Menteri Koordinator Polhukam, Mahfud MD. (Dok. Istimewa)

Menteri Koordinator Polhukam, Mahfud MD. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaPolitikscoped-by-PolitikMahfud MD Ingatkan Penanganan Kasus Menkominfo Hati-hati dari Unsur Politik, Pengamat: Masih Murni!

Mahfud MD Ingatkan Penanganan Kasus Menkominfo Hati-hati dari Unsur Politik, Pengamat: Masih Murni!

Indonesia | Kamis, 18 Mei 2023

PIFA, POLITIK - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut penahanan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate oleh Kejaksaan Agung sudah sesuai aturan.

Hal itu disampaikan Mahfud seusai melaksanakan kegiatan di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Kota Pekanbaru, pada Rabu (17/6) malam.

Mahfud menyebut hukum harus berjalnan,  Kejaksaan Agung (Kejagung) telah membuat keputusan yang tepat terkait penetapan tersangka dan penahanan .

"Hukum harus berjalan. Penahanan Jhonny G Plate itu sudah sesuai hukum," Mahfud saat diwawancarai awak media.

Menurut Mahfud, sebelum menetapkan Johnny Plate tersangka dan melakukan penahanan, mengingat berurusan dengan politik,  harus dilakukan penelitian secara berulang agar tidak salah dalam mengambil keputusan. 

“Saya bilang, hati-hati unsur politik. Kalau bukti sudah cukup jangan ditunda. Jika sudah cukup dua alat bukti, silahkan saja tersangkakan, jangan menunda penetapan tersangka, karena bisa menghalangi penegakan hukum,” tutur Mahfud mengutip jpnn.com

Pengamat politik, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti melihat kasus korupsi yang menjerat Menkominfo Johnny G Plate murni.

Dia menilai  kasus Plate tidak akan berpengaruh mengikis elektoral Partai NasDem, yang naik sejak tetapkan Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden. Namun, ia menyebut kasus Plate bisa menghambat adanya pendukung baru untuk Partai NasDem.

“Sejauh ini memang bisa kita sikapi bahwa proses yang terjadi Johnny G Plate ditetapkan tersangka masih bisa dinyatakan murni,” ucap Ray Rangkuti pada KompasTV, Rabu (17/5).

Rekomendasi

Foto: Komisi X Setujui Proses Naturalisasi Ole, Dion dan Tim | Pifa Net

Komisi X Setujui Proses Naturalisasi Ole, Dion dan Tim

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Tunggu Surat PHK dan Pesangon Usai RS ProMEDIKA Pontianak Ditutup | Pifa Net

Tunggu Surat PHK dan Pesangon Usai RS ProMEDIKA Pontianak Ditutup

Pontianak
| Rabu, 9 April 2025
Foto: Kurniawan Rela Tinggalkan Como di Liga Italia demi Dedikasi untuk Timnas Indonesia | Pifa Net

Kurniawan Rela Tinggalkan Como di Liga Italia demi Dedikasi untuk Timnas Indonesia

Italia
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto: Waspada! Ini 5 Tanda Kehadiran Sarang Ular Kobra di Pekarangan Rumah | Pifa Net

Waspada! Ini 5 Tanda Kehadiran Sarang Ular Kobra di Pekarangan Rumah

Indonesia
| Senin, 21 April 2025
Foto: Sambut Imlek, Warga Tionghoa di Pontianak Mulai Berburu Pernak-pernak Imlek | Pifa Net

Sambut Imlek, Warga Tionghoa di Pontianak Mulai Berburu Pernak-pernak Imlek

Pontianak
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: PSSI-LIB Datangkan Wasit Asing untuk Tingkatkan Profesional Liga | Pifa Net

PSSI-LIB Datangkan Wasit Asing untuk Tingkatkan Profesional Liga

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Pelajar dan Seniman di Pontianak Warnai Taman Budaya Lewat Mural | Pifa Net

Pelajar dan Seniman di Pontianak Warnai Taman Budaya Lewat Mural

Pontianak
| Kamis, 15 Mei 2025
Foto: Blackpink Umumkan Tanggal dan Lokasi Tur Dunia Baru, Ada Indonesia? | Pifa Net

Blackpink Umumkan Tanggal dan Lokasi Tur Dunia Baru, Ada Indonesia?

Korea Selatan
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: iPhone Fold Bakal Meluncur Akhir 2026, Harga Tembus Rp40 Juta | Pifa Net

iPhone Fold Bakal Meluncur Akhir 2026, Harga Tembus Rp40 Juta

Indonesia
| Sabtu, 19 April 2025
Foto: Harvard Gugat Pemerintah AS atas Larangan Mahasiswa Internasional di Era Trump | Pifa Net

Harvard Gugat Pemerintah AS atas Larangan Mahasiswa Internasional di Era Trump

Internasional
| Jumat, 6 Juni 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Vaksinasi Serentak Seluruh Indonesia, Wabup Ketapang Minta Warga untuk Lakukan Vaksinasi | Pifa Net

Vaksinasi Serentak Seluruh Indonesia, Wabup Ketapang Minta Warga untuk Lakukan Vaksinasi

Berita Ketapang, PIFA - Wakil Bupati Ketapang H. Farhan, SE.,M.Si hadiri Pelaksanaan Vaksinasi Serentak seluruh Indonesia melalui Zoom Meeting, Kamis (17/02/2022) bertempat di Halaman Pondok Pesantren Mambaul Khairat Kecamatan Benua Kayong. Kegiatan vaksinasi serentak tersebut dibuka langsung oleh Bapak Presiden Republik Indonesia Ir.H. Joko Widodo. Presiden Jokowi dalam sambutannya mengapresiasi dan berterimakasih atas pelaksanaan vaksinasi ini. "Ini penting karena kasus covid-19 sekarang sedang naik sehingga diperlukan pecepatan vaksin terutama untuk lansia dan anak-anak agar terhindar dari covid-19 terutama jenis varian omicron," tegas Beliau dalam rilis yang diterima PIFA.  Lebih lanjut Beliau menambahkan bahwa kuncinya agar terhindar dari Covid-19 terutama jenis varian omicron yaitu pertama percepatan vaksinasi dan kedua pentingnya protokol kesehatan utamanya memakai masker. "Saya harap semua jajaran daerah baik Kapolda, Kapolres dan lainnya untuk terus mendorong dan bersinergi percepatan vaksinasi ini," tandasnya. Sementara itu Wakil Bupati Ketapang H. Farhan, SE.,M.Si menghimbau kepada lapisan masyarakat Kabupaten Ketapang untuk membawa dan mengizinkan anak-anaknya melaksanakan vaksin. "Saya menghimbau kepada masyarakat agar anak-anaknya bisa memutuskan secara mandiri untuk sadar melaksanakan vaksin hingga mulai dari hari ini dan seterusnya," tegas Beliau usai menghadiri vaksinasi serentak melalui zoom meeting. Lebih lanjut Beliau berharap kepada masyarakat Kabupaten Ketapang untuk datang untuk melaksanakan vaksin secara kesadaran sendiri karena ini berguna untuk kepentingan kesehatan masyarakat. "Apabila vaksin ini sudah kita lakukan, kita akan mudah melakukan aktivitas dan tidak ada kekahwatiran terhadap kegiatan yang akan kita lakukan, baik beribadah dan bekerja disektor pertanian, perkebunan dan lainnya," ujar Beliau.  Selain itu Beliau juga menyampaikan bahwa di Kabupaten Ketapang saat ini masyarakat yang sudah terpapar covid-19 sebanyak 160 orang lebih dan ini sedang dilakukan isolasi mandiri. "Dengan pergerakan kenaikan kasus yang ada di Kabupaten ketapang ini, Saya mengajak seluruh masyarakat untuk melaksanakan vaksin dan mematuhi prokes," tegas Beliau.  "Mari dengan kesadaran kita ini, kita menjaga kesehatan, kita menjaga kekuatan tubuh kita untuk melaksanakan vaksin dan dan mematuhi protokol kesehatan secara ketat," pungkas Beliau. (rs)

Ketapang
| Jumat, 18 Februari 2022

Politik

Foto: Hasto Kristiyanto Didakwa Beri Suap Rp600 Juta kepada Anggota KPU | Pifa Net

Hasto Kristiyanto Didakwa Beri Suap Rp600 Juta kepada Anggota KPU

PIFA.CO.ID, POLITIK – Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Hasto Kristiyanto, didakwa memberikan suap senilai 57.350 dolar Singapura atau sekitar Rp600 juta kepada Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2017-2022, Wahyu Setiawan. Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut suap tersebut bertujuan untuk memuluskan pergantian antarwaktu (PAW) calon legislatif terpilih Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan I dari Riezky Aprilia kepada Harun Masiku.Dalam sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jumat, JPU Wawan Yunarwanto mengungkapkan bahwa Hasto tidak bertindak sendiri. Ia disebut bekerja sama dengan advokat Donny Tri Istiqomah, Saeful Bahri yang telah menjadi terpidana dalam kasus yang sama, serta Harun Masiku yang hingga kini masih buron.Selain dugaan suap, Hasto juga didakwa menghalangi proses penyidikan dengan cara memerintahkan Nur Hasan, penjaga Rumah Aspirasi, untuk merendam telepon genggam Harun Masiku ke dalam air setelah operasi tangkap tangan KPK terhadap Wahyu Setiawan. Ajudan Hasto, Kusnadi, juga disebut menerima instruksi untuk menenggelamkan telepon genggam sebagai langkah antisipasi terhadap penyelidikan KPK.Kasus Bermula dari PAW DPRPerkara ini berawal dari meninggalnya Nazarudin Kiemas, calon legislatif PDI Perjuangan dari Dapil Sumsel I, pada 26 Maret 2019. KPU kemudian menetapkan Riezky Aprilia, peraih suara terbanyak kedua dengan 44.402 suara sah, sebagai penggantinya. Sementara itu, Harun Masiku hanya memperoleh 5.878 suara.Namun, DPP PDI Perjuangan mengajukan permohonan ke KPU agar suara Nazarudin Kiemas dialihkan ke Harun Masiku berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 57P/HUM/2019. KPU menolak permohonan tersebut pada 26 Agustus 2019 karena dinilai tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.Tidak menyerah, pada 25 September 2019, Saeful Bahri menemui Riezky Aprilia di Singapura untuk membujuknya mundur dari kursi DPR, tetapi Riezky menolak. Upaya serupa dilakukan kembali oleh Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan pada 27 September 2019, dengan menyatakan bahwa surat undangan pelantikan Riezky ditahan. Namun, Riezky tetap bertahan dan akhirnya dilantik sebagai Anggota DPR pada 1 Oktober 2019.Dugaan Suap Rp1 Miliar untuk Wahyu SetiawanJaksa mengungkapkan bahwa pada 5 Desember 2019, Saeful Bahri menanyakan kepada Agustiani Tio Fridelina, rekan Wahyu Setiawan, mengenai biaya operasional untuk meloloskan PAW Harun Masiku. Wahyu awalnya meminta Rp1 miliar, tetapi Hasto menyetujui angka Rp750 juta.Pada 17 Desember 2019, Saeful menyerahkan uang muka sebesar 19 ribu dolar Singapura atau Rp200 juta kepada Agustiani di Mal Pejaten Village. Dari jumlah tersebut, Wahyu mengambil 15 ribu dolar Singapura, sedangkan sisanya disimpan oleh Agustiani.Kemudian, pada 26 Desember 2019 di Plaza Indonesia, Saeful, melalui Ilham Yulianto, kembali memberikan uang sebesar 38.350 dolar Singapura atau Rp400 juta kepada Agustiani untuk Wahyu. Namun, uang tersebut ditahan lebih dulu oleh Agustiani atas permintaan Wahyu.Pada 8 Januari 2020, Wahyu meminta tambahan Rp50 juta untuk mengganti biaya pertemuannya dengan Donny dan Saeful. Namun, sebelum uang tersebut ditransfer, Wahyu, Agustiani, Saeful, dan Donny diamankan oleh penyidik KPK dengan barang bukti uang sebesar 38.350 dolar Singapura.Hasto Terancam Hukuman BeratAtas perbuatannya, Hasto didakwa melanggar Pasal 21 dan Pasal 5 Ayat (1) huruf a atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diperbarui dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001. Ia juga dijerat dengan Pasal 65 Ayat (1), Pasal 55 Ayat (1) ke-1, serta Pasal 64 Ayat (1) KUHP.

Indonesia
| Jumat, 14 Maret 2025

Lifestyle

Foto: Waspadai Tanda-tanda Awal Kanker Paru-paru yang Sering Diabaikan | Pifa Net

Waspadai Tanda-tanda Awal Kanker Paru-paru yang Sering Diabaikan

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Kanker paru-paru dikenal sebagai salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia, namun sering kali luput dari perhatian karena gejalanya yang samar dan tidak spesifik. Mengenali tanda-tanda awalnya menjadi langkah penting untuk meningkatkan kemungkinan kesembuhan, terutama jika terdeteksi sejak dini.Dikutip dari Medical Daily, Jumat (2/5), banyak gejala kanker paru-paru yang tidak hanya berkaitan langsung dengan paru-paru, tetapi juga memengaruhi bagian tubuh lainnya. Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai, namun sering diabaikan oleh masyarakat.1. Pembengkakan pada Wajah dan LeherSalah satu gejala yang jarang disadari adalah pembengkakan pada wajah dan leher. Pada pasien kanker paru-paru, tumor dapat menekan vena besar dan kelenjar getah bening, yang menyebabkan aliran darah kembali terganggu. Hal ini mengakibatkan pembengkakan di bagian atas tubuh, khususnya wajah dan leher.2. Perubahan Kesehatan MentalPenelitian menunjukkan bahwa pasien kanker paru-paru kerap mengalami gangguan kesehatan mental seperti kebingungan, kecemasan, dan depresi. Kondisi ini dapat disebabkan oleh penyebaran tumor ke otak, atau efek biologis dari kanker itu sendiri.3. Jari Tangan Membengkok (Clubbing Fingers)Gejala yang kerap diabaikan lainnya adalah perubahan bentuk jari. Tumor paru-paru tertentu dapat menghasilkan zat mirip hormon yang meningkatkan aliran darah ke ujung jari dan menyebabkan akumulasi cairan. Akibatnya, jari menjadi membulat dan menonjol, kuku tampak lebih mengilap dan melengkung dari biasanya.4. Masalah pada Sistem PencernaanSekitar 40 persen pasien kanker paru-paru mengalami gangguan pada kadar kalsium tubuh akibat tumor yang melepaskan zat tertentu. Tingginya kadar kalsium dalam darah bisa menimbulkan gejala seperti kram perut, mual, dan sembelit.5. Nyeri Bahu dan PunggungTidak semua kanker paru-paru menunjukkan gejala batuk atau sesak napas. Tumor Pancoast, misalnya, tumbuh di bagian atas paru dan dapat menyebar ke tulang rusuk, saraf, atau pembuluh darah di sekitar bahu. Gejala yang dirasakan bisa berupa nyeri di tulang belikat, punggung atas, dan bahkan hingga ke lengan.Pakar kesehatan menekankan pentingnya deteksi dini dalam penanganan kanker paru-paru. "Kelangsungan hidup penderita sangat ditentukan oleh seberapa jauh kanker telah menyebar saat pertama kali terdiagnosis," tulis laporan tersebut.Meskipun gejala-gejala tersebut bisa juga disebabkan oleh kondisi medis lain, masyarakat tetap diimbau untuk waspada dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami keluhan yang tidak biasa. Terlebih bagi perokok aktif di atas usia 45 tahun, skrining kanker paru-paru secara rutin sangat dianjurkan.

Indonesia
| Minggu, 4 Mei 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5