Macron Dorong Pengakuan Palestina di PBB. Xinhua/Gao Jing

Macron Dorong Pengakuan Palestina di PBB. Xinhua/Gao Jing

Berandascoped-by-BerandaInternasionalscoped-by-InternasionalMacron Dorong Pengakuan Palestina di PBB, Eropa Barat Masih Terbelah

Macron Dorong Pengakuan Palestina di PBB, Eropa Barat Masih Terbelah

Internasional | Minggu, 21 September 2025

PIFA, Internasional - Presiden Prancis Emmanuel Macron berencana memanfaatkan Sidang Umum PBB untuk mendorong negara-negara Barat mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Langkah ini disebut sebagai upaya untuk mengimbangi dominasi Amerika Serikat dan Israel dalam konflik yang terus berkecamuk di Gaza.

Menurut laporan Politico, Macron akan mencoba melakukan manuver diplomatik besar saat berada di New York, Senin (22/9/2025) waktu setempat. Namun, peluang keberhasilan upaya tersebut diperkirakan sangat kecil, terutama karena kurangnya dukungan dari negara-negara kunci di Eropa.

Sidang Umum PBB ke-80: Sorotan Global

Sidang peringatan 80 tahun Majelis Umum PBB resmi dibuka pada 9 September 2025. Seperti tradisi sebelumnya, acara ini mencakup pekan tingkat tinggi dengan debat umum yang dijadwalkan berlangsung 23-27 September serta 29 September.
Rusia dipastikan akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, sementara berbagai negara anggota PBB lainnya akan hadir untuk membahas isu-isu global, termasuk krisis di Gaza.

Hambatan Besar: Minim Dukungan Eropa dan AS

Meski Macron berupaya menghadirkan front persatuan, beberapa negara besar di Eropa Barat, seperti Jerman dan Italia, diperkirakan tidak akan bergabung dengan inisiatif tersebut.
Politico mencatat, bahkan bila Macron berhasil mengumpulkan sejumlah negara, dampaknya terhadap Presiden AS Donald Trump kemungkinan sangat terbatas, mengingat Washington tetap teguh mendukung Israel.

Selain itu, Prancis sendiri mengakui bahwa langkah-langkah diplomatik ini tidak akan memberi dampak langsung terhadap krisis kemanusiaan di Gaza yang semakin memburuk.

Eropa Barat Terbelah dalam Isu Internasional

Upaya Macron ini juga menyoroti perpecahan dalam Eropa Barat terkait kebijakan luar negeri. Perbedaan sikap di antara negara-negara anggota Uni Eropa memperlihatkan betapa sulitnya membangun kesepakatan bersama dalam menghadapi isu-isu global, terutama yang berkaitan dengan konflik Palestina-Israel.

Jika Macron gagal meraih dukungan luas, inisiatif ini berpotensi hanya menjadi simbol politik tanpa hasil konkret, sekaligus memperlihatkan lemahnya pengaruh Eropa dalam meredakan ketegangan di Timur Tengah.

Rekomendasi

Foto: Sekda Kapuas Hulu Lepas 12 Atlet Pelajar ke Ajang POPDA Kalbar 2025 | Pifa Net

Sekda Kapuas Hulu Lepas 12 Atlet Pelajar ke Ajang POPDA Kalbar 2025

Kapuas Hulu
| Minggu, 22 Juni 2025
Foto: Film Dokumenter Tentang Lisa BLACKPINK sedang Digarap, Sutradara Janjikan Kejutan dan Momen Intim | Pifa Net

Film Dokumenter Tentang Lisa BLACKPINK sedang Digarap, Sutradara Janjikan Kejutan dan Momen Intim

Pifabiz
| Selasa, 3 Juni 2025
Foto: Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 3 Februari 2025 | Pifa Net

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 3 Februari 2025

Indonesia
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto: Arsenal Kembali Tersandung di Semifinal, Tren Buruk di Eropa Berlanjut | Pifa Net

Arsenal Kembali Tersandung di Semifinal, Tren Buruk di Eropa Berlanjut

Italia
| Kamis, 8 Mei 2025
Foto: Pelatih Venezia Yakin Jay Idzes dkk Mampu Selamat dari Degradasi Musim Ini | Pifa Net

Pelatih Venezia Yakin Jay Idzes dkk Mampu Selamat dari Degradasi Musim Ini

Italia
| Senin, 14 April 2025
Foto: Cara Balik Nama Sertifikat Tanah jika Pemilik Lama Telah Meninggal Dunia | Pifa Net

Cara Balik Nama Sertifikat Tanah jika Pemilik Lama Telah Meninggal Dunia

Indonesia
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto: TikTok Kembali Beroperasi di AS Setelah Pernyataan Trump | Pifa Net

TikTok Kembali Beroperasi di AS Setelah Pernyataan Trump

Amerika Serikat
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Simeone Fokus ke Derby, Tak Peduli Drama Wasit yang Dikeluhkan Madrid | Pifa Net

Simeone Fokus ke Derby, Tak Peduli Drama Wasit yang Dikeluhkan Madrid

Spanyol
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto: Mbappe Borong Dua Gol, Real Madrid Bungkam Oviedo 3-0 | Pifa Net

Mbappe Borong Dua Gol, Real Madrid Bungkam Oviedo 3-0

Sports
| Senin, 25 Agustus 2025
Foto: Prabowo: Saya Nggak Suka Ada yang Jelek-Jelekin Bu Mega | Pifa Net

Prabowo: Saya Nggak Suka Ada yang Jelek-Jelekin Bu Mega

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Informasi Geospasial Dasar Kebijakan Pembangunan Kubu Raya | Pifa Net

Informasi Geospasial Dasar Kebijakan Pembangunan Kubu Raya

Berita Lokal, PIFA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan penyelenggaraan Informasi Geospasial melalui simpul jaringan informasi geospasial daerah, diharapkan dapat menjadi dasar dalam perencanaan pembangunan daerah serta menavigasi dalam pengambilan kebijakan pembangunan di Kubu Raya.  “Melalui penyelenggaraan informasi geospasial daerah, data dan informasi yang bersifat akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel dan handal, mudah diakses serta berkelanjutan,” ungkapnya, usai membuka Lokakarya Penguatan Peta Kerja Pembangunan Infrastruktur Informasi Geospasial Daerah Kabupaten Kubu Raya, kemarin.  Muda menambahkan, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di daerah dapat dilakukan secara tepat, efektif, efisien, berkeadilan, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.  "Melalui simpul jaringan informasi geospasial daerah, tanggung jawab terhadap data atau informasi geospasial tematik menjadi lebih jelas,” katanya.  Dengan demikian, lanjut Muda, para pemangku kepentingan dalam melaksanakan program pembangunan di daerah dapat mendarat tepat pada sasaran pembangunan secara masif, terukur dan berdampak secara optimal serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat. "Untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan informasi geospasial daerah, dikembangkan aplikasi webgis kepong bakul, sebagai instrumen analisa data dan informasi geospasial dalam berbagai data dan informasi geospasial,” lanjutnya.  Dia menambahkan, manfaat lain dari aplikasi geoportal adalah untuk menghindari duplikasi data, sehingga kebijakan satu peta (one map policy) dapat terimplementasi dengan baik.  “Terutama data yang ada dapat disajikan lebih baik dan terintegrasi secara online antar simpul jaringan maupun simpul jaringan informasi geospasial nasional,” ungkapnya. Selain itu, Muda menambahkan, geoportal juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari portal ekosistem data dalam mewujudkan Satu Data Indonesia (SDI) tingkat daerah Kabupaten Kubu Raya. “Semoga lokakarya penguatan peta kerja pembangunan infrastruktur informasi geospasial daerah Kabupaten Kubu Raya dapat berjalan lancar. Ini demi mewujudkan Kabupaten Kubu Raya yang bahagia, bermartabat, terdepan, berkualitas dan religius. Dari Kubu Raya untuk Indonesia,” tutupnya.  Sementara, Ibnu Sofian, Deputi Bidang Informasi Geospasial melihat pembangunan IKN yang ditempatkan di Pulau Kalimantan, tentu mempengaruhi perekonomian. Perputaran ekonomi sangat tinggi, terutama ekonomi digital akan sangat memiliki dampak yang luas. "Kita ini sudah masuk Industri 4.0, sebetulnya geospasial itu dasar untuk industrinya, tidak hanya dari sisi perencanaan, tetapi investasi sampai ke komersialisasi data tersebut. Contoh aplikasi online, itu ditentukan posisi yang diperoleh data dari geospasial, logistik, penyebaran barang, lokasi warung dan segala macam dan bisa dipantau dengan baik," ucapnya.  Dia melanjutkan, jadi data geospasial adalah jantung dari industri ke depan dan Kubu Raya menjadi pioner untuk masa depan itu untuk pengembangan industri, karena SDMnya di sisi pemerintahan sudah siap dibandingkan dengan daerah lain.  "Meskipun IKN pindah ke Kalimantan, pusat industrinya bisa menyebar, tidak hanya terpusat di pulau jawa. Kita tidak ingin jadi Jawa sentris. Saya berharap, Kubu Raya menjadi presuar jadi titik awal pengembangan industri. Seperti saat ini yang mengembangkan data geospasial ada di daerah Sumedang," ucapanya.

Kubu Raya
| Jumat, 19 Agustus 2022

Sports

Foto: Wahyu Nugroho dan Candra Hermawan Raih Podium di ARRC Motegi, Tim Yamaha Racing Indonesia Tampil Memukau | Pifa Net

Wahyu Nugroho dan Candra Hermawan Raih Podium di ARRC Motegi, Tim Yamaha Racing Indonesia Tampil Memukau

PIFA, Otomotif - Sirkuit Motegi Jepang menjadi saksi bangkitnya lagi tim Yamaha Racing Indonesia yang berhasil meraih podium pada dua kelas Supersports 600 (SS600) dan Asia Production 250 (AP250). Dalam putaran ke-3 Asia Road Racing Championship yang digelar 11-13 Juli 2025 itu, hasil gemilang diperoleh Wahyu Nugroho dan Candra Hermawan. Keduanya tampil mengesankan, istimewanya pada race 2 yang mengantarkan podium 2 bagi Wahyu Nugroho di kelas SS600, dan Candra Hermawan podium 3 kelas AP250 di sirkuit yang baru pertama kali dijajalnya. Pencapaian tersebut sekaligus memperbaiki result race 1 saat Wahyu Nugroho finish ke-4 dan Candra Hermawan ke-8. Pada seri ini, performa fantastis ditunjukkan Candra Hermawan yang start dari belakang yaitu grid 29 dari 31 pembalap yang ikut serta. Semangat juang dan pantang menyerah, juga dukungan keunggulan motor Yamaha R3 membantunya menyodok ke depan sampai podium. Wahyu Nugroho juga membawa tren positif ke Jepang setelah penampilan sensasionalnya di seri 2 Kejuaraan Nasional Mandalika Racing Series. Rider asal Boyolali Jawa Tengah itu tampil trengginas di Motegi yang mempengaruhi posisinya meningkat ke urutan 4 klasemen sementara mengemas 75 poin. Sama halnya dengan Candra Hermawan yang memperbaiki peringkatnya naik ke urutan 6 mengoleksi 54 poin. Perubahan posisi di klasemen sementara ini menyemangati Wahyu Nugroho dan Candra Hermawan yang masih terbuka peluang buat bersaing memperebutkan gelar juara ARRC 2025 di kelas yang mereka ikuti. Dari hasil lainnya, M Faerozi mampu masuk 10 besar lagi yang didapatkannya pada race 2 SS600, improve karena race 1 di tempat ke-13. Di klasemen dia tetap di peringkat 13 namun poinnya bertambah menjadi 23. Sedangkan Muhammad Fadhil Musyavi yang sementara menggantikan Fadil Al Gassani di kelas AP250, memanfaatkan kesempatan berharganya. Untuk penampilan perdananya di ARRC, rider muda binaan dari R15 Junior Pro Yamaha Sunday Race itu dinilai tampil impresif. Mampu merebut grid 11 dari hasil kualifikasi, dia finish ke-13 race 2 setelah challenge race 1 berakhir di posisi 23. ”Prestasi podium di seri 3 ARRC ini menandai improvement tim Yamaha Racing Indonesia, juga konsistensi mengumpulkan poin di setiap seri tetap terjaga, termasuk peluang merebut titel juara. Musim ini memang semakin bersinar buat kami karena di kelas SS600 juga menghasilkan podium, begitu pula yang sanggup dijangkau rookie di AP250. Masih tersisa 3 seri lagi termasuk berikutnya home race di Mandalika, kami harapkan mengulang podium seperti di Buriram dan Motegi tahun ini. Kami akan terus berbenah agar selalu mencetak perolehan positif. Yamaha Geber Maximal, Yamaha Semakin Di Depan Full Gaspol !” tutur Wahyu Rusmayadi, Manager Motorsport PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Kuartet pembalap Yamaha Racing Indonesia puas dengan hasil di Motegi, lalu tidak akan berhenti memotivasi diri supaya maju terus. Wahyu Nugroho Saya sudah berupaya semaksimal mungkin di Motegi dan kembali membawa pulang podium kian mendongkrak kepercayaan diri. Persaingan yang makin kompetitif memacu saya agar selanjutnya mendapatkan kemenangan race bersama Yamaha R6 di ARRC. Sejauh ini merupakan musim yang enjoyable buat saya karena ada progress, berkat kerja keras saya dan tim yang solid. M Faerozi Karakter sirkuit Motegi selalu menantang dan saya senang bisa memiliki experience balapan di sana baik di kelas AP250 maupun SS600. Bisa masuk 10 besar kali ini patut saya syukuri karena memperbaiki hasil sebelumnya. Hal ini menyemangati tekad saya agar makin fokus mencapai hasil lebih baik pada putaran selanjutnya. Candra Hermawan Sebelum musim ini dimulai, saya tak menyangka akan memperoleh dua kali podium di Buriram dan Sepang, pada tahun perdana saya berkompetisi semusim penuh di ARRC. Tentunya saya sangat senang dapat membuktikan kualitas saya di ajang bergengsi Asia ini. Rasanya makin klop pakai Yamaha R3 dengan settingan sesuai karakter saya juga sirkuit. Di Motegi saya start dari belakang tapi podium karena saya push semaksimal mungkin pada lap-lap awal untuk berada di grup depan. Lalu saya relaks dan push lagi di beberapa lap terakhir. Ini juga pesan dari tim yang saya ikuti, ditambah mental juang yang kuat. Muhammad Fadhil Musyavi Bahagia sekali ikut balapan di ARRC, pengalaman pertama ini tak akan terlupakan. Saya berusaha tidak nervous menjalani rangkaian seri 3 di Motegi, sampai bisa start dari grid 11. Balapan di seri ARRC ini berkesan buat saya dan menjadi pelajaran berharga dapat merasakan atmosfer kejuaraan besar di Asia.

Otomotif
| Rabu, 6 Agustus 2025

Sports

Foto: 3 Poin MoU Ketum PSSI Erick Tohir dengan JFA Tashima Kohzo | Pifa Net

3 Poin MoU Ketum PSSI Erick Tohir dengan JFA Tashima Kohzo

PIFA, Sports - Setelah rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Hiroshima, yang dihadiri Presiden Joko Widodo, Erick kemudian bertolak ke Tokyo. Erick yang juga sebagai ketua umum dari PSSI  kemudian menemui koleganya di federasi sepak bola Jepang atau yang dikenal dengan JFA yaitu Tashima Kohzo, untuk  menandatangani Nota Kesepahaman (MoU).  Penandatanganan MoU antara PSSI dan JFA tersebut dilaksanakan di Prince Takamado Memorial JFA YUME Field, Chiba, Jepang, Senin (22/5).  Diketahui dengan  MoU ini, PSSI dan JFA menyepakati tiga poin penting bagi pengembangan persepakbolaan Indonesia.  Poin yang disepakati adalah pertama, PSSI dan JFA akan bekerja sama dalam pengembangan tim sepakbola Putri. Jepang memiliki catatan prestasi yang baik dalam mengembangkan tim putrinya, baik pada kelompok U–16, U-20, bahkan mampu menjadi juara dunia. “Saya sudah meminta ada pelatih yang didatangkan dari Jepang, untuk bekerja sama dan bisa melatih di Indonesia,” ujar Erick mengutip laman resmi PSSI. Kedua, PSSI dan JFA bersepakat mendorong dilakukannya benchmarking dalam hal manajemen tim nasional. Tujuannya adalah mendapatkan masukan tentang bagaimana tim nasional sepakbola Indonesia dapat dikembangkan. Benchmarking akan dilakukan antara liga- liga di Indonesia dengan liga yang diselenggarakan di Jepang, termasuk liga utama mereka, atau J-League. Ketiga, masalah perwasitan juga menjadi hal penting untuk diperhatikan. Atas dasar itu, PSSI menggandeng JFA untuk memberikan dukungan perwasitan, termasuk mengirimkan wasit-wasit terbaik mereka ke Indonesia. "Kita akan menggunakan wasit Jepang. Kita sedang tunggu nama-namanya. Dengan jalan ini kita berusaha perwasitan kita akan semakin baik,” tegas Erick. (hs)

Jepang
| Selasa, 23 Mei 2023
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5