Foto: Dok. PIFA/Jimmi

Berita Kalbar, PIFA - Ratusan mahasiswa ikut memeriahkan dan berpartisipasi dalam  lomba orasi yang diselenggarakan oleh Kepolisian  Daerah (Polda) Kalimantan Barat yang merupakan bagian dari agenda Hari Bhayangkara.

Josner Tadeo salah satu peserta yang ikut dalam kegiatan ini menyampaikan ada banyak hal yang menjadi pembelajaran dari kegiatan ini khususnya dalam persiapan aksi. 

"Dalam kegiatan ini hal yang belum kami ketahui tentang surat-surat administrasi dan persiapan aksi menjadi bahan edukasi untuk kami," ujarnya saat diwawancara PIFA di Auditorium Untan pada Kamis (30/6/2022).

Josner yang merupakan bagian dari Tim Fraksi Belakang ini mengatakan  lomba ini tidak banyak aturan namun tetap ada beberapa ketentuan yang harus ditaati.

Josner meneranngka timnya menyiapkan  lomba ini sudah hampir satu minggu dan dalam pelaksanaannya lomba ini juga  dijadikan sebagai ajang kritikan.

"Lomba ini salah satu bentuk kritikan,  yang dimana  bagus juga untuk bahan evaluasi dan ini yang menjadi catatan penting untuk dilombakan," ujarnya. 

Sementara itu, Siti Roningsih dari Tim Digulis Memanggil mengatakan dalam lomba ini mengangkat tema tentang pelanggaran HAM karena masih maraknya pelanggaran HAM yang terjadi di Kalimantan Barat. 

"Kita angkat tentang hak asasi manusia karena kita menilai masih maraknya pelanggaran HAM khususnya dalam lingkup pelecehan seksual yang  marak terjadi, baik korbannya orang dewasa maupun anak anak," ujarnya. (ja)

Berita Kalbar, PIFA - Ratusan mahasiswa ikut memeriahkan dan berpartisipasi dalam  lomba orasi yang diselenggarakan oleh Kepolisian  Daerah (Polda) Kalimantan Barat yang merupakan bagian dari agenda Hari Bhayangkara.

Josner Tadeo salah satu peserta yang ikut dalam kegiatan ini menyampaikan ada banyak hal yang menjadi pembelajaran dari kegiatan ini khususnya dalam persiapan aksi. 

"Dalam kegiatan ini hal yang belum kami ketahui tentang surat-surat administrasi dan persiapan aksi menjadi bahan edukasi untuk kami," ujarnya saat diwawancara PIFA di Auditorium Untan pada Kamis (30/6/2022).

Josner yang merupakan bagian dari Tim Fraksi Belakang ini mengatakan  lomba ini tidak banyak aturan namun tetap ada beberapa ketentuan yang harus ditaati.

Josner meneranngka timnya menyiapkan  lomba ini sudah hampir satu minggu dan dalam pelaksanaannya lomba ini juga  dijadikan sebagai ajang kritikan.

"Lomba ini salah satu bentuk kritikan,  yang dimana  bagus juga untuk bahan evaluasi dan ini yang menjadi catatan penting untuk dilombakan," ujarnya. 

Sementara itu, Siti Roningsih dari Tim Digulis Memanggil mengatakan dalam lomba ini mengangkat tema tentang pelanggaran HAM karena masih maraknya pelanggaran HAM yang terjadi di Kalimantan Barat. 

"Kita angkat tentang hak asasi manusia karena kita menilai masih maraknya pelanggaran HAM khususnya dalam lingkup pelecehan seksual yang  marak terjadi, baik korbannya orang dewasa maupun anak anak," ujarnya. (ja)

0

0

You can share on :

0 Komentar