Malaysia Setop Penjualan Permen Gummy Bentuk Bola Mata Usai Picu Insiden Kematian Anak
Malaysia | Selasa, 25 Februari 2025
Malaysia menyetop penjualan Permen Gummy berbentuk bola mata. (Dok. Istimewa)
Malaysia | Selasa, 25 Februari 2025
Sports
PIFA, Sports - Dalam sebuah pengumuman resmi, PSSI mengumumkan Radja Nainggolan dan Sabreena Dressler sebagai duta promosi untuk gelaran Piala Dunia U-17 yang akan diselenggarakan di Indonesia. Kedua legenda sepak bola ini tiba di Tanah Air pada Selasa (7/11), atas undangan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang bertujuan memperkuat dukungan untuk tim U-17 Indonesia yang akan berlaga di Piala Dunia U-17 mulai 10 November 2023 di Stadion Bung Tomo, Surabaya. Radja Nainggolan, pemain yang telah membela klub-klub ternama seperti AS Roma, Inter Milan, Cagliari, SPAL (Serie C Liga Italia), dan Antwerp (Belgia), datang untuk memberikan dukungan kepada tim U-17 Indonesia. Kehadiran mereka bertujuan untuk mempromosikan gelaran Piala Dunia U-17 serta menginspirasi anak-anak muda Indonesia yang bermimpi meniti karier sepak bola. Pada pertemuan dengan wartawan di Jakarta hari ini, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan apresiasinya terhadap kontribusi Radja Nainggolan dan Sabreena Dressler dalam memajukan sepak bola Indonesia. "Kehadiran mereka berdua ini adalah membantu mempromosikan gelaran Piala Dunia U-17, karena kami juga mengapresiasi para legenda sepakbola, dimana mereka juga akan memberikan cerita pengalamannya selama bermain sepakbola," ucap Erick. Dia berharap bahwa kehadiran mereka dapat memberikan inspirasi kepada generasi muda Indonesia. Radja Nainggolan, yang memiliki darah Indonesia melalui ayahnya, Marius Nainggolan, menyambut baik undangan ini. "Saya ingin berterima kasih kepada Ketua Umum PSSI Bapak Erick Thohir yang sudah mengundang saya untuk menjadi bagian dari event bersejarah Piala Dunia ini yang akan bergulir di Indonesia sebentar lagi. Semoga Indonesia bisa meraih hasil terbaik di gelaran nanti," kata Nainggolan. Sementara itu, Sabreena Dressler, yang telah memperkuat tim-tim papan atas Liga Indonesia seperti Persija Jakarta, Subiaco, dan Balcatta Womens, berharap dapat menginspirasi para wanita yang ingin bermain sepak bola. "Saya datang selain untuk bisa menginspirasi para wanita yang ingin bermain sepakbola, juga mempromosikan gelaran Piala Dunia U-17. Saya berharap semakin banyak pemain sepakbola wanita dan Indonesia bisa meraih hasil maksimal di gelaran tersebut nanti," ujar Dressler. Piala Dunia U-17 akan berlangsung di beberapa stadion, termasuk Jakarta International Stadium (JIS/Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung), Stadion Manahan (Surakarta), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya). Tim U-17 Indonesia, yang tergabung dalam Grup A, akan memulai laga pertamanya melawan Ekuador pada 10 November pukul 19.00 WIB di Stadion Gelora Bung Tomo. (hs)
Pifabiz
PIFAbiz - Gubernur Bali, Wayan Koster, meminta generasi muda Bali untuk tidak menonton film Upin Ipin. Pernyataan ini dia sampaikan dalam acara Penyerahan Hadiah Lomba Esai Film Jayaprana Layonsari yang berlangsung di Wantilan DPRD Provinsi Bali pada Senin (14/8/2023). Dalam pidatonya, Gubernur Koster menyampaikan bahwa Pulau Bali memiliki ciri khas yang tak tertandingi, yaitu kekayaan adat tradisi, seni, dan budaya. Bali bukanlah wilayah dengan sumber daya alam yang bisa dieksploitasi seperti emas, batu bara, atau gas. Meski demikian, kekayaan kultural Bali telah terbukti mampu mendukung kesejahteraan masyarakatnya. "Kita bersyukur Bali dianugerahi kekayaan keunikan dan kemuliaan adat tradisi seni budaya dan kearifan lokal. Yang telah terbukti mampu menjadikan Bali ini dengan masyarakatnya bisa survive, sejahtera dan bahagia niskala dan sekala," kata Gubernur yang juga merupakan politikus PDIP itu seperti dikutip dari CNN, Selasa. Namun, Gubernur Koster juga mengingatkan bahwa perkembangan budaya dari luar serta teknologi dan gaya hidup modern seharusnya tidak menggantikan kekayaan budaya lokal Bali. Dalam konteks ini, ia meminta generasi muda Bali untuk lebih berhati-hati dalam memilih hiburan yang mereka konsumsi, khususnya dalam hal menonton film. "Boleh kita nonton film yang mengandung nilai dari budaya dari luar, apa namanya itu dari Malaysia, Ipin Upin. Jangan lagi nonton itu, enggak jelas, apa itu. Lebih baik kita bangun produksi yang berakar pada tradisi dan budaya kita, tanah Bali betul-betul memiliki kekayaan untuk itu," katanya. Sebagai alternatif, Gubernur Koster mempromosikan film lokal seperti Jayaprana Layonsari. Ia melihat film ini sebagai sumber inspirasi bagi generasi muda Bali untuk menjalani kehidupan yang baik dan bermanfaat. "Saya minta adik-adik semua agar menonton film Jayaprana ini, supaya bisa menjadikan inspirasi bagaimana menjalani kehidupan yang baik. Serta yang penting buat kita adalah ikut menjadi bagian dalam membangun dan memajukan kebudayaan Bali," tambahnya. (b)
Internasional
Berita Internasional, PIFA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk menyiapkan langkah antisipasi dampak situasi global yang makin sulit terhadap perekonomian nasional. Arahan ini disampaikan Presiden saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta pada Selasa (11/10/2022) lalu. Untuk menghadapi situasi global yang kian memburuk itu, Presiden meminta agar jajarannya menyiapkan rencana dan opsinya. “Semuanya harus kita tes betul sampai plan A, plan B, plan C, plan D, semuanya harus ada, plan E, semuanya. Yang paling buruk, yang buruk, semuanya harus kita hitung semuanya, sehingga sekali lagi, situasi makin memburuk dan antisipasi dampak di domestik ini harus betul-betul disiapkan,” ujarnya beberapa hari lalu, dikutip dari laman Setkab RI. Kepala Negara juga meminta seluruh jajarannya untuk berhati-hati dalam mengambil kebijakan yang dapat mempengaruhi perekonomian nasional. “Kehati-hatian kita dalam membuat setiap kebijakan betul-betul jangan sampai lepas dari manajemen kita karena memang situasinya betul-betul ini situasi yang luar biasa sulitnya. Sekali lagi, policy setiap kementerian dan lembaga itu hati-hati,” tegasnya. Kemduian, Presiden Jokowi juga mendorong agar hubungan antarkementerian/lembaga dapat diperkuat dalam menangani urusan perlambatan ekonomi dunia serta krisis pangan, energi, dan keuangan. Presiden juga akan mengajak beberapa menteri dan menkonya untuk membahas soal stress test sejauh mana Indonesia mampu bertahan dengan badai global itu. “Nanti beberapa menteri dan menko akan saya ajak untuk berbicara yang berkaitan dengan stress test, sampai seberapa jauh kekuatan kita kalau badainya itu datang, baik yang berkaitan dengan currency, dengan kurs, yang berkaitan dengan inflasi, yang berkaitan dengan growth, yang berkaitan dengan pangan kita, energi kita,” tandasnya. Terakhir, Kepala Negara juga mengingatkan jajaran birokrasi untuk fokus dalam melaksanakan tugas sesuai dengan bidang masing-masing di tengah situasi yang sulit dan penuh ketidakpastian. Presiden pu berharap jajarannya bisa lebih baik dalam mengimplementasikan program kegiatan yang memberi manfaat. “Kemudian juga implementasi dari program-program yang ada betul-betul dilihat betul, bermanfaat riil atau enggak. Kalau enggak, bisa dibelokkan ke hal-hal yang riil,” tutupnya. (yd)