Macron Tanggapi Video Viral Ditoyor Istri: Itu Hanya Bercanda
Internasional | Rabu, 28 Mei 2025
PIFA.CO.ID, Internasional – Presiden Prancis Emmanuel Macron akhirnya angkat suara terkait video viral yang menunjukkan dirinya ditoyor oleh sang istri, Brigitte Macron, saat tiba di Vietnam pada Minggu malam (25/5). Dalam konferensi pers di Hanoi, Macron menegaskan bahwa kejadian itu hanyalah momen candaan antara dirinya dan istri.
“Saya cuma guyon, atau lebih tepatnya bercanda, dengan istri saya. Tidak apa-apa,” ujar Macron seperti dikutip Reuters, Selasa (27/5).
Video yang tersebar luas di media sosial memperlihatkan detik-detik kedatangan pasangan Presiden Prancis di tangga pesawat. Brigitte tampak menoyor wajah suaminya hingga Macron terdorong sedikit ke belakang. Setelah itu, Macron melambaikan tangan ke arah kamera, sementara Brigitte justru terlihat bersembunyi sejenak di balik badan pesawat dan menolak menggandeng lengan suaminya saat mereka turun bersama.
Istana Elysee: “Itu Momen Kedekatan”
Sebelum pernyataan resmi dari Macron, seorang pejabat Istana Elysee juga telah memberikan penjelasan kepada media pada Senin (26/5). Ia menyebut bahwa interaksi tersebut merupakan bentuk keakraban antara Macron dan istrinya.
“Itu adalah momen ketika presiden dan istrinya bersantai untuk terakhir kalinya sebelum memulai perjalanan sambil tertawa. Itu adalah momen kedekatan,” ujar pejabat tersebut.
Macron: Video Diputarbalikkan “Orang Gila”
Macron turut menyampaikan kekesalan atas penyebaran video yang menurutnya telah diputarbalikkan. Ia bahkan menyebut sebagian penyebar video sebagai “orang gila” yang punya niat buruk terhadap dirinya.
Presiden berusia 46 tahun itu menyinggung video viral lainnya yang merekam dirinya mengeluarkan benda putih dari meja di kereta saat kunjungan ke Ukraina. Beberapa warganet menduga, tanpa dasar bukti, bahwa benda tersebut adalah narkotika jenis kokain.
“Itu hanya tisu,” tegas Macron. Kantor kepresidenan Prancis bahkan menyebut tuduhan tersebut sebagai bentuk penyebaran hoaks oleh musuh-musuh politik Prancis.
Kunjungan Diplomatik di Tengah Sorotan Publik
Kunjungan Macron ke Vietnam merupakan kunjungan pertama oleh seorang presiden Prancis dalam hampir satu dekade terakhir. Tujuannya adalah untuk memperkuat hubungan dagang dan pengaruh Prancis di bekas wilayah kolonialnya tersebut, terutama di tengah persaingan geopolitik dan ekonomi yang makin ketat di kawasan Asia Tenggara.
Vietnam sendiri tengah berupaya menjaga keseimbangan hubungan dagangnya dengan negara-negara besar, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa. Di tengah ketegangan tarif dengan AS, Uni Eropa menyuarakan kekhawatiran bahwa komitmen dagang Vietnam ke Washington bisa merugikan kepentingan Eropa.
Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump sempat mengancam tarif 50 persen untuk barang dari Eropa, meski akhirnya menunda keputusan itu hingga 9 Juli, memberi ruang untuk negosiasi lebih lanjut antara AS dan Brussels.
Sementara diplomasi ekonomi terus berjalan, momen ringan antara Macron dan istrinya justru mencuri perhatian publik dunia. Meski hanya candaan, peristiwa tersebut menjadi cermin betapa kehidupan pribadi seorang pemimpin dunia dapat begitu mudah menjadi konsumsi dan sorotan publik.