakni dengan menjalani program bayi tabung. Bahkan tingkat keberhasilannya sangat tinggi. "(Keberhasilannya) bisa 100% dengan pemeriksaan PGT-A (teknologi reproduksi yang dilakukan dengan siklus IVF atau program bayi tabung) dari embrio yang didapat," kata dr. Andrew. Kendati demikian, program bayi tabung memerlukan biaya tinggi. Selain itu, meski tingkat keberhasilannya tinggi dalam menentukan jenis kelamin, proses bayi tabung tidak selalu mudah dan tidak semua orang langsung berhasil. Sementara, untuk menentukan jenis kelamin anak dengan cara atau tips seperti waktu berhubungan seks, hingga makanan yang perlu dikonsumsi pasangan, kata dr. Andrew, belum ada bukti ilmiah yang bisa memastikan hal tersebut. Sebab jenis kelamin anak bergantung pada sperma. Bila sperma Y bertemu sel telur ibu, maka akan menjadi anak laki-laki. Sementara bila sperma X yang berhasil bertemu sel telur, maka akan menjadi anak perempuan. “Karakteristik dari sperma Y adalah bergerak cepat namun lebih rentan sehingga lama hidupnya pendek, diperkirakan tidak lebih dari 24 jam. Sementara sperma X bergerak pelan namun dapat hidup lebih lama di dalam tuba/rahim ibu, diperkirakan hingga 4 hari," ujarnya. Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk meningkatkan peluang hamil anak perempuan, Berhubungan intim lebih dari satu hari sebelum ovulasi dan kondisi vagina asam. Atau mengonsumsi makanan yang bersifat asam seperti telur dan daging. (ly)

Indonesia
| Senin, 8 Juli 2024

Pifabiz

Foto: Justin Bieber Bayar 30 Juta Dolar Lebih ke Scooter Braun | Pifa Net

Justin Bieber Bayar 30 Juta Dolar Lebih ke Scooter Braun

PIFAbiz – Musisi Justin Bieber dikabarkan telah resmi menyelesaikan konflik finansial dengan mantan manajernya, Scooter Braun, setelah sebelumnya terlibat perselisihan yang berkepanjangan. Menurut laporan People, Minggu (13/7), Bieber sepakat membayar lebih dari 30 juta dolar AS sebagai bagian dari penyelesaian sengketa. Kesepakatan tersebut mencakup pembayaran sebesar 26 juta dolar AS kepada Braun sebagai ganti rugi atas uang muka yang harus dibayarkan terkait pembatalan tur dunia "Justice" tahun 2022. Saat itu, Braun dan perusahaannya, HYBE, dilaporkan menanggung biaya kepada promotor AEG Presents, dan Bieber baru melakukan satu kali pembayaran. Tak hanya itu, Bieber juga menyetujui untuk membayar utang tambahan sebesar 5,5 juta dolar AS, yang merupakan bagian dari komisi manajemen sebesar 11 juta dolar yang belum ia bayarkan selama masih berada di bawah naungan manajemen Braun. Dengan demikian, total kewajiban finansial Bieber mencapai sekitar 31,5 juta dolar AS. Penyelesaian ini bertepatan dengan peluncuran album terbaru Bieber berjudul "Swag", yang rilis pada Jumat (11/7) dan menjadi album studio pertamanya dalam empat tahun sejak Justice (2021). Album ini berisi 20 lagu baru, termasuk kolaborasi dengan komedian Druski yang muncul dalam tiga skit. Bieber dan Braun telah bekerja sama selama lebih dari 15 tahun, sebelum akhirnya mengakhiri hubungan profesional mereka pada tahun 2023. Keputusan itu datang tidak lama setelah Bieber menjual katalog lagunya — sebanyak 291 lagu — kepada Hipgnosis Songs Capital senilai 200 juta dolar AS pada Desember 2022. Dalam sebuah podcast The Diary of a CEO, Braun mengenang perjalanan kariernya bersama Bieber yang penuh dinamika. Ia menyatakan menghormati keputusan Bieber untuk melanjutkan langkah secara mandiri. "Saya dan semua orang dari tim lama mendukungnya," ujar Braun. Sementara itu, sumber yang dikutip Rolling Stone menyebut bahwa Bieber tidak menyesal mengakhiri kerja sama dengan Braun, dan justru merasa menikmati kebebasan kreatifnya yang baru selama menggarap Swag. Meski perwakilan Bieber belum memberikan pernyataan resmi, penyelesaian sengketa ini menandai akhir dari satu babak panjang dalam hubungan antara dua figur besar dalam industri musik pop dunia.

Pifabiz
| Senin, 14 Juli 2025

Internasional

Foto: Malaysia Setop Penjualan Permen Gummy Bentuk Bola Mata Usai Picu Insiden Kematian Anak | Pifa Net

Malaysia Setop Penjualan Permen Gummy Bentuk Bola Mata Usai Picu Insiden Kematian Anak

PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Malaysia telah menghentikan semua penjualan permen gummy atau jelly berbentuk bola mata setelah kematian seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang diduga tersedak akibat mengonsumsi produk tersebut. Menteri Kesehatan Malaysia, Dzulkefly Ahmad, menyatakan bahwa kementeriannya telah mengidentifikasi 86 tautan iklan terkait produk ini di platform belanja daring dan telah memerintahkan penghapusan iklan tersebut sejak Minggu pagi.Selain itu, Divisi Keamanan dan Mutu Pangan Kementerian Kesehatan Malaysia juga telah menginstruksikan petugas kesehatan distrik di seluruh negeri untuk melakukan penegakan hukum dan menyita sisa produk yang masih beredar di pasaran. Langkah ini diambil setelah penyelidikan menemukan bahwa produk tersebut melanggar persyaratan pelabelan dalam Peraturan Pangan 1985 berdasarkan Undang-Undang Pangan 1983.Kasus tragis ini bermula pada Selasa lalu, ketika Fahmi Hafiz Fakhruddin, siswa kelas empat Sekolah Kebangsaan Sungai Dua di Butterworth, membeli permen tersebut di luar sekolah sebelum mengikuti kelas agama. Fahmi kemudian mengalami kondisi kritis akibat tersedak dan akhirnya meninggal dunia di unit perawatan intensif Rumah Sakit Penang pada Kamis malam.Pascakejadian, Departemen Kesehatan Penang segera menyita produk "Permen Lunak Bola Basket Gummy Original" dari sebuah toko di daerah Jalan Sungai Dua. Ketua Komite Kesehatan dan Olahraga Negara Bagian Penang, Daniel Gooi Zi Sen, membenarkan bahwa produk tersebut diperoleh Fahmi dari salah satu kios di sekitar sekolahnya.Kementerian Pendidikan Malaysia pun mengambil langkah tegas dengan mengeluarkan instruksi kepada sekolah-sekolah untuk melaporkan pedagang yang menjual makanan dan minuman di luar lingkungan sekolah. Sesuai pedoman yang dikeluarkan pada 2021, vendor dilarang menjual makanan dan minuman dalam radius 40 meter dari gerbang sekolah, dengan pengawasan langsung dari dewan lokal.Dalam pernyataannya, Kementerian Kesehatan Malaysia juga menegaskan bahwa berdasarkan regulasi yang berlaku, permen jelly dengan diameter 45 mm atau kurang harus mencantumkan peringatan bahaya tersedak, khususnya bagi anak-anak di bawah usia tiga tahun.Presiden Asosiasi Pediatrik Malaysia, Mohamad Ikram Ilias, turut mengingatkan para orang tua agar lebih selektif dalam memilih makanan ringan bagi anak-anak mereka. "Permen kenyal, seperti permen jelly, berisiko menyebabkan tersedak, terutama bagi anak kecil. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan wali untuk mengawasi makanan yang dikonsumsi anak-anak dan memastikan keamanannya," ujarnya.Insiden ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya pengawasan terhadap makanan anak-anak serta kepatuhan terhadap regulasi pangan demi keselamatan bersama.

Malaysia
| Selasa, 25 Februari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5