Pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang diusung PDIP, Hanura, PPP, dan Perindo. (Dok. PDIP)

PIFA, Politik - Mahfud MD telah resmi ditunjuk sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan mendampingi bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024. Keputusan ini diputuskan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri, yang mengumumkannya di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Rabu (18/10).

Pengamat politik Bawono Kumoro menilai bahwa Mahfud MD memiliki potensi besar untuk membantu Ganjar Pranowo meraih dukungan dari para pemilih berlatar Nahdlatul Ulama (NU), terutama di Jawa Timur, karena Mahfud memiliki pengalaman dan integritas yang dihormati di kalangan NU. Namun, di sisi lain, Firman Noor dari Pusat Riset Politik BRIN berpendapat bahwa Mahfud juga dianggap "bukan sosok terbaik" di kalangan Nahdliyin, terutama jika dibandingkan dengan tokoh NU lainnya seperti Muhaimin Iskandar yang mendukung Anies Baswedan sebagai bacawapres.

Megawati Sukarnoputri menyebut Mahfud MD sebagai sosok yang tidak asing karena pernah bersama-sama memimpin Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Dia mengakui kecerdasan dan integritas Mahfud dalam berbagai bidang, terutama dalam hukum.

Megawati menilai Mahfud sebagai "pendekar hukum" dan "pembela wong cilik", serta percaya bahwa Mahfud dapat menjadi wasit yang baik di tengah persaingan politik dan bisnis yang sering tidak adil. Mahfud diberi tanggung jawab untuk melakukan reformasi sistem hukum nasional agar terwujud "wajah keadilan sejati" di Indonesia.

"Beliau bisa menjadi wasit yang baik di tengah persaingan politik dan bisnis yang sering dirasakan tidak adil," kata Megawati. Dikutip PIFA dari BBCIndonesia.

Setelah diresmikan sebagai pendamping Ganjar Pranowo, Mahfud MD menyatakan bahwa ini adalah "kehormatan dan kebanggaan" baginya. Dia menyadari tanggung jawab besar yang diemban dan berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita Indonesia emas pada tahun 2045.

Mahfud menekankan pentingnya pemberantasan korupsi, kepastian hukum, konsistensi dalam penegakan hukum, serta perlindungan investasi dan pembangunan ekonomi. Dia juga menggarisbawahi pentingnya menjaga keseimbangan antara demokrasi dan nomokrasi untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan bagi Indonesia.

“Dalam menyongsong Indonesia emas 2045 akan terwujud jika kita memenuhi sejumlah syarat, yakni ideologi bangsa kokok, ekonomi baik, hukum dan keadilan ditegakkan, politik yang demokratis, budaya gotong royong yang hidup, serta mengedepankan persaudaraan,” kata Mahfud.

Dengan Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden, pasangan Ganjar-Mahfud siap memulai perjalanan politiknya menuju Indonesia emas pada tahun 2045 dengan visi yang jelas tentang keadilan, kemakmuran, dan persaudaraan di seluruh nusantara. (hs)

PIFA, Politik - Mahfud MD telah resmi ditunjuk sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan mendampingi bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024. Keputusan ini diputuskan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri, yang mengumumkannya di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Rabu (18/10).

Pengamat politik Bawono Kumoro menilai bahwa Mahfud MD memiliki potensi besar untuk membantu Ganjar Pranowo meraih dukungan dari para pemilih berlatar Nahdlatul Ulama (NU), terutama di Jawa Timur, karena Mahfud memiliki pengalaman dan integritas yang dihormati di kalangan NU. Namun, di sisi lain, Firman Noor dari Pusat Riset Politik BRIN berpendapat bahwa Mahfud juga dianggap "bukan sosok terbaik" di kalangan Nahdliyin, terutama jika dibandingkan dengan tokoh NU lainnya seperti Muhaimin Iskandar yang mendukung Anies Baswedan sebagai bacawapres.

Megawati Sukarnoputri menyebut Mahfud MD sebagai sosok yang tidak asing karena pernah bersama-sama memimpin Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Dia mengakui kecerdasan dan integritas Mahfud dalam berbagai bidang, terutama dalam hukum.

Megawati menilai Mahfud sebagai "pendekar hukum" dan "pembela wong cilik", serta percaya bahwa Mahfud dapat menjadi wasit yang baik di tengah persaingan politik dan bisnis yang sering tidak adil. Mahfud diberi tanggung jawab untuk melakukan reformasi sistem hukum nasional agar terwujud "wajah keadilan sejati" di Indonesia.

"Beliau bisa menjadi wasit yang baik di tengah persaingan politik dan bisnis yang sering dirasakan tidak adil," kata Megawati. Dikutip PIFA dari BBCIndonesia.

Setelah diresmikan sebagai pendamping Ganjar Pranowo, Mahfud MD menyatakan bahwa ini adalah "kehormatan dan kebanggaan" baginya. Dia menyadari tanggung jawab besar yang diemban dan berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita Indonesia emas pada tahun 2045.

Mahfud menekankan pentingnya pemberantasan korupsi, kepastian hukum, konsistensi dalam penegakan hukum, serta perlindungan investasi dan pembangunan ekonomi. Dia juga menggarisbawahi pentingnya menjaga keseimbangan antara demokrasi dan nomokrasi untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan bagi Indonesia.

“Dalam menyongsong Indonesia emas 2045 akan terwujud jika kita memenuhi sejumlah syarat, yakni ideologi bangsa kokok, ekonomi baik, hukum dan keadilan ditegakkan, politik yang demokratis, budaya gotong royong yang hidup, serta mengedepankan persaudaraan,” kata Mahfud.

Dengan Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden, pasangan Ganjar-Mahfud siap memulai perjalanan politiknya menuju Indonesia emas pada tahun 2045 dengan visi yang jelas tentang keadilan, kemakmuran, dan persaudaraan di seluruh nusantara. (hs)

0

0

You can share on :

0 Komentar