Makin Menyala! Marselino Ferdinan Cetak Gol saat Indonesia Uji Coba vs Bali United Jelang AFF 2024
Bali | Rabu, 4 Desember 2024
Momen saat selebrasi gol Marselino Ferdinan ke gawang Arab Saudi saat Kualifikasi Piala Dunia 2026. (X @BolaNusantaraID)
Bali | Rabu, 4 Desember 2024
Pifabiz
PIFAbiz - Suami pesinetron Jennifer Coppen, Yitta Dali Wassink, meninggal dunia pada Kamis (18/7). Pria yang karib disapa Papa Dali itu meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Sunset Road Kuta, Bali. Kabar duka ini pun menyita perhatian publik terutama para penggemar. Kasatlantas Polresta Denpasar Kompol Made Teja Dwi Permana, menjelaskan kronologi Dali Wassink kecelakaan hingga meninggal dunia. Pada saat kejadian Dali, mengendarai sepeda motor merek Kawasaki dan korban jatuh sendiri tanpa melibatkan kendaraan orang lain. "Dia mengendarai motor. Dia kecelakaan out of control jatuh sendiri. Saksi di TKP menyampaikan dia jatuh sendiri dan menabrak pembatas," kata Kompol Made Teja Dwi Permana. "Dia kecelakaan tunggal, penyebabnya belum ada. Kami masih lidik apakah dia mengantuk atau ada yang lain. Yang pasti tidak terlibat kendaraan lain," tambahnya. Dali kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit BIMC Dewa Ruci, Kuta. Namun nyawanya tidak tertolong. "(Korban) meninggal di rumah sakit, mungkin karena cedera kepala berat di TKP. Kalau dari luka-lukanya ada pada dada, punggung, patah tulang paha. Tapi yang menyebabkan kematiannya masih menunggu hasil visumnya," kata Made. Selebgram dan pemain sinetron Jennifer Coppen sebelumnya mengabarkan suaminya, Yitta Dali Wassink, meninggal dunia pada Kamis (18/7) dalam usia 22 tahun di Instagram Story. Namun ia tidak mengabarkan penyebab kematian Dali. Jennifer juga meminta kepada seluruh penggemar dan kerabatnya untuk menghargai privasi ia serta keluarga yang ditinggalkan dalam momen duka ini. Ia juga meminta maaf dan doa dari yang mengenal mendiang. Sebagai informasi, Coppen menikah dengan Yitta Dali Wassink pada 10 Oktober 2023. Pernikahan tersebut terjadi setelah Coppen dan Yitta dikaruniai seorang anak perempuan yang lahir pada 28 Agustus 2023 dan diberi nama Kamari. Yitta Dali Wassink sendiri merupakan pria kelahiran 6 Juni 2002 yang merupakan keturunan Thailand dan Belanda. Ia dikenal memiliki minat pada olahraga air dan boxing dan pernah beberapa kali menjadi model. (ly)
Lifestyle
Berita Nasional, PIFA - Rating Aplikasi MyPertamina di Google PlyaStore terjun bebas hingga hingga 1,1 bintang saja. Netizen ramai-ramai memberikan bintang 1 di ulasan aplikasi tersebut, salah satu penyebabnya karena MyPertamina dianggap inovasi yang menyusahkan rakyat. Selain dianggap menyusahkan, MyPertamina juga disebut netizen sebagai aplikasi yang tak siap pakai karena masih banyak errornya. Berdasarkan pantauan PIFA, beberapa ulasan di Playstore rata-rata mengeluhkan terkait aplikasi yang sering eror dan lemot. Satu diantara pengguna yang memberikan ulasan, Roh Widono menilai aplikasi tersebut menyusahkan, ia pun meminta agar tampilan UI aplikasi diperbaiki agar bisa digunakan dengan baik dan mudah oleh seluruh lapisan masyarakat. "App yang menyusahkan, ada biaya platform juga dan masih sering crash juga. Tolong diperbaiki UI nya biar benar2 bisa digunakan dengan baik dan mudah oleh seluruh lapisan masyarakat," tulis Roh Widiono, Rabu (29/6/2022). "Aplikasi ga siap pakai! Penuh kecacadtan! Udah daftar pake nomor & password yg bener malah ga bisa² login/masuk. Pas di "lupa pin" malah ga ada SMS samsek udh 8x nyoba masih ga bisa," tulis akun Fathuryp 30. Cahyo Adhi N juga menganggap Aplikasi MyPertamina menyusahkan dalam penggunaannya. Sementara itu, ada juga yang menyebut aplikasi tersebut tidak berguna. "Aplikasi gak guna, Masa iya gak bisa scan, mesin spot nya eror. Saldo lebih dari cukup, masa iya gak bisa payment. Yang harus nya mempercepat payment malah memperlambat, hadeuh. Capek deh....," ujar Yuli Prasetyo di kolom komentar ulasan. "Aplikasi ga berguna, gabisa di pake ko di suruh pake, tulisannya coba lagi coba lagi, kalo server masih belum mampu gausah sok menjalankan, minimal jgn menyusahkan lah seni adalah ledakan," sambung Fadli Muhammad Muhram. Meski banyak ulasan negatif, ada juga netizen yang memberikan bintang 5 dengan ulasan positif. "Daftar saja susah.. Bagaimana bisa pertamina membuat syarat beli pertalite dgn aplikasi ini? Sebaiknya aplikasinya diperbaiki dulu kalau benar2 sudah siap baru jadi syarat pembelian pertalite untuk mobil. Mohon segera diperbaiki agar tidak ada kendala saat aplikasi ini jadi syarat utama pembelian pertalite mobil," pungkas akun Vic Mendrova. "Thanks saya tetap mengapresiasi dgn bintang 5 karena membuat aplikais memang tdk mudah," lanjut Mendrova dengan emotikon jempol diakhir komentarnya. Sebagai informasi, kebijakan pembelian BBM jenis Pertalite dan Solar yang dibatasi mulai uji coba pada hari ini, Jumat (1/7) di 11 daerah Indonesia. Ke-11 daerah tersebut diantaranya Kota Bukit Tinggi, Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, Kota Banjarmasin, Kota Bandung, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Manado, Kota Yogyakarta, dan Kota Sukabumi. "Dalam menyalurkan BBM subsidi ada aturannya, baik dari sisi kuota atau jumlah maupun dari sisi segmentasi penggunanya. Saat ini, segmen pengguna Solar subsidi ini sudah diatur, sedangkan Pertalite segmentasi penggunanya masih terlalu luas. Sebagai badan usaha yang menjual Pertalite dan Solar, kami harus patuh, tepat sasaran dan tepat kuota dalam menyalurkan BBM yang disubsidi pemerintah,” jelas Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution saat menjelaskan kegunaan MyPertamina pada Selasa (28/6) lalu.
Lokal
PIFA, Lokal - Sejumlah makam Tionghoa di komplek pemakaman Sungai Raya Kubu Raya mengalami kerusakan. Kasus tersebut telah ditangani oleh aparat kepolisian, dan dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka yakni HF (42) dan IR (21). Kapolres Kubu Raya AKBP Wahyu Jati Wibowo melalui Kasubsi Penmas Sihumas Polres Kubu Raya Aiptu Ade mengatakan, Polres Kubu Raya menerima laporan pengerusakan makam Tionghoa di pemakaman Yayasan Bhakti Suci itu pada Minggu (14/7/2024) sore. “Setelah dilakukan pengecekan sementara ini yang terdata sebanyak 14 makam. Nah pelaku yang telah diamankan sebanyak tiga orang, namun setelah dilakukan penyelidikan, terdapat 2 orang tersangka masing-masing HF 42 tahun dan IR 21 tahun,” ungkap Aiptu Ade kepada wartawan, Selasa (16/7/2024). Aiptu Ade mengungkapkan, pelaku melakukan pembongkaran tersebut untuk mencuri besi makan yang kemudian dijual kepda pengepul. “Untuk sementara dari pengecekan lokasi dan bukti, besi yang menjadi bahan untuk mendirikan makam yang diambil oleh pelaku tersebut,” ujarnya. Ade menambahkan, Polres Kubu Raya saat ini sedang melakukan penyidikan mendalam terkait modus tersangka melakukan pengerusakan makam etnis Tionghoa. Kerugian dari pengerusakan makam Tionghoa ini diperkirakan kurang lebih Rp200 juta. “Kasus ini sedang tahap investigasi mendalam untuk mengetahui total jumlah makam yang dirusak tersangka dan apakah ada tersangka lain. Serta motif apa saja yang telah membuat pelaku secara tidak moral merusak makam-makam Tionnghoa yang ada di kecamatan Sungai Raya,” katanya. Bhabinkamtibmas Parit Baru Iptu Wangsit Indrianto menambahkan, pihaknya menerima laporan adanya pengerusakan makam di pemakaman Tionghoa Yayasan Bhakti Suci pada hari Minggu (14/7/2024) sore. Kemudian pada pukul 20.00 malam tim dari Polsek Sungai Raya melakukan pengecekan di TKP. "Setelah melakukan pengecekan di lokasi, memang benar telah terjadi pengerusakan dipuluhan makam Yayasan Bhakti Suci. Kemudian pada Senin (15/7/2024) pagi kami melakukan pengecekan kembali terhadap makam-makam tersebut dan pada saat itu juga tim dari Polres Kubu Raya beserta Resmod dan tim penyidik Polsek Sungai Raya melakukan penangkapan terhadap tersangka," kata Wangsit. (ly)