Malam Tahun Baru, Jalan Gajahmada Pontianak akan Ditutup
Pontianak | Senin, 30 Desember 2024
Konferensi pers akhir tahun Polresta Pontianak, pada Senin (30/12/2024). (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)
Pontianak | Senin, 30 Desember 2024
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS – Manchester City tengah mengalami musim yang penuh tantangan di bawah asuhan Pep Guardiola. Meski performa tim tidak stabil, manajer asal Spanyol itu tetap optimistis bahwa posisinya di Etihad Stadium aman.The Citizens saat ini tertahan di peringkat kelima klasemen Premier League dengan 41 poin. Peluang mempertahankan gelar liga semakin menipis, sementara kiprah mereka di Liga Champions juga sempat terancam berakhir lebih cepat sebelum akhirnya memastikan tempat di fase gugur pada laga terakhir babak grup.Sejauh ini, City sudah tersingkir dari Piala Liga Inggris dan belum menunjukkan dominasi seperti musim sebelumnya. Meski demikian, Guardiola tetap yakin bahwa masa depannya di klub tidak bergantung pada spekulasi pemecatan. "Mereka menyanyikannya (chant) untuk saya di setiap stadion saat kami kalah, tetapi saya tidak merasakannya. Saya masih di sini karena semua yang telah kami menangkan," ujar Guardiola, dikutip dari AS.Ia menegaskan bahwa jika harus pergi, itu akan menjadi keputusannya sendiri. "Saya pikir karena hubungan yang kami miliki, saya akan menjadi orang yang memutuskan untuk pergi jika tidak dapat membalikkan keadaan. Itulah yang saya pikirkan hari ini, mungkin mereka akan memecat saya besok. Tetapi, saya tidak punya perasaan itu," lanjutnya.Saat ini, harapan terbesar City untuk menutup musim dengan trofi masih terbuka di Liga Champions dan Piala FA. Guardiola pun bertekad membawa timnya bangkit dan menutup musim dengan hasil terbaik.
Nasional
PIFA, Nasional - Dokter Richard Lee angkat suara terkait pelarangan yang baru-baru ini diberlakukan terhadap TikTok Shop dan sejumlah platform sejenisnya. Dalam pertemuan eksklusif di kawasan Kuningan pada Selasa, 26 September 2023, Richard Lee menegaskan bahwa langkah ini bukanlah langkah yang bijak. Menurut Richard Lee, meskipun bisnis online tidak dikenai pajak seperti bisnis offline, ini bukanlah alasan untuk menghilangkan platform tersebut. Ia berpendapat bahwa berjualan secara online dapat sangat menguntungkan karena dapat mengurangi biaya modal dibandingkan dengan berjualan secara konvensional. "Memang harus menyesuaikan diri, begitu pindah ke internet, kita tidak modal sewa tempat, cuma modal kuota aja," kata Richard Lee seperti dikutip dari detikcom, Rabu. Ia juga menekankan seiring berbagai kemajuan di dunia digital, perubahan dalam berbisnis merupakan hal yang tak terhindarkan. Richard Lee membandingkan munculnya ojek online beberapa tahun lalu dengan fenomena TikTok Shop. Ia berpendapat bahwa pemerintah hanya perlu mengatur ulang regulasi, bukan melarangnya sama sekali. "Cukup regulasinya aja yang diatur, ini fenomenanya sama seperti munculnya ojek online di Indonesia," ujarnya. Richard Lee berharap bahwa pelarangan ini tidak akan menghentikan perkembangan live streaming di Indonesia. Sebaliknya, ia berharap bahwa platform-platform seperti TikTok Shop akan terus berkembang. (ad)